Anda di halaman 1dari 10

Fanny Wulandini XII MIA 1

Karakteristik/ Ciri- Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang

Negara Maju
1. Memiliki Pendapatan Perkapita Yang Tinggi. Negara yang maju memiliki pendapatan per kapita
yang tinggi tiap tahunnya. Dengan memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, nilai ekonomi negara
tersebut akan terdongkrak. Oleh karena itu, jumlah kemiskinan bisa diatasi.
2. Keamanan Sudah Terjamin. Tingkat keamanan negara maju sudah lebih terjamin jika dibandingkan
dengan negara berkembang. Hal ini juga merupakan efek samping dari canggihnya teknologi di negara
maju. Dengan teknologi yang canggih, fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan juga turut
berkembang menjadi lebih baik. 
3. Terjaminnya Kesehatan. Selain terjaminnya keamanan, kesehatan pada sebuah negara maju juga
sudah terjamin. Hal ini ditandai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit
dan petugas medis yang terlatih dan handal. Oleh karena itu, angka kematian pada negara maju bisa
ditekan dan harapan hidup penduduknya bisa tinggi. Selain itu, dengan adanya fasilitas kesehatan yang
memadai, perkembangan penduduk di negara maju juga bisa terkontrol. 
4. Kecilnya Angka Pengangguran. Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap
penduduknya bisa mendapatkan pekerjaan. 
5. Menguasai IPTEK. Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena
itu, dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi canggih dan alat-alat
modern untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. 
6. Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor. Tingkat ekspor di negara maju lebih tinggi
dibandingkan tingkat impor karena unggulnya SDM dan teknologi yang dimiliki. 
Contoh negara maju antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.

Negara Berkembang
1. Pendapatan per tahun yang cenderung rendah. Pendapatan per tahun di negara berkembang tidak
sebesar negara maju karena masih tingginya angka pengangguran.
2. Keamanan Tidak Terjamin. Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih
sangat minim dan tidak layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara maju juga masih tergolong
tinggi.
3. Fasilitas Kesehatan Minim. Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum
banyaknya fasilitas kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih
rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga lebih besar
dibanding angka kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan rendahnya angka harapan
hidup. 
4. Perkembangan Penduduk Tidak Terkendali. Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata
penduduk yang sangat besar dibandingkan negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan
penduduk. Hal ini juga merupakan akibat dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan. 
5. Besarnya Angka Pengangguran. Di negara berkembang, angka pengangguran masih tergolong tinggi
karena lowongan pekerjaan yang tersedia masih belum tersebar secara merata. Selain itu, tingkat
pendidikan yang kurang merata juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan besarnya angka
pengangguran. 
6. Impor lebih tinggi dibanding ekspor . Dikarenakan rendahnya pengelolaan SDA dan SDM negara
berkembang, negara berkembang lebih sering membeli barang dari luar negeri.
Contoh negara berkembang antara lain Indonesia, Brazil, dan hampir seluruh negara Afrika.

Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang


Negara Maju
1. Benua Asia; Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Israel, Taiwan
2. Benua Eropa; Austria, Denmark, Estonia, Belgia, Perancis, Republik Ceko, Yunani, Irlandia,
Luksemburg, Italia, Belanda, Portugal, Rusia, Swedia, Spanyol, Monaco, Malta, Slovenia,
Norwegia, Siprus, Vatikan.
3. Benua Amerika; Kanada, Amerika Serikat
4. Benua Australia dan Oceania; Australia, Selandia Baru
5. Benua Afrika Berdasarkan laporan terkini, tidak ada satupun negara maju di benua Afrika.
Dahulu negara Libya merupakan negara maju, namun setelah ada gejolak politik di sana, negara
Libya tidak dimasukan lagi dalam daftar negara maju.

Negara Berkembang
1. Benua Eropa; Azerbaijan, Bulgaria, Belarus, Georgia, Kroasia, Kosovo, Lithuania, Makedonia,
Ukraina, Moldova, Romania, Serbia, Turki.
2. Benua Afrika; Mesir, Djibouti, Libya, Maroko, Sudan, Mauritania, Angola, Tunisia, Sudan
Selatan, Cape Verde, Kamerun, Burundi, Komoro, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Gabon,
Ghana, Gambia.
3. Benua Amerika; Argentina, Barbados, Belize, Chili, Brazil, Dominika, Costa Rica, Ekuador, El
Salvador, Honduras, Jamaika, Panama, Paraguay, Meksiko, Uruguay, Ekuador, Venezuela.
4. Benua Asia; Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja,
China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
5. Benua Australia dan Oceania; Federasi Mikronesia, Nauru, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu,
Kepulauan Marshal, Vanuatu.

Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi


A .Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
Masyarakat Ekonomi Eropa atau European Economic Community (EEC) / Uni Eropa (European Union)
MEE adalah organisasi kawasan yang bertujuan menyatukan ekonomi negara-negara anggotanya (27
negara).

Negara yang termasuk di dalamnya: Irlandia, Inggris,, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Australia,
Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia Portugal. Adapun Inggris sudah keluar dari MEE.

Adapun tujuan MEE:


1) Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja.
2) Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antar negara anggota.
3) Menghapus semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.
4) Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE

B .Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


ASEAN Free Trade Area (AFTA) bersepakat untuk membentuk kawasan bebas perdagangan dengan
membentuk MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk mengadakan sistem
perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.

Adapun tujuan MEA:

1) Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat produksi
(production base) untuk negara-negara sekawasan.
2) Meratakan pemberdayaan ekonomi kawasan ASEAN dengan sasaran utama revitalisasi Usaha
Kecil dan Menengah (UKM).
3) Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global dengan tujuan dasar untuk
meningkatkan peran serta ASEAN dalam percaturan kebijakan global.

Karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), antara lain sebagai berikut :

1. Pasar dan basis produksi tunggal,


2. Kawasan ekonomi yang kompetitif,
3. Wilayah pembangunan ekonomi yang merata
4. Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global.

Dampak positif adanya MEE, antara lain sebagai berikut :

1) MEA akan mendorong investasi dari luar masuk ke dalam negeri yang menciptakan multifer
effect dalam berbagai sektor dalam bidang pembangunan.
2) Kondisi pasar yang satu (pasar tunggal) membuat kemudahan dalam hal pembentukan joint
ventur (kerja sama) antara perusahaan-perusahaan di wilayah ASEAN sehingga akses terhadap
bahan produksi semakin mudah.
3) Pasar Asia Tenggara merupakan pasar besar yang begitu potensial yang juga menjanjikan dengan
luas 4,5 juta kilo meter persegi jumlah penduduk 500 juta orang.
4) MEA memberikan peluang kepada negara-negara ASEAN dalam meningkatkan kecepatan
perpindahan SDM dan modal yang merupakan faktor produksi yang sangat penting
5) Khusus bidang teknologi MEA menciptakan transfer teknologi dari negara-negara maju ke negara
berkembang yang ada di wilayah Asia Tenggara.

C .APEC
Asia-Pasific Economic Coorperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik adalah forum
ekonomi 21 negara di Lingkar/Kawasan Pasifik yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan
ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
APEC memperkuat kerjasama ekonomi di Kawasan Asia Pasifik atas dasar kemitraan yang setara,
tanggung jawab bersama, saling menghormati, kepentingan bersama, dan keuntungan bersama.

Kerja sama APEC di dasarkan tiga pilar, yaitu sebagai berikut

1) Perdagangan dan Investasi yang Lebih Terbuka


2) Fasilitas Perdagangan dan Investasi
3) Kerja sama Ekonomi dan Teknik (ECOTECH)

Manfaat APEC bagi Indonesia, antara lain sebagai berikut:

1) Sarana untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan dengan
negara/ ekonomi mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Pasifik
2) Saran untuk meningkatkan daya saing Indonesia melalui proyek-proyek pelatihan teknis
3) Sarana untuk memastikan bahwa pasar Asia- Pasifik tetap terbuka bagi ekspor unggulan
Indonesia
4) Sarana pengakatan investasi

Manfaat APEC bagi kawasan, antara lain sebagai berikut:

1) Turut menjaga mobilitqs pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik melalui pertukaran
informasi kebijakan.
2) Menciptakan kondisi yang mendukung peningkatan perdagangan kawasan Asia Pasifik.
3) Sarana pembahasan isu-isu terkait perdagangan dan investasi
4) Mendorong paradigma pertumbuhan yang berkualitas melalui lima startegi pertumbuhan, yaitu
inklusif, berkelanjutan, inovatif dan keamanan
5) Mempermudah dan memfasilitasi dunia usaha

D .AFTA
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk
membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar
regional bagi 500 juta penduduknya.

AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992.
Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN sebagai wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN membentuk
suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional
ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun.

Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) merupakan I
suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui :

penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non
tarif lainnya.
Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan
semua bea masuk impor barang bagi Brunei Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia,
Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.

E . North American Free Trade Agreement (NAFTA)


NAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas negara-negara di Kawasan Amerika Utara yang terdiri
atas Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. NAFTA mulai beroperasi pada 1 Januari 1994.

Awalnya NAFTA dilaksanakan oleh dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Pendirian NAFTA
dilatarbelakangi oleh American Summit di Chili pada April 1988 yang membahas tentang peningkatan
kerja sama di bidang perdagangan, budaya, perjalanan, hingga cyberspace.

Kerja sama yang dijalin Amerika Serikat dan Kanada menarik minat Meksiko untuk terlibat dalam
perjanjian tersebut. Pada September 1998, Meksiko pun menandatangani Declaration and Memorandum
of Understanding yang meresmikan masuknya Meksiko ke dalam NAFTA.

NAFTA memiliki tujuan antara lain:

1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.


2) Menciptakan iklim usaha untuk mendorong persaingan yang adil.
3) Meningkatkan peluang investasi
4) Menciptakan prosedur yang efektif dalam penyelesaian perdagangan.

Bentuk – Bentuk Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang


a. Kerjasama Bilateral
Kerjasama Ekonomi Bilateral, kerjasama yang hanya melibatkan dua negara. Seperti kerjasama
Indonesia-Tiongkok, kerjasama Amerika Serikat-Jepang, Indonesia dengan Korea, hubungan ekonomi
antara Indonesia dengan Amerika Serikat
b. Kerjasama Regional
1) Uni Eropa
Uni Eropa atau disingkat dengan UE adalah sebuah organisasi antar pemerintahan dan supra-nasional
yang beranggotakan 28 Negara Eropa. Yang dimaksud dengan Organisasi Supra-Nasional adalah suatu
pengaturan dimana pemerintahan nasional menyerahkan kedaulatannya kepada badan pemerintahan
Internasional. Dengan demikian Badan Internasional tersebut diakui sebagai badan yang lebih tinggi
daripada negara.
Tidak semua negara yang berada di Benua Eropa merupakan anggota dari Uni Eropa, tercatat bahwa
terdapat 50 negara berdaulat yang letak geografisnya berada di Benua Eropa tetapi yang menjadi anggota
Uni Eropa hanyalah 28 Negara.
Mata Uang Uni Eropa adalah EURO, namun tidak semua Negara anggota Uni Eropa menggunakan
EURO sebagai mata uang dinegaranya seperti Inggris yang masih menggunakan mata uang Poundsterling
dan Swedia yang masih menggunakan Krona sebagai mata uangnya.
Pada awalnya pembentukan kerjasama ekonomi Negara-negara Eropa, hanya 6 negara Eropa yang ikut
berpartisipasi di dalamnya. Keenam negara tersebut Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Luxembourg dan
Belanda yang keenam negara tersebut dianggap sebagai Negara-negara pendiri Uni Eropa.
Sejak bergabungnya Kroasia pada tanggal 1 Juli 2013, Uni Eropa saat ini telah memiliki 28 Negara
Anggota.
2) ASEAN
The Association of Southeast Asian Nations, atau disingkat ASEAN didirikan pada tanggal pada tanggal
8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dengan ditandatanganinya deklarasi Bangkok (ASEAN
Declarations) oleh para pendiri ASEAN, yaitu atas nama Negara Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand
Kemudian Brunai Darussalam bergabung 7 Januari 1984, Vietnam 28 Juli 1995, serta Laos dan Myanmar
pada tanggal 23 Juli 1997, kemudian Kamboja tanggal 30 April 1999.
Negara di Asia Tenggara membentuk ASEAN sebagai sebuah persatuan Negara kawasan untuk menjalin
kebersamaan dalam pembangunan.
Tujuan pendirian ASEAN antara lain:
1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,
2. Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui kepatuhan menghormati
keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan di antara negara-negara kawasan dan ketaatan
pada prinsip prinsip Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa;
3. Untuk mempromosikan kolaborasi aktif dan bantuan timbal balik dalam hal-hal yang menjadi
kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, ilmiah, dan administratif;
4. Untuk memberikan bantuan satu sama lain dalam bentuk pelatihan dan fasilitas penelitian di
bidang pendidikan, profesional, teknis dan administratif;
5. Berkolaborasi dengan lebih efektif untuk pemanfaatan pertanian dan industri yang lebih besar
6. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara; dan
7. Untuk memelihara kerja sama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi internasional dan
regional yang ada dengan tujuan dan tujuan yang sama, dan menjelajahi semua jalan untuk kerja
sama yang lebih erat di antara mereka sendiri.
Pada tahun 2015 resmi dibentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic
Community (AEC), ini merupakan tonggak utama dalam agenda integrasi ekonomi regional di ASEAN,
menawarkan peluang dalam bentuk pasar yang besar sebesar US$ 2,6 triliun dan lebih dari 622 juta
orang.
Pada tahun 2014, AEC secara kolektif adalah masyarakat ekonomi terbesar ketiga di Asia dan ketujuh
terbesar di dunia.
Pada KTT ASEAN Ke 27, tanggal 22 November 2015 berhasil dibuat sebuah blueprint MEA tahun 2008
hingga 2025.
Blueprint MEA 2025 ditujukan untuk mencapai visi MEA pada 2025 yang sangat terintegrasi dan
kohesif; kompetitif, inovatif dan dinamis; dengan peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral; dan
komunitas yang lebih tangguh, inklusif, dan berorientasi pada individu (orang-orang), yang terintegrasi
dengan ekonomi global.
3) APEC
Keanggotaan APEC Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah forum kerja sama antar 21
Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik yang berdiri tahun 1989. Saat ini terdapat 21 Ekonomi yang
menjadi anggota APEC, yaitu Australia, Brunei Darussalam, Canada, Chile, China, Hong Kong-China,
Indonesia, Japan, South Korea, Malaysia, Mexico, New Zealand, the Philippines, Peru, PNG, Russia,
Singapore, Chinese Taipei, Thailand, the United States, dan Vie Nam. Kerja sama di APEC merupakan
kerja sama non-politis, ditandai dengan keanggotaan Hong Kong-China dan Chinese Taipei. Anggota
APEC disebut "Ekonomi" mengingat setiap anggota saling berinteraksi sebagai entitas ekonomi, dan
bukan sebagai negara.
APEC memiliki tiga pengamat (observer), yaitu ASEAN Secretariat, Pacific Economic Cooperation
Council (PECC), dan Pacific Islands Forum (PIF) Secretariat.
Kerja sama di APEC dibangun berdasarkan beberapa prinsip yaitu:
Consensus, yang berarti bahwa semua keputusan di APEC harus disepakati oleh dan bermanfaat bagi 21
Ekonomi Anggota.
Voluntary and non-binding yang berarti semua kesepakatan dalam forum APEC dilakukan secara
sukarela dan tidak mengikat.
Concerted unilateralism, yang berarti pelaksanaan keputusan dilakukan secara bersama-sama sesuai
dengan kemampuan tiap Ekonomi, tanpa syarat resiprositas.
Differentiated time frame, yaitu bahwa setiap Ekonomi maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih
dahulu
Prinsip-prinsip tersebut terbukti telah membuat anggota APEC melaksanakan komitmen secara lebih
efektif. Fleksibilitas yang diberikan memberikan ruang kepada anggota APEC yang beragam
kapasitasnya, untuk berimprovisasi, melakukan uji coba, dan mengembangkan pelatihan bersama secara
bertahap hingga memenuhi kesepakatan yang diinginkan.
Tujuan utama APEC adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Asia
ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Asia Pasifik. Hal ini dilakukan dengan mendorong dan
memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan, serta meningkatkan
kerja sama pengembangan kapasitas Ekonomi anggota.

4) NAFTA
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (Bahasa Inggris: North American Free Trade Agreement,
kepanjangan dari NAFTA), adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara.
Organisasi ini didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
c. Kerjasama Ekonomi Antar Regional
Kerja sama antar regional adalah kerja sama antarnegara dalam satu wilayah tertentu dengan
kelompok negara-negara di wilayah lainnya, misalnya:ASEM (Asian-European Meeting), yaitu kerja
sama antarkawasan Asia dan Eropa dan APEC (Asia Pacific Economic Coorporation), yaitu kerja
sama antar kawasan Asia dan Pasifik
d. Kerjasama Ekonomi Multilateral.
Kerjasama mulitilateral adalah kerja sama antar dua negara atau lebih. Contohnya NAFTA (North
American Free Trade Agreement), OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
e. Kerja sama ekonomi berdasarkan tujuan dan lapangan usaha
a. Berdasarkan Lapangan Usaha yang Sama
Kerjasama ekonomi ini dilatarbelakangi oleh kesamaan bidang usaha. Contohnya negara-negara yang
memiliki lapangan usaha yang sama pada sumber minyak bumi membuat OPEC.
b. Berdasarkan Tujuan yang Sama
Kerjasama ekonomi ini dilatarbelakangi oleh tujuan yang sama. Contohnya sejarah para buruh atau
tenaga kerja yang memperjuangkan hak-haknya melahirkan organisasi ILO (International Labour
Organization) yang memperjuangkan tentang ketenagakerjaan para anggotanya.

Pasar Bebas di Indonesia


Pasar bebas adalah pasar dimana pertukaran sukarela dan hukum penawaran dan permintaan menyediakan
satu-satunya dasar untuk sistem ekonomi, tanpa campur tangan pemerintah.

Ciri-ciri Pasar Bebas

1. Kepemilikan alat dan sumber produksi bebas dimiliki oleh semua pihak
2. Terdapat pembagian kelas dalam perekonomian masyarakat
3. Adanya persaingan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
4. Campur tangan dari pemerintah terbatas

Kelebihan Pasar Bebas

 Semua orang bebas untuk memiliki kekayaan serta sumber daya produksi
 Masyarakat bisa mengembangkan kreatifitas dan inovasi
 Persaingan antar produsen menciptakan motivasi tinggi untuk menciptakan produk yang
berkualitas
 Kegiatan yang dijalani berdasarkan prinsip ekonomi, sehingga efisien dan efektif.

Kekurangan Pasar Bebas

 Terjadi eksploitasi terhadap masyarakat berekonomi lemah yang dilakukan oleh para penguasa
yang memiliki ekonomi kuat.
 Terjadinya monopoli yang bisa berujung pada kerugian terhadap masyarakat
 Kesenjangan ekonomi yang signifikan antara golongan ekonomi yang kuat dan lemah
 Perekonomian cenderung tidak stabil sehingga menimbulkan masalah dalam pasar.

Tujuan Pasar Bebas


 Meningkatkan pendapatan negara, perdagangan yang terjadi bukan hanya di dalam negeri
seperti kegiatan ekspor tentu akan memberikan peluang lebih besar bagi suatu negara untuk
memperluas pasarnya.
 Meningkatkan perekonomian negara, perdagangan bebas menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan kegiatan produksi barang dalam negeri dan memperkenalkan serta menjualnya di
pasar internasional.
 Memperluas pasar, bukan hanya memperluas informasi tentang produk dalam negeri, namun
pasar bebas dan perdagangan bebas yang terbuka ke beragam negara juga dapat meningkatkan
jumlah konsumen dari produk tersebut. Bahkan, suatu produk ada yang mungkin lebih laku di
negara lain dibandingkan di dalam negeri itu sendiri.
 Memenuhi kebutuhan dalam negeri, keberadaan pasar bebas memungkinkan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan suatu produk yang mungkin tidak bisa didapat di dalam negeri dengan
melalui kegiatan impor.
 Memperluas peluang transfer of technology, pasar bebas dapat membuka terjadinya transfer of
technology. Melalui pasar bebas, negara berkembang dapat ikut merasakan serta memanfaatkan
teknologi dari negara maju yang pasti sudah lebih canggih.

Fungsi Pasar Bebas

 Memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi khususnya impor
dan ekspor
 Sebagai akses untuk mendapatkan informasi terkait harga dan jumlah permintaan barang guna
menjaga harga barang untuk tetap stabil.
 Bagi perusahaan, pasar bebas dapat dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan tambahan dari
bisnis yang tengah dijalankan, serta berkesempatan untuk mempelajari keahlian yang lebih
modern.
 Pasar bebas dan perdagangan bebas juga berfungsi untuk meningkatkan penggunaan atau
konsumsi barang serta meningkatkan efisiensi produksi barang tersebut.

Manfaat Pasar Bebas

Melalui pasar bebas, perekonomian negara tentu akan semakin tumbuh berkembang karena adanya
kebebasan untuk setiap orang agar dapat mengelola sumber daya produksi yang dimiliki untuk
memperoleh kekayaan. Hal ini tentu juga akan meningkatkan kreativitas masyarakat, serta produsen
untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas agar bisa bersaing di pasar internasional. Pasar
bebas menciptakan persaingan yang jauh lebih ketat di antara para perusahaan. Pasar bebas juga dinilai
efektif dan efisien bagi pengusaha karena tindakan yang mereka lakukan berdasarkan prinsip ekonomi
masing-masing.

Contoh Pasar Bebas

Berikut beberapa contoh penerapan sistem pasar bebas di perdagangan internasional, yakni:

1. NAFTA (North American Free Trade Area), adalah sebuah sistem perdagangan bebas di
Amerika Utara yang didirikan pada tahun 1994 dan mencakup Amerika Serikat,
Meksiko, serta Kanada. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh organisasi ini ialah
pengurusan visa dan paspor, mengatur kegiatan niaga, dan melakukan komunikasi
seputar kegiatan kebudayaan.
2. APEC (Asia Pasific Economic), merupakan sebuah kerjasama ekonomi antara 21 negara di
wilayah pasifik yang bertujuan untuk membangun hubungan erat antar negara sekaligus
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta untuk mendorong perluasan perdagangan bebas di
kawasan Asia Pasifik.
3. EU (European Union), atau Uni Eropa adalah perjanjian pasar bebas yang terjalin di antara 28
negara di bawah kawasan Eropa. EU ini bertujuan untuk memudahkan keluar masuknya barang
dari tiap anggota negara guna meningkatkan perekonomian negara-negara tersebut.
4. MEA (Masyarakat Ekonomi Asia), merupakan pasar bebas yang ada di Asia Tenggara dengan
anggota negaranya yang berasal dari ASEAN. Pasar bebas MEA memungkinkan terjadinya
proses penjualan barang dan jasa antar anggotanya yang tanpa dikenakan tarif.
5. CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area), sesuai namanya, pasar bebas ini adalah
perjanjian perdagangan antara China dengan negara-negara di ASEAN. Organisasi ini mengatur
kerjasama antara anggotanya agar dapat melakukan kegiatan perdagangan bebas tarif bea untuk
produk-produk yang masuk dari China maupun ASEAN.

Permasalahan Dalam Pasar Bebas

Pelaksanaan pasar bebas tentu sering mendapat banyak kendala dan umumnya terkait ancaman kekuatan
implisit dan eksplisit. Beberapa contoh permasalahannya adalah seperti kendala perpajakan, larangan
pertukaran yang spesifik, peraturan perdagangan, kontrol harga, persyaratan lisensi, nilai tukar tetap,
mandat yang menyangkut persyaratan pertukaran, kuota produksi, persaingan layanan masyarakat, hingga
proses perekrutan karyawan atau tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai