Ringkasan Geo
Ringkasan Geo
Negara Maju
1. Memiliki Pendapatan Perkapita Yang Tinggi. Negara yang maju memiliki pendapatan per kapita
yang tinggi tiap tahunnya. Dengan memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, nilai ekonomi negara
tersebut akan terdongkrak. Oleh karena itu, jumlah kemiskinan bisa diatasi.
2. Keamanan Sudah Terjamin. Tingkat keamanan negara maju sudah lebih terjamin jika dibandingkan
dengan negara berkembang. Hal ini juga merupakan efek samping dari canggihnya teknologi di negara
maju. Dengan teknologi yang canggih, fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan juga turut
berkembang menjadi lebih baik.
3. Terjaminnya Kesehatan. Selain terjaminnya keamanan, kesehatan pada sebuah negara maju juga
sudah terjamin. Hal ini ditandai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit
dan petugas medis yang terlatih dan handal. Oleh karena itu, angka kematian pada negara maju bisa
ditekan dan harapan hidup penduduknya bisa tinggi. Selain itu, dengan adanya fasilitas kesehatan yang
memadai, perkembangan penduduk di negara maju juga bisa terkontrol.
4. Kecilnya Angka Pengangguran. Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap
penduduknya bisa mendapatkan pekerjaan.
5. Menguasai IPTEK. Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena
itu, dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi canggih dan alat-alat
modern untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
6. Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor. Tingkat ekspor di negara maju lebih tinggi
dibandingkan tingkat impor karena unggulnya SDM dan teknologi yang dimiliki.
Contoh negara maju antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.
Negara Berkembang
1. Pendapatan per tahun yang cenderung rendah. Pendapatan per tahun di negara berkembang tidak
sebesar negara maju karena masih tingginya angka pengangguran.
2. Keamanan Tidak Terjamin. Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih
sangat minim dan tidak layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara maju juga masih tergolong
tinggi.
3. Fasilitas Kesehatan Minim. Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum
banyaknya fasilitas kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih
rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga lebih besar
dibanding angka kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan rendahnya angka harapan
hidup.
4. Perkembangan Penduduk Tidak Terkendali. Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata
penduduk yang sangat besar dibandingkan negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan
penduduk. Hal ini juga merupakan akibat dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan.
5. Besarnya Angka Pengangguran. Di negara berkembang, angka pengangguran masih tergolong tinggi
karena lowongan pekerjaan yang tersedia masih belum tersebar secara merata. Selain itu, tingkat
pendidikan yang kurang merata juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan besarnya angka
pengangguran.
6. Impor lebih tinggi dibanding ekspor . Dikarenakan rendahnya pengelolaan SDA dan SDM negara
berkembang, negara berkembang lebih sering membeli barang dari luar negeri.
Contoh negara berkembang antara lain Indonesia, Brazil, dan hampir seluruh negara Afrika.
Negara Berkembang
1. Benua Eropa; Azerbaijan, Bulgaria, Belarus, Georgia, Kroasia, Kosovo, Lithuania, Makedonia,
Ukraina, Moldova, Romania, Serbia, Turki.
2. Benua Afrika; Mesir, Djibouti, Libya, Maroko, Sudan, Mauritania, Angola, Tunisia, Sudan
Selatan, Cape Verde, Kamerun, Burundi, Komoro, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Gabon,
Ghana, Gambia.
3. Benua Amerika; Argentina, Barbados, Belize, Chili, Brazil, Dominika, Costa Rica, Ekuador, El
Salvador, Honduras, Jamaika, Panama, Paraguay, Meksiko, Uruguay, Ekuador, Venezuela.
4. Benua Asia; Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja,
China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
5. Benua Australia dan Oceania; Federasi Mikronesia, Nauru, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu,
Kepulauan Marshal, Vanuatu.
Negara yang termasuk di dalamnya: Irlandia, Inggris,, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Australia,
Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia Portugal. Adapun Inggris sudah keluar dari MEE.
1) Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat produksi
(production base) untuk negara-negara sekawasan.
2) Meratakan pemberdayaan ekonomi kawasan ASEAN dengan sasaran utama revitalisasi Usaha
Kecil dan Menengah (UKM).
3) Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global dengan tujuan dasar untuk
meningkatkan peran serta ASEAN dalam percaturan kebijakan global.
Karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), antara lain sebagai berikut :
1) MEA akan mendorong investasi dari luar masuk ke dalam negeri yang menciptakan multifer
effect dalam berbagai sektor dalam bidang pembangunan.
2) Kondisi pasar yang satu (pasar tunggal) membuat kemudahan dalam hal pembentukan joint
ventur (kerja sama) antara perusahaan-perusahaan di wilayah ASEAN sehingga akses terhadap
bahan produksi semakin mudah.
3) Pasar Asia Tenggara merupakan pasar besar yang begitu potensial yang juga menjanjikan dengan
luas 4,5 juta kilo meter persegi jumlah penduduk 500 juta orang.
4) MEA memberikan peluang kepada negara-negara ASEAN dalam meningkatkan kecepatan
perpindahan SDM dan modal yang merupakan faktor produksi yang sangat penting
5) Khusus bidang teknologi MEA menciptakan transfer teknologi dari negara-negara maju ke negara
berkembang yang ada di wilayah Asia Tenggara.
C .APEC
Asia-Pasific Economic Coorperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik adalah forum
ekonomi 21 negara di Lingkar/Kawasan Pasifik yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan
ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
APEC memperkuat kerjasama ekonomi di Kawasan Asia Pasifik atas dasar kemitraan yang setara,
tanggung jawab bersama, saling menghormati, kepentingan bersama, dan keuntungan bersama.
1) Sarana untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan dengan
negara/ ekonomi mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Pasifik
2) Saran untuk meningkatkan daya saing Indonesia melalui proyek-proyek pelatihan teknis
3) Sarana untuk memastikan bahwa pasar Asia- Pasifik tetap terbuka bagi ekspor unggulan
Indonesia
4) Sarana pengakatan investasi
1) Turut menjaga mobilitqs pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik melalui pertukaran
informasi kebijakan.
2) Menciptakan kondisi yang mendukung peningkatan perdagangan kawasan Asia Pasifik.
3) Sarana pembahasan isu-isu terkait perdagangan dan investasi
4) Mendorong paradigma pertumbuhan yang berkualitas melalui lima startegi pertumbuhan, yaitu
inklusif, berkelanjutan, inovatif dan keamanan
5) Mempermudah dan memfasilitasi dunia usaha
D .AFTA
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk
membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar
regional bagi 500 juta penduduknya.
AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992.
Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN sebagai wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN membentuk
suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional
ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun.
Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) merupakan I
suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui :
penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non
tarif lainnya.
Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan
semua bea masuk impor barang bagi Brunei Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia,
Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.
Awalnya NAFTA dilaksanakan oleh dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Pendirian NAFTA
dilatarbelakangi oleh American Summit di Chili pada April 1988 yang membahas tentang peningkatan
kerja sama di bidang perdagangan, budaya, perjalanan, hingga cyberspace.
Kerja sama yang dijalin Amerika Serikat dan Kanada menarik minat Meksiko untuk terlibat dalam
perjanjian tersebut. Pada September 1998, Meksiko pun menandatangani Declaration and Memorandum
of Understanding yang meresmikan masuknya Meksiko ke dalam NAFTA.
4) NAFTA
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (Bahasa Inggris: North American Free Trade Agreement,
kepanjangan dari NAFTA), adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara.
Organisasi ini didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
c. Kerjasama Ekonomi Antar Regional
Kerja sama antar regional adalah kerja sama antarnegara dalam satu wilayah tertentu dengan
kelompok negara-negara di wilayah lainnya, misalnya:ASEM (Asian-European Meeting), yaitu kerja
sama antarkawasan Asia dan Eropa dan APEC (Asia Pacific Economic Coorporation), yaitu kerja
sama antar kawasan Asia dan Pasifik
d. Kerjasama Ekonomi Multilateral.
Kerjasama mulitilateral adalah kerja sama antar dua negara atau lebih. Contohnya NAFTA (North
American Free Trade Agreement), OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
e. Kerja sama ekonomi berdasarkan tujuan dan lapangan usaha
a. Berdasarkan Lapangan Usaha yang Sama
Kerjasama ekonomi ini dilatarbelakangi oleh kesamaan bidang usaha. Contohnya negara-negara yang
memiliki lapangan usaha yang sama pada sumber minyak bumi membuat OPEC.
b. Berdasarkan Tujuan yang Sama
Kerjasama ekonomi ini dilatarbelakangi oleh tujuan yang sama. Contohnya sejarah para buruh atau
tenaga kerja yang memperjuangkan hak-haknya melahirkan organisasi ILO (International Labour
Organization) yang memperjuangkan tentang ketenagakerjaan para anggotanya.
1. Kepemilikan alat dan sumber produksi bebas dimiliki oleh semua pihak
2. Terdapat pembagian kelas dalam perekonomian masyarakat
3. Adanya persaingan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
4. Campur tangan dari pemerintah terbatas
Semua orang bebas untuk memiliki kekayaan serta sumber daya produksi
Masyarakat bisa mengembangkan kreatifitas dan inovasi
Persaingan antar produsen menciptakan motivasi tinggi untuk menciptakan produk yang
berkualitas
Kegiatan yang dijalani berdasarkan prinsip ekonomi, sehingga efisien dan efektif.
Terjadi eksploitasi terhadap masyarakat berekonomi lemah yang dilakukan oleh para penguasa
yang memiliki ekonomi kuat.
Terjadinya monopoli yang bisa berujung pada kerugian terhadap masyarakat
Kesenjangan ekonomi yang signifikan antara golongan ekonomi yang kuat dan lemah
Perekonomian cenderung tidak stabil sehingga menimbulkan masalah dalam pasar.
Memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi khususnya impor
dan ekspor
Sebagai akses untuk mendapatkan informasi terkait harga dan jumlah permintaan barang guna
menjaga harga barang untuk tetap stabil.
Bagi perusahaan, pasar bebas dapat dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan tambahan dari
bisnis yang tengah dijalankan, serta berkesempatan untuk mempelajari keahlian yang lebih
modern.
Pasar bebas dan perdagangan bebas juga berfungsi untuk meningkatkan penggunaan atau
konsumsi barang serta meningkatkan efisiensi produksi barang tersebut.
Melalui pasar bebas, perekonomian negara tentu akan semakin tumbuh berkembang karena adanya
kebebasan untuk setiap orang agar dapat mengelola sumber daya produksi yang dimiliki untuk
memperoleh kekayaan. Hal ini tentu juga akan meningkatkan kreativitas masyarakat, serta produsen
untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas agar bisa bersaing di pasar internasional. Pasar
bebas menciptakan persaingan yang jauh lebih ketat di antara para perusahaan. Pasar bebas juga dinilai
efektif dan efisien bagi pengusaha karena tindakan yang mereka lakukan berdasarkan prinsip ekonomi
masing-masing.
Berikut beberapa contoh penerapan sistem pasar bebas di perdagangan internasional, yakni:
1. NAFTA (North American Free Trade Area), adalah sebuah sistem perdagangan bebas di
Amerika Utara yang didirikan pada tahun 1994 dan mencakup Amerika Serikat,
Meksiko, serta Kanada. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh organisasi ini ialah
pengurusan visa dan paspor, mengatur kegiatan niaga, dan melakukan komunikasi
seputar kegiatan kebudayaan.
2. APEC (Asia Pasific Economic), merupakan sebuah kerjasama ekonomi antara 21 negara di
wilayah pasifik yang bertujuan untuk membangun hubungan erat antar negara sekaligus
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta untuk mendorong perluasan perdagangan bebas di
kawasan Asia Pasifik.
3. EU (European Union), atau Uni Eropa adalah perjanjian pasar bebas yang terjalin di antara 28
negara di bawah kawasan Eropa. EU ini bertujuan untuk memudahkan keluar masuknya barang
dari tiap anggota negara guna meningkatkan perekonomian negara-negara tersebut.
4. MEA (Masyarakat Ekonomi Asia), merupakan pasar bebas yang ada di Asia Tenggara dengan
anggota negaranya yang berasal dari ASEAN. Pasar bebas MEA memungkinkan terjadinya
proses penjualan barang dan jasa antar anggotanya yang tanpa dikenakan tarif.
5. CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area), sesuai namanya, pasar bebas ini adalah
perjanjian perdagangan antara China dengan negara-negara di ASEAN. Organisasi ini mengatur
kerjasama antara anggotanya agar dapat melakukan kegiatan perdagangan bebas tarif bea untuk
produk-produk yang masuk dari China maupun ASEAN.
Pelaksanaan pasar bebas tentu sering mendapat banyak kendala dan umumnya terkait ancaman kekuatan
implisit dan eksplisit. Beberapa contoh permasalahannya adalah seperti kendala perpajakan, larangan
pertukaran yang spesifik, peraturan perdagangan, kontrol harga, persyaratan lisensi, nilai tukar tetap,
mandat yang menyangkut persyaratan pertukaran, kuota produksi, persaingan layanan masyarakat, hingga
proses perekrutan karyawan atau tenaga kerja.