Disusun Oleh :
NIM G41191822
Golongan C
Dosen Pengampu :
JURUSAN KESEHATAN
2022
CM
substance
- - (Halsted)(Meyer)(unilateral)
- - open
2. Sebutkan dan jelaskan proses terjadinya neoplasma
pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu
perubahan itu telah berhenti. Dalam istilah kedokteran, neoplasma dikenal sebagai tumor
dan dikatakan jinak (benigna) apabila gambaran mikros dan makrosnya mengisyaratkan
bahwa tumor tersebut akan tetap terlokalisasi, tidak dapat menyebar ke tempat lain, dan
pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan bedah lokal dan pasien umumnya
selamat. Tumor ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker. Ganas, bila diterapkan
pada neoplasma, menunjukkan bahwa lesi dapat menyerbu dan merusak struktur di
dekatnya dan menyebar ke tempat yang jauh (metastasis) serta menyebabkan kematian
pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu
perubahan itu telah berhenti. Dalam istilah kedokteran, neoplasma dikenal sebagai tumor
dan dikatakan jinak (benigna) apabila gambaran mikros dan makrosnya mengisyaratkan
bahwa tumor tersebut akan tetap terlokalisasi, tidak dapat menyebar ke tempat lain, dan
pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan bedah lokal dan pasien umumnya
selamat. Tumor ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker. Ganas, bila diterapkan
pada neoplasma, menunjukkan bahwa lesi dapat menyerbu dan merusak struktur di
dekatnya dan menyebar ke tempat yang jauh (metastasis) serta menyebabkan kematian
Proses terbentuknya tumor berkaitan dengan 3 faktor utama yaitu genetik (keturunan),
Tentunya bakat saja tidak akan menjelma menjadi tumor di kemudian hari jika tidak ada
faktor pemicu lainnya. Faktor pemicu lainnya itu adalah karsinogen dan co-karsinogen.
Yang termasuk karsinogen antara lain senyawa kimia (seperti asbes, pengawet dan
pewarna makanan), faktor fisika (seperti radiasi roentgen berlebih, sinar matahari
berlebih), hormonal (seperti peranan estrogen pada kanker payudara, testosterone pada
kanker prostate), dan virus (seperti virus HPV sebagai biang keladi utama kanker leher
rahim ). Sedangkan co-karsinogen adalah usia tertentu (umumnya kejadian tumor seiring
dengan pertambahan usia), pola hidup yang salah, merokok, alkohol, pola makan kurang
pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu
perubahan itu telah berhenti. Dalam istilah kedokteran, neoplasma dikenal sebagai tumor
dan dikatakan jinak (benigna) apabila gambaran mikros dan makrosnya mengisyaratkan
bahwa tumor tersebut akan tetap terlokalisasi, tidak dapat menyebar ke tempat lain, dan
pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan bedah lokal dan pasien umumnya
selamat. Tumor ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker. Ganas, bila diterapkan
pada neoplasma, menunjukkan bahwa lesi dapat menyerbu dan merusak struktur di
dekatnya dan menyebar ke tempat yang jauh (metastasis) serta menyebabkan kematian
Metastasis adalah kemampuan sel tumor untuk berpindah ke tempat yang jauh dari tumor
primer yang bilamana tiba pada organ lain akan bertumbuh. Proses terjadinya metastasis
terutama disebabkan oleh perubahan sifat sel ganas. Sifat sel ganas itu antara lain adalah
zat litik, dapat membentuk pembuluh darah baru (angiogenesis), berkurangnya adesi sel
tumor satu dengan lainnya dan hilangnya daya pertumbuhan bersama antara sesama sel
tumor dan sel normal. Metastasis biasanya merupakan manifestasi akhir perkembangan
tumor, dan prosesnya terdiri atas beberapa tahap, dimulai dari invasi ke dalam jaringan
sekitarnya, sel-sel melepaskan diri dari induknya dan menginvasi pembuluh darah atau
pembuluh limfe terdekat (intravasasi). Pembuluh darah atau limfe membawa sel tumor ke
tempat yang jauh dari asalnya, kemudian selsel tumor keluar dari pembuluh (ekstravasasi)
dan membentuk koloni untuk kemudian membentuk tumor sekunder. Pada setiap proses,
terjadi interaksi biokimiawi yang sangat kompleks antara sel tumor dengan
lingkungannya. Berbagai onkogen berperan dalam proses ini, demikian pula berbagai
proses biologik yang terkait, misalnya sekresi enzim protease yang merusak matriks
molekul protein pengikat di sekitar sel tumor dan kolagenase yang melarutkan kolagen
pada membrane basal di sekitar sel sehingga dapat ditembus oleh sel tumor. Banyak
faktor yang berperan dalam proses biokimiawi di atas, di antaranya berbagai reseptor
yang membentuk jembatan antara satu sel dengan sel yang lain, misalnya cadherin,
lisis
3. Masuknya sel kanker ke dalam pembuluh darah melalui defek yang terjadi
4. Sel kanker hidup dalam sirkulasi memilih suatu tempat untuk pertumbuhannya
(malignant tumor) dan tumor jinak (benign tumor). Terdapat perbedaan sifat yang nyata
diantara dua jenis tumor ini. Malignant tumor disebut juga sebagai kanker. Kanker
disekitarnya dan tidak membentuk metastase, tapi secara lokal dapat bertumbuh menjadi
besar. Biasanya benign tumor tidak muncul lagi setelah dilakukan operasi pengangkatan
tumor. Perbedaan utama di antara keduanya adalah bahwa tumor ganas lebih berbahaya
dan fatal sehingga dapat mengakibatkan kematian. Tumor jinak hanya dapat
membahayakan misalnya tumor di leher yang dapat menekan saluran napas. Ketika
seseorang bertambah usia, mereka akan mengakumulasi berbagai mutasi di dalam DNA-
nya. Ini berarti prevalensi terjadinya tumor semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. Pada kasus dimana seseorang yang lebih tua menderita tumor, maka
1. Pertumbuhannya
Tumor ganas pertumbuhannya relatif lebih cepat karena memang lebih aktif dan
agresif, akibatnya jika di permukaan tubuh akan tampak tumor membesar dengan
cepat dan seringkali di puncaknya disertai dengan luka atau pembusukan yang
tidak kunjung sembuh. Luka menahun ini diakibatkan suplai nutrisi kepada sel-sel
tumor tidak mampu mengimbangi lagi sel-sel tumor yang jumlah sangat cepat
berlipat ganda, akibatnya sel-sel yang berada diujung tidak mendapat nutrisi dan
mati.
2. Perluasannya
Tumor jinak tumbuh secara ekspansif atau mendesak, tetapi tidak merusak
struktur jaringan sekitarnya yang normal. Hal ini dikarenakan tumor jinak
memiliki kapsul yang membatasi antara bagian sel-sel tumor yang abnormal
dengan sel-sel normal. Sebaliknya pada tumor ganas yang memang tak berkapsul,
Beliau menamakan sebagai cancer (bahasa latin dari kepiting) karena menurutnya
proses infiltratif seperti demikian menyerupai bentuk capit kepiting. Akibat proses
infiltratif tersebut, maka jaringan disekitar tumor ganas seringkali rusak, dan jika
jaringan yang diinfiltrasi itu berupa pembuluh darah maka tumor jenis ini dapat
tumor untuk lepas dari induknya dan menempel serta mampu hidup dan
berkembang lebih lanjut pada jaringan tubuh lain yang letaknya jauh dari jaringan
tumor induk. Misalnya kanker payudara dapat bermetastasis hingga ke paru-paru
pada tempat tertentu. Metastasis hanya terjadi pada tumor ganas. Tumor jinak
tidak pernah bermetastasis. Oleh karena metastasis inilah maka tumor ganas pada
4. Gambaran selular
seringkali tidak menyerupai jaringan normal semestinya, bahkan sel-sel ganas bisa
memberi gambaran yang sama sekali tidak menyerupai sel apapun dalam tubuh
asalnya namun aktvitas pembelahannya saja yang lebih aktif. Jadi dapat
5. Kekambuhan
Tumor jinak umumnya dengan dioperasi secara tepat jarang untuk kambuh lagi.
abnormal ini tidak berkapsul sehingga sulit untuk dibedakan dan dipisahkan dari
jaringan normal sekitarnya yang sudah diinfiltrasi. Selain itu tumor ganas tahap
lanjut umumnya penyebaran sudah lebih luas bahkan sudah bermetasasis jauh
sehingga operasi adalah tidak mungkin menyembuhkan lagi karena sel-sel ganas
3. Fibroid tumbuh di jaringan fibrosa atau jaringan ikat pada organ atau
bagian tubuh tertentu. Tumor jinak jenis ini paling umum muncul di rahim
(fibroid rahim).
tubuh.
dalam tubuh.
8. Neuroma Jenis tumor jinak ini bisa tumbuh di saraf tubuh bagian mana
saja. Salah satu jenis neuroma yang paling sering terjadi adalah neuroma
akustik
10. Papilloma tumor jinak yang tumbuh di jaringan epitel pada kulit, leher
rahim, saluran payudara, atau selaput lendir yang menutupi bagian dalam
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7263/Neoplasma
%20suplemen.pdf?sequence=1
http://jurnal.pdgimakassar.org/index.php/MDJ/article/download/
46/43#:~:text=Konsep%20dasar%20terjadinya%20metastasis%20terdiri,sel
%20kanker%20ke%20dalam%20pembuluh
http://repository.unimus.ac.id/912/3/BAB%202.pdf