Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen pengampu:
Dra, Martiana Napitupulu.,Msc

Disusun oleh:
Lea Arera Br Sihombing
(7203260007)

KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “Critical Jurnal Report” dalam mata kuliah
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN dapat terselesaikan tepat waktu. Saya berterima kasih
kepada ibu Martiana Napitupulu selaku dosen pengampu yang sudah membimbing saya dalam
menyelesaikan tugas ini.

Saya sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya berharap saran
dan kritik dari semua pihak untuk kemajuan penulis yang selanjutnya. Saya berharap semoga makalah
ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya. Saya juga mohom maaf jika
ada terdapat kesalahan pada penulisan dan tata bahasa makalah ini, atas perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.

Medan, Februari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................2
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………………
………………………………3
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG ...........................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................4
1.3 TUJUAN .................................................................................................................................4
1.4 IDENTITAS JURNAL ..........................................................................................................4
BAB II .....................................................................................................................................................6
RINGKASAN JURNAL........................................................................................................................6
2.1 PENDAHULUAN ..................................................................................................................6
2.2 METODE PENELITIAN ......................................................................................................7
2.3 PEMBAHASAN .....................................................................................................................7
2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL ................................................................8
3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................................10
3.2 SARAN..................................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Rasionalisasi pentingnya CJR pendididkan di abad ini penting untuk menjamin di abad ini penting
untuk menjamin peserta didik, siswa maupun mahasiswa agar memiliki keterampilan belajar dan
berinovasi seterampilan mengguankannya sebagai life skill. Keterampilan belajar dan berinovasi
meliputi kemampuan berpikir dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, serta kemampuan
berkomunikasi dan berkolaborasi. Salah satu startegi pembelajaran yang diterapkan bagi mahasiswa
adalah Critical Journal Review (CJR). CJR adalah kegiatan mengkritisi sebuah jurnal penelitian.

Selain dari pada itu kita dapat melihat bagaimana perkembangan globalisasi yang begitu pesat yang
merambat dalam kehidupan masyarakat, terkhususnya para generasi muda. Dari perkembangan
globalisasi tersebut ada terdapat dampak negatif dan positifnya, tetapi di kalangan generasi muda
sekarang lebih dominan meniru atau melakukan dampak negatif dari perkembangan globalisasi
tersebut. Yang mengakibatkan kerugian terhadap diri sendidri ataupun terhadap orang lain. Maka
dari itu pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam menuntun para generasi muda
sekarang ini, agar tidak terjerumus kedalam pengaruh negatif dari perkembangan globalisasi. Maka
dari itu saya berharap para pembaca dapat memahami pembahsan jurnal yang saya angkat dan dapat
menerapkannya juga dalam kehidupan sehari-hari

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja yang di bahasa dari kedua jurnal tersebu?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua jurnal tersebut?

1.3 TUJUAN
Adapun beberapa tujuan dari Critical Journal Review ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas Critical Journal Review dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
2. Agar mengetahui apa yang dibahas dari kedua jurnal tersebut
3. Agar mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut

1.4 IDENTITAS JURNAL

Identitas jurnal 1
1. Judul jurnal : Peran PendidikanKewarganegaraan di era-globalisasi

4
2. Volume dan No : Vol 5, No 1
3. Halaman : 1494-1500
4. Tahun terbit :2021
5. Nama penulis : Mila Lisnadiani Iswanda dan Danie Angreani Dewi
6. Instansi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia
7. Email : milialisna@upi.edu, dinieanggraenidewi@upi.edu
8. SSN : 2614-6754
9. ISSN : 2614-3097

Identitas Jurnal 2
1. Judul : Peran Pendidikan Kewaraganegaraan di ega globalisasi dalam
menumbuhkan semangat nasionalisme
2. Volume dan No :-
3. Halaman :-
4. Tahun terbit :-
5. Nama penulis : Hafidh Maksum dan Faisal Anwar
6. Instansi : UIN Ar_Raniry Darussalam Banda Aceh
7. Email :-

5
BAB II

RINGKASAN JURNAL

2.1 PENDAHULUAN
Globalisasi yang terjadi diseluruh dunia membuat keajuan di bidang teknologi terus
berkembang. Kemajuan teknologi khususnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
telah melahirkan dunia yang tanpa batas. Saat ini berbagai persoanal di suatau negara dapat
cepat dan mudah diketahui oleh orang-orang di luar negara tersebut. Dengan bantuan internet,
informasi dapat mengalir dengan cepat ke seluruh penjuru dunia dan memudahkan masyarakat
untuk menegaskan informasi tanpa di batasi oleh waktu dan tempat.
Kemajuan teknologi informasi yang datang terus-menerus akhirnya berdampak pada kehidupan
penduduk di seluruh dunia. Ideologi, kebiasaan dan keyakinan yang berkembang di suatau
negara akan mulai mempengaruhi kebudayaan yang sudah ada di negara lain. Nilai dasar
ideologi bangsa yang sejak dulu menjadi tumpuan kehidupan warga negara pun perlahan mulai
terkikis. Dilihat dari tingkah laku para generasi muda, gejala yang mulai mengikis nilai-nilai
dasar tersebut sangat jelas terlihat. Generasi muda, gejala muda pun mulai meniru tinglah laku
yang menjadi tren global, misalnya perilaku hidup mewah dan boros. Jika perilaku-perilaku
tersebut terus dibiarkan, nilai-nilai dasar ini dapat terus menerus memudar dan kemungkinan
terbesar akan hilang.
Di era globalisasi saat ini, kemajuan pada bidang teknologi informasi dan komunikasi telah
mengubah dunia dengan begitu cepat. Perubahan tersebut tidak hanya menimbulkan
permasalahan di satu negara saja, tetapi juga permasalahan antar negara. Berdasarkan penelitian
Karstend dkk. (1998: 94) disebutkan bahwa setiap negara perlu mengantisipasi setidaknya 19
kecenderungan global. Tujuh diantaranya diidentifikasi sebagai kecenderungan yang tidak
diinginkan, tetapi cenderung terjadi dalam skala global dan terdiri dari: (1) ketidakseimbangan
ekonomi antar negara yang semakin meluas; (2) privasi yang semakin berkurang akibat
kemajuan teknologi informasi; (3) meningkatnya konflik antara masyarakat yang memiliki
akses dengan masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap teknologi informasi; (4)
meningkatnya pertikaian antara negara maju dan negara berkembang; (5) akibat pertumbuhan
penduduk dan kerusakan lingkungan, biaya untuk mendapatkan air bersih akan meningkat
drastis. (6) deforestasi atau penebangan hutan secara terus menerus akan memengaruhi kualitas
kehidupan; (7) menigkatnya populasi penduduk, terutama anakanak, hidup dibawah garis
kemiskinan akibat pertambahan penduduk di negara berkembang. Pembuat kebijakan pun harus
mengantisipasi ketujuh kecenderungan tersebut.
Pendidikan kewarganegaraan harus dilaksanakan dan juga dikembangkan agar generasi muda
dapat memiliki pemehaman yang memadai. Kemudian (Banks, 2008) berpendapat bahwa untuk

6
membimbing peserta didik secara efektif agar menjadi warga negara yang mampu, pendidikan
kewarganegaraan perlu dipahami kembali di abad 21 ini. agar reorganisasi berhasil,
pengetahuan dasar harus ditransfomasikan dari pengetahuan akademik mainstream menjadi
pengetahuan akademik transformatif. Oleh karena itu, perlu diadakannya rekonstruksi konsep-
konsep pendidikan kemasyarakatan untuk membangun warga negara global, baik itu di bidang
pendidikan formal maupun pada pendidikan informal. Dalam hal ini, pendidikan
kewarganegaraan kemasyarakatan dapat diaktualisasikan jika memuat nilai dasar filosofis
kepribadian bangsa dalam usaha untuk membenahi berbagai permasalahan sosial yang ada.

2.2 METODE PENELITIAN


Tulisan ini di buat untuk menjelaskan “Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Di Era
Globalisasi”. Karena, dalam upaya pembentukan watak serta menenemkan karakter
kebangsaan kepada peserta didik sebagai generasi muda harapan bangsa, Pendidikan
Kewarganegaraan ini memegang peranan yang sangat penting. (Pendidikan et al., 2019)
Penelitian ini sendiri menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui studi literatur dari
berbagai sumber seperti jurnal, tesis dan buku. Dengan tujuan untuk mengambil berbagai
informasi dan menjadikannya sebagai sebuah pedoman dalam penulisan.

2.3 PEMBAHASAN
Ringkasan jurnal 1
Warga yang menjalani kehidupan di era globalisasi abad ke-21, akan dihadapkan dengan
masalah yang semakin kompleks baik dalam skala lokal maupun global. Keadilan sosial dan
semangat berkompetisi menjadi nilai dasar yang penting dan perlu dikembangkan dalam ranah
pendidikan kewarganegaraan global. Dalam konteks perkembangan pendidikan
kewarganegaraan global, di Indonesia sendiri nilai-nilai yang dikembangkan lebih merujuk
pada nilai-nilai Pancasila. Karena semua nilai yang ada dalam Pancasila dapat dijadikan sebagai
dasar pengembangan pendidikan kewarganegaraan global di Indonesia. Mulai dari nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, hingga nilai-nilai kerakyatan dan keadilan, semuanya bisa
menjadi tumpuan dalam hubungan internasional. Nilai-nilai Pancasila pun dapat dijadikan
sebagai prasyarat bagi warga Indonesia sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-
hari.
Kewarganegaraan global biasanya melibatkan tiga aspek utama yaitu tanggung jawab sosial,
kompetensi dan partisipasi warga global. Ketiga aspek kewarganegaraan global dapat diuraikan
sebagai berikut:
Pertama, tanggung jawab sosial (social responsibility) diartikan sebagai tingkat pemahaman
akan kesalingtergantungan serta kepedulian sosial terhadap orang lain, masyarakat dan
lingkungan. Peserta didik bisa mempraktikkan pengembangan tanggung jawab sosial dengan

7
berpartisipasi dalam menilai suatu permasalahan sosial dan mengidentifikasi suatu kasus atau
contoh ketidakadilan dan ketidaksetaraan global.
Kedua, kompetensi global (global competence) didefinisikan sebagai keterampilan untuk
mempunyai pikiran terbuka dan dengan bersungguh-sunggguh berusaha untuk mempelajari
norma budaya lain dan menggunakan wawasan yang dimiliki untuk berinteraksi,
berkomunikasi dan bekerja secara efektif. Peserta didik juga perlu memiliki kemempuan global
dalam menghadapi dunia yang berubah dengan cepat, karena sebagai warga negara muda,
peserta didik mempunyai banyak peluang dalam belajar dan berlatih untuk mengembangkan
pengetahuan global. Dalam hal ini, metode berpikir kritis dapat digunakan untuk
mengembangkan dimensi kompetensi global dalam pembelajaran PKn.
Ketiga, partisipasi dalam kewarganegaraan global (global civic engangement) dipahami
sebagai perilaku dan / atau tren yang memahami masalah sosial di tataran lokal, regional,
nasional, dan global, yang dapat dilaksanakan melalui layanan sukarela, kegiatan politik, dan
adanya kontribusi masyarakat untuk merespons. Warga negara muda haruslah mengembangkan
kemampuan mereka sendiri dan ikutserta secara aktif dalam mengenali dan memecahkan
masalah global yang beragam. Partisipasi dalam kehidupan sipil merupakan bagian penting dari
modal sosial.
Ketiga dimensi global yang sudah disebutkan tersebut merupakan nilai yang mendasar untuk
ditingkaatkan dalam pendidikan kewarganegaraan global. Karena pada akhirnya melalui
pendidikan kewarganegaraan ini, peserta didik akan memperoleh keterampilan hidup yang
kelak akan berguna bagi kehidupan sosialnya. Tanggung jawab sosial, kemampuan menjadi
warga dunia dan keterampilan berpartisipasi dalam kegiatan politik merupakan komponen
penting yang harus dikembangkan.

Ringkasan jurnal 2
penyelenggaraan pendidikan PKn di Indonesia dewasa ini harus terus ditingkatkan walaupun
menghadapi kendala yang cukup sulit dan berat. Pendidikan PKn di sekolah masih sangat
banyak memerlukan perbaikan. Pendidikan dasar dan menengah hanya mempunyai sekolah
bermutu dalam jumlah terbatas, baik yang dekelola Pemerintah maupun Swasta, sehingga
belum cukup menghasilkan lulusan yang memadai untuk pelaksanaan pendidikan PKn yang
luas dan bermutu. Hal ini membawa konsekuensi bahwa tidak mustahil ada sejumlah siswa
yang bermutu, tetapi mayoritas siswa sebagai calon kader bangsa atau warga negara masih
belum dapat dijamin mutunya untuk mengisi dan menjalankan aneka ragam pekerjaan dan
professi yang ada dalam satu masyarakat Abad ke 21.

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL


Kelebiha juranal 1

8
1. Identitas jurnal lengkap
2. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
3. Terdapat pendahuluan, metode penelitian, dan pembahasan yan saling berkaitan
4. Isi jurnal sesuai denga apa yang di bahas dari abstrak
5. Pembahasan yang di bahas mudah dimengerti

Kekurangan jurnal 1

1. Terdapat kata yang kurang tepat dalam penulisan

kelebihan jurnal 2

1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami


2. Jurnal mencakup pembahasan yang luas sehingga pembaca dapat menegetahui apa
yang telah di paparkan di jurnal tersebut

Kekurangan jurnal 2

1. Identitas jurnal yang kurang lengkap


2. Bagian sub-bab juranl kurang

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kedua jurnal tersebut sama-sama membahas jurnal yang menyangkut permasalah mengenai
pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap perkembangan globalisasi. Dapat kita lihat
bahwa pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap perkembangan globalisasi ini bersifat
sangat positif. Dimana mengajarkan kita bagaimana kita harus menghadapi perkembangan
globalisasi dengan bijak dan bertangguang jawab. Jika kita tidak bijak dalam menghadapi
perkembangan globalisasi ini kita dapat terjerumus ke dalam dampak negative dari
perkembangan globalisasi terkhususnya di kalangan generasi muda. Untuk mengantisispasi
penyerapan dampak negative dari perkembangan globalisasi maka para generasi muda perlu
mendapat pendidikan khusus melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk menciptakan
beragam masyarakat berkarakter yang dibutuhkan di era globalisasi dan memberikan peserta
didik berbagai pengetahuan tentang masalah global, tradisi hingga sistem global sebagai
bekalnya dimasa depan dan memastikan bahwa peserta didik sanggup untuk menjadi warga
global yang memiliki sikap tanggungjawab, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap bangsa
dan negaranya.

3.2 SARAN

Melalui pembahasan ini di harapkan para pembaca dapat mengetahui bagaimana pengaruh
Pendidikan Kewarganegaraan terhadap perkembangan globalisasi. Para pembaca
terkhususnya para generasi muda diharapkan dapat mengambil kebijakan serta
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mengenai dampak positif dari perkembangan
globalisasi.

10

Anda mungkin juga menyukai