2. Cinnamomi cortex (Kulit Cinnamomum burmani Lauraceae Khas Sedikit manis Berupa kulit batang, menggulung,
kayu manis) membujur, tebal, pipih atau berupa
berkas yang terdiri atas tumpukan
beberapa potong kulit yang
tergulung membujur, permukaan
luar yang tidak bergabus berwarna
cokelat kekuningan atau cokelat
kemerahan, bergaris-garis pucat
bergelombang memanjang dan
Dosen,
……………………….
3. Cinchonae cortex Cinchona succirubra Rubiaceae Bau khas Rasa pahit dan Potongan kulit berbentuk pipa,
(kulit kina) kelat berlekuk atau berupa kempengan,
tebal 2 mm sampai 5 mm atau
berupa serpihan. Permukaan luar
kasar, berkerut sehingga
membentuk rusuk rusuk kasar atau
halus membujur, beralur halus
melintang dan terputus putus warna
permukaan coklat kehitaman.
(Materia Medika Indonesia, Jilid
IV: 26)
Dosen,
……………………….
5. Alyxiae cortex (Kulit pula Alexia reinwardtii Apocynaceae Harum Agak pahit Berupa potongan kilit batang,
sari) bentuk berlekuk membujur atau
agak datar dan rapuh, permukaan
luar halus, permukaan dlam kasar
dengan garis-garis membujur, bekas
patahan tidak rata, berserat;
permukaan luar berwarna putih
krkuningan, kadang-kadang
terdapat sisa lapisan luar yang tipis,
Dosen,
……………………….
6. Granati fructus cortex Punicia granatum L. Punicaceae Tidak berbau Agak pahit, sangat Berupa potongan kuli buah, pada
(Kulit buah delima) kelat bagian ujung lebih rata daripada
bagian pangkal, tedapat sis dasar
bunga berbentuk tabung, bagian
pangkal meruncing, permukaan
dalam tabung berwrna cokelat tua,
dalam tabung terdapat banyak sisa
tangkai sari, di dasar tabung
terdapat sisa tangkai putik
berbentuk silindris, permukaan luar
kulit buah agak kasar, agak
mengilat, permukaan dalam kulit
buah licin, terdapat sisa sekat buah
dan sisa tembuni terutama pada
bagian ujung, permukaan dalam di
antara sekat buah terbentuk persegi
empat sampai segi enam dengan
batas-batas jelas, bekas patahan
kulit buah tidak rata, berbutir-butir;
permukaan luar kuning kecokelatan
atau cokelat kemerahan sampai
Dosen,
……………………….
7. Sappan lignum (kayu Caesalpia sappan L. Fabaceae Tidak berbau Mula-mula tidak Berupa serutan atau potongan-
secang) berasa lama-lama potongan kayu, keras, padat,
kelat permukaan hasil serutan kasar,
tampak serat-serat yang
memanjang, bekas serutan tidak
beraturan; warna merah, merah
jingga, atau kuning. (Farmakope
Herbal Indonesia ed.II th.2017
hal. 398)
8. Ligustrinae lignum (kayu Strychnos lucida R.Br. Loganiaceae Tidak berbau Pahit Berupa serutan kayu, kasar; warna
bidara laut) bagian luar cokelat, dalam putih
kecokelatan. (Farmakope Herbal
Indonesia ed.II th.2017 hal. 64)
Dosen,
……………………….
Dosen,
………………………..