Anda di halaman 1dari 14

BISNIS LINTAS

BUDAYA
KELOMPOK 1

BISNIS INTERNASIONAL
EKU 414M A2*
Dosen : Dr. Dra. Putu Saroyini Piartrini, M.M., Ak.
MEET THE TEAM!

NI KADEK JAVA DWI ARY YASA RAFI BATI PANGESTU MARIA REGINA HILDA
(1906511171 /01) (1907511072 /02) BUNGA VERENA

(1907511134 /15)

MEET THE TEAM!

A.A.SG. DIAH SUTA NARAWINDA JESSY JUANDA


(1907511159 /22) (2107531305 /29)

A
Pengertian dan
Karakteristik Budaya

B Unsur-unsur Kebudayaan
dan Bisnis Internasional
PEMBAHASAN
C Konteks Budaya

D
Keunggulan Budaya dan
Kompetitif
What is A

Culture?
Kebudayaan dapat dilihat sebagai suatu
sistem nilai dan norma yang dimiliki bersama di
antara sekelompok orang dan bila digabungkan
memiliki suatu rancangan untuk hidup. Dengan
kata lain, kebudayaan dapat berisikan nilai,
kepercayaan, perilaku, kebiasaan dan sikap yang
membedakan suatu kelompok masyarakat dengan
memperhatikan beberapa karakteristik yang
mempunyai relevansi dengan bisnis internasional.
01 Kebudayaan mencerminkan perilaku yang dipelajari dan
ditularkan dari satu anggota masyarakat ke yang lainnya
dan beberapa unsur budaya ditularkan antar generasi.

Unsur-unsur kebudayaan saling terkait.


Misalnya masyarakat hierarkis dan berorientasi pada

02 kelompok di jepang menekankan keharmonisan dan


kesetiaan,yang secara historis diwujudkan dalam kebiasaan
bekerja di satu tempat seumur hidup dan sangat jarang
berpindah kerja.

03
Kebudayaan sanggup menyesuaikan diri. Artinya,
kebudayaan berubah sesuai dengan kekuatan-kekuatan The Characteristics
eksternal yang mempengaruhi masyarakat tersebut. of Culture
KKebudayaan dimiliki bersama oleh anggota-anggota
04 masyarakat tersebut dan tentu saja menentukan
keanggotaan masyarakat itu (tidak dapat dimiliki sendiri).

Unsur-Unsur
Kebudayaan dalam
Bisnis Internasional
Nilai membentuk landasan budaya dan norma
merupakan aturan sosial yang mengatur
tindakan orang terhadap satu sama lain.
Penentu kebudayaan ini kemudian dikelompokkan
menjadi beberapa faktor, diantaranya :
Penentu Kebudayaan

01 02 03
STRUKTUR SOSIAL BAHASA KOMUNIKASI
Dalam tingkat stratifikasi sosialnya, Bahasa digunakan untuk menjalankan Komunikasi di luar batas budaya dapat
semua masyarakat bisnis, para pelaku bisnis internasional diglongkan menjadi komunikasi verbal dan
mengelompokkan orang-orang harus mampu berkomunikasi. Dominasi komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal
dalam batas tertentu. Dengan bahasa inggris tampaknya memberi merupakan komunikasi umum yang
begitu perusahaan multi nasional keunggulan dalam perdagangan menggunakan kata - kata dengan bahasa
sering harus menyesuaikan internasional bagi orang-orang yang yang sama ataupun dengan bahasa yang
perosedur perekrutan dan kenaikan bahasa aslinya adalah bahasa inggris. berbeda. Sedangkan komunikasi nonverbal
jabatan dengan memperhitungkan Karena bahasa berfungsi sebagai dapat diartikan sebagai anggota-anggota
perbedaan kelas atau marga jendela menuju budaya suatu masyarakat berkomunikasi satu sama lain
diantara pegawai dan atasannya. masyarakat. dengan menggunakan lebih dari sekedar
kata-kata.
Agama
Dampak agama terhadap bisnis internasional di setiap negara berbeda-beda
bergantung pada sistem hukum negara tersebut, homogenitas keyakinan
agamanya dan toleransi terhadap pandangan-pandangan agama lain.

Etika Kerja Protestan : Ekonomi Islam : Ekonomi Hinduisme :


menekankan pentingnya kerja Bisnis yang dianggap menekankan bahwa individu
keras dan penciptaan menghasilkan keuntungan harus dinilai bukan berdasarkan
kekayaan (untuk kemuliaan yang tidak adil melalui pencapaian materi mereka
Tuhan) dan berhemat eksploitasi orang lain, dengan tetapi oleh pencapaian spiritual
(pantang dari kesenangan penipuan, atau dengan mereka.
duniawi). melanggar kewajiban.

Ekonomi dari Buddhisme : Ekonomi Konfusianisme :


masyarakat Buddhis dapat Menekankan bahwa atasan
mewakili lahan yang lebih berkewajiban untuk
subur untuk kegiatan wirausaha menghargai kesetiaan bawahan
daripada budaya Hindu. mereka dengan melimpahkan berkah
kepada mereka.
Pendidikan
Ketersediaan kumpulan pekerja terampil dan
berpendidikan menjadi penentu utama
kemungkinan keberhasilan ekonomi suatu negara.
Sistem pendidikan yang baik tidak hanya
merupakan penentu keunggulan kompetitif
nasional, tetapi juga merupakan faktor penting
yang memandu pilihan lokasi bisnis internasional.

Tempat kerja
Geert Hofstede mempelajari bagaimana budaya berhubungan
dengan nilai-nilai di tempat kerja. Dia mengisolasi empat
dimensi yang dia klaim meringkas budaya yang berbeda: jarak
kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, individualisme versus
kolektivisme, dan maskulinitas versus feminitas.

Nilai dan Sikap

Nilai adalah prinsip dan standar yang diterima oleh anggota.


Sedangkan sikap merupakan tindakan, perasaan dan pemikiran
yang dihasilakan dari nilai - nilai tersebut. Dalam budaya
Anglosaxon sikap yang umum ditemukan ialah waktu adalah uang.
Waktu melambangkan kesempatan untuk memproduksi lebih
banyak dan meningkatkan pendapatan seseorang.
1.Pendekatan Konteks Rendah dan Konteks Tinggi
Budaya konteks tinggi memberikan nilai yang lebih tinggi pada
hubungan antar pribadi dalam menentukan apakah akan menyetujui
suatu kesepakatanbisnis. Sedangkan dalam budaya konteks rendah lebih

KONTEKS
mementingkan ketentuan-ketentuan khusus suatu transaksi.

BUDAYA 2.Pendekatan Kelompok Budaya


Kedekatan budaya dapat mempengaruhi bentuk yang dipakai
perusahaan untuk memasuki pasar luar negeri. Dengan begitu
tercipta kenyamanan dalam menjalankan hubungan pebisnis yang satu
dengan yang lainnya.
Keunggulan
Budaya dan
Kompetitif
There are 2 reasons,
next slide >>
Dalam bisnis internasional, hubungan antara
budaya dan keunggulan kompetitif penting
karena dua alasan, yaitu:

1. Hubungan tersebut menunjukkan 2. Hubungan antara budaya dan


negara mana yang cenderung keunggulan kompetitif memiliki implikasi
menghasilkan pesaing yang paling penting bagi pilihan negara untuk
layak. menempatkan fasilitas produksi dan

melakukan bisnis.

Any
questions?

Anda mungkin juga menyukai