Machine Translated by Google
Berkeley, George
Nikos Kazantzakis, Marcel Proust, dan William Faulkner;
penyair tidak seperti Charles Péguy, Robert Frost, dan
Antonio Machado; dan para psikolog yang tidak serupa
seperti Pierre Janet dan Jean Piaget mendapat
keuntungan yang signifikan dari eksplorasi durasi,
konseptualisasi, dan memorinya. Eksistensialisme
Prancis dan filsafat proses Amerika memiliki jejak
pemikirannya.
Lihat juga SPENCER, WAKTU, KEPALA PUTIH.
PAYG
Berkeley, George (1685–1753), filsuf Irlandia dan
uskup di Gereja Anglikan di tanah Ire, salah satu dari
tiga empiris Inggris besar bersama dengan Locke dan
Hume. Dia mengembangkan pandangan baru dan
berpengaruh pada persepsi visual jarak dan ukuran, dan
sistem metafisik idealis yang dia pertahankan sebagian
dengan alasan yang tampaknya paradoks bahwa itu
adalah pertahanan terbaik dari akal sehat dan
perlindungan terhadap skeptisisme.
Berkeley belajar di Trinity College, Dublin, dan lulus
pada usia sembilan belas tahun. Dia terpilih untuk
persekutuan di Trinity pada tahun 1707, dan melakukan
sebagian besar tulisan filosofisnya antara tahun itu dan
1713. Dia diangkat menjadi dekan Derry pada tahun
1724, setelah melakukan perjalanan ekstensif di Benua
Eropa; dia menghabiskan tahun-tahun 1728–32 di Rhode
Island, dengan sia-sia menunggu dana Mahkota yang
dijanjikan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi di
Bermuda. Dia diangkat menjadi uskup Cloyne, Irlandia,
pada tahun 1734, dan dia tetap di sana sebagai klerus
selama hampir sisa hidupnya.
Publikasi besar pertama Berkeley, Essay Towards a
New Theory of Vision (1709), pada dasarnya adalah
sebuah karya dalam psikologi visi, meskipun memiliki
praanggapan dan implikasi filosofis yang penting. Teori
visi Berkeley menjadi sesuatu seperti pandangan yang
diterima tentang topik tersebut selama hampir dua ratus
tahun dan merupakan karya penting dalam sejarah
psikologi. Pekerjaan ini dikhususkan untuk tiga hal yang
berhubungan: bagaimana
apakah kita melihat, atau memperkirakan secara visual,
jarak objek dari diri kita sendiri, situasi atau tempat di
mana objek berada, dan besarnya objek tersebut?
Pandangan sebelumnya, seperti Descartes, Male
branche, dan Molyneux, ditolak dengan alasan bahwa
jawaban mereka atas pertanyaan di atas memungkinkan
seseorang dapat melihat jarak suatu objek tanpa terlebih
dahulu belajar menghubungkan isyarat visual dan isyarat
lainnya. Hal ini diduga dilakukan oleh semacam geometri
alam, perhitungan jarak dengan menentukan ketinggian
dari suatu sudut segitiga yang dibentuk oleh sinar cahaya
dari objek dan
1
Berkeley, George
garis yang memanjang dari satu retina ke retina lainnya.
Sebaliknya, Berkeley menyatakan jelas bahwa melihat
jarak adalah sesuatu yang dipelajari seseorang untuk
dilakukan melalui coba-coba, terutama dengan
menghubungkan isyarat yang menyarankan jarak:
perbedaan atau kebingungan tampilan visual; perasaan
yang diterima saat mata berputar; dan sensasi yang
menyertai ketegangan mata. Tak satu pun dari ini
menanggung koneksi yang diperlukan untuk jarak.
Berkeley menyimpulkan dari catatan ini bahwa
seseorang yang lahir buta dan kemudian diberi
penglihatan tidak akan dapat membedakan hanya
dengan penglihatan jarak objek darinya, atau
membedakan antara bola dan kubus. Dia juga
berpendapat bahwa dalam memperkirakan jarak secara
visual, seseorang benar-benar memperkirakan ide-ide
nyata mana yang kemungkinan akan dialami seseorang
jika seseorang mengambil langkah untuk mendekati
objek. Bukannya gagasan-gagasan yang nyata ini adalah
diri mereka sendiri yang terkait dengan penampilan
visual. Sebaliknya, Berkeley berpendapat bahwa ide-ide
nyata dan visual sepenuhnya heterogen, yaitu, mereka berbeda seca
Yang terakhir adalah konsekuensi filosofis dari teori
penglihatan Berkeley, yang sangat bertentangan dengan
doktrin sentral Esai Locke, yaitu, beberapa ide sama
untuk penglihatan dan sentuhan.
Doktrin Locke juga menerima banyak perhatian dalam
Prinsip Pengetahuan Manusia (1710). Di sini Berkeley
mempertimbangkan doktrin ide-ide umum abstrak, yang
ia temukan dalam Buku III dari Locke's Essay. Dia
menentang ide-ide semacam itu sebagian dengan alasan
bahwa kita tidak dapat terlibat dalam proses abstraksi,
sebagian karena beberapa ide abstrak adalah objek
yang mustahil, dan juga dengan alasan bahwa ide-ide
semacam itu tidak diperlukan baik untuk pembelajaran
bahasa atau penggunaan bahasa. Argumen-argumen ini
sangat penting bagi Berkeley, karena menurutnya doktrin
ide abstrak membantu mendukung realisme metafisik,
ruang absolut, gerak absolut, dan waktu absolut
(Principles, 5, 100, 110-11), serta sebagai pandangan
bahwa beberapa ide adalah umum untuk dilihat dan
disentuh (New Theory, 123).
Semua doktrin ini dianggap Berkeley salah, dan yang
pertama bertentangan langsung dengan idealismenya.
Oleh karena itu, penting baginya untuk mendukung
dukungan apa pun yang mungkin diterima doktrin-doktrin
ini dari tesis ide-ide abstrak.
Idealisme Berkeleyan adalah pandangan bahwa satu-
satunya entitas yang ada adalah perseptor yang terbatas
dan tidak terbatas yang masing-masing adalah roh atau
substansi mental, dan entitas yang dirasakan. Tesis
semacam itu menyiratkan objek fisik biasa ada jika dan
hanya jika mereka dirasakan, sesuatu yang Berkeley
enkapsulasi dalam prinsip esse est percipi : untuk semua sen
Machine Translated by Google

Berkeley, George Berkeley, George

objek-objek yang dapat dilihat, yaitu objek-objek yang mampu
tidak menyukai apa pun kecuali gagasan lain, sehingga gagasan
dipersepsikan, keberadaan mereka harus dirasakan. Dia
tidak dapat mewakili kualitas dalam objek. Lewat sini,
memberikan pada dasarnya dua argumen untuk tesis ini. Pertama
Berkeley menghilangkan satu dukungan utama skeptisisme, dan
dia berpendapat bahwa setiap objek fisik hanyalah kumpulan kualitas
sejauh itu membantu mendukung
yang masuk akal, dan setiap yang masuk akal
ide yang masuk akal bahwa kita memperoleh pengetahuan tentang
kualitas adalah ide. Jadi, objek fisik hanyalah kumpulan ide-ide
keberadaan dan sifat fisik biasa
yang masuk akal. Tidak ada ide yang bisa ada tanpa disadari,
objek melalui persepsi.
sesuatu yang semua orang di masa itu akan
Pandangan positif Berkeley dalam epistemologi adalah
telah diberikan. Oleh karena itu, tidak ada objek fisik yang bisa eksis
biasanya ditafsirkan sebagai versi isme dasar. Artinya, dia umumnya
tidak dirasakan. Argumen kedua adalah apa yang disebut argumen
dianggap memiliki
utama dari Prinsip 22-24.
mempertahankan pandangan bahwa keyakinan tentang saat ini
Di sana Berkeley berpendapat bahwa seseorang tidak dapat hamil
ide yang dirasakan adalah keyakinan dasar, keyakinan yang
objek yang masuk akal yang ada tidak dirasakan, karena jika
segera dan secara tidak langsung dibenarkan atau
seseorang mencoba untuk melakukan ini, dengan demikian ia harus
yang dianggap sebagai bagian dari pengetahuan langsung,
memahami objek itu sendiri. Dia menyimpulkan dari ini
dan bahwa semua keyakinan lain yang dibenarkan secara
bahwa tidak ada objek seperti itu yang bisa eksis "tanpa pikiran,"
kontingen proposisi dibenarkan dengan menjadi entah bagaimana
yaitu, sama sekali tidak dirasakan.
berdasarkan keyakinan dasar. Memang, doktrin dasionalis dasar
Banyak lawan Berkeley akan memiliki
seperti itu sering digunakan untuk membantu mendefinisikan
berpendapat bahwa objek fisik paling baik dianalisis sebagai
empirisme, yang dianut bersama oleh Locke, Berkeley,
substratum material, di mana beberapa
dan Hum. Tapi apa pun manfaat dari hal seperti itu
kualitas yang masuk akal di sini. Jadi Berkeley menghabiskan
lihat sebagai interpretasi Locke atau Hume, itu adalah
beberapa upaya berdebat melawan substrata material atau
bukan teori Berkeley. Ini karena dia mengizinkan
apa yang kadang-kadang dia sebut penting. Kepala sekolahnya
bahwa perseptor sering memiliki keyakinan dan pengetahuan yang
argumennya adalah bahwa kualitas yang masuk akal tidak dapat melekat
langsung dan tidak dapat disimpulkan,
dalam hal, karena kualitas yang masuk akal adalah sebuah ide,
tentang benda-benda fisik. Oleh karena itu, Berkeley menerima
dan tentunya ide tidak bisa ada kecuali dalam pikiran. versi fondasionalisme yang memungkinkan untuk
Argumen ini akan menentukan jika itu benar
keyakinan yang sangat berbeda dari sekadar keyakinan
bahwa setiap kualitas yang masuk akal adalah sebuah ide.
tentang ide-ide yang saat ini dirasakan seseorang. Memang,
Sayangnya, Berkeley tidak memberikan argumen apa pun untuk
dia pergi
pertentangan ini dalam Prinsip, dan untuk alasan itu idealisme
sejauh mempertahankan objek fisik seperti itu
Berkeleyan tidak ada dengan baik
keyakinan sering kali pasti, sesuatu yang tidak juga
didirikan. Argumen utama juga tidak berlaku
Locke maupun Hume tidak akan menerimanya.
jauh lebih baik, karena di sana Berkeley tampaknya membutuhkan
Dalam menentang keberadaan materi,
premis yang menyatakan bahwa jika suatu objek dikandung,
Berkeley juga menyatakan bahwa kita benar-benar tidak punya
kemudian objek itu dirasakan. Namun premis seperti itu adalah
konsep yang koheren dari hal-hal seperti itu karena kita tidak dapat
sangat meragukan.
memiliki gagasan yang masuk akal tentang hal itu. Kesamaan
Mungkin Berkeley menyadari bahwa kasusnya untuk
penalaran tampaknya mendikte bahwa Berkeley harus
idealisme belum berhasil, dan tentu saja
menolak substansi mental juga, sehingga mengancam idealismenya
dia tersengat oleh penerimaan yang buruk dari Prinsip. Buku
dari sisi lain. Berke ley sensitif terhadap alur pemikiran ini, dan
berikutnya, Tiga Dialog Antara Hylas
dan Philonous (1713), ditujukan untuk memperbaiki ini
menjawab bahwa sementara kita tidak memiliki gagasan tentang diri, kita
penting. Di sana dia berdebat panjang lebar untuk tesis
memang memiliki beberapa gagasan tentang diri, yaitu, beberapa
bahwa setiap kualitas yang masuk akal adalah sebuah ide. tuannya
konsep yang kurang lengkap. Dia berpendapat bahwa seseorang
argumen diulang, tetapi tidak perlu jika
memperoleh beberapa pengetahuan langsung tentang keberadaan
setiap kualitas yang masuk akal adalah sebuah ide.
dan sifat dirinya dalam tindakan refleks; itu adalah,
Dalam Dialogues , Berkeley juga sangat peduli untuk memerangi
ketika dia mempersepsikan sesuatu, dia juga sadar bahwa ada
skeptisisme dan membela akal sehat. Dia berpendapat bahwa
sesuatu yang terlibat dalam persepsi ini, dan ini cukup untuk
realisme representatif sebagai
pengetahuan tentang itu.
dipegang oleh Locke menyebabkan skeptisisme tentang
entitas yang merasakan.
dunia luar dan ini, pikir Berkeley, membantu
Untuk melengkapi idealismenya, Berkeley bekerja
untuk mendukung ateisme dan pemikiran bebas dalam agama.
mengeluarkan versi instrumentalisme ilmiah, keduanya
Dia juga berpendapat, secara lebih langsung, perwakilan itu
dalam Prinsip dan dalam karya Latin selanjutnya, De Motu
realisme adalah palsu. Tesis semacam itu memasukkan
(1721), sebuah doktrin yang mengantisipasi pandangan-pandangan dari
mengklaim bahwa beberapa ide yang masuk akal mewakili kualitas
Mach. Dalam Dialog dia mencoba menunjukkan bagaimana caranya
nyata dalam objek, yang disebut kualitas primer.
idealisme konsisten dengan catatan alkitabiah tentang
Tapi Berkeley berpendapat bahwa ide yang masuk akal bisa menjadi
penciptaan, dan konsisten juga dengan com
akal sehatku.

2
Machine Translated by
Berlin, Yesaya
Tiga karya Berkeley selanjutnya membuatnya mendapatkan
perhatian yang sangat besar. Alciphron (1734)
ditulis saat Berkeley berada di Rhode Island,
dan merupakan pembelaan filosofis dari doktrin Kristen. Ini
juga berisi beberapa komentar tambahan
pada persepsi, melengkapi pekerjaan sebelumnya pada
topik itu. Analis (1734) berisi tajam
kritik terhadap metode fluksi dalam diferensial
kalkulus, dan itu memicu kebingungan balasan pamflet
untuk kritik Berkeley, yang Berkeley
menanggapi dalam bukunya A Defense of Free Thinking in
Matematika. Siris (1744) berisi detail
memperhitungkan nilai-nilai obat tar-air,
air direbus dengan kulit pohon tertentu. Ini
buku ini juga berisi pembelaan semacam filosofi corpus
cularian yang tampaknya bertentangan dengan
idealisme yang diuraikan dalam karya-karya sebelumnya untuk
yang Berkeley sekarang terkenal.
Pada tahun 1707–08, Berkeley . yang masih muda
menyimpan serangkaian buku catatan tempat dia bekerja
mengeluarkan ide-idenya dalam filsafat dan matematika.
Buku-buku ini, sekarang dikenal sebagai Philosophical
Komentar, berikan siswa Berkeley
dengan kesempatan langka untuk melihat pemikiran filosof
hebat dalam perkembangannya.
Lihat juga HUME, IDEALISME, LOCKE, PERCEP
TION, FENOMENALISME. GSP
Berlin, Isaiah (1909–97), filsuf Inggris dan
sejarawan ide. Dia secara luas diakui untuk nya
doktrin pluralisme objektif radikal; tulisannya tentang
kebebasan; modifikasi, penyempurnaan, dan
pembelaan liberalisme tradisional melawan doktrin itarian
total abad kedua puluh (tidak
setidaknya Marxisme-Leninisme); dan brilian dan
studi yang mencerahkan dalam sejarah ide-ide dari
Machiavelli dan Vico hingga Marx dan Sorel. SEBUAH
bapak pendiri dengan Austin, Ayer, dan lainnya dari
Filsafat Oxford pada 1930-an, ia menerbitkan
beberapa makalah berpengaruh dalam semangat umumnya, tetapi,
tanpa meninggalkan pendekatan empirisnya, dia
datang semakin berbeda pendapat dari apa yang tampak
baginya kecenderungan yang terlalu tandus, doktriner, dan
menyangkal kebenaran. Dari tahun 1950-an dan seterusnya
dia memisahkan diri untuk mengabdikan dirinya terutama untuk
filsafat sosial dan politik dan untuk studi
dari ide-ide umum.
Dua kontribusi terpentingnya di bidang sosial
dan teori politik, disatukan dengan dua
esai berharga lainnya di Four Essays on Liberty
(1969), adalah "Keniscayaan Sejarah" (1954) dan
kuliah perdananya tahun 1958 sebagai Profesor Chichele
Teori Sosial dan Politik di Oxford, "Dua"
Konsep Kebebasan.” Yang pertama adalah serangan yang
berani dan tegas terhadap determinisme dan moral historis
relativisme dan subjektivisme dan nada dering
Berlin, Yesaya
penguatan peran kehendak bebas dan tanggung jawab
dalam sejarah manusia. Yang kedua berisi
Upaya Berlin yang sangat berpengaruh untuk membedakan
dengan jelas antara kebebasan "negatif" dan "positif".
Kebebasan negatif, diramalkan oleh
pemikir seperti JS Mill, Constant, dan di atasnya
semua Herzen, terdiri dari membuat asumsi minimal tentang
sifat dan kebutuhan tertinggi dari
subjek, dalam memastikan minimum eksternal
campur tangan oleh otoritas dari sumber mana pun,
dan dengan membiarkan lapangan terbuka seluas-luasnya
untuk pilihan individu yang bebas sesuai dengan konsonan minimal
organisasi dan ketertiban sosial. kebebasan positif,
diasosiasikan dengan pemikir monis dan voluntaris
dari semua jenis, tidak terkecuali Hegel, kaum Idealis
Jerman, dan keturunan historis mereka, dimulai dengan
gagasan penguasaan diri dan hasil untuk membuat
dogmatis dan metafisik yang jauh jangkauannya sebagai
asumsi tentang esensi subjek. Dia
kemudian menyimpulkan dari ini jalan yang tepat menuju
kebebasan, dan, akhirnya, berusaha untuk mendorong darah daging
individu di jalan yang telah ditentukan ini,
apakah mereka menginginkannya atau tidak, dalam
kerangka kerja negara terpusat yang erat di bawah
aturan tak tergoyahkan dari para ahli rasional, sehingga
menyimpang dari apa yang dimulai sebagai cita-cita manusia yang sah,
yaitu pengarahan diri yang positif dan penguasaan diri, menjadi
sebuah tirani. “Dua Konsep Kebebasan” juga menjelaskan
untuk menguraikan kebebasan dalam salah satu dari pengertian
ini dari tujuan lain, seperti keinginan akan pengakuan,
kebutuhan untuk memiliki, atau solidaritas manusia,
persaudaraan, atau persamaan.
Karya Berlin dalam sejarah ide adalah sepotong
dengan tulisannya yang lain. Vico dan Herder (1976)
menyajikan munculnya historisisme itu dan
pluralisme yang menggoyahkan keyakinan rasionalis monis
berusia dua ribu tahun dalam satu kesatuan
kebenaran tentang semua pertanyaan tentang fakta dan prinsip
dalam semua bidang pengetahuan manusia. Dari pro
ditemukan intelektual membalikkan jejak Berlin di sub
volume esai berikutnya, seperti Against the
Saat Ini (1979), Kayu Bengkok Kemanusiaan
(1990), dan The Sense of Reality (1996), the
pertumbuhan beberapa intelektual utama
gerakan yang menandai zaman kita, di antaranya
nasionalisme, fasisme, relativisme, subjektivisme,
nihilisme, voluntarisme, dan eksistensialisme. Dia
juga hadir dengan persuasif dan kejelasan bahwa
pluralisme objektif yang aneh yang dia identifikasi
dan dibuat sendiri. Ada pluralitas nilai-nilai kemanusiaan
objektif yang tidak dapat direduksi, banyak di antaranya
tidak cocok satu sama lain; maka dari itu
kebutuhan tak terhindarkan untuk pilihan mutlak oleh individu
dan kelompok, kebutuhan yang menganugerahkan tertinggi
menghargai, dan membentuk salah satu pembenaran utama
dari, konsepsinya tentang kebebasan negatif;