PENDAHULUAN
Jika kita lihat dari dampak yang ditimbulkan oleh korupsi ini, hampir
semua lapisan masyarakat merasakannya. Bagi kalangan pengusaha
korupsi menyebabkan persaingan yang tidak kompetitif antar pengusaha
karena semua proses harus melalui uang pelicin dan memerlukan waktu
yang lama. Bagi masyarakat bawah korupsi justru menimbulkan biaya hidup
yang lebih tinggi, harga-harga menjadi mahal akhirnya mencul banyak
pengemis seperti yang kita bahas di depan. Pengangguran, pemerasan,
hingga pembunuhan yang sumber utamanya adalah uang, hanya dengan
satu alasan untuk hidup dan munculnya Undang-Undang Korupsi dan
Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bisa dijalankan dengan
baik. Namun pada kenyataannya kinerja KPK ini belum memuaskan hati
publik, karena banyak kasus korupsi yang penanganannya belum tuntas.
Diantaranya kasus korupsi pajak dan kasus yang dialami dari beberapa
anggota Partai Demokrat belakangan ini .
Bila kita melihat sebenarnya kesejahteraan itu milik pemerintah, atau para
pegawai negeri. Dan orang –orang yang bergerak dalam organisasi
pemerintah tingkat atas. Dan sebagian besar juga bagi para pengusaha –
pengusaha yang ruang lingkupnya besar. Golongan orang-orang kelas atas
inilah yang akan selalu menjadi penguasa, dan monopoli terhadap golongan
kelas menengah ke bawah.
1.3 Tujuan
1. Bagi penulis
a. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan
tugas terstruktur dari mata kuliah” Ekonomi Pembangunan”. Serta
mampu menjadi sumber informasi bagi masyarakat.
2. Bagi pihak lain
b. Makalah ini diharapakan dapat menambah referensi pustaka yang
berhubungan dengan permasalahan dan upaya penyelesaian
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. BAPPENAS
Tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan
dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
2. BPS
Bilamana jumlah rupiah yang dikeluarkan atau dibelanjakan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi kurang dari 2.100 kalori perkapita.
3. Bank Dunia
Tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan 1,00
dolar AS perhari .
4. BKKBN keluarga miskin jika :
a. Tidak dapat melaksanakan ibadah menurut keyakinannya.
b. Tidak mampu makan sehari dua kali.
c. Tidak memiliki pakaian berbeda untuk dirumah,bekerja atau
sekolah dan berpergian.
a. Tidak bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah.
b. Mampu membawa anggota keluarga sarana kesehatan.
5. WB ( 2001) kemiskinan adalah suatu kondisi terjadinya kekurangan
pada taraf hidup manusia baik fisik atau sosial.
Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan ,pada
dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pengertian,
yaitu :
· Kemiskinan Absolut
Kemiskinan Absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu
mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
· Kemiskinan Relatif
Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup diatas garis
kemiskinan namun masih berada dibawah kemampuan masyarakat
disekitarnya.
· Kemiskinan Kultural
Kemiskinan Kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok
masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya
sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.
Selain dari pihak pemerintah, dari pihak masyarakaat yang bersangkutan pun
juga mengatasi kemiskinan di negeri ini ,langkah-langkah tersebut adalah :
1. Usaha individu
Seseorang boleh berusaha untuk menyelesaikan maslah kemiskinan yang
dihadapinya oleh dirinya. Pada lazimnya seseorang itu dapat mengatasi
kemiskinan dirinya dengan cara penerusan pendidikan ke jenjang yang tinggi.
2. Penyedekahan
Penyedekahan merupakan saru cara yang baik untuk membantu golongan
termiskin dalam masyarakat .Tetapi ia tidak dapat mengatasi masalah
kemiskinan secara keseluruhan.
3. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi dengan cara penambahan barang-barang dan
perkhidmatan yang ditawarkan dalam pasaran di sebuah negara,
pembangunan ekonomi merupakan cara yang paling berkesan untuk
mengatasi masalah kemiskinan.
4. Pembangunan Masyarakat
5. Pasaran Bebas
Jika ada pembangunan ekonomi ada pula pengurangan kemiskinan. Jika
KDNK tumbuh dengan 1% kemiskinan akan dikurangi dengan lebih kurang
1%.
Selain dengan cara –cara diatas , kemiskinan juga dapat diatasi dengan cara
sebagai berikut :
1. Bantuan kemiskinan atau membantu secara langsung kepada orang miskin.
Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman
pertengahan.
2. Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang
dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan
termasuk hukuman,pendidikan,kerja sosial,pencarian krja,dan lain-lain.
3. Persiapan bagi yang lemah . daripada memaberikan bantuan secara
langsung kepada orang miskin ,banyak negara sejahtera menyediakan
bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai oran g yang lebih miskin,
seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan , atau keasdaan yang
membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.
Rendahnya beberapa faktor di atas menyebabkan rendahnya aktivitas
ekonomi yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Dengan rendahnya aktivitas
ekonomi yang dapat dilakukan berakibat pada rendahnya produktivitas dan
pendapatan yang diterima yang pada gilirannya pendapatan tersebut tidak
mampu memenuhi kebutuhan fisik minimum yang menyebabkan terjadinya
proses kemiskinan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Masalah kemiskinan di Indonesia memang sangat rumit untuk dipecahkan.
Dan tidak hanya di Indonesia saja sebenarnya yang mengalami jerat
kemiskinan, tetapi banyak negara di dunia yang mengalami permasalahan
ini.
Upaya penurunan tingkat kemiskinan sangat bergantung pada pelaksanaan
dan pencapaian pembangunan di berbagai bidang. Oleh karena itu, agar
pengurangan angka kemiskinan dapat tercapai,dibutuhkan sinergi dan
koordinasi program-program pembangunan di berbagai sektor,terutama
program yang menyumbang langsung penurunan kemiskinan.
Negara yang ingin membangun perekonomiannya harus mamou
meningkatkan standar hidup penduduk negaranya, yan gdiukur dengan
kenaikan penghasilan riil per kapita. Indonesia sebagai negara berkembang
memenuhi aspek standar kemiskinan diantaranya merupakan produsen
barang primer,memiliki masalah tekanan penduduk,kurang optimalnya
sumber daya alam yang diolah,produktivitas penduduk yang rendah karena
keterbelakangan pendidikan,kurangnya modal pembangunan,dan orientasi
ekspor barang primer karena ketidakmampuan dalam mengolah barang-
barang tersebut menjadi lebih berguna.
2. Saran
Dalam menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-usaha
yang lebih kreatif,inovatif dan eksploratif. Selain itu,globalisasi membuka
mata bagi Pegawai pemerintah,maupun calon pegawai pemerintah agar
berani mengambil sikap yang lebih tegas sesuai dengan visi dan misi bangsa
Indonesia ( tidak memperkaya diri sendiri dan kelompoknya). Dan
mengedepankan partisipasi masyarakat Indonesia untuk lebih eksploratif. Di
dalam menghadapi zaman globalisasi ke depan mau tidak mau dengan
meningkatkan kualitas SDM dalam pengetahuan,wawasan,skill,mentalitas
dan moralitas yang standarnya adalah standar global.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://finansial.bisnis.com/read/20151214/9/501741/riset-allianz-kesenjangan-
pendapatan-indonesia-paling-lebar-se-asia
http://risyaanjanijrs.blogspot.co.id/2013/12/makalah-pembangunan-dan-
kemiskinan.html
http://www.scribd.com/doc/128196628/Hubungan-Kemiskinan-Dengan-
Pembangunan#scribd
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi