Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Monica Indriani

Nim : 21141052

Kelas : A2 (D3 Farmasi)

1. Dalam Filsafat kita mengenal 3 ( tiga ) cabang filsafat, sebutkan dan jelaskan ketiga bidang filsafat
tersebut !

Jawab : Filsafat terdiri atas tiga cabang besar yaitu: ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Ketiga cabang
itu sebenarnya merupakan satu kesatuan :

1. Ontologi membicarakan hakikat (segala sesuatu), ini berupa pengetahuan tentang hakikat segala
sesuatu.
2. Epistimologi membicarakan cara memperoleh pengetahuan filsafat.
3. Aksiologi membicarakan guna pengetahuan filsafat.

2. Jelaskan apa makna Pancasila sebagai Ideologi Nasional Indonesia !

Jawab : Makna Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia adalah bahwasanya Pancasila dijadikan
sebagai nilai-nilai yang memuat tujuan atau ide pemikiran yang hendak dicapai bangsa Indonesia.

3. Jelaskan perbedaan antara Pancasila sebagai falsafah negara berdasarkan Pidato Bung Karno
tanggal 1 Juni 1945 dengan Pancasila sebagai dasar negara dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni
1945!

Jawab : Rumusan Pancasila 1 juni 1945 terdapat dalam apa yang disebut piagam Jakarta pada 18 agustus
1945 setelah proklamasi 17 agustus 1945 piagam Jakarta didirikan pembukaan UUD 45 dan rumusan
Pancasila. Piagam Jakarta adalah nama yang diberikan mr.muhammad yamin atas sebuah kesepakatan
yang berisi tentang teks tertulis yang isinya memuat rumusan dari hukum dasar RI.

4. Semenjak ditetapkan sebagai Dasar Negara pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila sebagai Dasar
Negara dalam perkembangannya telah berlangsung melalui tiga (3) tahapan, sebutkan tahapan-
tahapan tersebut !

Jawab : Terdapat 3 tahapan perkembangan Pancasila menurut Koento Wibisono.

1. Tahap pertama (1945-1968) dimulainya tahap politik dari Pancasila.


2. Tahap kedua (1969-1994) dimulainya tahapan pembangunan ekonomi dari Pancasila.
3. Tahun ketiga (1995-2020) sebagia tahap untuk dimulainya pengembalian posisi Pancasila.

5. Pancasila Sebagai dasar negara Indonesia memiliki 3 (tiga) pengertian sekaligus tiga tingkatan.
Sebutkan dan jelaskan ketiga Pengertian dan Tingkatan tersebut!

Jawab : Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki 3 tingkatan nilai, yaitu :

1. Nilai Dasar,Artinya sila-sila Pancasila bersifat universal sehingga didalamnya terkandung cita-
cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.
2. Nilai Instrumental,Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan dinamis
sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan catatan, nilai-nilai
penjabarannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.
3. Nilai Praktis,Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan sehari-hari.

6. Jelaskan secara singkat bagaimana proses perumusan Pancasila menjelang kemerdekaan !

Jawab : Pada awalnya dimulai saat sidang BPUPKI yang pertama dimana diadakan pada tanggal 29 Mei
1945 - 1 juni 1945 dan pada saat itu dibentuklah sebuah panitia kecil yang disebut panitia sembilan.Yang
dimana pada tanggal 22 juni 1945 panitia kecil tersebut mengadakan sidang dan menghasilkan sebuah
piagam jakarta.Akhirnya piagam jakarta tersebut dipakai sebagai pancasila akan tetapi piagam tersebut
menimbulkan konflik pada sila pertamanya yg tidak sesuai dengan keberagaman agama di Indonesia
Lalu sila pertamapun diubah menjadi "KETUHANAN YANG MAHA ESA".

7. Sehari setelah Indonesia merdeka (18 Agustus 1945) PPKI bersidang dan menghasilkan tiga (3)
keputusan yang sangat penting. Jelaskan Keputusan tesebut !

Jawab : sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 berlangsung dengan lancar dan menghasilkan keputusan
sebagai berikut:

1) Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Undang-Undang


Dasar 1945.

2) Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.

3) Membentuk sebuah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk membantu presiden.

8. Udin S. Winataputra menyebut bahwa dalam mempelajari Pancasila kita mangenal tiga tahapan
proses, yaitu Knowing Pancasila, doing Pancasila dan Building Pancasila, apa maksundnya ? Jelaskan!

Jawab : a. knowing Pancasila,belajar konsentris tentang Pancasila

b. doing Pancasila, belajar mengaktualisasikan nilai Pancasila

c. building Pancasila, belajar karakter pancasila

9. Menurut UNESCO, hakekat pendidikan adalah : Learning to Know, Learning to do, learnging to be,
and Learning to Live Together, apa maksudnya, jelaskan !

Jawab : 1. Belajar untuk mencari tahu(learning to know),Belajar untuk mencari tahu terkait dengan cara
mendapatkan pengetahuan melalui penggunaan media atau alat yang ada. Media bisa berupa buku,
orang, internet, dan teknologi yang lainya. Implementasinya untuk mencari tahu tersebut di Indonesia
sudah berjalan melalui proses belajar membaca, menghafal, dan mendengarkan, baik yang terjadi di
dalam kelas maupun dalam kehidupan sehari – hari.

2. Belajar untuk mengerjakan (learning to do),Belajar untuk melakukan atau berkarya, hal ini tidak
terlepas dari belajar mengetahui karena perbuatan tidak terlepas dari ilmu pengetahuan. Belajar untuk
melakukan atau berkarya merupakan upaya untuk senantiasa melakukan dan berlatih keterampilan
untuk keprofesionalan dalam bekerja. Terkait dengan pembelajaran didalam kelas, maka belajar untuk
mengerjakan ini sangat diperlukan latihan keterampilan bagaimana peserta didik dapat menggunakan
pengetahuan tentang konsep atau prinsip mata pelajaran tertentu dalam mata pelajaran lainnya atau
dalam kehidupannya seharihari. Dengan demikian peserta didik memiliki pengetahuan dan ketrampilan
yang dapat mempengaruhi kehidupannya dalam menetukan pilihan kerja yang ada di masyarakat.

3. Belajar untuk menjadi (learning to be),Belajar untuk menjadi atau berkembang utuh, belajar untuk
menjadi atau berkembang secara utuh berkaitan dengan tuntutan kehidupan yang semakin kompleks
sehingga dibutuhkan suatu karakter pada diri individu.Belajar menjadi pribadi yang berkembang secara
optimal yang memiliki kesesuaian dan keseimbangan pada kepribadianya baik itu moral, intelektual,
emosi, spiritual, maupun sosial. Sehingga dalam pembelajaran, guru memiliki kewajiban untuk
mengembangkan potensi peserta sesuai dengan bakat dan minatnya agar peserta didik tersebut dapat
menentukan pilihannya, terlepas dari siapa dan apa pekerjaanya, tetapi yang penting adalah dia menjadi
sosok yang pribadi memiliki keunggulan.

4. Belajar untuk berhidupan bersama dalam kedamaian (learning to live together in peace),Belajar hidup
bersama ini sangat penting, karena masyarakat yang beragam, baik dilihat dari latar belakang, suku, ras,
agama, etnik, atau pendidikan. Pada pembelajaran, peserta didik harus memahami bahwa keberagaman
tersebut bukan untuk dibedabedakan, akan tetapi dipahamkan bahwa keberagaman tersebut tergabung
dalam suatu lingkungan masyarakat. Oleh karena itu saling membantu dan menghargai satu dengan
yang lainya sangat diperlukan agar tercipta masyarakat yang tertib dan aman, sehingga setiap individu
dapat belajar dan hidup dalam kebersamaan dan kedamaian.

10. Jelaskan bagaimana dinamika Pancasila pada masa Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi ?

Jawab : 1.Masa ore lama Penerapan Pancasila pada masa orde lama, terjadi pada 1959 hingga 1966.
Periode ini dikenal dengan demokrasi terpimpin. Selain itu, pada masa ini, bangsa Indonesia masih
mengalami peralihan dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang sepenuhnya merdeka. Maka dari
itu, dalam penerapannya masih diperlukan proses adaptasi. Sebagian masyarakat ada yang merasa
setuju dan sebagian lagi merasa keberatan. Namun, dalam penerapannya ditemui beberapa tindakan
penyimpangan terhadap Pancasila. Salah satunya ialah pemberontakan PKI yang dilakukan oleh D.N.
Aidit pada 30 September 1965. Pemberontakan ini bertujuan untuk mengubah ideologi menjadi
komunis.

2.Masa orde baru dimulai saat Soeharto resmi ditetapkan menjadi presiden. Dalam masa
pemerintahannya, Soeharto berusaha untuk memulihkan kembali beberapa kekacauan yang
sebelumnya pernah terjadi di Indonesia. Upaya pemulihan kembali ini ditandai dengan dibuatnya
Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun, diadakannya PEMILU, pendidikan pelaksanaan
pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila, serta pemerataan pembangunan.Tentunya upaya
pemulihan oleh Soeharto ini mengacu pada nilai yang terkandung dalam Pancasila. Contohnya
pemerataan pembangunan ini bisa dikaitkan dengan sila kelima Pancasila, yakni Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dalam pemerintahan Soeharto, juga ditemui beberapa masalah, seperti kasus
KKN atau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selain itu, hak berpendapat juga dibatasi dan adanya dwifungsi
ABRI.

3.Masa reformasi dimulai saat Soeharto mundur dari jabatannya dan digantikan oleh B.J. Habibie. Dalam
pemerintahannya, B.J. Habibie berusaha untuk memperbaiki sistem ekonomi, mereformasi bidang
politik dan hukum, mengeluarkan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan
Pendapat di Muka Umum, dan lain-lain. Mulai pada masa reformasi, penerapan Pancasila sebagai
ideologi negara terus digaungkan hingga saat ini. Tidak hanya itu, upaya penggantian ideologi Pancasila
dengan ideologi lainnya juga berkurang.

Anda mungkin juga menyukai