Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
a. Pendahuluan
Telah disebutkan bahwa salah satu substansi yang terdapat pada salah
satu system kesehatan ialah substansi pelayanan kesehatan. Untuk dapat
memahami system kesehatan dengan baik, perlu pula dipahami tentang
substansi pelayanan kesehatan tersebut.
Sebenarnya jika membicarakan substansi pelayanan kesehatan,
pengertian yang terkandung didalamnya amat luas sekali. Sebagai akibat dari
luasnya pengertian sehat, maka terdapat berbagai kegiatan yang sekalipun
tidak berhubungan langsung dengan kesehatan, tetapi karena dampaknya juga
ditemukan pada kesehatan, menyebabkan berbagai kegiatan tersebut
seyogiyannya harus turut diperhitungkan.
Kegiatan-kegiatan yang seperti ini, yang dikenal dengan nama health
related activities banyak macamnya. Misalnya kegiatan pembangunan
perumahan, pengadaan pangan, perbaikan lingkungan pemukiman dan lain
sebagainya yang seperti ini. Tentu mudah dipahami jika kesemua kegiatan ini
turut diperhitungkan, akan diemikan banyak kesulitan. Pengelolaan substansi
pelayanan kesehatan akan menjadi sangat luas dan kompleks.
Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa
pembicara tentang berbagai kegiatan dalam substasi pelayanan kesehatan
cukup diatasi hanya pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan ilmu
dan teknologi kedokteran saja. Kegiatan-kegiatan yang seperti ini, popular
dengan sebutan pelayanan kesehatan (health service).
b. Batasan
Pengertian pelayanan kesehatan banyak macamnya. Menjabarkan
pendapat Lavey dan Loomba (1973) maka yang dimaksud dengan pelayanan
kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memeihara dan meningakatakan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
perseorangan, keluarga dan ataupun masyarkat.
Sesuai dengan batasan yang seperti ini, segera mudah dipahami bahwa
bentuk dan jenis pelayanan kesehtan yang ditemukan banyak mecam-macam.
Karena kesemuanaya ini banyak ditentukan oleh :
1. Pengorganisasian pelayanan, apakah dilaksanakan secara sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi.
2. Ruang lingkup kegiatan, apakah hanya mencangkup kegiatan pemeliharaan
kesehatan, peningkatan kesehtan, pencegahan penyakit, penyembuhan
penyakit, pemulihan kesehatan atau kombinasi dari padanya.
3. Sasaran pelayanan kesehatan,apakah untuk perseorangan,
keluarga,kelompok,ataupun untuk keshatan secara keseluruhan.
c. Macam
Sekalipun bentuk dan jenis pelayanan kesehtan banyak macamnya,
namun jika disederhanakan secara umum dapat dibedakan secara dua. Bentuk
dan jenis pelayanan kesehatan tersebut, jika dijabarkan dari pendapat
Hodgetss dan Cascio (1983) adalah :
1. Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan
kedokteran (medical services) ditandai dengan cara perorganisasian yang
dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu
organisasi (institution), tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan, serta sasaranyan terutama untuk perseorangan dan
keluarga.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan
kesehatan masyarakat (public health service) ditandai dengan cara
perorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi,
tujuan utamanyan untuk memelihara dan meningkatkan kesehtan serta
mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk kelompok dan
masyarakat.
Perbedaan lebih lanjut dari kedua bentuk pelayanan kesehatan ini,
dapat dilihat dari rincian Leavel dan Clark (1953) yang secara sederhana dapat
diuraikan pada table.
PEMBAGIAN PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan
(health services)
no PELAYANAN KEDOKTERAN
1 Tenaga pelaksananya terutama adalah Tenaga pelaksananya terutama ahli
dokter kesehatan masyarakat
2 Perhatian utamanya adalah pada Perhatian utamanya dalah penceahan
penyembuhan penyakit penyakit
3 Sasaran utamanya adalah Sasaran utamanya adalah masyarakat
perseorangan atau keluarga secara keseluruhan
4 Tidak boleh menarik perhatian karena Dapat menarik perhatian masyarakat
bertentangan denga etika kedokteran misalnya dengan penyuluhan
kesehatan
5
Kurang memperhatikan efisiensi Selalu mencari cara yang efisien
6
Menjalankan gfungsi perseorangan Menjalankan fungsi dengan
dan terikat dengan undang-undang mengorganisir masyarakat dan
mendapat dukungan undang-undang
Penghasilan berupa gaji dari
pemerintah
7 Penghasilan diperoleh dari imbal jasa Bertanggung jawab kepada seluruh
masyarakat
8 Bertanggung jawab hanya pada
Dapat memonopili upaya kesehatan
penderita
9 Tidak dapat memonopoli upaya
kesehatan dan bahkan mendapat Menghadapi berbagai macam
saingan masalah kepemimpinan
10
Masalah administrasi amat sederhana
Kedua perubahan dengan dampek negative tersebut mau tidak mau akan
memengaruhimutu pelayanan. Pelayanan kesehatan yang hanya
memperhatikan organ tubuh saja, tentu tidak akan berhasil secara sempurna
menyelesaikan masalah kesehatan yang diderita oleh seseorang.
Dari batasan ini segera mudah dipahami bahwa fungsi dan kegiatan rumah
sakit pada saat ini memang sangat bervariasi. Sesungguhnya rumah sakit pada saat
ini tidak sama dengan masa lalu. Sesuai dengan perkembangan zaman, maka pada
saat ini rumah sakit mengalami berbagai perkembangan pula. Perkembangan yang
dimaksud paling tidak dapat dibedakan atas empat macam yakni :
1. Perkembangan pada fungsi yang dimilikinya, jika dahulu fungsi rumah sakit
hanya menyembuhkan orang sakit (nasocomium/hospital), maka pada saat ini
telah berkembang menjadi pusat kesehatan(health center). Dengan munculnya
kebutuhan akan kesinambungan pelayanan serta perkembangan ilmu dan
teknologi keddokteran, maka fungsi rumah sakit pada saat ini telah
mencangkup pula pendidikan dan penelitian.
2. Perkembangan pada ruang lingkup kegiatan yang dilakukannnya. Jika dahulu
ruang lingkup kegiatannya hanya merupakan tempat beristirahat para
musafir(xenodochium),tempat pengasuh anak yatim(phanotrophium)serta
tempat tinggan orang jompo(gerontoconium),maka pada saat ini telah
berkembang menjadi suatu institusi kesehatan (heath institution). Dengan
munculnya diversifikasi dalam kehidupan masyarakat maka ruang lingkup
kegiatan rumah sakit yang semula mencakup berbagai aspek social, pada saat
ini telah membatasi diri hanya pada spek kesehatan saja.
3. Perkembangan pada masing-masing fungsi yang dimiliki oleh rumah sakit.
Dengan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran, maka fungsi pelayanan,
pendidikan dna penelitian yang diselenggarakan oleh rumah sakit tidak lagi
pada hal-hal yang sederhana saja, tetapi telah mencakup pula hal-hal yang
spesialistik dan bahkan pula sub-spesialistik.
4. Perkembangan pada pemilihan rumah sakit. Jika dahulu rumah sakit hanya
didirikan oleh badan-nadan keagamaan, badan-badan social (charitable) dan
ataupun oleh pemerintah (public hospital), maka pada saat ini telah didirikan
pula oleh badan-badan swasta (private hospital. Rumah sakit yang dahulu
tidak pernah memikirkan untung rugi karena semata-mata didirikan untuk
kepentingan social dan kemanusiaan (non-profit), pada saat ini telah berubah
menjadi salah satu kegiatan ekonomi. Malah unutk yang dikelola oleh badan-
badan swasta,kegiatan rumah sakit telah dijadika sebagai salah satu badan
usaha yang mencari keuntungan (profit making).