Anda di halaman 1dari 26

PENGELOLAAN ALAT BERAT

Pertemuan ke 1

Dosen Pengampu :
Reja Putra Jaya, S.T., M. Eng. Semester Genap, 2019
KONTRAK PERKULIAHAN

1.PRESENSI KEHADIRAN 10%


2.TUGAS / QUIZ 40%
3.UJIAN TENGAH SEMESTER 25%
4.UJIAN AKHIR SEMESTER 25%
Pengenalan Umum

Alat Penggerak

Peralatan
Pekerjaan Tanah
Peralatan
Pengangkut

Peralatan Fondasi

Peralatan Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Pengenalan Umum
PENGENALAN DASAR ALAT
Pengenalan Umum

Faktor
Alat – faktor
Penggerak yang menentukan dalam penggunaan alat – alat berat adalah:
1. Tenaga yang dibutuhkan (power required)
2.Peralatan
Tenaga yang tersedia (power available)
Pekerjaan Tanah
3. Tenaga yang dapat dimanfaatkan (power usable)
Peralatan
Pengangkut
Beberapa hal yang mempengaruhi besarnya tenaga yang dapat dari alat – alat berat
Peralatan Fondasi
diuraikan sebagai berikut.
Peralatan Stone
1.Crusher
Pengaruh ketinggian
2.Peralatan
Temperatur
Pembetonan
3. Koefisien traksi
4.Peralatan
Tahanan gelinding
Pengaspalan
5. Kelandaian
Alat – Alat Berat
6.Lainnya
Tenaga roda (rimpull)
7. Tenaga tarik (drawbar pull = DBP)
Manajemen
8.Peralatan
Kemampuan mendaki tanjakan (gradabality)
Pengaruh Ketinggian
Untuk memperoleh pembakaran yang sempurna pada ketinggian tentu saja bahan bakar dikurangi,
Pengenalan Umum
agar perbandingan antara oksigen dan bahan bakar memenuhi persyaratan akan tetapi hal ini
Alat Penggeraktenaga mesin berkurang. Atau bisa diasumsikan bahwa berkurangnya tenaga mesin
menyebabkan
Peralatan
berbanding lurus dengan bertambahnya ketinggian ditempat kerja.
Pekerjaan Tanah
Sehingga
Peralatan Tenaga Efektif sebuah alat terhadap pengaruh ketinggian adalah sebagai berikut.
Pengangkut 3%  ( H  H 0 ) 100
Tenaga Efektif  (HP)
Peralatan Fondasi 1000
dengan: H = Ketinggian (mdpl)
Peralatan Stone
CrusherH = initial ketinggian (four cycle engines / two cycle engines)
0
Peralatan
Contoh:
Pembetonan
Peralatan
Sebuah traktor 100 HP (four cycle engines) bekerja pada ketinggian 10.000 feet dari permukaan laut.
Pengaspalan
Tenaga
• Alat – Alat mesin
Berat (mdpl) = 100 HP
Lainnya 3%  (10.000  3.000) 100
• Pengurangan
Manajemen  = 21 HP
Peralatan 1.000
Tenaga Efektif = 79 HP
Temperatur
Apabila suhu udara naik, udara mengembang, hal ini akan mengurangi kandungan oksigen per satuan
volume udara,
Pengenalan sehingga akan mengurangi tenaga mesin.
Umum

Pengaruh berkurangnya tenaga pada mesin akibat temperatur ini adalah, tenaga mesin berkurang 1%
Alat Penggerak
untukPeralatan
setiap suhu udara naik 10F diatas suhu normal 85F begitu juga sebaliknya.
Pekerjaan Tanah
Koefisien Traksi
Peralatan
Pengangkut
Koefisien
Peralatan traksi
Fondasi adalah besarnya tenaga tarik yang menyebabkan selip dibagi dengan berat kendaraan
keseluruhan (untuk crawler/roda gerak).
Peralatan Stone
Crusher
Contoh:
Peralatan
Sebuah alat dengan roda crawler dengan berat total 3.000
Pembetonan kg, hasil pengamatan menunjukkan roda
Peralatan
mengalami selip pada saat diberikan tenaga traksi sebesar
Pengaspalan 2.400 kg. dan sebuah loader berat total
Alat – Alat
10.000 kg, Berat
60% berat kendaraan dilimpahkan pada roda gerak, hasil pengamatan roda gerak selip pada
Lainnya
tenaga tarik sebesar 4.000 kg.
Manajemen
Peralatan 2.400 60% 10.000
• Roda Crawler  = 100 HP  Roda Gerak  = 0.667
3.000 4.000
nilai koefisien traksi
Pengenalan UmumJenis permukaan Roda Karet Crawler
Beton kering dan kasar 0.80 – 1.00 0.45
Alat Penggerak
Tanah liat kering 0.50 – 0.70 0.90
PeralatanTanah liat basah 0.40 – 0.50 0.70
Pekerjaan Tanah
Pasir kering 0.15 – 0.20 0.30
Peralatan
PengangkutPasir basah 0.20 – 0.40 0.50
Kerikil lepas
Peralatan Fondasi 0.10 – 0.30 0.40
Es/ salju 0.05 – 0.10 0.15
Peralatan Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Contoh:
Peralatan
Pengaspalan
Sebuah traktor roda karet dengan dua roda gerak, berat total 18.000 lbs bekerja pada tanah pasir basah
Alat – Alat Berat
dengan koefisien
Lainnya traksi 0.3, maka tenaga traksi yang dapat dimanfaatkan = 0.3 × 18.000 = 5.400 lbs
Manajemen
Peralatan
Rolling Resistance
Rolling Resistance adalah tahanan pada gerakan roda kendaraan diatas permukaan tanah. Besarnya
Pengenalan Umum
tahanan ini tergantung pada jenis permukaan tanah tempat alat/kendaraan (keras,licin, lembek dan
Alat Penggerak
lain – lain). Pada kendaraan roda karet besarnya tahanan gelinding ini tergantung pula pada ukuran
Peralatan
ban, tekanan
Pekerjaan Tanahangina ban dan bentuk kembangan permukaan ban. Untuk roda crawler tahanan
Peralatan
gelinding hanya tergantung pada sifat permukaan tanah saja. Satuan RR ini dalam kilogram atau lbs.
Pengangkut

Peralatan Fondasi

Peralatan Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
P
 – Alat Berat
Alat
RR
Lainnya
B
Manajemen
RR Peralatan
= rolling resistance
P = tegangan tali (kg/lbs)
B = berat total kendaraan
Kelandaian
Pengaruh kelandaian dinyatakan dalam (%) adalah perbandingan antara perubahan ketinggian
persatuan panjang. Penambahan dan pengurangan tenaga traksi akibat adanya tanjakan atau
Pengenalan Umum
turunan berbanding lurus dengan (%) naik turunnya jalan tersebut. Dalam perhitungan tenaga traksi
Alat Penggerak
kita bedakan antara tanjakan dan turunan yaitu.
Peralatan
1. Grade Tanah
Pekerjaan Resistance adalah tanjakan yang mengakibatkan bertambahnya tenaga traksi yang
Peralatan
diperlukan.
Pengangkut
2. Peralatan
Grade Fondasi
assistance adalah turunan yang mengakibatkan berkurangnya tenaga traksi yang
diperlukan.
Peralatan Stone
Crusher
Jadi, Peralatan
total resistance = TR adalah,
TR =Pembetonan
RR + GR atau TR = RR + GA
Peralatan
TR =Pengaspalan
Total Resistance
Alat – Alat Berat
RR = Rolling
Lainnya Resistance
GR =Manajemen
Grade Resisntance
Peralatan
GA = Grade Asistance
Rimpull
Tenaga roda adalah tenaga gerak yang dapat disediakan mesin kepada roda – roda gerak suatu alat
Pengenalan Umum
berat dalam kg atau lbs. atau bisa dihitung dengan rumus :
375  HP  Efisiensi
Alat Penggerak
Rimpul 
Peralatan
lbs
kecepa tan(mph)
Pekerjaan Tanah
Peralatan
Efisinesi nilainya sekitar 80 – 85%,
Pengangkut

Peralatan Fondasi
Contoh:
Peralatan
Sebuah Stone roda karet 160 HP, berjalan pada gigi ke 1 dengan kecepatan 3.6 mph, maka rimpull
traktor
Crusher
yang Peralatan
tersedia pada roda – roda maksimal adalah:
375 160  0.8
Pembetonan
Rimpull 
Peralatan 3.6
 13.500 lbs,
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Rimpull
Tenaga ini hanya dapat dimanfaatkan apabila cukup gesekan antara tanah dengan roda. Misalkan
Pengenalan Umum
traktor pindah gigi ke 4 dengan kecepatan 22.4 mph harus menarik muatan (total+berat traktor) sebesar
Alat Penggerak
16 ton dan harus melalui tanjakan 5% dan RR= 50 lbs/ton, maka:
Peralatan
3.6
Rimpul 
Pekerjaan Tanah 13.500  2.160 lbs
Peralatan22.4
Pengangkut
Akibat RR
• Peralatan = 50 × 16
Fondasi = 800 lbs
• Akibat GR
Peralatan Stone= 5 × 20 × 16 = 1.600 lbs
Crusher
Peralatan TR = 2.400 lbs
Pembetonan
Dari hasil perhitungan rimpull diatas tersedia 2.160 lbs < 2.400 lbs (berat traktor + muatan yang
Peralatan
harus ditarik). Sehingga harus dipindah pada gigi yang lebih rendah agar traktor dapat menarik.
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Drawball Pull
Tenaga tarik tersedia pada traktor/kendaraan yang dapat dihitung untuk menarik muatan disebut
Pengenalan Umum
tenaga tarik traktor (drawball pull = DBP), ialah tenaga yang terdapat pada hook dibelakang traktor
Alat Penggerak
tersebut dinyatakan dalam kilogram atau lbs.
Peralatan
DWP iniTanah
Pekerjaan besarnya tergantung dari kecepatan gerak kendaraan (gear selection), untuk masing –
Peralatan
masing gigi dinyatakan
Pengangkut masing – masing DBP nya untuk maksimal pada gigi tersebut, pada putaran
tertentu (rated
Peralatan RPM).
Fondasi

Sebagai contoh
Peralatan Stonedapat dilihat pada tebel berikut ini.
Crusher
Peralatan
Pembetonan Gigi ke Kecepatan (mph) DBP (lbs)
Peralatan 1 1,56 9.909
Pengaspalan 2 2,20 6.872
Alat – Alat Berat
Lainnya 3 3,04 4.752
Manajemen 4 3,88 3.626
Peralatan 5 5,30 2.419
Drawball Pull
Biasanya dalam daftar spesifikasi yang diberikan oleh masing – masing pabrik telah diperhitungkan
Pengenalan Umum
rolling resistance sebesar 110 lbs/ton berat traktor. Jika dalam kenytaannya nilai RR tersebut lebih kecil
Alat Penggerak
atau lebih besar, maka dapat dilakukakn penyesuaian nilai DBP nya.
Peralatan
Pekerjaan Tanah
Peralatan
Pengangkut

Contoh:
Peralatan Fondasi

Sebuah traktor
Peralatan Stonesevearat 15 ton mempunyai DBP = 5.684 lbs, diperhitungkan nilai RRF = 110 lbs/ton.
Crusher
Jika traktor
Peralatanbekerja pada jalan dengan RRF = 180 lbs/ton, maka:
Pembetonan
• DBP pada RRF 110 lbs/ton = 5.684
Peralatan
• Reduksi DBP
Pengaspalan (180-110) × 15 = 1.050
Alat – Alat Berat
Jadi DBP efektif
Lainnya tersisa = 4.634 lbs
Manajemen
Peralatan
Gradability
Kemampuan mendaki tanjakan ini adalah landau maksimal yang dapat ditempuh oleh sebuah traktor
Pengenalan Umum
atau alat berat yang dinyatakan dalam % landai. Gerakan maju traktor sebagai alat penarik (prime
Alat Penggerak
mover) dibatasi oleh:
Peralatan
a. DBP yang
Pekerjaan disediakan
Tanah mesin
Peralatan
b. RR pada permukaan
Pengangkut jalan
c. Peralatan
Berat total dengan muatan
Fondasi

d. Peralatan
Landai permukaan
Stone jalan yang dilalui,
Crusher
Untuk crawler traktor, kemampuan mendaki dihitung berdasarkan sisa DBP, setelah dari DBP
Peralatan
Pembetonan
seluruhnya dikurangi dengan DBP yang dibutuhkan untuk menanggulangi RR.
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Gradability
Contoh:
Pengenalan Umum
Sebuah traktor crawler menarik scraper dengan ketentuan sebagai berikut. Traktor 180 HP, berat 20
Alat Penggerak
ton, scraper dengan muatan penuh berat 36 ton. DBP traktor pada gigi ke 3 9.200 kg. RR traktor 80
Peralatan
kg/ton. RR Tanah
Pekerjaan yang diperhitungkan pabrik 50 kg/ton. RR scraper 100 kg/ton, efisiensi 85%.
Peralatan
Perhitungan:
Pengangkut
RRPeralatan
tambahan untuk traktor (80 – 50 ) = 30 kg/ton
Fondasi
RR traktor
• Peralatan Stone = 20 × 30 = 600 kg
• RR Crusher
Scraper = 36 × 100 = 3.600 kg
Peralatan
Pembetonan Total RR = 4.200 kg
Peralatan
Maksimal DBP yang dihitung =
Pengaspalan 85% × 9.200 = 7.820 kg
Alat –mengatasi
Untuk Alat Berat RR = 4.200 kg
Lainnya
DBP Manajemen
yang tersisa = 3.620 kg
Peralatan
Gradability
Berat traktor + scraper = 20 + 36 = 56 ton
Pengenalan Umum
Diperlukan DBP tambahan 10 kg/ton untuk tiap landau 1%. Jadi untuk traktor + scraper = 10 × 56 = 560
Alat Penggerak
ton kg untuk tiap 1% landau yang naik.
Peralatan 3.620
Kemampuan mendaki
Pekerjaan Tanah traktor crawler menarik scraper = 1%  6.46%
560
Peralatan
Pengangkut

Peralatan Fondasi

Peralatan Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Gradability
Sebuah traktor roda karet 120 HP berat total 12 ton, distribusi beban pada roda gerak 60%, koefisien
Pengenalan Umum
traksi 0.5. traktor memiliki scraper berat dengan muatan penuh 25 ton. DBP traktor pada gigi ke 2
Alat Penggerak
sebesar 4.500 kg. RR faktor 60 kg/ton, RR yang diperhitungkan pabrik 50 kg/ton, scraper 70 kg/ton.
Peralatan
Efisiensi 85%.
Pekerjaan Tanah
Peralatan
Hitungan:
Pengangkut
Tambahan RR traktor
Peralatan Fondasi
= (60 – 50) × 12 = 120 kg Kontrol traksi pada roda gerak
RRPeralatan
scraper Stone = 70 × 25 = 1.750 kg
Crusher
Total RR = 1.870 kg
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Gradability
Beban pada roda gerak 60% × 12.000 kg = 7.200 kg
Pengenalan Umum
Tenaga traksi sebelum terjadi selip = 0.5 × 7.200 =3.600 kg
Alat Penggerak
Maksimal DBP traktor dihitung = 85% × 4.500 = 3.825 kg > 3.600 kg (traktor sudah selip)
Peralatan
• Tenaga yang
Pekerjaan Tanahdapat dimanfaatkan = 3.600 kg
Peralatan
• Untuk menanggulangi RR = 1.870 kg
Pengangkut

Peralatan Fondasi
Total RR = 1.730 kg
Berat traktor
Peralatan + scraper
Stone = 12 + 25 = 37 ton
Tiap %Crusher
kelandaian perlu tenaga = 10 × 37 = 370 kg
Peralatan
1.730
JadiPembetonan
kemampuan mendaki traktor = 1%  4.67%
370
Peralatan
Untuk traktor roda karet dapat juga
Pengaspalan digunakan rumus sebagai berikut:
Alat – Alat Berat Keterangan:
972  T  G N K = kemampuan mendaki traktor dan muatan
K  Lainnya  G = total reduksi gigi pada gigi yang dipilih
T = torque mesin rerata (lbs.ft)
R W
Manajemen 20 R = radius roda gerak
W = berat total kendaraab=n + muatan
N = rolling resistance (lbs/ton)
Peralatan
Pengaruh lain
Beberapa hal yang perlu juga dipertimbangkan dalam menghitung produksi alat dan pemilihan alat yang
Pengenalan Umum
digunakan, antara lain sebagai berikut.
Alat Penggerak
1. Waktu
Peralatan
2. Pekerjaan
Jenis material
Tanah
Peralatan
3. Efisiensi
Pengangkut
4.Peralatan
SDM Operator
Fondasi
5. Peralatan
Medan Stone
Crusher
6. Kondisi Alat
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Pengaruh lain
Pengenalan Umum Traktor Kerja Efektif Efisiensi Kerja
(menit/jam)
Alat PenggerakKerja siang:

Peralatan • Crawler 50 0.83


Pekerjaan Tanah
• Wheel 45 0.75
Peralatan
Pengangkut Kerja Malam:
• Crawler 45 0.75
Peralatan Fondasi
• Wheel 40 0.67
Peralatan Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Sifat – sifat Tanah

Pengenalan Umum
BM (Bank Measure) Tanah asli yang belum diolah atau kondisi alam

Alat Penggerak

Peralatan
Pekerjaan Tanah Tanah yang sudah diolah (gusur, gali, angkut dan lain – lain)
LM (Loose Measure)
Peralatan dalam % BM (BM+Swell)
Pengangkut

Peralatan Fondasi
CM (Compact
Tanah yang sudah dipadatkan
PeralatanMeasure)
Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Beratambahnya
Peralatan volume tanah dari Berkurangnya volume tanah dalam keadaan nank menjadi pampat
bank menjadi loose disebut dengan
Pengaspalan disebut dengan shrinkage atau susut, yang dinyatakan dalam % dan
sweel.
Alat – Alat B  dihitung dengan rumus:  B
S w Berat
  1 100% S h  1    100%
Lainnya  L   C 
Manajemen
Peralatan
Pengenalan Umum

Alat Penggerak

Peralatan
Pekerjaan Tanah
Peralatan
Pengangkut

Peralatan Fondasi

Peralatan Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Selain itu % swell dan % shrinkarge, untuk menyatakan konversi
keadaan tanah dapat juga digunakan load factor, dan dihitung
sebagai berikut.
Pengenalan Umum
BM CM
LF  SF 
LM
Alat Penggerak BM
Sifat – sifat Tanah beberapa macam tanah
Peralatan
Pekerjaan Tanah Jenis Tanah % Swell Load Factor
Peralatan
Lempung Alami 38 0.72
Pengangkut
Lempung berkerikil 36 0.73
Peralatan Fondasi kering

Peralatan Stone Lempung berkerikil 24 0.73


Crusher basah
Peralatan
Tanah biasa baik, kering 24 0.81
Pembetonan
Peralatan Tanah biasa baik, basah 26 0.79
Pengaspalan Kerakal 14 0.88
Alat – Alat Berat
Lainnya
Pasir Kering 11 0.90
Manajemen Pasir Basah 12 0.89
Peralatan Batu 62 0.61
Berapa kali harus diangkut oleh scraper yang kapasitasnya 18 cu –
yd, jika dibutuhkan tanah lempung berkerikil kering, sebanyak
8.000 cu – yd (compacted), dengan shrinkage factor 0.80?
Pengenalan Umum

Alat Penggerak
• diperlukan tanah = 8.000/0.80 = 10.000 cu –yd
kapasitas scraper mengangkut tanah = 18 × 0.73 = 13,14 cu – yd (bank)
• Peralatan
• jika hanya
Pekerjaan Tanahmenggunakan 1 scraper maka diperlukan = 10.000 / 13.14 = 761 kali
pengangkutan dengan scraper.
Peralatan
Pengangkut

Peralatan Fondasi

Peralatan Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Visualisasi Alat – Alat Berat

Pengenalan Umum

Alat Penggerak

Peralatan
Pekerjaan Tanah
Peralatan
Pengangkut

Peralatan Fondasi

Peralatan Stone
Crusher
Peralatan
Pembetonan
Peralatan
Pengaspalan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan
Jenis alat Berat Berdasarkan Fungsi

Pengenalan Umum Alat Fungsi


Bulldozer
Alat Penggerak Pembukaan & Pembersihan Lahan
Ripper
Peralatan
Backhoe
Pekerjaan Tanah
Power Shovel
Peralatan
Pengangkut
Clamshell Pengangkatan & Pemuatan material
Loader
Peralatan Fondasi
Crane
Peralatan Stone
Scrapper
Crusher
Truck Panggalian & Pengangkutan
Peralatan
Pembetonan
Motor Grader Pembentuk Permukaan Timbunan
Peralatan
Pengaspalan
Roller
Pemadatan Timbunan
Alat – Alat Berat
Lainnya
Manajemen
Peralatan

Anda mungkin juga menyukai