Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)

Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v2i2.402

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR PADA


BAYI USIA 0-12 BULAN DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Noverda Ayuchecaria*, Novia Ariani


1
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
noverdaayu24@gmail.com

ABSTRAK
Kelengkapan imunisasi dasar perlu diperhatikan oleh orang tua terutama ibu
yang umumnya membawa anaknya mengikuti imunisasi di puskesmas maupun posyandu.
Tingkat pengetahuan seorang ibu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan imunisasi
secara lengkap. Pengetahuan dan kesadaran ibu akan pentingnya imunisasi untuk anak
dapat meningkatkan keberhasilan program imunisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat pengetahuan seorang ibu tentang imunisasi dasar di Puskesmas
Pekauman Banjarmasin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Non eksperimental bersifat observasional.
Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner yang telah diuji validitas dan
realibilitas terlebih dahulu di Puskesmas Sungai Jingah. Pupolasi yang digunakan
adalah ibu yang membawa anaknya dan datang pada saat imunisasi ke Puskesmas
Pekauman Banjarmasin periode bulan April dan Mei 2019. Sampel yang diambil
menggunakan metode consecutive random sampling yaitu sebanyak 110 ibu. Analisis
data dilakukan dengan cara membuat persentase setiap butir pernyataan dan data
kemudian disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini dari 110 ibu menunjukkan bahwa ibu memiliki tingkat
pengetahuan baik sebesar 46,36% (51 ibu), tingkat pengetahuan cukup sebesar 55,82%
(57 ibu) dan tingkat pengetahuan kurang sebesar 1,82% (2 ibu).
Kata kunci : Pengetahuan, Ibu, Imunisasi, Puskesmas.

ABSTRACT
The completeness of basic immunization needs to be considered by parents,
especially mothers who generally bring their children to immunization in the puskesmas
or posyandu. The level of knowledge of a mother is very influential on the success of
complete immunization. Knowledge and awareness of the importance of immunization for
children can increase the success of immunization programs. The purpose of this study
was to determine the level of knowledge of a mother about basic immunization at the
Pekauman Health Center of the Banjarmasin city.
The type of research is Non-experimental research that is observational. The
instrument used was a questionnaire sheet that had been tested for validity and reliability
first at Puskesmas Sungai Jingah. Pupolation used is the mother who brought her
child and came during immunization to the Pekauman Health Center for the
period of April and May 2019. The samples used with consecutive random sampling
method, namely 110 mothers. Data analysis was done by making a percentage of each
item statement and data then presented descriptively. The results of this study from 110
mothers showed that mothers had a good level of knowledge of 46.36% (51 mothers),
sufficient level of knowledge of 55.82% (57 mothers) and a low level of knowledge of
1.82% (2 mothers).
Keywords : Knowledge, Basic Immunization, Mother, Health Center.

Artikel Diterima: 2 Oktober 2019 Disetujui : 6 Desember 2019 241


Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)
Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032

PENDAHULUAN tertinggi yaitu 1171 bayi baru lahir se-


Imunisasi merupakan investasi kota Banjarmasin, dan dari data juga
kesehatan masa depan karena menunjukkan bahwa peserta imunisasi
pencegahan penyakit melalui imunisasi belum mencapai 100%. Oleh sebab itu
merupakan cara perlindungan terhadap peneliti tertarik untuk melakukan
infeksi yang paling efektif dan relatif penelitian tentang tingkat pengetahuan
lebih murah dibandingkan mengobati ibu tentang imunisasi dasar pada bayi
seseorang apabila jatuh sakit dan harus usia 0-12 bulan di Puskesmas Pekauman
[1]
dirawat di rumah sakit. Banjarmasin.[3]
Faktor alasan bayi tidak
mendapatkan imunisasi lengkap adalah METODE PENELITIAN
karena alasan informasi, motivasi dan Instrumen Penelitian
situasi dan ekonomi. Namun yang paling Instrumen yang digunakan
berpengaruh adalah karena anak sakit, dalam penelitian ini berupa lembar
ketidaktahuan ibu akan pentingnya kuesioner yang diberikan kepada pasien
imunisasi, jadwal imunisasi berikutnya yang memenuhi kriteria inklusi dan
[2]
dan ketakutan akan efek samping. ekslusi serta telah mengisi informed
Hasil penelitian tersebut menyimpulkan consent.
bahwa persentase pemberian imunisasi Jalannya Penelitian
dasar lengkap lebih banyak pada ibu Data penelitian ini disajikan
yang mempunyai pengetahuan cukup secara deskriptif. Penelitian dilakukan di
yaitu sebesar 87,5% dibandingkan Puskesmas Pekauman Banjarmasin.
dengan ibu yang berpengetahuan kurang Waktu pengumpulan data penelitian
yaitu sebesar 4,3%. Hal ini dilaksanakan dari tanggal 8 April – 8
menunjukkan bahwa peran pengetahuan Mei 2019. Populasi penelitian adalah
ibu tentang imunisasi dasar sangat semua ibu yang berkunjung ke ruang
penting terhadap kelengkapan imunisasi imunisasi puskesmas dan posyandu pada
dasar pada bayi. bulan April dan Mei 2019. Sampel
Puskesmas Pekauman dalam penelitian ini adalah semua ibu
merupakan salah satu puskesmas yang yang memenuhi kriteria inklusi dan
terbesar di Banjarmasin Selatan. eksklusi dengan teknik pengambilan
Puskesmas ini memiliki instalasi rawat sampel menggunakan consecutive
inap dan rawat jalan. Puskesmas sampling. Diketahui populasi ibu
Pekauman memiliki angka kelahiran yang berkunjung membawa bayi

242
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)
Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032

untuk imunisasi pada hari imunisasi imunisasi dasar per bulan.


di puskesmas dan posyandu dalam Instrumen/alat ukur yang digunakan
waktu 1 bulan diperkirakan sebanyak pada penelitian ini adalah lembar
148 ibu, maka sampel dalam kuesioner, yang mana dilakukan uji
penelitian ini adalah validitas dan reliabilitas terlebih
Rumus Slovin : dahulu

𝑁 Tingkat pengetahuan
n= 2
𝑁𝑒 + 1 dinyatakan baik apabila ibu
Keterangan : mendapatkan skor dari 11-14 dari 14
n = jumlah sampel
pernyataan kuesioner pengetahuan,
N = jumlah populasi
tingkat pengetahuan cukup apabila
e = Presisi yang ditetapkan (d :
ibu mendapatkan skor 8-10 dari 14
0,05)
pernyataan kuesioner pengetahuan

Sehingga jumlah minimal sampel


dan tingkat pengetahuan kurang

sebanyak 109 sampel dengan tingkat apabila ibu mendapatkan skor 0-7
kesalahan 5%. dari 14 pernyataan yang ada pada
kuesioner pengetahuan.
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL
Tingkat Pengetahuan Ibu
Penelitian ini bertujuan
Hasil (Tabel 1.) penelitian
untuk mengetahui tingkat
tingkat pengetahuan ibu tentang
pengetahuan ibu tentang imunisasi
imunisasi dasar di Puskesmas
dasar pada bayi usia 0-12 bulan di
Pekauman Banjarmasin dapat
Puskesmas Pekauman Banjarmasin.
disimpulkan bahwa ibu memiliki
Penelitian ini merupakan penelitian
tingkat pengetahuan baik (46,36%),
observasional yang dilaksnakan
cukup (55,82%) dan kurang (1,82%).
secara prospektif serta data disajikan
Tingkat pengetahuan ini dipengaruhi
secara deskriptif. Sebelum
oleh beberapa faktor berdasarkan
pelaksanaan penelitian, peneliti
hasil penggalian informasi pada saat
melakukan studi pendahuluan untuk
penelitian, antara lain kurang respon
mencari populasi rata-rata kunjungan
atau kurang menyimak terhadap
ibu yang membawa anaknya untuk

243
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)
Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032

informasi yang disampaikan petugas tetapi belum secara detail tentang


imunisasi, kurang membaca imunisasi dasar pada bayi karena ibu
informasi imunisasi dibuku KIA kurang respon terhadap informasi
yang diberikan oleh puskesmas serta yang disampaikan petugas imunisasi,
faktor lupa. Saat mengisi jawaban sehingga ibu memperoleh
kuesioner ibu telah mengetahui pengetahuan cukup.
informasi dasar tentang imunisasi
Tabel 1. Distribusi Tingkat terhadap tingkat pengetahuan ibu.
Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi
Dasar pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Puskesmas juga memberikan buku
Puskesmas Pekauman Banjarmasin KIA setiap anak yang baru lahir,
yang mana buku ini memudahkan
Tingkat Frekuensi Persentase
ibu untuk mengetahui informasi
Pengetahuan (n=110) (100%)
Baik 51 46,36 dasar tentang imunisasi. Selain itu,
Cukup 57 55,82 pemerintah bisa meningkatkan
Kurang 2 1,82 keberhasilan program imunisasi
Puskesmas Pekauman dengan mengemas iklan secara
melakukan imunisasi setiap hari lengkap agar ibu mendapatkan
sabtu dan hari-hari lain yang informasi lengkap dan detail tentang
terjadwal di posyandu wilayah kerja program imunisasi dasar.
Puskesmas Pekauman. Informasi dan Pengetahuan merupakan
edukasi diberikan saat imunisasi oleh hasil dari “tahu” dan ini terjadi
petugas imunisasi dan tenaga setelah orang melakukan
kesehatan lain. Petugas imunisasi penginderaan terhadap objek
memberikan beberapa informasi tertentu. Penginderaan terjadi
penting tentang imunisasi antara lain melalui panca indera manusia, yakni
jenis imunisasi, tujuan imunisasi, indera penglihatan, pendengaran,
lokasi pemberian imunisasi, waktu penciuman, rasa dan raba. Sebagian
pemberian imunisasi yang akan besar, pengetahuan manusia
datang serta efek samping yang bisa diperoleh dari mata dan telinga.[4]
ditimbulkan setelah diimunisasi. pengetahuan dapat dipengaruhi oleh
Pemberian informasi ini berpengaruh faktor seperti pendidikan, pekerjaan,

244
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)
Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032

umur, lingkungan dan budaya.[5]


Semakin tinggi tingkat pemahaman Tingkat pendidikan terakhir
atau pengetahuan seorang ibu maka ibu yang paling banyak adalah SMA
makin besar peluang untuk menjaga sebanyak 44 ibu (40%) dan yang
dan meningkatkan kesehatan terkecil adalah ibu yang tidak
anakanya salah satunya dengan sekolah sebanyak 1 ibu (0,91%).
memberikan imunisasi pada Hasil penelitian ini sejalan dengan
anaknya.[6] yang dilakukan oleh Susianti (2016)
bahwa proporsi tingkat pendidikan
Tingkat Pengetahuan Berdasarkan terbesar adalah tingkat menengah
Karakteristik Responden atas sebesar 51,1%. Pendidikan
menjadi hal yang sangat penting
Mayoritas kelompok umur
dalam mempengaruhi pengetahuan.
yang memiliki tingkat pengetahuan
Pendidikan diperlukan untuk
cukup adalah kelompok umur 15-19
mendapatkan informasi misalnya
tahun sebanyak 6 orang (100%). Ibu
hal-hal yang menunjang kesehatan
yang memiliki umur <20 tahun
sehingga dapat meningkatkan
(umur remaja) belum siap baik
kualitas hidup. Pendidikan juga dapat
secara fisik maupun psikis dalam
mempengaruhi seseorang termasuk
mengasuh bayinya, ini disebabkan
pula perilaku seseorang akan pola
karena kurangnya kesiapan dalam
hidup.[5]
menerima kehadiran seorang anak
Dari 110 responden
sehingga terkadang ibu tidak
penelitian ini, kelompok pekerjaan
memperhatikan keadaan bayinya
ibu yang paling banyak yaitu Ibu
sendiri. Hasil penelitian ini sejalan
Rumah Tangga sebesar 95 ibu
dengan penelitian yang dilakukan
dengan tingkat pengetahuan kategori
oleh Yusniar di Puskesmas Plus
baik sebanyak 46 ibu (48,42%),
Bara-Baraya Makassar berdasarkan
berpengetahuan cukup sebanyak 47
umur lebih banyak ibu dengan
ibu (49,47%) dan berpengetahuan
pengetahuan baik yaitu 33 ibu
kurang sebanyak 2 ibu (2,11%).
(28,9%) dengan batas umur 20-35
Responden ibu rumah tangga ini
tahun.

245
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)
Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032

lebih banyak memiliki pengetahuan bahwa ibu yang bekerja diluar rumah
cukup. Hasil penelitian ini tidak memiliki pengetahuan yang kurang
sejalan dengan penelitian yang terhadap pemberian imunisasi pada
dilakukan Susianti di Puskesmas bayi, dibandingkan ibu yang tidak
Bontonompo 2 yang menyatakan bekerja diluar rumah seperti IRT.[8]
Tabel 2. Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik Responden

Tingkat Pengetahuan
Total
Karakteristik Responden n Baik Cukup Kurang
(%)
n % N % n %
Umur
15-19 tahun 6 0 0 6 100 0 0 100
20-35 tahun 85 42 49,41 43 50,59 0 0 100
36-45 tahun 19 9 47,37 8 42,11 2 10,53 100
Pendidikan
Tidak Sekolah 1 0 0 1 100 0 0 100
SD / Sederajat 20 8 40 10 50 2 10 100
SMP / Sederajat 35 9 25,71 26 74,29 0 0 100
SMA / Sederajat 44 27 61,36 17 38,64 0 0 100
Perguruan Tinggi 20 7 70 3 30 0 0 100
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 95 46 48,42 47 49,47 2 2,11 100
Karyawan Swasta 8 4 50 4 50 0 0 100
PNS 1 1 100 0 0 0 0 100
Dosen 2 1 50 1 50 0 0 100
Pedagang 3 1 33,33 2 66,67 0 0 100
Wiraswasta 1 0 0 1 100 0 0 100
Jumlah anak
1 37 21 56,76 16 43,24 0 0 100
>1 72 31 42,47 40 54,79 2 2,74 100

Berdasarkan jumlah anak, Menurut peneliti, ibu yang baru


responden yang memiliki anak 1 memiliki anak pertama cenderung
dengan pengetahuan baik paling lebih antusias dalam mencari
banyak sebesar 21 ibu (56,76%). informasi untuk kesehatan tumbuh

246
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)
Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032

kembang anak dan anak pertama tingkat pengetahuan yang baik


cenderung mendapat perhatian lebih karena pengalaman imunisasi yang
banyak dari ibu. Hasil penggalian sudah dilewati oleh anak
informasi pada saat penelitian, ibu sebelumnya. Hasil penelitian ini
yang memiliki anak lebih dari satu tidak sejalan dengan penelitian
cenderung lupa tentang imunisasi Nurhidayati yang menyebutkan
dasar karena jarak umur antara anak bahwa rata-rata ibu yang memiliki
pertama dan kedua terpaut jauh, anak lebih dari satu (multipara)
faktor lingkungan dan pekerjaan. sudah memiliki pengalaman yang
Seharusnya ibu yang memiliki anak lebih daripada ibu yang baru
lebih dari 1 diharapkan memiliki memiliki anak satu (primipara).[9]

Tabel 3. Tingkat Pengetahuan Ibu Tiap Item Pernyataan


Benar (%) Salah (%)
Kelompok Pernyataan Nomor Pernyataan
(n=385) (n=385)
Definisi Pernyataan 1 100 0
Pernyataan 2 98,18 1,82
Pernyataan 3 50 50
Waktu Pemberian
Pernyataan 4 90 10
Pernyataan 5 98,18 1,82
Pernyataan 6 30 70
Cara Pemberian
Pernyataan 7 57,27 42,73
Pernyataan 8 96,36 3,64
Efek Samping
Pernyataan 9 35,46 64,54
Pernyataan 10 82,73 17,27
Pernyataan 11 89,09 10,91
Tujuan Pernyataan 12 85,45 14,5
Pernyataan 13 40,91 59,09
Pernyataan 14 90,91 9,09

Hasil data pada tabel 3, definisi sebanyak 110 benar (100%).


menunjukkan bahwa tingkat Definisi imunisasi berisi tentang
pengetahuan ibu berdasarkan jumlah imunisasi dasar. Jumlah
kelompok pernyataan yang paling imunisasi ini sudah umum diketahui
besar yaitu kelompok pernyataan ibu karena terdapat dibuku KIA,

247
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)
Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032

banyaknya penyuluhan tentang karena cara pemberian bisa sama


imunisasi dasar serta peran tenaga tetapi jenis imunisasinya berbeda.
kesehatan yang mengajak untuk Faktor lain yang mempengaruhi cara
imunisasi, sehingga ibu ingat dan pemberian rendah adalah
tahu jumlah imunisasi dasar secara karakteristik responden lebih banyak
umum tetapi tidak lebih secara ibu yang baru membawa anaknya
spesifik apa saja imunisasi yang untuk imunisasi di puskesmas dan
diberikan dan bagiannya. baru melakukan imunisasi hepatitis
Kelompok pernyataan B.
tingkat pengetahuan ibu yang paling KESIMPULAN
kecil adalah kelompok pernyataan Hasil penelitian yang telah dilakukan
cara pemberian sebanyak 96 benar di Puskesmas Pekauman
(43,63%). Kelompok pernyataan ini Banjarmasin mengenai tingkat
berisi tentang cara pemberian pengetahuan ibu tentang imunisasi
imunisasi dasar yang mana imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan
dasar memiliki jenis yang beragam dapat disimpulkan bahwa tingkat
dan berbeda-beda dalam cara pengetahuan yang diperoleh
pemberian vaksinnya, sehingga sebanyak 51 ibu (46,36%) memiliki
kebanyakan ibu cenderung lupa tingkat pengetahuan baik, sebanyak
dengan jenis imunisasi beserta cara 57 ibu (55,82%) memiliki
pemberian imunisasi tersebut. Cara pengetahuan cukup dan sebanyak 2
pemberian imunisasi jarang ibu (1,82%) memiliki pengetahuan
diberitahu oleh petugas imunisasi, kurang.
sehingga ibu kurang tahu dan lupa
DAFTAR PUSTAKA Pemberian Imunisasi Dasar
1. Dompas Robin, J. K. P. K. M. Lengkap pada Bayi di
Gambaran Pemberian Kelurahan Parupuk Tabing
Imunisasi Dasar Pada Bayi Wilayah Kerja Puskesmas
Usia 0-12 Bulan. Manado. Lubuk Buaya Kota Padang
Jurnal Ilmiah Bidan. 2013. pp. Tahun 2013. Makassar. Jurnal
71–76. Kesehatan Andalas. 2014. 3(2),
2. Dewi, A. P., Darwin, E. and pp. 114–118.
Edison. Hubungan Tingkat 3. Dinas Kesehatan Banjarmasin.
Pengetahuan Ibu dengan Laporan Angka Kelahiran Bayi

248
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2) Desember 2019 (241-249)
Noverda Ayuchecaria
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032

Baru Lahir Tahun 2017. 2017. Makassar. Karya Tulis Ilmiah.


Banjarmasin. 2012. Universitas Islam Negeri
4. Notoatmodjo, S. Promosi Alauddin.
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. 8. Susianti. Gambaran Tingkat
Jakarta. 2012. Rineka Cipta. Pengetahuan Ibu Tentang
5. Wawan dan Dewi Teori & Pemberian Imunisasi Dasar
Pengukuran Pengetahuan Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di
Sikap Dan Prilaku Manusia. Puskesmas Bontonompo 2 Kec.
Yogyakarta. 2010. Nuha Bontonompo Kab. Gowa
Medika. Tahun 2016. Makassar. Karya
6. Ranuh, I. G. N. Pedoman Tulis Ilmiah. 2016. Universitas
Imunisasi Di Indonesia, Edisi Islam Negeri Alauddin.
Keempat. Jakarta. Ikatan 9. Nurhidayati. Wilayah Kerja
Dokter Anak Indonesia. 2011. Puskesmas Pisangan Kota
7. Yusniar. Gambaran Tingkat Tangerang Selatan Tahun
Pengetahuan Ibu Mengenai 2016. Jakarta. Skripsi. 2016.
Imunisasi Dasar Pada Bayi Universitas Islam Negeri
Usia 0-12 Bulan Di Puskesmas Syarif Hidayatullah.
Plus Bara-Baraya Tahun 2012.

249

Anda mungkin juga menyukai