Warsito
W No. 72 Tlp. 482359, 482640, 485128 Fax (0721) 482359
TELUKBETUNG 35215
Dasar Hukum :
1. Undang-Undang
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157)
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1590);
5. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
05/KB//2021, Nomor 1347 Tahun 2021,, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, 2021,
Nomor or 443-5847
443 Tahun 2021 tenntang Panduan Penyelenggaraan n
Pembellajaran di Masa Pandemi Coronavirus
rus Disease 2019 (COVID-19);
6. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah
dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 19 (C(COVID-19);
7. Surat Edaran Gubernur Lampung Nomor : 045.2/ 045.2/0702/V.01/2022 tanggal 22
Februari 2022 tentang Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19 19
pada Satuan Pendidikan di Provinsi Lampung;
8. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Nomor
:800/769/
/769/V.01/DP.1C/2022 tentang Kalendeer Pendidikan dan Jumlah Jam Belajarr
Efektiff dan Hari-Hari
Hari Libur Sekolah Bagi PAUD/PAUD/TK/TKLB, SD/SDLB,,
SMP/S
P/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK Taahun pelajaran 2021/2022 di Provinsi nsi
Lampun ng;
9. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran
2021/2022.
Terkait dengan pelaksanaan Ujian Sekolah (US), Uji Kompetensi Keahlian
(UKK), Kelulusan Peserta Didik dan Kenaikan Kelas di Satuan Pendidikan SMK
Negeri/Swasta Tahun Pelajaran 2021/2022 di Provinsi Lampung, dengan ini kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut:
I. UJIAN SEKOLAH
2. MEKANISME PELAKSANAAN :
a. Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun dan Ujian Sekolah di Satuan
Pendidikan SMK Tahun Pelajaran 2021/2022 dilaksanakan secara Daring
(dalam jaringan) atau Luring (luar jaringan). Apabila dilaksanakan secara
luring maka Satuan Pendidikan harus memenuhi syarat seperti yang
tercantum dalam surat edaran Gubernur Lampung Nomor :
045.2/0702/V.01/2022 tanggal 22 Februari 2022 tentang Pembelajaran
Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19 pada Satuan Pendidikan di
Provinsi Lampung.
c. Bentuk/jenis soal dan jumlah butir soal yang akan digunakan pada tes
tertulis diserahkan kepada masing-masing Satuan Pendidikan, dan dapat
menggunakan bentuk/jenis soal dalam tertulis yaitu pilihan ganda dan/atau
uraian;
d. Tes Dalam Jaringan (Daring) dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya,
berupa penilaian bentuk tes daring dengan tertulis, namun pada tes daring
dilaksanakan dari jarak jauh dalam jaringan serta peserta tes berada di
rumah. Penilaian dalam bentuk tes daring dapat dilakukan dengan
berbagai cara dan model;
e. Tes Luar Jaringan
Penilaian bentuk tes luring adalah ujian yang dilaksanakan dari jarak jauh
luar jaringan dan off line dengan alternatif berikut :
1) Bagi Satuan Pendidikan yang telah melaksanakan pembelajaran tatap
muka di masa pandemi Covid 19 ini, penilaian dapat dilaksanakan
secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat;
2) Peserta tes akan mengambil naskah soal dan lembar jawaban di Satuan
Pendidikan serta mengerjakannya di rumah masing-masing.
Selanjutnya mengembalikan lembar jawaban ke Satuan Pendidikan
masing-masing pada hari yang sama.
f. Keamanan
Tes daring yang diberikan harus memperhatikan keamanan agar privasi
dan keamanan terjaga serta hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan
sehingga hasilnya dapat menggambarkan kemampuan peserta didik.
Beberapa alternatif keamanan diuraikan sebagai berikut :
1) Soal yang ditampilkan harus dapat mengacak sehingga antara satu
peserta dengan peserta lain yang berbeda dalam waktu yang
bersamaan;
2) Waktu mengerjakan soal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan;
3) Sekolah menghimbau agar siswa tidak berkumpul di suatu
lokasi/rumah tertentu dan bekerja secara JUJUR dengan
koordinasi/pengawasan orang tua.
3. PELAKSANAAN
a. Setiap Satuan Pendidikan harus menyusun secara mandiri Prosedur
Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah;
b. Dalam pelaksanaan Ujian Sekolah, Satuan Pendidikan dapat menyusun
soal sendiri dan/atau menggunakan soal di bawah koordinasi
MGMP/MKKS;
c. Bentuk/jenis soal dan jumlah butir soal yang akan dipergunakan pada Tes
Tertulis diserahkan kepada masing-masing Satuan Pendidikan, dan dapat
menggunakan bentuk/jenis soal dalam tes tertulis yaitu Pilihan Ganda
dan/atau uraian.
d. Jadwal dan waktu pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai berikut :
1. TUJUAN
a. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan
proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh;
b. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi;
c. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi
pada capaian kompetensi lulusan SMK sesuai Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
d. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha, dunia industri, dan
dunia kerja (DUDIKA) dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai
kebutuhan DUDIKA.
2. SASARAN
a. Terlaksananya proses penilaian bagi seluruh siswa SMK kelas XII atau
kelas XIII melalui serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan
secara efektif, efisien, dan terukur;
b. Diterbitkannya sertifikat kompetensi, sertifikat uji kompetensi, atau yang
setara bagi seluruh peserta uji yang dinyatakan kompeten sesuai kompetensi
keahlian yang ditempuh.
C. UKK Mandiri
1. Tempat penyelenggaran UKK Mandiri harus memenuhi syarat kelayakan,
untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat
uji kompetensi;
2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK
Mandiri yang menggunakan standar instrumen uji kompetensi yang disusun
pemerintah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah disiapkan oleh
pemerintah pusat;
3. Dinas Pendidikan Provinsi membentuk Tim Verifikasi dengan melibatkan
unsur DUDIKA atau institusi pasangan yang relevan;
4. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK
Mandiri serta SMK lainnya yang menggabung mengikuti ujian dengan
standar instrumen uji kompetensi yang disusun pemerintah, dilakukan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi berdasarkan rekomendasi Tim
Verifikasi;
5. Asesor UKK Mandiri terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
6. Penguji Internal adalah guru mata pelajaran muatan produktif yang relevan
dengan persyaratan sebagaimana tertuang pada Instrumen Verifikasi;
7. Penguji Eksternal berasal SDM dari DUDIKA atau asosiasi profesi, yang
memiliki latar belakang pendidikan dan/atau asesor yang memiliki sertifikat
kompetensi dan pengalaman kerja yang relevan dengan Kompetensi Keahlian
yang akan diujikan;
8. Persyaratan DUDIKA adalah telah bekerja sama dengan SMK minimal 1
(satu) tahun dan telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan
sekolah antara lain terlibat dalam sinkronisasi kurikulum kejuruan, sebagai
guru tamu, atau sebagai penyedia tempat praktik kerja lapangan peserta uji;
9. Satuan pendidikan bersama DUDIKA dapat mengembangkan penugasan dan
lembar penilaian dengan level yang lebih tinggi sesuai kebutuhan;
10. Asesor wajib mengembangkan instrumen penilaian aspek pengetahuan
berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi yang tercantum pada pedoman
penilaian;
11. Asesor mengupayakan untuk menggunakan teknik penilaian portofolio
sebelum teknik penilaian lainnya sesuai kompetensi yang dinilai serta
ketentuan yang berlaku;
12. Satuan pendidikan menerbitkan sertifikat uji kompetensi yang ditandatangani
oleh perwakilan satuan pendidikan bersama perwakilan DUDIKA.
j. Asesor menyerahkan nilai hasil ujian peserta uji kepada Panitia UKK di
satuan pendidikan dan menjaga kerahasiaannya;
k. Peserta uji dinyatakan lulus UKK jika nilai UKK mencapai minimal 70;
l. Panitia UKK Tingkat Satuan Pendidikan mengumumkan kelulusan UKK
sebelum pengumuman kelulusan;
m. Panitia UKK Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan Nilai UKK ke Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dan/atau aplikasi e-Rapor
paling lambat tanggal 15 Juli 2022.
III. PENILAIAN
Nilai Rapor
1. Penilaian Sikap
a. Nilai sikap yang ditulis adalah sikap spiritual dan sikap sosial yang
merepresentasikan ketercapaian sikap pada KI-1 dan K1-2;
b. Nilai sikap selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk huruf
dengan kategori D,C,B atau A dan dilengkapi dengan deskripsi singkat.
Deskripsi yang ditulis pada sikap spiritual dan sikap sosial adalah perilaku
yang sangat baik, sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial yang kurang
baik dideskripsikan sebagai perilaku yang perlu pembimbingan;
c. Dalam hal peserta didik yang tidak ada informasi tambahan dari semua
guru, sikap peserta didik tersebut diasumsikan berperilaku baik.
2. Pengetahuan
a. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian dan penilaian akhir
selama satu semester utnuk mengetahui pencapaian pada setiap KD;
b. Nilai akhir selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk angka
bulat pada skala 0-100 dan predikat serta dilengkapi dengan deskripsi
singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD dan/atau
kompetensi yang masih perlu ditingkatkan selama satu semester;
c. Laporan hasil belajar pada penilaian akhir semester berdasarkan KD yang
diuji;
d. Nilai Rapor menggunakan rata-rata dari seluruh nilai KD dalam satu
semester.
3. Keterampilan
a. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio dan bentuk lain sesuai
karaktersitik KD mata pelajaran;
b. Nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah dengan cara
merata-ratakan dari semua nilai KD dalam satu semester;
c. Penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka bulat pada
skala 0-100 dan predikat serta dilengkapi deskripsi singkat capaian
kompetensi.
V. KENAIKAN KELAS
1. Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas, dapat dilakukan dalam bentuk :
a. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan dan sebagainya);
b. Penugasan.
c. Tes luring atau daring, dan/atau
d. Bentuk kegiatan penilaian yang ditetapkan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan
2. Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas guna mendorong aktivitas belajar
yang bermakna dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara
menyeluruh;
3. Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil rapat
pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan satuan pendidikan
seperti minimal kehadiran, tata tertib dan peraturan lainnya yang berlaku di
satuan pendidikan tersebut;
4. Kriteria kenaikan kelas dari satuan pendidikan harus tersurat dalam dokumen
KTSP.
VI. PELAPORAN
Setelah selesai pelaksanaan Ujian Sekolah dan Uji Kompetensi keahlian semua
satuan pendidikan melaporkan dan mengirimkan Dokumen Ujian Sekolah dan Uji
Kompetensi Keahlian ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung c.q.
Kepala Bidang Pembinaan SMK.
VII. LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum jelas dapat berkoordinasi secara berjenjang dengan Kepala
Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan se- Provinsi Lampung, Pengawas Pembina, dan
Pengurus MKKS SMK Provinsi/Kabupaten Kota.
Drs. SULPAKAR, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19690205 198910 1 002
Tembusan:
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta
2. Gubernur Lampung di Teluk Betung (sebagai laporan);
3. Direktur Pembinaan SMK Ditjen Vokasi Kemdikbud di Jakarta;
4. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I – VII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Lampung;
5. Koordinator Pengawas SMK Provinsi Lampung;
6. Ketua MKKS SMK Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.