Anda di halaman 1dari 3

6.

Strategi Setan dalam Menjerat Manusia

Jin berasal dari kata janana - janna yang artinya bersembunyi, dari api yang menyala. Iblis berasal dar
i kata ablasa yang artinya frustrasi. Jadi Iblis adalah jin yang frustrasi karena diusir oleh Allah dari sur
ga.

Setan berasal dari kata syatana yang artinya mengoda, menjauhkan (suka mengoda manusia agar me
lalukan maksiat).

QS. Al-Nas [114] : 5 menyatakan : “alladzi yuwaswisu fi shudur al-nas” (yang suka membisik-bisikan k
e dalam hati manusia).

Manusia bisa dibujuk karena setan itu menggairahkan, bukan menakutkan. Setan keluar setiap saat,
dan di mana-mana, bisa di jalan, kantor, mall, markas militer, pesantren, bahkan masjid. Mereka mu
ncul dalam wujud yang sangat beragam.

Jika dikatakan setan iblis, maksudnya adalah setan pertama. Salah satu aktivitas setan iblis adalah m
elakukan rekrutmen anggota melalui berbagai macam cara. Hasilnya, lahirlah setan-setan baru, baik
dari golongan jin maupun manusia.

Target setan dalam menggoda manusia adalah agar manusia lupa kepada Allah. Kalaupun manusia b
eribadah kepada-Nya, setan akan berusaha sekuat tenaga agar nilai akhir amal tersebut adalah nol. S
etan akan berusaha agar semua manusia berakhir dengan kekufuran. Caranya antara lain, ulama dise
ret supaya ujub, ilmuwan diseret agar bersikap arogan, pejabat diseret agar mengelabui rakyatnya, o
rang kaya diseret agar bersifat tamak, orang dermawan diseret agar riya, orang ahli salat diseret agar
setelah selesai salat diteruskan dengan maksiat, orang miskin diseret agar bersikap aral, orang yang
mempelajari ilmu kedigjayaan atau kanuragan diseret agar mengarah kepada syirik, dll. Jika manusia
bersikap ikhlas dari A sampai M, setan akan berusaha agar Z nya tidak ikhlas, agar ujung semua amal
kebaikan adalah nol.

Strategi setan untuk menjerumuskan manusia dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain d
engan Tadlil, atau penyesatan. Sesat adalah merasa benar padahal salah. Banyak sekali orang yang b
erbuat demikian, misalnya merasa menjadi muslim modern karena meninggalkan hadits Ahad, mend
ewakan akal dengan mengesampingkan teks Alqur’an, melakukan amalan sunnah padahal amalan it
u termasuk ke dalam bid’ah, menolak al-Qur’an karena merasa ada nilai lain yang dianggap lebih mul
ia, dll.

Masuk ke dalam tadlil ini antara lain :

 Tazyin: yakni menganggap baik perbuatan yang buruk (QS. Al-Hijr [15] : 39-40). Ketika seorang pria
tampan berduaan mojok dengan wanita yang wajahnya biasa-biasa, setan akan menyulap keadaan s
eakan-akan wanita itu cantik luar biasa sehingga keduanya tertarik, lalu berbuat zina. Setelah zina, b
arulah pria itu sadar bahwa perempuan tadi tidak cantik. Atau uang korupsi dianggap uang komisi, so
gokan dianggap uang administrasi tambahan, mengumpat orang tanpa perasaan dosa karena yang di
anggap fakta bukan dusta. Orang yang melakukan tazyin tidak merasa bersalah atas perbuatannya se
hingga sangat mungkin tidak meminta maaf kepada siapapun dan tidak bertaubat kepada Allah Swt.
(Surat al Anfal : ` Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan me
ngatakan : Tidak ada seorang manusia yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungg
uhnya saya ini adalah pelindungmu`. Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling melihat berh
adapan, syaitan itu balik ke hadapan saya seraya berkata : ` Sesungguhnya saya berlepas diri dari ka
mu, sesungguhnya saya dapat melihat dari apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat, sesungguhn
ya saya takut kepada Allah` dan sesungguhnya Allah sangat keras siksaNya. `)

 Nisyan (lupa) : Ketika sedang berjaya lupa ibadah tetapi setelah miskin baru mau sadar. Ketika men
derita sakit berat, dia berjanji mau beribadah, tetapi setelah sehat ia pun lupa.

 Wa’dun (janji palsu), setan akan membujuk rayu manusia dengan sejumlah iming-iming yang meng
giurkan untuk mau berbuat maksiat padahal semua itu hanyalah janji palsu (QS. Ibrahim [14] : 22.

 Tamanni : (hayalan yang mustahil tercapai). Setan akan membangkitakan angan-angan kosong pad
a manusia sehingga manusia berbuat maksiat. (QS. An-Nisa [4] : 118-119).

 Kaydun : yakni tipu daya. Setan akan melakukan tipu daya kepada manusia, (Surat An Nisa 76 : Ora
ng orang yang beriman adalah orang orang yang berperang dijalan Allah, dan orang orang yang kafir
berperang dijalan thagut, sebab perangilah kawan kawan syeitan itu, karena sesungguhnya tipu daya
syaitan itu adalah lemah. sementara manusia yang terkena tipu setan sering tidak menyadarinya (QS.
An-Nisa [4] : 76).

 Shaddun : ialah memalingkan manusia dari jalan yang benar ke jalan yang salah, sebagai contoh : s
etiap supir angkutan kota mau melaksanakan salat pasti banyak penumpang. Setiap pemilik warung
mau salat, pasti banyak pembeli, dll yang pada pokoknya memalingkan manusia dari jalan yang bena
r. (QS. An-Naml [27]: 24). (Surat An Naml 24 :25 ` Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah mat
ahari, selain Allah dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan mereja lalu m
enghalangi mereka dari jalan Allah. Sehingga mereka tidak mendapat petunjuk, agar mereka tidak m
enyembah Allah, Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan bumi dan yang mengetahui a
pa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu katakan).

 ‘Adawah : yakni permusuhan. Setan akan senantiasa mengadu domba, menanamkan kebencian da
n sikap saling bermusuhan di mana semua pihak merasa bahwa hanya dirinyalah yang benar, sedang
kan lawannya adalah salah (QS. Al-Maidah [5] : 91). (surat Al Anam 112 : ` Dan demikianlah kami jadi
kan bagi tiap tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan dan syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka me
mbisikkan kepada sebagian yang lain perkataan dan perkataan yang indah untuk menipu. Jikalau Tuh
anmu menghendaki : niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah apa yang mereka ya
ng ada adakan`).

 Talbis : Mencampuradukkan, misalnya bersidkah yang diiringi sikap riya, ibadah salat dan haji yang
dicampuri bid’ah, dll

 Takhwif, menakut-nakuti. Contoh : banyak bawahan yang tidak berani meluruskan perilaku menyi
mpang atasannya karena takut dipecat, banyak mertua yang tidak berani menegur mantunya yang ti
dak salat karena khawatir uang kiriman bulanan dihentikan, banyak wanita yang tidak berani menola
k ajakan maksiat pacarnya karena takut diputuskan, banyak kiyai yang berceramah mengikuti pesan
sponsor karena takut tidak diundang lagi, dll. (QS. Ali Imran [3] : 175).

 Amr Munkar nahyi Maruf, yakni memerintah kepada keburukan tetapi menyuruh kepada kemaksi
atan. Misalnya, perempuan berjilbab dicurigai tetap miss universe yang senang berbuka aurat di dep
an umum diberi hadiah.Orang yang berada di negara kecil yang sedang membela haknya dianggap te
roris, tetapi negara adidaya yang mencaplok negara lain dianggap penegak HAM dan demokrasi.

7. Strategi Melawan Syetan


Apabila kita digoda oleh setan, baik setan manusia maupun setan jin, kerjakan hal-hal berikut ini :

 Yakini bahwa setan adalah musuh, jadikan setan benar-benar sebagai musuh, dan jangan sampai m
emusuhi setan setengah hati, atau malah berteman dengan setan.

 Menyadari bahwa kita sedang dalam incaran setan (setan jin atau setan manusia). Kesadaran ini pe
nting untuk mengantisipasi aksi-aksi setan.

 Segera ucapkan kalimat taudz :”Audzu billahi minassyaithanir rajim”, boleh ditambah dengan doa
“Ya rabb, aku berlindung kepadaMu dari godaan setan, dan kami berlindung dari kehadiran setan”.
(QS. al-Mukminun [23] : 97-98). Ditambah juga dengan bacaan surat al-Falaq. Doa adalah senjata bag
i muslim.

 Segera keluar dari lingkungan atau tempat itu, karena kalau berlama-lama berada di sana mungkin
akan tergoda juga.

 Jauhi teman-teman dengan orang yang berperilaku syaithaniyah karena pertemanan banyak mem
pengaruhi tabiat.

 Memperbanyak ilmu karena dengan cara itu kita akan mengetahui karakteristik setan sehingga kita
bisa mengantisipasinya.

 Memperbanyak latihan (riyadlah) untuk melakukan amal saleh sebanyak mungkin karena keimana
n akan menjadi tameng atas godaan syetan.

 Banyak merenung (tadabbur) tentang kenikmatan yang menipu yang ditawarkan setan dan akibat
buruk yang tak terduga dari perbuatan syetan itu. Dengan segala cara, kita wajib menghalau godaan
setan. Akan tetapi banyak orang yang menempuh jalan keliru, justeru merasa senang kalau digoda se
tan. Orang-orang yang mendekati godaan setan, bisa berarti dia menjadikan setan sebagai teman. Ti
dak sedikit orang yang dengan sengaja mencari-cari perbuatan syaithaniyah, seperti mendekati dan
melihat-lihat orang berjudi, melihat-lihat wanita berpakaian minim, menonton biduanita setengah te
lanjang, atau iseng-iseng kepada perempuan/ laki-laki nakal. Yang lebih heran lagi, ketika mereka su
dah tergoda setan, berbuat maksiat dan terjerumus dosa, bukannya bertaubat tetapi justeru berban
gga dengan dosa-dosa. Naudzu billahi min dzalik. Allah menjelaskan :”Sesungguhnya syetan itu adala
h musuh bagimu, maka jadikanlah dia musuh yang harus dijauhi tipu dayanya karena syetan itu hany
a mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (QS. 35 Fathi
r : 7).

Anda mungkin juga menyukai