Anda di halaman 1dari 10

INKLUISI KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP

PENGGUNAAN FINANCIAL TECNOLOGY PADA GENERASI


MILENIAL
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan
Dosen pembimbing : NOVI AISHA, SE, MSI

DISUSUN OLEH :
Satrian Dimas ( 2005180036 )
Kelas : 3B Ekonomi pembangunan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan Ridho, rahmat, taufiq serta
bimbingan-nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, nabi besar yang diutus sebagai rahmat bagi
seluruh alam, semoga pula shalawat dan salamnya terlimpah ruahkan kepada segenap keluarga dan para
sahabatnya serta seluruh umatnya yang berketetapan mengikuti tuntunannya hingga akhir zaman.

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bank&Lembaga
keuangan yang telah diperintahkan. Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kelemahan dan kekurangan serta jauh dari kesempurnaan disebabkan masih terbatasnya kemampuan
penalaran saya.

Saya mengucakan terima kasih kepada Allah SWT dan orang tua serta yang bersangkutan yang selalu
membantu dan memberi dukungan selama tugas ini dalam masa penyelesaian. Semoga Allah selalu
meridhoi usaha saya untuk kesempurnaan tugas mini riset ini. Amin yaa Rabbal `Alamin.

Medan, 14 Januari 2022

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................2

DAFTAR ISI .....................................................................................................................3


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ......................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah .................................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan ..................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjuan umum Lembaga keuangan .....................................................................6
2.1.1 Tujuan dan fungsi perbankan syariah .......................................................6
2.2 inkluisi keuangan dengan financial technology dengan generasi milenial..... 7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpualan............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Salah satu industri yang mengikuti kemajuan teknologi yaitu industri pada sector keuangan.
Teknologi yang digunakan pada sektor keuangan ini lebih dikenal dengan nama financial technology.
Financial Technolgy (FinTech) adalah topik bisnis yang sedang hangat dalam beberapa terakhir,
naun demikian konsep ini bukanlah hal yang baru, karena pada tahun 1866 dimana komunikasi
pertama melalui Trans_atlantik Kabel transmisi (Nicoletti, 2017).

Agar kemajuan financial technology dan pengetahuan individual sejalan maka dibutuhkan
inklusi keuangan. Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 76 / POJK.07 / 2016
tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan /
atau Masyarakat Pasal 1 ayat (7) menyebutkan bahwa inklusi keuangan adalah ketersediaan akses
pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut (Hutabarat, 2018)
keuangan inklusif adalah seluruh upaya yang bertujuan meniadakan segala bentuk hambatan yang
bersifat harga maupun non harga, terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa
keuangan

Inklusi keuangan menurut kepada Bank Dunia (2008) yang dikutip oleh (Supartoyo et al., 2014)
merupakan kegiatan komprehensif yang bertujuan menghilangkan segala bentuk kendala baik berupa
harga maupun non harga dalam penyediaan akses masyarakat untuk menggunakan atau
memanfaatkan jasa keuangan formal. Menurut (Sarma, 2012) mendefinisikan inklusi keuangan
merupakan proses penjaminan akses yang mudah, ketersediaan serta keuntungan dari system
keuangan formal untuk pelaku ekonomi secara keseluruhan. Ditambahkan (Gerdeva & Rhyne, 2011)
inklusi keuangan merupakan kondisi dimana setiap orang bisa mengakses jasa keuangan yang
berkualitas, ketersediaan dengan harga yang terjangkau, nyaman dan memuaskan. inklusi keuangan
adalah agar layanan keuangan dapat diakses dengan biaya terjangkau oleh semua masyarakat.
Indikator utama inklusi keuangan, menurut World Bank, terdiri dari kepemilikan rekening (formal
account),menabung di lembaga keuangan formal (formal saving), dan meminjam dari lembaga
keuangan formal (formal credit).

1.2 Rumusan masalah

4
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan yang
dibahas adalah Inklusi Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Penggunaan Financial Technology Pada
Generasi Milenial

1.3 Tujuan penulisan makalah


Dari pemaparan yang saya sampaikan tujuan dari makalah ini adalah Agar kita mengetahui kemajuan
financial technology dan inklusi keuangan.terhadap Lembaga keuangan yang ada di Indonesia

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 tinjauan umum Lembaga keuangan

Kebutuhan akan fasilitas pelayanan dunia perbankan semakin lama semakin meningkat. Hal ini
disebabkan karena masyarakat yang semakin sibuk dan banyak hal yang harus diselesaikan dalam
pekerjaannya. Sehingga dalam urusan penyimpanan salah satu finansial berupa uang membutuhkan media
yang aman dan terpercaya. Berkembangnya dunia perbankan saat ini semakin membuka kemudahan dan
kenyamanan bagi masyarakat khusunya generasi muda. Generasi muda atau yang lebih dikenal sebagai
generasi milenial juga sudah banyak menggunakan jasa perbankan untuk lebih mempermudah mengatur
keuangan. Dengan didukung berbagai jenis bank saat ini masyarakat bebas memilih sesuai dengan
kebutuhannya.

Dalam perkembangannya bank syariah terus menawarkan produk-produk keuangan, cara transaksi, dan
investasi yang berbeda dengan bank konvensional yang sebelumnya sudah ada. Abad ke 21 dapat
dikatakan sebagai abad dimana era milenial memiliki peranan dan pengaruh terhadap perkembangan
kehidupan kedepan. Karakteristik generasi milenial saat ini menyukai hal serba cepat dan praktis dalam
melakukan transaksi. Oleh sebab itu sudah seharusnya generasi milenial tidak hanya mengenal bank
konvensional saja melainkan juga mengenal bank syariah yang juga memberikan jasa dan keuntungan tak
kalah dari jenis bank yang lain.

Pengetahuan terhadap bank syariah pada generasi milenial merupakan hal penting. Perlu diketahui bank
syariah saat ini sudah mendukung fasilitas electronic banking atau yang biasa disebut sebagai e-banking.
Kemudahan transaksi lewat elektronik ini disukai oleh kalangan muda karena memberikan kemudahan
transaksi kapan saja dan dimana saja. Sebenarnya pengenalan dan pengetahuan terhadap bank syariah
sudah dilakukan seperti dengan mensponsori kegiatan sekolah, reward terhadap prestasi siswa bahkan
mahasiswa beasiswa, dan masih banyak kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan.

Lalu mengapa generasi milenial harus melek terhadap bank syariah ? secara garis besar generasi dengen
melek bank syariah akan memberikan kekuatan terhadap perekonomian yang berjalan ke arah konstruktif.
Oleh karena itu peranan generasi muda dalam mendorong industri halal dapat berkontribusi dalam
meningkatkan perekonomian khususnya ekonomi syariah. Dengan pengetahuan lebih mendalam terhadap
bank syraiah maka akan semakin meyakinkan bahwa pelayanan dan tawaran jasa dari bank syariah layak
untuk digunakan kedepannya. Selain itu membuka wawasan bukan hanya bank konvensional yang hanya
cocok untuk generasi milenial melainkan bank syariah sangat cocok untuk dijadikan bank pilihan. Oleh
sebab itu sedini mungkin generasi yang akan menjadi pelaku roda perekonomian ini dikenalkan dan
diberikan pengetahuan mengenai literasi keuangan yang berhubungan dengan dunia perbankan. Salah
satunya dengan melek pengetahuan terhadap produk, jasa, dan investasi melalui perbankan syariah yang
saat ini memiliki kualitas baik, lengkap, dan modern.

2.1.1 Tujuan dan fungsi perbankan syariah

Perbankan Syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka


meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Sedangkan fungsi dari
perbankan syariah adalah :Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dan
menyalurkan dana masyarakat

Macam macam perbankan syariah :

6
 Bank Muamalat. Bank Muamalat merupakan salah satu bank syariah yang memiliki kategori yang terbaik
dalam jajaran bank syariah. ...
 Bank Mandiri Syariah. ...
 Bank BRI Syariah. ...
 Bank BNI Syariah. ...
 Bank Syariah Indonesia (BSI)

2.2 kaitan inkluisi keuangan dengan financial technology dan kaitannya dengan generasi milenial

Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa inklusi keuangan juga berkaitan dengan
financialtechnology (fintech). Fintech merupakan salah satu inovasi dibidang financial yang mengacu
kepada penggunaan teknologi yang canggih (Chrismastianto, 2017). Menurut Kementrian Perencanaan
Pembanguan Nasional perkembangan fintech dapat mendukung pertumbuhan dari indeks inklusi keuangan.

Hal ini didukung penelitian (Hutabarat, 2018) menemukan pengaruh positif dan signifikan antara
Fintech dan inklusi keuangan. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya penggunaan layangan keuangan
berbasis digital akan mendorong pencapaian implementasi inklusi keuangan pemerintah. Hasudungan
(2019) telah melakukan riset dengan hasil inklusi keuangan tidak berpengaruh terhadap perilaku
penggunaan produk fintech pada generasi milenial.Masyarakat millenial yang memiliki awareness yang
baik, frekuensi penggunaan dan volume transaksi produk fintech yang inggi tidak dipengaruhi oleh
seberapa mampu mereka memilih dan menggunakan lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan,
terutama dalam sektor tabungan, investasi, dan pembayaran. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan
produk fintech tidak hanya menjadi kebutuhan namun juga sudah menjadi gaya hidup bagi generasi
millenial.

Mahasiswa juga merupakan generasi milenial yang belum mendapatkan penghasilan. Gaya hidup
generasi milenial yang sudah berpenghasilan berbeda dengan dengan mahasiwa yang belum
berpenghasilan. Untuk itu perlu diteliti lebih dalam mengenai pengaruh inklusi terhadap penggunaan
Fintech pada mahasiswa FE UNP. Karena perlunya fintech bagi mahasiswa pada era teknologi yang
semakin canggih ini. Menurut (Ansori, 2019) dengan adanya fintech masyarakat khususnya mahasiswa
yang berasal dari daerah terpencil pun bisa menggunakan layanan keuangan yang berbasis teknologi tanpa
harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan layanan keuangan.

Konsep inklusi keuangan mencakup dua dimensi utama (Rusdianasari, 2018), yaitu: (1) inklusi
keuangan
mengacu pada pelanggan yang memiliki akses ke berbagai layanan keuangan formal, dari layanan kredit
dan tabungan sederhana hingga yang lebih kompleks seperti asuransi dan pensiun; dan (2) inklusi
keuangan menyiratkan bahwa pelanggan memiliki akses ke lebih dari satu penyedia jasa keuangan, yang
menjamin berbagai persaingan pilihan. Memahami dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat inklusi keuangan informatif bagi kebijakan dan akademisi. Menurut (Ningrum, 2018) dalam
literatur berbagai hambatan (harga atau non- hambatan harga) yang dapat menyebabkan pengecualian
finansial termasuk “geografi (membatasi fisik akses), peraturan (kurangnya bukti identifikasi formal atau
produk yang sesuai untuk masyarakat miskin rumah tangga), psikologi (takut pada staf lembaga keuangan,
struktur, keuangan yang rumit produk, dll.), informasi (kurangnya pengetahuan tentang produk dan
prosedur), dan rendah kecerdasan finansial (berpenghasilan rendah dan disiplin keuangan yang buruk),
antara lain (Ramji, 2009); (Demirgüç-Kunt & Klapper, 2013) dan (Demirguc- Kunt et al., 2018).
(Demirguc-Kunt et al., 2018) menyatakan bahwa tanpa sistem keuangan inklusif, masyarakat harus
mengandalkan tabungan mereka yang terbatas untuk berinvestasi pada pendidikan atau menjadi pengusaha
dan usaha kecil harus bergantung pada penghasilan mereka yang terbatas untuk mengejar peluang yang
menjanjikan (Sarma & Pais, 2008); (Sarma & Pais, 2011) dan (Sarma, 2012)

7
keberadaan Fintech bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses produk keuangan,
memfasilitasi transaksi dan juga meningkatkan inklusi keuangan. Tujuan ini bisa tercapai dengan peluang
berdasarkan data Indeks Global 2014 yang terdapat di lampiran Strategi Nasional Keuangan Inklusif
(2016) hanya sekitar 36% (tiga puluh enam persen) penduduk dewasa di Indonesia memiliki akses ke
lembaga keuangan formal. Jadi, Fintech bisa menyasar orang dewasa Indonesia lainnya untuk
mendapatkan layanan keuangan. Seseorang yang memiliki tingkat pengetahuan atau pendidikan yang
rendah tentang keuangan akan menjadi mudah dibohongi dalam menggunakan uangnya dan sebaliknya
(Lestari, 2015). Namun,
peningkatannya dalam pengetahuan keuangan juga akan diikuti dengan pertumbuhan indeks inklusi
keuangan.
Teknologi keuangan merupakan teknologi komunikasi dan kemampuan keuangan yang ada dengan
mengeksplorasi faktor-faktor yang meningkat dan menghalangi adopsi teknologi yang berhubungan
dengan keuangan manajemen dan dampak penggunaan jasa keuangan pada kapasitas keuangan (Yoo &
Fisher, 2017). Penggunaan teknologi keuangan mengacu pada teknologi keuangan dan saat ini merupakan
layanan keuangan teknologi baru yang memungkinkan konsumen untuk menggunakan layanan keuangan
yang mudah diakses di perangkat seluler mereka, yang menyebabkan lebih sedikit interaksi dengan
penyedia komersial sebagai konsumen tidak lagi diharuskan pergi ke bank atau lembaga keuangan.
Keuangan inklusi (financial inclusion) didefinisikan sebagai seluruh upaya yang bertujuan untuk
menghapus segala bentuk hambatan yang bersifat harga maupun non harga, terhadap akses masyarakat
dalam memanfaatkan serta memudahkan layanan jasa keuangan. Indikator yang dapat dijadikan ukuran
dari keuangan yang inklusif sebuah negara adalah ketersediaan atau akses untuk mengukur kemampuan
penggunaan jasa keuangan formal dalam hal keterjangkauan fisik dan harga.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Inklusi keuangan memiliki hubungan
yang
positif dan signifikan terhadap financial technology. Semakin tinggi kemampuan mahasiswa dalam
menentukan produk dan jasa keuangan yang digunakan maka semakin tinggi juga financial technology
yang digunakan oleh mahasiswa FE UNP. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan responden
mahasiswa ekonomi pada Universitas Negeri Padang untuk mewakili generasi milenial.Setelah melakukan
penelitian ini dapat disarankan untuk beberapa pihak agar dapat memberikan pemahaman mengenai inklusi
keuangan kepada masyarakat, karna ini mempengaruhi penggunaan fintech, dimana fintech akan banyak
memberikan manfaat salah satunya untuk menghadapi cashless payment.

9
DAFTAR PUSTAKA
Lasmini Sri Rizki , Zulfia Yolandafitri (2021 ). Jurnal inkluisi keuangan dan pengaruhnya terhadap
financial technology pada generasi milenial. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe/article/view/112279

Lestari Dwi Hety (2021) . Pentingnya pengetahuan peranan perbankan syariah terhadap generasi milenial
https://retizen.republika.co.id/posts/11205/pentingnya-pengetahuan-peranan-perbankan-syariah-terhadap-
generasi-milenial

10

Anda mungkin juga menyukai