Anda di halaman 1dari 2

1. a.

Pembentukan undang-undang bila dikaitkan dengan konteks Indonesia saat


ini yang mana memang Indonesia merupakan negara berkembang yang terus
membutuhkan pembangunan dan perkembangan dalam segala aspeknya tentu
lebih relevan bilamana pembentukan undang-undang tersebut yang mana
memang mengatur berbagai aspek di Indonesia merujuk kepada metode
modifikasi, karena hal ini juga berkorelasi dengan konteks metode modifikasi
yang mengedepankan perangsangan pembangunan dan perkembangan tatanan
kehidupan yang lebih baik.
b. Metode omnibus law dan metode kodifikasi jelas berbeda dalam hal
pengertian dan penerapannya.
Sistem kodifikasi mengutamakan dan mengidealkan penulisan dan
penyusunan undang-undangdalam satu kesatuan terpadu mengenai
subjek dan objek yang diatur dalam setiap naskah undang-undang.
Dalam perkembangannya, sistem kodifikasi dapat dibedakan antara kodifikasi
legislatif dimana undang
undang kodifikasi ditetapkan oleh lembaga perwakilan rakyat, danko
difikasi eksekutif dimana naskah kodifikasi disusun kemudian oleh pemerintah
dengan tetapmengacu kepada undang-undang yang mendapat persetujuan
lembaga perwakilan rakyat.
Sistem ‘omnibus law’ mengutamakan dan mengidealkan penulisan
dan penyusunan, di samping dapat bersifat terpadu, juga bersifat
harmonis dengan pelbagai materi undang-undang yang mengatur
subjek dan objek berbeda dari undang-undang lain dalam satu kesatuan sistem
suatunegara hukum berdasarkan konstitusi sebagai sumber hukum tertinggi.
2 a. Secara hierarki permen tidak termasuk salah satu jenis peraturan perundang-
undangan menurut pasal 7 ayat 1 UU no 11 tahun 2011.
b. Permen berkedudukan lebih tinggi dibanding Perda hal ini merujuk pada konsep
yang tertuang dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 1945: “Negara Kesatuan”. “Negara
Kesatuan’ tidak hanya dalam artian satu secara wilayah, namun juga pemerintahan
dan hukum. Konsekuensinya akan berlaku sistem hukum yang sama dalam suatu
negara dari tingkat pusat hingga daerah. Atas hal itulah dan mengomparasikannya
dengan Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia
dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan
kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan
daerah, yang diatur dengan undang-undang”, sehingga disimpulkanlah bahwa
(pemerintah) provinsi, kabupaten, maupun kota di Indonesia merupakan perpanjangan
tangan dari (pemerintah pusat) Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Bisa karena perda pada dasarnya dibuat melalui peraturan yang lebih tinggi dan
tidak boleh bertentangan dengan undang-undang lain.

3. a. PERPPU dapat memuat ketentuan pidana karena pada dasarnya perppu


memiliki kedudukan yang setara dengan undang-undang

b.  Pasal 15 UU 12/2011 menyatakan bahwa ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam


undang-undang (“UU”) dan Peraturan Daerah (“Perda”):
 
(1) Materi muatan mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam:
a.    Undang-Undang;
b.    Peraturan Daerah Provinsi; atau
c.    Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
(2) Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c
berupa ancaman pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana
denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
(3) Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dapat memuat
ancaman pidana kurungan atau pidana denda selain sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan
lainnya.
 
Namun, prinsipnya PERPPU itu memiliki kedudukan yang setingkat/sejajar dengan
UU, letak/kedudukan PERPPU dalam peraturan perundang-undangan dapat dilihat dalam 
Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011 yang menyatakan mengenai jenis dan hierarki peraturan
perundang-undangan yang terdiri atas:
a.    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b.    Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c.    Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d.    Peraturan Pemerintah;
e.    Peraturan Presiden;
f.     Peraturan Daerah Provinsi; dan
g.    Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai