Anda di halaman 1dari 2

1.

Indikasi Obat

a. Human Albumin

Terdapat beberapa sifat albumin yang menyokong temuan klinis terdapat hubungan antara konsentrasi
albumin serum awal perawatan dengan perbaikan klinis ulkus kaki diabetik. Albumin ini memiliki fungsi
antara lain untuk mempertahankan tekanan onkotik, berikatan dengan substansi tertentu, fungsi
metabolit, keseimbangan asam-basa, antioksidan mempertahankan integritas mikrovaskular dan efek
antikoagulan.

Terapi albumin saat ini dianjurkan dalam peritonitis bakteri spontan dengan ascites, ascites refractori
tidak responsif terhadap diuretik, parasentesis volume besar, sindrom pasca parasentesis, dan
pengobatan sindrom hepatorenal sebagai tambahan untuk vasokontriksi. Tetapi sebagian besar
peresepan albumin tidak sesuai. Human albumin masih sering digunakan untuk intervensi gizi atau
untuk memperbaiki hipoalbuminemia. Penggunaan klinis lainnya yang tidak didukung bukti klinis yang
kuat adalah pengobatan jangka panjang ascites, sindrome nefrotik, pankreatitis, abdominal surgery,
sindrom pernafasan disstres akut dan iskemik otak

b. Paracetamol

Obat ini dipakai untuk meredakan rasa sakit ringan hingga menengah, serta menurunkan demam. untuk
orang dewasa, dianjurkan untuk mengkonsumsi paracetamol 1-2 tablet sebanyak 500 miligram hingga 1
gram tiap 4-6 jam sekali dalam 24 jam.

Paracetamol mengurangi rasa sakit dengan cara menurunkan produksi zat dalam tubuh yang disebut
prostaglandin. Prostaglandin adalah unsur yang dilepaskan tubuh sebagai reaksi terhadap kerusakan
jaringan atau infeksi, yang memicu terjadinya peradangan, demam, dan rasa nyeri. Paracetamol
menghalangi produksi prostaglandin, sehingga rasa sakit dan demam berkurang.

2. Kontra Indikasi Obat

a. Human Albumin

Kontraindikasi pada pasein anemia berat atau gagal jantung, insufisiensi ginjal, hipertensi parah,
esophageal varices, edema paru, dan pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas/reaksi alergi atau
anafilaksis terhadap albumin.

b. Paracetamol

Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan obat-obat yang mengandung paracetamol
pada penderita asma terutama anak-anak, karena ada kemungkinan menyebabkan peningkatan resiko
asma ataupun memperburuk penyakit asma yang telah diderita sebelumnya.
3. Efek Samping

a. Human Albumin

- Efek samping Albuminar-25 yang mungkin terjadi pada penggunaan serum ini adalah mual, muntah,
peningkatan air liur, demam dan menggigil.

- Efek samping kardiovaskular yang kadang terjadi seperti vascular overload, hemodilusi dan edema
paru, hipertensi, hipotensi, takikardia, dan bradikardia. Waspadai terjadinya reaksi
hipersensitivitas/alergi.

- Efek samping yang bisa berpotensi fatal : shock anafilaksis.

b. Paracetamol

Paracetamol jarang menyebabkan efek samping, namun ada beberapa yang mungkin terjadi, di
antaranya: Penurunan jumlah sel-sel darah, sepeti sel darah putih atau trombosit. Muncul ruam, terjadi
pembengkakan, atau kesulitan bernapas karena alergi. Tekanan darah rendah (hipotensi) dan jantung
berdetak cepat (takikardi). Kerusakan pada hati dan ginjal jika menggunakan obat ini secara. Bisa
menyebabkan overdosis jika digunakan lebih dari 200 mg/kg, atau lebih dari 10 gram, dalam 24 jam.

Daftar pustaka

Rusli (2018). Farmasi Klinik. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai