Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

HUKUM ARCHIMEDES

Disusun oleh:

Kelompok 2

Kelas XI IPA 3

Nama :

1. Kezia Ananda Daga


2. Novita Malo
3. Anggita Lende
4. Mananga Hendra D. Bussa
5. Dorkas L. Lende
6. Jesika A. Pakereng (Tidak Aktif)

SMA NEGERI 1 WEWEWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas segala limpahan
rahmat,kemudahan,dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktium
fisika tentang percobaan hukum archimedes yaitu telur tenggelam, melayang, dan
mengapung.

Pada penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-
mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada ibu Pengajar Mata Pelajaran fisika kelas xi ipa 3 yang
telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis juga
berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan


pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan
bermanfaat.

Akhir kata, penulis ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membalas budi
baik Anda semua.

Kanelu, 21 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................3
1.3 Tujuan..................................................................................................................................3
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN………...............................................................................................4
2.1 Hukum Archimedes.............................................................................................................4
2.2 Benda Mengapung………………………………………………………………………...5
2.3 Benda Melayang…………………………………………………………………………..5
2.4 Benda Tenggelam…………………………………………………………………………5
2.5 Massa Jenis Zat Cair………………………………………………………………………5
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM..................................................................................8
3.1 Alat dan Bahan.....................................................................................................................8
3.2 Prosedur Kerja......................................................................................................................8
3.3 Data Percobaan.....................................................................................................................9
Kesimpulan................................................................................................................................9
Dokumentasi..............................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................10
4.1 Saran...................................................................................................................................10
4.2 Penutup...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
LAMPIRAN.............................................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai bahwa batu terasa lebih ringan di
dalam air. Orang pertama yang menjelaskan peristiwa tersebut adalah Archimedes, yang
menyatakan bahwa di dalam air timba akan mendapat gaya keatas sehingga timba terasa
ringan.(Tipler,1991)

Archimedes (287-212 SM) seorang ilmuwan Yunani Kuno menemukan cara dan
rumus untuk menghitung volume benda yang tidak mempunyai bentuk baku.
Penemuannya terjadi saat mandi dalam bak yang airnya tumpah akibat karena adanya
gaya apung (buoyancy) dari zat cair dan setelah diukur ternyata sebanding dengan besar
tubuhnya. Gaya apung yang terjadi karena tekanan pada tiap-tiap bagian permukaan
benda yang bersentuhan dengan fluida. Tekanan tersebut lebih besar pada bagian benda
yang tercelup lebih dalam. (Halliday dan Resnick, 1978)

Prinsip Archimedes ketika dirimu menimbang batu di dalam air, berat batu yang
terukur pada timbangan menjadi lebih kecil disbanding dengan ketika dirimu menimbang
batu diudara(tidak di dalam air).Massa batu yang terukur pada timbangan lebih kecil
karena ada gaya apung yang menekan batu keatas. Efek yang sama akan dirasakan ketika
mengangkat benda apapun di dalam air.Hal ini bukan berarti bahwa sebagian batu atau
benda yang diangkat hilang tetapi adanya gaya apung yang searah dengan gaya angkat
kita (Agusni,2015)

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari praktikum yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Archimedes ?
2. Bagaimana rumus perhitungan yang digunakan dalam menentukan massa jenis pada
prinsip Hukum Archimedes ?
3. Mengapa Telur Bisa Tenggelam,Terapung Dan Melayang Di Dalam Air?
4. Apa Pengaruh Garam Pada Air?

1.3 Tujuan
1. Agar kita mengetahui konsep dari hukum Archimedes
2. Agar kita dapat menentukan massa jenis pada hokum Archimedes
3. Agar kita dapat membuktikan peristiwa terapung, tenggelam, dan melayangnya suatu
benda
4. Agar mengetahui pengaruh garam yang dicampurkan ke dalam air terhadap keadaan
benda tersebut.

1.4 Manfaat
1. Dapat mengerti tentang konsep dari hukum Archimedes dan bisa dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari
2. Dapat membedakan keadaan benda berdasarkan massa jenisnya dalam penerapan
hukum Archimedes
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hukum Archimedes

Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas benda
cair yang ditemukan oleh Archimedes, seorang ilmuan Yunani yang juga merupakan
penemu pompa spiral untuk menaikkan air yang dikenal dengan istilah Sekrup
Archimedes. Hukum Archimedes berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu
benda yang dimasukkan ke dalam air. Hal ini sesuai dengan bunyi hukum Archimedes
yaitu: “Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan
mendapat gaya yang disebut dengan gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang
dipindahkannya.”

Hukum ini menjelaskan hubungan gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda jika
dimasukkan ke dalam air. Dimana akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung), benda
yang ada didalam zat cair beratnya akan berkurang. Sehingga benda yang diangkat dalam
air akan terasa lebih ringan dibandingankan ketika diangkat di darat.

Berat benda dalam air siberi simbol Ws, berat benda sebenarnya diberi lambang W,
sedangkan gaya ke atas atau gaya apung diberi simbol Fa.

Ws = W-Fa

Dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan dengan:

Fa = ρcair Vb g

Keterangan:

Vb: volume benda yang tercelup (m3)

Pcair: massa jenis zat cair (kg/m3)

g: percepatan gravitasi (m/s2)


2.2 Benda Mengapung

Untuk dapat mengapung, suatu benda yang ada di dalam air harus mempunyai massa
jenis yang lebih kecil dari massa jenis air. Pada saat benda diletakkan didalam suatu
cairan, benda akan bergerak keatas, sehingga gaya keatas lebih besar daripada gaya berat
(Fa> W).

2.3 Benda Melayang

Untuk dapat melayang, suatu benda yang ada didalam air harus mempunyai massa
jenis yang sama dengan massa jenis air. Pada saat benda diletakkan didalam suatu cairan,
benda tidak akan bergerak keatas ataupun kebawah, sehingga gaya keatas sama dengan
gaya ke bawah (Fa = W)

2.4 Benda Tenggelam

Untuk dapat tenggelam, suatu benda yang ada di dalam air mempunyai massa jenis
yang lebih besar daripada massa jenis air. Pada saat benda di letakkan dalam suatu
cairan, benda akan bergerak kebawah sampai menyentuh dasar wadah. Sehingga gaya
keatas lebih besar dari gaya berat (Fa < W).

2.5 Massa Jenis Zat Cair

Massa adalah ukuran bertahannya suatu benda terhadap suatu gaya. Jenis dari suatu
zat dapat diketahui dengan mencari massa jenisnya. Massa bergantung pada banyaknya
partikel yang menyusun sebuah materi. (Kanginan, 2002) Massa jenis zat adalah
kuantitas konsentrasi zat dan dinyatakan dalam massa persatuan volume. Zat cair adalah
zat dimana volumeya mengikuti bentuk wadah. Zat cair merupakan salah satu jenis
fluida dan fluida merupakan zat yang mengalir. Konsep massa jenis zat sering digunakan
untuk menentukan jenis suatu zat. Massa jenis zat dapat dihitung dengan
membandingkan massa zat (benda) dengan volumenya.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat Dan Bahan


1) Air (Secukupnya )
2) Telur (3 Butir)
3) Garam (Secukupnya)
4) Sendok (1 Buah)
5) Wadah (3 Buah)

3.2 Prosedur Kerja


1. Siapkan alat dan bahan
2. Tuangkan air dalam ketiga wadah, usahakan air jangan sampai penuh.
3. Siapkan telur
4. Masukkan 1 butir telur pada wadah pertama yang berisikan air saja, amatilah apa yang
terjadi pada telur. Bagaimana keadaan telur?
5. Masukkan garam pada wadah kedua sebanyak 1,5 sendok makan, campurkan dengan
merata, kemudia masukkan 1 butir telur pada wadah tersebut, amatilah apa yang
terjadi pada telur. Bagaimana keadaan telur?
6. Masukkan garam pada wadah ketiga sebanyak 4 sendok makan, campurkan dengan
merata, kemudian masukkan 1 butir telur pada wadah tersebut, amatilah apa yang
terjadi pada telur. Bagaimana keadaan telur?
7. simpulkan hasil pengamatan pada ketiga wadah tersebut
8. setelah selesai praktikum,bersihkan dan rapikan alat dan bahan sisa praktikum
3.3 Hasil Percobaan Dan Pengamatan

wadah Banyaknya garam Peristiwa yang terjadi Keterangan(gambar)

1 - Tenggelam

2 5 Melayang

3 7 Terapung
3.4 Analisis Data Percobaan

1. Percobaan Pertama (Wadah 1) Telur Tenggelam

Sebuah Benda Yang Dicelupkan Ke Dalam Zat Cair Akan Tenggelam Jika Berat

Benda (W) Lebih Besar Dari Pada Gaya Ke Atas (Fa).Pada Saat Telur Dimasukkan

Dalam Air Yang Tidak Diberi Garam Maka Telur Tersebut Akan Tenggelam Karena

Massa Jenis Telur Lebih Besar Daripada Massa Jenis Air.

2. Percobaan Kedua (Wadah 2) Telur Terapung

Sebuah Benda Yangdi Celupkan Ke Dalam Zat Cair Akan Melayang Jika Berat

Benda (W) Lebih Kecil Dari Gaya Keatas (Fa).Pada Saat Telur Imasukkan Ke Dalam

Air Yang Di Beri Garam Sebanyak Banyaknya,Maka Telur Tersebut Akan Terapung

Karena Massa Jenis Telur Lebih Kecil Dari Pada Massa Jenis Air.

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda (W)

lebih kecil dari gaya ke atas (FA).

Pada saat air diberi 7 sendok garam dan diaduk secara perlahan-lahan maka telur itu

akan terapung karena massa jenis air lebih besar daripada massa jenis telur. Hal ini

terjadi karena semakin banyak garam yang diberikan maka semakin besar pula massa

jenis zat cairnya atau air.

3. Percobaan Ketiga (Wadah 3) Telur Melayang

Sebuah Benda Yang Dicelupkan Ke Dalam Zat Cair Akan Melayang Jika Berat

Benda (W)Sama Dengan Gaya Keatas (Fa).Pada Saat Telur Dimasukkan Ke Dalam
Air Yang Di Beri Garam Secukupnya Maka Telur Tersebut Akan Melayang Karena

Massa Jenis Telur Sama Dengan Massa Jenis air


BAB III
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Bunyi hukum Archimedes yaitu suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya keatas yang besanya sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut Hukum Archimedes
mengemukankan sebuah benda akan mengapung jika kerapatan benda lebih kecil
daripada kerapatan fluida maka gaya apung lebih besar daripada berat benda dan
benda akan dipercepat ke atas ke permukaan fluida kecuali ditahan.
2. Massa jenis zat dapat dihitung dengan membandingkan massa zat (benda) dengan
volumenya. Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air
daripada di udara. Hal itu disebabkan karena di dalam air, benda mendapat gaya ke
atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.
3. Dari hasil percobaan tersebut dapat di simpulkan: garam bekerja untuk memperbesar
atau menambah massa jenis air.dengan begitu, semakin
Banyak Garam Yang Diberikan Maka Semakin Besar Pula Massa Jenis Airnya.
Telur Tenggelam Karena Massa Jenis Telur Lebih Besar Dari Massa Jenis Air.
*Telur Terapung Karena Massa Jenis Telur Lebih Kecil Dari Massa Jenis Air.
"Telur Melayang Karena Massa Jenis Telur Sama Dengan Massa Jenis Air.

5.2 Saran
Pada saat mengaduk air yang dicampur dengan garam sabaiknya aduk secara
perlahan-lahan agar mendapatkan agar telurnya tidak pecah.pada saat pemberian garam
juga harus hati-hati keadaan tenggelam, terapung, dan melayang. gunakanlah wadah
berwarna bening agar mudah untuk mengamati percobaan yang dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

Agusni,Ayu.2015.Fisika Dasar Tentang Penerapan Hukum Archimedes. Aceh:


Politeknik Indonesia Venezuela
Besari, Ismail.2005. Kamus Fisika, Hipokrates. Jakarta: Erlangga
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Giancolli.1989.Fisika.Jakarta:Erlangga
Halliday dan Resnick. 1978. Physics Third Edition. New York : John Wiley & Sons, Inc.
Halliday dan Resnick.1991.Fisika Jilid 1.Jakarta:Erlangga.
Kanginan,M.2002.Fisika.Jakarta:Grafinda.
Kondo.1982.The New Book Of Popular Science.New York:Groiler Int.Inc.
Searss,F.W dan M.W.Zeamansky.1981.Fisika Untuk Universitas Jilid 1.Bandung:Bina
Cipta. Soedojo,peter.1999.Fisika Dasar.Yogyakarta:Penerbit Andi.
Tipler,PA.1998.Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 1.Jakarta:Erlangga.
Tipler.2001.Fisika Untuk Sains Dan Teknik.Jakarta:Erlangga Tipler A, Paul.1991.Fisika
Untuk Sains dan Teknik Edisi ke tiga Jilid I. Jakarta: Erlangga
Wihantoro,. Et al. 2005. Fisika Dasar Universitas. Purwokerto : Universitas Jendral
Sudirman
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai