Anda di halaman 1dari 2

B.

KARAKTERISTIK KURIKULUM
KTSP Kondisi Khusus SLB Putra Jaya tahun ajaran 2021/ 2022 diarahkan pada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar
sepanjang hayat. Pendidikan di sekolah dilaksanakan untuk selalu mendorong aktivitas belajar
yang bermakna bagi peserta didik. Kurikulum yang disusun disesuaikan dengan situasi tanggap
wabah dan bencana. Kegiatan pembelajaran tidak diwajibkan mencapai ketuntasan kurikulum
yang berlaku sebelum adanya pandemi.
KTSP dalam kondisi khusus SLB Putra Jaya tahun ajaran 2021/ 2022 disusun dengan
mengutamakan pada pelayanan kebutuhan peserta didik (student oriented). Karakteristik
peserta didik yang lebih banyak dalam kelompok mampu latih menjadi semangat utama
sekolah untuk mengusung jargon sebagai “Sekolah Anak Hebat”. SLB Putra Jaya terus
berusaha menjadi lembaga pendidikan yang benar-benar bisa mewujudkan peserta didik yang
memiliki keunggulan sesuai dengan potesinya masing-masing dan bisa menjadi bekal hidup di
masyarakat.
Semangat “Merdeka Belajar” sangat mendukung upaya sekolah dalam memberikan
pelayanan yang berdiferensiasi kepada peserta didik. Pelayanan berdiferensi dimaksud diawali
dengan asesmen pada peserta didik untuk mendapatkan data tentang kemampuan anak, yang
ditindaklanjuti dengan pemetaan peserta didik sesuai dengan kemampuan yang setara. Strategi
ini bertujuan agar guru bisa memberikan pelayanan yang optimal dan peserta didik bisa
berkembang bersama dalam kelompok belajar dengan kemampuan yang setara.
KTSP kondisi khusus SLB Putra Jaya Hasil asesmen pada awal tahun ajaran baru dan
evaluasi pada periode sebelumnya menunjukkan beberapa potensi keunggulan yang akan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan di masa yang akan datang,
yang juga sesuai dengan keadaan sekolah. Beberapa strategi yang ditetapkan di tahun ajaran
2021/ 2022 adalah :
1. Assesmen potensi peserta didik
2. Pemetaan peserta didik sesuai kemampuan
3. Pengelompokan peserta didik sesuai kompetensi yang setara dalam 1 kelompok belajar
4. Setiap peserta didik memiliki 1 jenis kegiatan ketrampilan pilihan/ vokasi yang dibimbing
oleh guru khusus dan dilatih mulai kelas 5.
5. Memberikan jam belajar yang lebih banyak pada kegiatan kreasi (SBdP) dan Ketrampilan
Pilihan
6. Kegiatan vokasi yang dikembangkan adalah Tata Boga (kue kering), Tata Rias (melukis
wajah), Seni Batik (Batik Malangan), Kriya Kayu (pigura dan rak gantung), Kreasi Daur
Ulang, dan Berkebun (Produksi Teh Kelor)
7. Kegiatan pengembangan diri berupa Kepramukaan (Bina Diri dan Kemampuan P3K
sederhana)
Setiap anak pasti memiliki kelebihan yang harus ditemukan dan dikembangkan oleh
seluruh warga sekolah. Kerjasama pendidik dan tenaga kependidikan serta dukungan orangtua
menjadi kunci keberhasilan pendidikan peserta didik yang sesuai dengan kompetensinya.

Anda mungkin juga menyukai