Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN

Sitti Kurnia, Nur Oktavianty

A. Latar Belakang
Strategi Pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan peserta
didik, sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar
merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran,
strategi, alat, siswa dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling
berkaitan, saling mempengaruhi dan semuanya berfungsi dengan
berorientasi pada tujuan. Seperti telah kita ketahui bahwa tugas utama guru
ialah mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan
tertentu atau kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan
dalam kurikulum yang berfungsi

Strategi pembelajaran yaitu cara atau tehnik yang di lakukan oleh guru
dalam menyampaikan materi pelajaran. dengan menggunakan strategi
pembelajaran tersebut peserta didik mampu memahami materi yang
disampaikan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Strategi
pembelajaran sangat berguna untuk gur dan peserta didik dikarenakan
strategi pembelajaran tersebut dapat menjadi pedoman dan acuan agar
bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam konsep
dasar strategi pembelajaran terdapat, model, Pendekatan, strategi, metode,
dan teknik pembelajaran. guru harus mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pembelajaran peserta didik serta prinsip prinsip strategi
pembelajaran.

Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Strategi Pembelajaran?
2. Bagaimanakah model, pendekatan, strategi, metode dan tehnik
dalam proses pembelajaran ?
3. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi pembelajaran ?
4. Mengetahui prinsip prinsip strategi pembelajaran ?
Manfaat Penelitian
1. Untuk memahami Definisi Strategi Pembelajaran
2. Untuk mengetahui tentang model, pendekatan, strategi, metode dan
tehnik pembelajaran
3. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi pembelajaran
4. Untuk mengetahui prinsip prinsip strategi pembelajaran.
B. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran

1. Definisi Strategi Pembelajaran

Strategi berasal dari kata yunani yaitu bermakna strategia yang artinya
seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi adalah pendekatan
keseluruhan yang terkait dengan pelaksanaan gagasan, pencernaan dan dan
eksekusi sebuah program dalam waktu tertentu. Adapun pembelajaran
memiliki arti yang juga mengajar yang berasal dari kata ajar yang
merupakan proses, perbuatan, cara mengajarkan kepada peserta didik.

Adapun strategi pembelajaran secara umum yaitu pembelajaran


adalah usaha dengan menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan
efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam
kegiatan pembelajaran.(Dra. Sitti Muhayati, 2018)

Secara umum Abu Ahmadi, dan Joko Tri Prasetya, (1997: 12) strategi
mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Kemudian jika dihubungkan
dengan kegiatan belajar mengajar, maka strategi dalam artian khusus bisa
diartikan sebagai pola umum kegiatan yang dilakukan guru-murid dalam
suatu perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah digariskan. Asrori, n.d. (2013:164)

Menurut Arief S. Sadirman, (1996: 7) Pembelajaran mempunyai


pengertian yang lebih luas daripada pengajaran. Jika kata pengajaran ada
dalam konteks guru-murid di kelas (ruang) formal, pembelajaran atau
Instruction mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tak dihadiri guru
secara fisik. Oleh karena dalam Instruction yang ditekankan adalah proses
belajar, maka usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi sumber-
sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa kita sebut
pembelajaran. Asrori, n.d. (2013 :165)

Cara agar mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar,


Pelaku utamanya adalah guru dan peserta didik sedangkan proses
pembelajaran adalah kegiatan interaksi yang disengaja dan sadar, juga perlu
langkah langkah strategi dalam pembelajaran yang dilakukan untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Suvriadi Panggabean, 2021)

Strategi Pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh


kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran
dalam dunia pendidikan .Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain dalam
konteks pembelajaran juga berarti pola umum perbuatan guru dan peserta
didik di dalam perwujudan kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran
merupakan pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran dan
pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber
belajar yang digunakan oleh guru guna menunjang terciptanya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien agar tercapainya tujuan pembelajaran.
(Syaharuddin & Mutiani, 2020).

Menurut Gerlach & Ely bahwa strategi pembelajaran yaitu cara-


cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran meliputi sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada siswa dalam lingkungan pembelajaran. Dick & Carey berpendapat
bahwa strategi pembelajaran tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan,
akan tetapi di dalamnya materi atau paket pembelajaran. Strategi
pembelajaran terdiri dari materi pelajaran dan prosedur yang akan
digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Strategi pembelajaran juga diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran
yang dipilih guru untuk digunakan secara kontekstual, sesuai dengan
karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungan, serta tujuan khusus
pembelajaran yang dirumuskan. (W., 20007).

Strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara bagi


seorang pendidik untuk membantu mengoptimalkan peserta didik dalam
menerima materi dan metode efektif dan efisien sehingga peserta didik
mendapatkan prestasi belajar. Kesimpulan diatas mengungkapkan bahwa
dengan mengorganisasikan materi ajar dengan baik, kemudian
menyampaikan materi dengan metode yang tepat, lalu melaksanakan
pengelolaan pembelajaran di kelas dengan optimal, dan memilih evaluasi
yang tepat akan berdampak sangat baik terhadap capaian hasil belajar
peserta didik. (Dr. Darmansyah, 2012).

2. Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Tehnik Pembelajaran

a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk


pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan
secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.(Sudrajat, 2008)

Menurut Joyce, (1992) Model pembelajaran adalah suatu pola


yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan suatu
pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya
buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Dra.
Husniyatussalamah Zainiyati, 2010)

b. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran yaitu proses pembelajaran, yang


merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat
umum, yang mana di dalam pendekatan pembelajaran tersebut
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Adapun dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

(1) Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student


centered approach)

(2) Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered


approach). Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan
selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. (Sudrajat,
2008)
Pendekatan Pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam
memilih kegiatan pembelajaran. Tiap pendekatan pembelajaran
tersebut mempunyai karakteristik tertentu, dan berbeda antara satu
dengan yang lainnya sesuai dengan fungsi dan tujuan tiap
pendekatan. Pendekatan pembelajaran tentu tidak kaku akan tetapi
harus menggunakan pendekatan tertentu, tetapi sifatnya lugas dan
terencana. Artinya memilih Pendekatan disesuaikan dengan
kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan
pembelajaran.(Lutvaidah, 2015)

c. Strategi Pembelajaran

Menurut J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan


bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan.
Yang bermakna bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam
suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya,
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu
exposition-discovery learning dan group-individual learning. Yang
bermakna strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran
deduktif. (Sudrajat, 2008)

Menurut Wina Sanjaya (2007) mengatakan bahwa ada istilah


lain yang juga memiliki kemiripan dengan strategi yaitu pendekatan
(approach). Sebenarnya pendekatan berbeda baik dengan strategi
maupun metode. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan
merujuk kepada pandangan tentang terjadinya proses yang sifatnya
masih sangat umum.(Dra. Husniyatussalamah Zainiyati, 2010)

4. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang


digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. (Sudrajat, 2008)

Menurut Pupuh Fathurrahman metode secara harfiah berarti


cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu
cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam kaitannya dengan metode pembelajaran didefinisikan sebagai
cara-cara menyajikan bahan pelajara pada siswa untuk tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan. (Dra. Husniyatussalamah Zainiyati,
2010)

5. Teknik pembelajaran

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan


seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah
siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang
tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode
ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. (Sudrajat, 2008)

Teknik adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka


mengimplementasikan suatu metode yaitu cara yang bagaimana yang
harus dilakukan agar metode yang dilakukan berjalan efektif dan
efisien? Dengan demikian sebelum seseorang melakukan proses
ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.(Dra.
Husniyatussalamah Zainiyati, 2010)

3. Faktor faktor yang mempengaruhi Pembelajaran


Faktor- faktor yang mempengaruhi peserta didik untuk memiliki
minat dalam proses pembelajaran, ada beberapa faktor yang
berhubungan dengan minat. Guru harus selalu berusaha membangkitkan
minat siswa agar pembelajaran menyenangkan untuk mencapai hasil
yang baik. Ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu 1)
faktor dorongan dalam, 2) faktor motivasi sosial, 3) faktor emosional.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar
tidak hanya berasal dari dalam diri siswa akan tetapi terdapat pula dari
luar diri siswa.atau yang disebut faktor eksternal.

Menurut Anitah, S. (2007:19). Faktor- faktor dari diri siswa


mencakup kecerdasan, strategi belajar, motivasi, minat belajar dan
sebagainya. Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas
.Motivasi berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu
yang belajar itu sendiri. Apabila seseorang yang sedang belajar
menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai bermanfaat baginya, maka
motivasi belajar akan muncul . Faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
minat-belajar/ adalah sebagai berikut: 1) Memotivasi dan Cita-cita; 2)
keluarga; 3) peranan guru, 4) sarana dan pra sarana, 5) teman pergaulan
dan 6) mass media.(Simbolon, 2014)

Menurut Ngalim Purwanto prestasi belajar yang diperoleh


seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yangv ariabelnya bersifat
majemuk. Faktor yang mempengaruhi belajar dapatdigolongkan menjadi
dua yaitu: (1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang
disebut faktor individual, meliputi kematangan, kecerdasan, latihan,
motivasidan faktor pribadi, (2) Faktor yang ada di luar individu, yang
disebut faktor sosial,meliputi faktor keluarga atau keadaan rumah tangga,
guru dan cara mengajar, alat pelajaran, lingkungan kesempatan yang
tersedia, dan motivasi sosial.(Nurdyansyah & Toyiba, n.d. 2018)

Menurut Slameto (2010:54 Faktor-faktor yang mempengaruhi


belajar diasumsikan juga mempengaruhi hasil belajar. ada dua faktor
yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor dari dalam diri (internal)
dikelompokkan menjadi dua yaitu: faktor fisiologis seperti keadaan
kesehatan dan keadaan tubuh; faktor psikologi seperti perhatian, minat,
bakat dan kesiapan, sedangkan faktor dari luar (eksternal) yaitu faktor
sekolah seperti kurikulum, metode mengajar, relasi warga sekolah,
disiplin di sekolah, alat pelajaran, keadaan gedung dan perpustakaan
pada pembelajaran. (Reresik, Dibia, Wyn., & Widiana, 2016)
Pandangan ini memperlihatkan bahwa faktor utama yang
mempengaruhi motivasi pelajar terhadap pembelajaran ialah sikap positif
mereka terhadap mata pelajaran. Selain daripada sikap, faktor-faktor
persekitaran, kesedaran diri dan menanamkan rasa ingin tahu.
.(Abdullah, Sulaiman, & Abdullah, 2015)

4. Prinsip prinsip Srategi Pembelajaran


Prinsip (dari kata principia) berarti permulaan, titik awal yang
darinya lahir hal-hal tertentu. Prinsip dapat juga dapat diartikan
sebagai asas atau kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir dan
bertindak. Sedangkan pembelajaran pada hakikatnya merupakan
proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik
antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi
transaksional menunjukkan adanyap erolehan, penguasaan, hasil,
proses atau fungsi belajar bagi peserta didik. Adapun Prinsip prinsip
Pembelajaran yaitu: Perhatian dan motivasi, Keaktifan, Keterlibatan
langsung atau pengalaman, Pengulangan, Tantangan, Balikan dan
penguatan, Perbedaan Individu. (Bahtiar, 2016)

Pengertian prinsip-prinsip dalam bahasan ini terdapat hal-hal


yang harus diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran.
Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak
semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua
tujuan dan semua keadaan. Setiap strategi memiliki kekhasan sendiri-
sendiri. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Killen (1998): No
teaching strategy is better than others in all circumstances, so you have
to be able to use a variety of teaching strategies, and make rational
decisions about when each of the teaching strategies is likely to most
effective.

Adapun prinsip prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran yaitu :

1. Berorientasi pada tujuan, dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan


komponen yang utama. Segala aktivitas guru dan siswa diupayakan
untuk mencapai tujuan dan hal Ini sangat penting, karena mengajar
adalah sebuah proses yang bertujuan.

2. Aktivitas, Belajar bukan hanya sekedar menghafal sejumlah fakta atau


informasi akan tetapi belajar adalah berbuat segala sesuatu untuk
memperoleh pengalaman sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

3. Individualities, Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu


peserta didik . Walaupun kita mengajar dengan jumlah pesert didk yang
banyak, namun pada hakikatnya yang ingin kita capai adalah perubahan
perilaku setiap peserta didik. Mengajar bukan hanya mengembangkan
kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan
aspek afektif dan aspek psychomotor.

Adapun sejumlah prinsip khusus dalam pengelolaan pembelajaran :

1. Interaktif, yaiu bermakna bahwa mengajar hanya sekadar


penyampaian guru tentang ilmu pengetahun kepada peserta didik,
akan tetapi mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan
yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

2. Inspiratif, Proses pembelajaran adalah proses yang inspiratif, yang


memungkinkan siswa untuk mencoba dan melakukan sesuatu.

3. Menantang, Proses pembelajaran adalah proses yang dapat


mengembangkan seluruh potensi siswa.

4. Menyenangkan, Proses pembelajaran adalah proses yang menantang


siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir, yakni
merangsang kerja otak secara maksimal.

5. Motivasi, Motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk


membelajarkan siswa. Tanpa adanya motivasi, tidak mungkin siswa
memiliki kemauan untuk belajar. (Dra. Husniyatussalamah Zainiyati,
2010)
C. Kesimpulan
Strategi berasal dari kata yunani yang bermakna strategis yang
artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi adalah suatu
pendekatan keseluruhan yang terhubung dengan pelaksanaan gagasan,
pencernaan dan eksekusi sebuah program dalam waktu tertentu. Jadi strategi
pembelajaran secara umum yaitu pembelajaran usaha dengan menggunakan
strategi yang sistematis yang dilakukan efektif untuk mendapatkan suatu
prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran


yang tergambar dari awal sampai akhir secara khas oleh guru. Model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Pendekatan pembelajaran
yaitu proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang bersifat umum, yang mana di dalam
pendekatan pembelajaran tersebut mewadahi, menginsiprasi, menguatkan,
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

ada beberapa faktor yang mempengaruhi berhubungan dengan minat


belajar peserta didik. Guru harus selalu berusaha membangkitkan minat
siswa agar pembelajaran menyenangkan, sehingga siswa dapat mencapai
hasil yang baik. Ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu 1)
faktor dorongan dalam, 2) faktor motivasi sosial, 3) faktor emosional.

Prinsip-prinsip strategi pembelajaran yaitu yang berorientasi pada


tujuan, aktivitas, maupun individualities dalam mengajar pada guru.
References
Abdullah, A. H., Sulaiman, A. A., & Abdullah, W. I. W. (2015). Faktor Faktor
yang mempengaruhi Motivasi terhadap Pembelajaran Bahasa Arab.
Islam Dan Masyarakat Kontenporari, 10(1), 82.
Asrori, M. (n.d.). Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi
Pembelajaran. Madrasah, 5(2), 164–166.
Bahtiar, A. R. (2016). Prinsip prinsip dan Model Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam. Tarbawi, 1, 151–154.
Dr. Darmansyah, S. M. P. (2012). Strategi pembelajaran.
Dra. Husniyatussalamah Zainiyati, M. A. (2010). Model dan Strategi
Pembelajaran Aktif.
Dra. Sitti Muhayati, M. (2018). Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Dirumah Selama Pandemi Covid 19.
Lutvaidah, U. (2015). Pengaruh Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Terhadap Penguasaan Konsep Matematika. Formatif, 5(3), 280–282.
Nurdyansyah, & Toyiba, F. (n.d.). Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif
Terhadap Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah. Nds Dan Toy Fiks.
Retrieved from Nurdyansyah@umsida ac.id
Reresik, K. A., Dibia, K., Wyn., I., & Widiana. (2016). Analisis Faktor Faktor
yang mempengaruhi Hasil belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas
V SD Gugus VI. PGSD, 4, 3.
Simbolon, N. (2014). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Peserta Didik. Elementry School Journal Pgsd Fip Unimed, 1(2), 16.
Sudrajat, A. (2008). Pengertian pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik,
dan Model Pembelajaran.
Suvriadi Panggabean, D. (2021). Konsep dan Strategi Pembelajaran.
Syaharuddin, & Mutiani. (2020). STRATEGI PEMBELAJARAN IPS : Konsep
dan Aplikasi.
W., P. D. S. A. (20007). Strategi Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai