Mhd. Idris
UIN Imam Bonjol Padang
Email: mhdidris987@gmail.com
اﻟﻣﻠﺧص
و. ﻓﻼ ﻳﻮﺟﺪ ﻓﻴﻪ اﺧﺘﻼف ﻛﺜﲑ وﻻ ﺗﻌﺎرض ﺑﲔ أﻳﺎ ﺎ،ّإن أﻳﺎت اﻟﻘﺮآﻧﻴّﺔ ﻛﻠّﻬﺎ ﻣﻦ اﷲ ﻋّﺰ وﺟﻞ
إذا ﺑﺪا ﺗﻌﺎرض ﺑﲔ ﻧﺼّﲔ ﻣﻦ ﻧﺼﻮص اﻟﻘﺮآﻧﻴّﺔ ﻓﺈﳕّﺎ ﺗﻌﺎرض ﻇﺎﻫﺮي ﻓﻘﻂ ﲝﺴﺐ ﻣﺎ ﻳﺒﺪو
ﻓﻠﺬاﻟﻚ اﺧﺘﻠﻒ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﰲ ﻓﻬﻢ اﻷﻳﺎت اﻟﻘﺮآﻧﻴّﺔ اﳌﺘﻌﺎرﺿﺔ. وﻟﻴﺲ ﺑﺘﻌﺎرض ﺣﻘﻴﻘﻲ،ﻟﻌﻘﻮﻟﻨﺎ
ﻓﺬﻫﺐ ﲨﻬﻮر اﳊﻨﻔﻴّﺔ إﱃ اﻟﻘﻮل ﺑﺄﻧﻪ إذا ﻇﻬﺮ ﻟﻠﻤﺠﺘﻬﺪ ﺗﻌﺎرض اﻟﺪﻟﻴﻠﲔ ﻓﻠﻪ.ﻋﻠﻰ ﻇﻮاﻫﺮﻫﺎ
اﳉﻤﻊ: واﻟﺜﺎﻟﺚ، اﻟﱰﺟﻴﺢ: ﰒّ اﻟﺜﺎﱐ، اﻟﻨﺴﺦ: اﻷوّل:اﳋﻄﻮات ﻓﻴﻤﺎ ﻳﻠﻲ ﻋﻠﻰ ﺣﺴﺐ اﻟﱰﺗﻴﺐ
وذﻫﺐ ﲨﻬﻮر اﻟﻌﻠﻤﺎء إﱃ أن ﺣﻜﻢ. ﺗﺴﺎﻗﻂ اﻟﺪّﻟﻴﻠﲔ: واﻟﺮاﺑﻊ، و اﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﺑﲔ اﳌﺘﻌﺎرﺿﲔ
اﳉﻤﻊ: اﻷوّل. وذﻟﻚ ﺣﺴﺐ اﻟﺘﻔﺎوت ﰲ اﳌﺮﺗﺒﺔ أوﻻ ﻓﺄوّﻻ،اﻟﺘﻌﺎرض ﺑﲔ اﻷدﻟّﺔ اﻟﺸﺮﻋﻴّﺔ ﻣﺎﻳﻠﻲ
ﺗﺴﺎﻗﻂ: واﻷﺧﺮ، اﻟﻨﺴﺦ: واﻟﺜﺎﻟﺚ، اﻟﱰﺟﻴﺢ: اﻟﺜﺎﱐ،ﺑﲔ اﳌﺘﻌﺎرﺿﲔ ﺑﺄي ﻧﻮع ﻣﻦ أﻧﻮاع اﳉﻤﻊ
.اﻟﺪّﻟﻴﻠﲔ
8 10
Nasrun Harun, Ushul Fiqh…, hlm. Al-Syarakhsy, Us{u>l al-Fiqh, (t.t.
173. Dar al-Kutub al-‘Ilmiah, t.th.), Jilid. 2, hlm.
9
Abdul Wahab Khalaf, ‘Ilm Us}u>l al- 12.
11
Fiqh, ( Kairo: Da>r al-Rasyi>d, 2008), hlm. Abdul Wahab Khalaf, ‘Ilm Us}u>l
212. al-Fiqh…, hlm. 213.
106 | Jurnal Ulunnuha Vol. 6 No. 1 /Juli 2017
Jika salah satu dari kedua dalil itu fokus tulisan ini hanya membahas
lebih kuat dari yang lainnya, maka ta‘a>rud} antara Alquran dengan
yang diikuti adalah hukum yang Alquran. Di antara contoh perbedaan
dikehendaki oleh dalil yang lebih pendapat ulama mengenai adanya
kuat. Dengan demikian, tidak akan dua dalil Alquran yang dianggap
terjadi kontradiksi antara nas yang kontradiktif tersebut adalah firman
qat}‘i> dengan nas yang z}anni>. Allah swt QS. al-Baqarah ayat 240:
Menurut Imam asy-Sya>t}ibi>
dalam bukunya al-Muwa>faqa>t ًوَاﻟﱠﺬِﻳ َﻦ ﻳـُﺘَـ َﻮﻓـ ْﱠﻮ َن ِﻣْﻨ ُﻜ ْﻢ َوﻳَ َﺬرُو َن أَزْوَاﺟًﺎ َو ِﺻﻴﱠﺔ
menyatakan bawa kontradiksi itu
bersifat semu, bisa terjadi pada dalil َاج ﻓَِﺈ ْن
ٍ َاﺟ ِﻬ ْﻢ َﻣﺘَﺎﻋًﺎ إ َِﱃ اﳊَْﻮِْل َﻏْﻴـَﺮ إِ ْﺧﺮ ِ ﻷزْو
qat}‘i> dan dalil yang z}anni> selama
kedua dalil itu berada pada satu
َﺧَﺮ ْﺟ َﻦ ﻓَﻼ ُﺟﻨَﺎ َح َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ِﰲ ﻣَﺎ ﻓَـ َﻌ ْﻠ َﻦ ِﰲ
derajat. Apabila kontradiksi itu . ُوف وَاﻟﻠﱠﻪُ َﻋ ِﺰﻳٌﺰ َﺣﻜِﻴ ٌﻢ
ٍ ُﺴ ِﻬ ﱠﻦ ِﻣ ْﻦ َﻣ ْﻌﺮ
ِ أَﻧْـﻔ
antara dua dalil dengan kualitas yang
berbeda, seperti kontradiksi antara (240 : )اﻟﺒﻘﺮة
dalil yang qat}‘i> dengan yang z}anni>
maka yang diambil adalah dalil yang Artinya: Dan orang-orang yang
qat}‘i>, atau apabila yang kontradiktif akan meninggal dunia di antara
itu adalah ayat Alquran dengan hadis kamu dan meninggalkan isteri,
ahad maka dalil yang diambil adalah hendaklah berwasiat untuk isteri-
Alquran, karena dari segi isterinya, (yaitu) diberi nafkah
periwayatannya ayat-ayat al-Qur`an selama setahun, tanpa menyuruh
bersifat qat}‘i> sementara hadis ahad dia keluar (dari rumah). Akan
bersifat z}anni>. 14 tetapi jika mereka pindah
Berdasarkan penjelasan (sendiri), maka tidak ada dosa
beberapa pendapat ulama di atas bagimu (wali atau waris dari yang
dapat diambil kesimpulan bahwa meninggal) membiarkan mereka
bentuk-bentuk dalil yang kontradiktif berbuat yang ma'ruf terhadap diri
itu adalah: mereka. Dan Allah Maha Perkasa
a) ta‘a>rud} antara Alquran dengan lagi Maha Bijaksana.
Alquran
b) ta‘a>rud} antara sunnah dengan Ayat di atas secara lahiriah
sunnah tampak kontradiktif dengan firman
c) ta‘a>rud} antar sunnah dengan Allah SWT QS. al-Baqarah ayat 234
qiya>s yang berbunyi:
d) ta‘a>rud} antara qiya>s dengan ﺼ َﻦ
ْ وَاﻟﱠﺬِﻳ َﻦ ﻳـُﺘَـ َﻮﻓـ ْﱠﻮ َن ِﻣْﻨ ُﻜ ْﻢ َوﻳَ َﺬرُو َن أَزْوَاﺟًﺎ ﻳـَﺘَـَﺮﺑﱠ
qiya>s15
ُﺴ ِﻬ ﱠﻦ أ َْرﺑـَ َﻌﺔَ أَ ْﺷ ُﻬ ٍﺮ َو َﻋ ْﺸﺮًا ﻓَِﺈذَا ﺑـَﻠَ ْﻐ َﻦ أَ َﺟﻠَ ُﻬ ﱠﻦ
ِ ﺑِﺄَﻧْـﻔ
Dari empat bentuk dalil yang
tampak kontradiktif tersebut, maka ُﺴ ِﻬ ﱠﻦِ ﻓَﻼ ُﺟﻨَﺎ َح َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻓَـ َﻌ ْﻠ َﻦ ِﰲ أَﻧْـﻔ
14
: )اﻟﺒﻘﺮة.ٌُوف وَاﻟﻠﱠﻪُ ﲟَِﺎ ﺗَـ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َن َﺧﺒِﲑ ِ ﺑِﺎﻟْ َﻤ ْﻌﺮ
Abu> Ish}a>q Asy-Sya>t}ibi>, Al-
Muwa>faqa>t Fi> Us}u>l al-Syari>ah, (Beiru>t: Da>r (234
al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2004), hlm. 795.
15
Totok Jumantoro dan Samsul Artinya: Dan orang-orang yang
Munir Amin, Kamus Ushul Fikih, (Jakarta: meninggal di antara kamu dan
Amzah, 2005), hlm. 313-314.
108 | Jurnal Ulunnuha Vol. 6 No. 1 /Juli 2017
17
Firdaus. Ushul Fiqh (Metode
Mengkaji dan Memahami Hukum Islam
16
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh…, Secara Komprehensi).(Jakarta: Zikrul
hlm. 208. Hakim, 2004) hlm. 198-201.
Muhammad Idris » Metode Penyelesaian Ayat-Ayat… [101-114] | 109
firman Allah swt dalam Surah al- b) Mengamalkan satu dalil diantara
Baqarah: 228: dua dalil yang kontradiktif.
) ُﺴ ِﻬ ﱠﻦ ﺛ ََﻼﺛَﺔَ ﻗـُﺮُوء
ِ ﺼ َﻦ ﺑِﺄَﻧْـﻔ
ْ َﺎت ﻳـَﺘَـَﺮﺑﱠ
ُ وَاﻟْ ُﻤﻄَﻠﱠﻘ Bila dua dalil yang berbenturan
(228 : اﻟﺒﻘﺮة tidak dapat dikompromikan atau di-
takhs}i>s}, maka kedua dalil tersebut
Artinya: Dan wanita-wanita yang di tidak dapat diamalkan keduanya.
thalak hendaklah menahan diri Dengan demikian hanya satu dalil
(menunggu) tiga kali quru>’. yang dapat diamalkan. Usaha
penyelesaian dalam bentuk ini dapat
Ayat di atas menjelaskan ditempuh dengan tiga cara:
bahwa istri yang diceraikan suaminya i. Nasakh
dalam keadaan apapun, iddahnya Sebagian ulama mendefinisikan
adalah tiga kali quru>’. Secara lahiriah nasakh dengan:
ayat ini tampak kontradiktif dengan 22
رﻓﻊ اﳊﻜﻢ اﻟﺸﺮﻋﻲ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺷﺮﻋﻲ ﻣﺘﺄﺧﺮ ﻋﻨﻪ
firman Allah swt dalam Surat al-
Artinya: diangkatnya hukum syar’i
T}ala>q: 4
berdasarkan dalil syar’i yang datang
kemudian.
) ﻀ ْﻌ َﻦ ﲪَْﻠَ ُﻬ ّﻦ
َ ََْﺎل أَ َﺟﻠُ ُﻬ ﱠﻦ أَ ْن ﻳ
ِ ت ْاﻷَﲪ
ُ ُوﻻ
َ َوأ Dari definisi di atas dapat
(4 : اﻟﻄﻼق diketahui bahwa salah satu di antara
dua dalil yang kontradiksi itu secara
Artinya: Perempuan-perempuan pasti lebih dahulu turunnya,
hamil (yang dicerai suami) waktu sedangkan dalil yang satu lagi datang
iddah mereka adalah sampai kemudian, maka dalil yang datang
melahirkan kandungannya. kemudian itu dinyatakan berlaku
untuk seterusnya, sedangkan dalil
Secara lahiriah kedua ayat di yang lebih dahulu dengan sendirinya
atas tampak kontradiktif. Pada satu dinyatakan tidak berlaku lagi.
sisi dinyatakan bahwa iddah istri Sebagai contoh, menurut
yang ditalak suami adalah tiga quru>’, pendapat mayoritas ulama QS. al-
sementara di sisi lain ada ayat yang Baqarah ayat 180 secara lahiriah
menyatakan bahwa ‘iddah istri yang tampak kontradiktif dengan QS. al-
juga dicerai suami adalah sampai Nisa>’ ayat 11-12.23 Surat al-Baqarah
melahirkan anaknya. ayat 180 menjelaskan tentang
Untuk menyelesaikan dua ayat
yang tampak kontradiktif tersebut 22
Nu>r al-Di>n ‘It}r, ‘Ulu>m al-Qur’a>n
maka para ulama menerapkan al-Kari>m, (Dimasyq: Mat}ba‘ah al-Sabil,
pendekatan takhs}i>s}, dengan cara 1993), hlm. 131, lihat juga, Asy-Sya>t}ibi>, Al-
memberlakukan batas melahirkan Muwa>faqa>t Jilid I, lihat juga, Jala>l ad-Di>n al-
Suyu>t}i, (Itqa>n fi> Ulu>m al-Qur’a>n, Beiru>t: Da>r
anak itu khusus bagi istri yang
al-Fikr, 1979), hlm. 20.
diceraikan dalam keadaan hamil. 23
Lihat: Jala>luddi>n al-Suyu>t}i, al-
Dengan demikian, istri yang hamil Itqa>n…, hlm. 137-138. Lihat juga
itu dikeluarkan dari keumuman ayat Muhammad ‘Abd al-‘Az}i>m al-Zarqa>ni,
228 Surah al-Baqarah yang Mana>hil al-‘Irfa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n,
(Beiru>t: Da>r al-Kita>b al-‘Arabi, 1995), hlm.
menetapkan iddah istri yang ditalak
199-212. Lihat juga Manna>‘ Khali>l al-
suami adalah tiga quru>’. Qat}t}a>n…, hlm. 300-303.
Muhammad Idris » Metode Penyelesaian Ayat-Ayat… [101-114] | 111