Anda di halaman 1dari 4

DATA FLOW DIAGRAM

Pengertian
Data Flow Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan aliran data dari sebuah
proses yang sering disebut dengan sistem informasi. Di dalam data flow diagram juga
menyediakan informasi mengenai input dan output dari tiap entitas dan proses itu sendiri.
Dalam diagram alir data juga tidak mempunyai kontrol terhadap flow -nya, sehingga tidak
adanya aturan terkait keputusan atau pengulangan. Bentuk penggambaran berupa
data flowchart dengan skema yang lebih spesifik. Menurut Kenneth Kozar, tujuan dari
adanya DFD sendiri adalah sebagai penyedia atau menjembatani antara pengguna dengan
sistem.

Jenis-Jenis
Data flow diagram terbagi menjadi tiga jenis, dimana setiap bagian memiliki peran dan
fungsinya masing – masing. Untuk pembuatannya sendiri dapat menyesuaikan kebutuhan
proyek dari manajemen tim -nya.

1. Diagram Level 0 (Diagram Konteks)


Diagram konteks atau level 0 merupakan diagram dengan tingkatan paling rendah, dimana
menggambarkan sistem berinteraksi dengan entitas eksternal. Pada diagram konteks akan
diberi nomor untuk setiap proses yang berjalan, dimulai dari angka 0 terlebih dahulu.
Jadi, untuk setiap aliran data akan langsung diarahkan menuju sistem. Dan ciri dari diagram
level 0 terletak pada tidak adanya informasi yang terkait data yang tersimpan pada data store.
2. Diagram Level 1
DFD level 1 merupakan lanjutan dari diagram konteks, dimana setiap proses yang berjalan
akan diperinci pada tingkatan ini. Sehingga, proses utama akan dipecah menjadi sub – sub
proses yang lebih kecil lagi.
3. Diagram Level 2
DFD level 2 merupakan tingkat lanjutan dari level yang sebelumnya, dimana pada fase ini
akan dijelaskan lebih detail terkait tiap prosesnya. Namun, untuk tingkatan ini jarang sekali
dikerjakan dan lebih banyak hanya menerapkan dua level di bawahnya saja.

Fungsi
Secara fundamental, terdapat tiga fungsi dari pembuatan diagram alir data untuk
kebutuhan software development. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing – masing
fungsi di bawah ini.
1. Menyampaikan Rancangan Sistem
Dengan pembuatan DFD, maka proses penyampaian informasi menjadi lebih mudah dengan
tampilan visual yang simple dan dapat dimengerti oleh tiap stakeholder. Dimana, data yang
disajikan mampu menggambarkan alur data secara terstruktur dengan pendekatan yang lebih
efisien.
2. Menggambarkan Suatu Sistem
Fungsi yang kedua, DFD dapat membantu proses penggambaran sistem sebagai jaringan
fungsional. Maksudnya adalah, di dalam jaringan terdapat berbagai komponen yang saling
terhubung menggunakan alur data.
3. Perancangan Model
Fungsi yang terakhir, diagram ini juga dapat membuat rancangan model baru dengan
menekankan pada fungsi sistem tertentu. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk melihat
bagian yang lebih detail dari diagram alir data tersebut.

Simbol
Terdapat beberapa simbol utama untuk menyusun sebuah rangkaian DFD yang tepat,
diantaranya adalah sebagai berikut.

1. External Entity

External Entity atau biasa disebut juga dengan terminator adalah simbol yang bisa berupa
suatu organisasi, orang, sekelompok orang, maupun perusahaan yang sama tetapi yang diluar
kendali oleh sistem yang tengah dibuat modelnya.

Termonator ini juga bisa berupa suatu departemen, divisi maupun sistem yang terdapat di luar
sistem yang akan berkomunikasi dengan suatu sistem yang tengah dikembangkan

2. Process
Sebuah proses yaitu aktivitas maupun kerja yang akan dilakukan oleh mesin, komputer
maupun orang dan nantinya akan menghasilkan sebuah arus data yang akan masuk ke dalam
suatu proses untuk bisa dilakukan arus data yang akan keluar dari proses tersebut.

Proses juga bisa ditunjukkan dengan sebuah simbol longkaran maupun dengan simbol persegi
panjang yang memiliki garis tegak lurus di bagian dalamnya seperti pada gambar diatas.

3. Simbol Data Store

Simbol diatas merupakan simbol dari Data Store. Data Store umumnya sangat berkaitan
dengan storage atau penyimpanan , contohnya seperti database maupun file yang berkaitan
dengan penyimpanan dengan komputerisasi. Dan Data Store juga sering diberikan nama yang
sesuai dengan nama dari file penyimpanannya, contohnya yaitu seperti dosen, mahasiswa,
matkul dan lain sebagainya.

4. Data Flow

Simbol diatas merupakan simbol dari Data Flow. Data Flow juga sering disebut dengan arus
data, yang mana sering disimbolkan dengan tanda panah. Arus data tersebut juga mengalir
diantara suatu proses, data store, dan juga terminator. Kegunaan arus data juga untuk
menunjukkan suatu arus data yang bisa berupa masukkan untuk sebuah sistem maupun hasil
dari suatu proses sebuah sistem.

5. Input dan Output


Diatas merupakan simbol dari input maupun ouput. Simbolnya yaitu berbentuk jajar genjang
seperti pada gambar diatas. Simbol tersebut juga meupakan representasi dari input maupun
output yang terdapat pada Data Flow Diagram.

Contoh

Anda mungkin juga menyukai