Sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih
bagi konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan
keuntungan maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder) atas
perusahaan.
Just-in-Time
Strategi manajemen produksi Just-In-Time bisa diartikan sebagai metode
produksi yang mengedepankan ketepatan waktu. Perusahaan akan
memproduksi suatu barang, dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat, dan pada waktu yang tepat atau sesuai
kebutuhan. Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Taiichi Ohno yang
merupakan pendiri perusahaan otomotif Toyota. JIT memiliki beberapa
prinsip yaitu :
● Penghapusan aktivitas yang tidak bernilai tambah
● Zero inventory (tingkat persediaan yang relatif kecil, bahkan tidak
ada)
● Zero defect (tidak ada toleransi terhadap produk cacat)
● Zero breakdown (tidak ada mesin yang macet atau gagal
memproses)
● Memproduksi dalam ukuran satu unit per batch
● 100 persen ketepatan waktu dalam pengantaran produk ke
pelanggan