Anda di halaman 1dari 6

KONSEP NEGARA DALAM ILMU POLITIK

Review makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Ilmu Politik
Dosen Pengampu : Very Wahyudi, MA

Disusun Oleh:

Laili amrina ( 210603068 )

PRODI PEMIKIRAN POLITIK ISLAM


UIN MATARAM
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan dan rahmat- Nya
sehigga penulis mampu menyelesaikan tugas mata kuliah tata guna lahan ini dengan baik dan tepat
waktu. Adapun judul makalah yang penulis buat yaitu “MAKALAH REVIEW KONSEP
NEGARA DALAM ILMU POLITIK”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan
karya tulis ini :
1. Kepada Bapak Very Wahyudi, MA dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Politik.
2. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dalam pengerjaan karya tulis ini.
3. Kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam pengerjaan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidaklah sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.

Mataram, 5 Desember 2021

Penulis
PENDAHULUAN
Latar belakang

Negara merupakan salah satu konsep dasar dalam kajian ilmu


politik. Pengertian Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Sebagai sebuah organisasi masyarakat, negara memiliki kewenangan untuk  mengatur dan
menyelenggarakan hubungan  manusia dalam  masyarakat  dan  menertibkan  gejala-gejala  yang
timbul dalam masyarakat. Pada sisi lain, negara dapat disebut sebagai sebuah integrasi kekuatan
politik yang ada dalam masyarakat.
Pada posisi itulah, maka peran negara  adalah menjadi agency bagi proses pelaksanaan

kepentingan politik, atau aspirasi masyarakat.  Negara  menjadi sebuah kekuatan politik yang sah

untuk memobilisasi kepentingan menjadi sebuah kenyataan.

Oleh karena itu, dalam makalah ini akan menjabarkan tentang konsep negara dalam ilmu
politik, terutama dalam hal wewenang dan kekuasaan, unsur negara,teori politik, dan konsep ilmu
politik.
Rumusan masalah
1. Bagaimana Konsep negara dalam Ilmu Politik?

Tujuan penulisan
Dalam penulisan makalah ini diharapkan pembaca mampu:
1. Untuk mengetahui wewenang dan kekuasaan, unsur negara,teori politik, dan konsep
ilmu politik.

Metode penelitian
Metode yang dipakai pada jurnal ini adalah menciptakan perdamaian dalam Ilmu Politik
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada jurnal yang saya riview ini dijekaskan Setelah terbentuknya sebuah negara, maka

tindak baliknya adalah negara memiliki kewenangan tertentu untuk mengarahkan tujuan

pencapaian tujuan bersama tersebut. Bahkan negara memiliki kemampuan untuk memaksa

masyarakat.

Sebuah negara dalam kajian ilmu politik atau ilmu negara, memiliki unsur pokok sebagai

sebuah negara. Unsur-unsur pokok tersebut, ada empat hal yaitu :

 Wilayah

 Penduduk

 Pemerintah,

 Kedaulatan.

Khusus untuk konteks Indonesia, maka negara diposisikan sebagai alat untuk

mewujudkan, menjalankan kebijakan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembukaan UUD  1945

alinea keempat yang menyatakan bahwa negara melindungi segenap bangsa Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta memelihara

perdamaian dunia.

Pengertian Politik dan Ilmu Politik

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang

antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Sedangkan Ilmu

Politik adalah Secara etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan politis, kebijakan. Kata

"politis" berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Kata "politisi" berarti orang-orang yang

menekuni hal politik.

Teori Politik

Teori politk merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana

mencapai tujuan tersebut dan segala konsekuensinya.


Bahasan dalam Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep tentang sistem
politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan
sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb

Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara negara di dunia antara
lain anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme, feminis
e, fundamentalismekeagamaan, globalisme, imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, li
bertarianisme, marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme, sosialisme, theokrasi, total
iterisme, oligarki dsb

Konsep-konsep Ilmu Politik

Ada beberapa konsep politik dasar yang bersumber dari para ahli, yaitu :

 Klasik. Pada pandangan klasik (Aristoteles) mengemukakan bahwa politik digunakan

masyarakat untuk mencapai suatu kebaikan bersama yang dianggap memilki nilai moral

yang lebih tinggi daripada kepentingan swasta. Kepentingan umum sering diartikan

sebagai tujuan-tujuan moral atau nilai-nilai ideal yang bersifat abstrak seperti keadilan,

kebenaran dan kebahagiaan.

 Kelembagaan. Menurut Max Weber, politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan

penyelenggaraan negara. Max Weber melihat negara dari sudut pandang yuridis formal

yang statis.

 Kekuasaan. Robson mengemukakan politik adalah kegiatan mencari dan

mempertahankan kekuasaan ataupun menentang pelaksanaan kekuasaan. Kekuasaan

sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, baik pikiran

maupun perbuatan agar orang tersebut berpikir dan bertindak sesuai dengan orang yang

mempengaruhi.

 Konflik. Pandangan konflik mendeskripsikan bahwa politik merupakan kegiatan untuk

memengaruhi perumusan dan kebijaksanaan umum dalam rangka usaha untuk

memengaruhi, mendapatkan dan mempertahankan nilai.


PENUTUP
Konsep Negara dalam Ilmu Politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi
khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut kekuasaan.

SARAN

Secara sisi akademis saran yang dapat peneliti berikan yaitu:

(1) memperkuat kajian teoritis untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai dinasti
politik di tingkat daerah, dan

(2) menggunakan pendekatan dan metode yang multidisipliner untuk mengetahui


bentuk-bentuk dinasti politik di masing-masing daerah.

Anda mungkin juga menyukai