Anda di halaman 1dari 2

MATERI NANGGRO ACEH DARUSALAM

Nisan Sultan Malik Al-Saleh atau Malikussaleh Nama asal beliau : Meurah Silu, pendiri
Kerajaan Pasai, kerajaan Islam pertama di nusantara.
Sultan Malikussaleh memerintah sejak 1270 M hingga 1279 M. Makam ini berada didekat bekas
reruntuhan bangunan pusat Kerajaan Samudera di Desa Beuringin Kecamatan Samudera 17 KM
sebelah timur Lhokseumawe.
Nisan terbuat dari batu granit berpahatkan aksara Arab. terjemahannya, kira - kira demikian ;
ini kuburan almarhum yang diampuni, yang taqwa, yang menjadi penasihat, yang terkenal, yang
berketurunan, yang mulia, yang kuat beribadat, penakluk yang bergelar Sultan Malik Al-Saleh

Nisan Sultan Muhammad Malik Al-Zahir atau Malikuzzahir anak laki - laki dari Sultan Malik
Al-Shaleh dari pernikahannya dengan Putri Ganggang Sari, anak perempuan Sultan Peureulak.
memimpin Kerajaan Samudera Pasai sekitar 1297 s/d 1326 M.

Terletak disamping makam Sultan Malik Al-Shaleh ayahandanya. Gelar lengkap beliau As-
Syahid sahida' - marhum 1' Sultan Bin maliku'z-Zahir Syamsu'dunia wa'ddin Muhammad Bin
Maliku's

Saleh.Terjemahannya, kurang lebih berbunyi sebagai berikut :


"Kubur ini kepunyaan tuan yang mulia Sultan Malik Al-Zahir cahaya dunia dan sinar agama
Muhammad bina Malik al-salih wafat pada malam Ahad dua belas hari bulan Zulhijjah tahun
726 Hijriah"
                                

 Ratu Nahrisyah yang memerintah tahun 1420 - 1428 M adalah anak dari Malikuzzahir atau cucu
dari Sultan Malikussaleh. Makamnya terbuat dari batu pualam yang terindah pahatannya di
Pulau Sumatera. Mangkat pada hari Senin 17 Zulhijjah 831 H atau 27 September 1428 H. Lokasi
makam ini terletak di Desa Kuta Krueng Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara 18 Km
arah timur Kota Lhokseumawe, dalam komplek makam ini terdapat 38 batu pusara yang usianya
sangat tua dan masih utuh sampai                                                                                                     

Makam Pangeran Abdullah Ibnu Muhammad Ibnu Abdul Kadir salah seorang keturunan
Khalifah Abbasiah al - Muntasir (1226-1242) meninggal tahun 810 H (1403 M).

Salah seorang Pangeran yang berhasil lolos dari pembunuhan ketika serangan Hulagu Khan dari
Monggol yang membinasakan Baghdad tahun 656 H (1258).

Terletak di Desa Kuta Krueng 500 m dari Makam Ratu Nahrisah, Kecamatan Samudera
Kabupaten Aceh Utara 15 Km sebelah timur Kota Lhokseumawe

Areal , memiliki nilai sejarah yaitu kaligrafi diatas batu pualam pada setiap makam
mengungkapkan sejarah masuknya peradaban Islam pertama ke Nusantara, terdapat banyak
makam lainnya seperti : para pembesar kerajaan, perdana menteri dan keluarga kerajaan,
memiliki beberapa sarana dan prasarana pendukung, seperti : jalan menuju lokasi dalam keadaan
baik, tersedia sarana transportasi umum, kondisi areal dalam kondisi terpelihara baik
Arti yang terpatri pada batu nisan Sultan Maliku Saleh: "Ini kubur adalah kepunyaan almarhum
hamba yang dihormati, yang diampuni, yang taqwa, yang menjadi penasehat, yang terkenal,
yang berketurunan, yang mulia, yang kuat beribadah, penakluk, yang bergelar dengan Sultan
Malikul Salih". (Tanggal wafat, bulan Ramadhan tahun 696 Hijrah/1297 Masehi)
Pada bagian belakang terpatri: Sesungguhnya dunia ini fana. Dunia ini tiadalah kekal
Sesungguhnya dunia ini ibarat sarang yang ditenun oleh laba-laba Demi sesungguhnya
memadailah buat engkau dunia ini.Hai orang yang mencari kekuatan. Hidup hanya untuk masa
pendek saja . Semua orang di dunia ini tentu akan mati.

NAMA : ADRIEYAN
XII.IPS 1

Anda mungkin juga menyukai