Anda di halaman 1dari 7

Aidil Ihsan Ansharie

2002110954
UAS SIA

1.
a.) 4 aktivitas dasar dalam siklus produksi :
·        Perancangan Produk
·        Perencanaan dan penjadualan
·        Operasi Produksi
·        Akuntansi Biaya

b.) Aktivitas perencanaan dan penjadwalan menghasilkan 3 dokumen lain : pesanan


produksi, permintaan bahan baku, dan kartu pemindahan. Pesanan produksi (production
order) mengotorisasi pembuatan dalam kuantitas yang telah ditentukan pada sebuah produk
tertentu. Pesanan produksi tersebut mencantumkan operasi yang perlu dijalankan, kuantitas
yang akan diproduksi, dan lokasi di mana produk jadi harus dikirimkan. Iya juga
mengumpulkan data mengenai masing-masing aktivitas tersebut. Permintaan bahan baku
(materials requisition) mengotorisasi penghapusan kuantitas yang diperlukan bahan baku dari
ruang penyimpanan ke lokasi pabrik di mana bahan baku tersebut akan digunakan. Dokumen
ini berisi nomor pesanan produksi, tanggal penerbitan, berdasarkan daftar bahan baku, dan
nomor bagian dan kuantitas dari semua bahan baku yang diperlukan. Transfer bahan baku
selanjutnya di seluruh pabrik didokumentasikan dalam kartu pemindahan (move ticket), yang
mengidentifikasi bagian yang ditransfer, lokasi dimana bagian tersebut ditransfer, dan waktu
transfer.

c.) Tiga tujuan utama dari sistem akuntansi biaya adalah (1) menyediakan informasi untuk
perencanaan, pengendalian, dan pengevaluasian kinerja operasi produk. (2) menyediakan data
biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam penetapan harga dan keputusan
bauran produk, dan (3) mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung nilai-nilai persediaan dan harga pokok penjualan yang muncul dalam laporan
keuangan perusahaan.

2.

a.) Perusahaan-perusahaan mengubah sistem mereka untuk alasan sebagai berikut:

 Perubahan pada kebutuhan pengguna atau bisnis. Kompetisi yang meningkat,


pertumbuhan bisnis atau konsolidasi, perampingan operasi, merger dan pelepasan,
atau peraturan-peraturan baru dapat mengubah struktur dan tujuan sebuah perusahaan.
Agar tetap responsif, sistem harus dirubah.
 Perubahan teknologi. Dengan kemajuan dan semakin murahnya teknolohi, sejumlah
organisasi dapat mengadopsi teknologi baru.
 Peningkatan proses bisnis. Banyak perusahaan mengubah sistem mereka untuk
meningkatkan proses bisnis yang tidak efisien.
 Keunggulan kompetitif. Perusahaan berinvestasi besar dalam teknologi untuk
meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kecepatan informasi; meningkatkan produk atau
jasa, menurunkan biaya, serta menghasilkan keunggulan kompetitif lainnya.
 Peningkatan produktivitas. Sistem informasi dapat mengotomatisasi tugas-tugas
klerikal mengurangi waktu kinerja tugas, dan menghasilkan pegawai-pegawai dengan
pengetahuan khusus.
 Integrasi sistem. Organisasi dengan sistem yang tidak sesuai menggabungkannya
untuk menghapus ketidaksesuaian dan memperkuat database.
 Umur sistem dan kebutuhan penggantian. Semakin menuanya umur sistem dan
perbaruan selama berkali-kali, menjadikan sistem kurang stabil dan lama-kelamaan
perlu untuk diganti.

b.) Siklus hidup pengembangan sistem (systems development life cycle- SDLC) adalah
sebuah proses lima langkah yang digunakan untuk mendesain dan mengimplementasikan
sebuah sistem baru.

Berikut 5 langkah didalam siklus hidup pengembangan sistem:

 Analisis Sistem Langkah pertama dalam pengembangan sistem adalah analisis sistem
(system analysis), di mana informasi yang diperlukan untuk membeli, mengembangkan, atau
memodifikasi sebuah sistem dikumpulkan.

 Desain Konseptual Selama desain konseptual (conceptual design), perusahaan memutuskan


bagaimana memenuhi kebutuhan pengguna. Tugas pertama adalah mengidentifikasi dan
mengevaluasi alternative desain yang sesuai, seperti membeli perangkat lunak,
mengembangkannya didalam, atau mengalihdayakan pengembangan sistem ke orang lain.

 Desain Fisik Selama desain fisik (physical design), perusahaan menerjemahkan


persyaratan desain konseptual yang luas dan berorientasi pengguna ke dalam spesifikasi
detail yang digunakan untuk mengkode dan menguji perangkat komputer, mendesain
dokumen input dan output, membuat sejumlah file dan database , mengembangkan prosedur,
dan membangun pengendalian kedalam sistem baru tersebut.

 Implementasi dan Konversi Seluruh elemen dan aktivitas sistem tersebut dating Bersama-
sama dalam fase Implementasi dan konversi (implementation and conversion). Sebuah
rencana implementasi dan konversi 8 dikembangkan dan diikuti, perangkat keras dan
perangkat lunak baru dipasang dan diuji, para pekerja dipekerjakan dan dilatih atau para
pegawai yang sudah ada direlokasi, serta prosedur pemrosesan diuji dan dimodifikasi.

 Operasi dan Pemeliharaan Selama operasi dan pemeliharaan (operations and maintanance),
sistem tersebut secara periodik ditinjau dan modifikasi dibuat saat beberapa masalah timbul
atau saat kebutuhan baru terlihat jelas. Tidak akan lama, sebuah modifikasi besar atau
penggantian sistem akan diperlukan, dan SLDC dimulai lagi.
c.) Ada lima aspek penting yang dipertimbangkan selama studi kelayakan:

1. Kelayakan ekonomi (economic feasibility): akankah manfaat sistem akan mendukung


waktu, uang, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikannya?

2. Kelayakan teknis (technical feasibility): daptkah sistem diajukan dapat dikembangkan dan
diimplementasikan dengan teknologi yang ada?

3. Kelayakan hukum (legal feasibility): apakah sistem akan mematuhi seluruh hukum negara
dan negara bagian yang berlaku, regulasi pihak administratif, dan kewajiban kontraktor?

4. Kelayakan penjadwalan (scheduling feasibility): dapatkah sistem dikembangkan dan


diimplementasikan dalam waktu yang dialokasikan?

5. Kelayakan operasional (operational feasibility): apakah organisasi memiliki akses ke


orangorang yang dapat mendesain, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem yang
diajukan? akankah orang-orang menggunakan sistem tersebut?

3.

Empat strategi berikut digunakan untuk menentukan persyaratan SIA:


1. Tanya para pengguna apa yang mereka butuhkan. Ini adalah strategi paling sederhana dan
paling cepat, tetapi banyak orang yang tidak memahami kebutuhan waktu mereka. Mereka
tahu ekerjaan mereka tetapi mungkin tidak mampu untuk menjabarkannya ke dalam elemen-
elemen informasi individual yang mereka gunakan.

2. Menganalisis sistem eksternal. Jika sebuah solusi sudah ada, jangan menghabiskan banyak
waktu dan upaya untuk membuat sesuatu yang sudah ada.

3. Memeriksa sistem yang ada. Tentunya jika modul-modul yang ada digunakan seperti yang
diinginkan, mungkin digabungkan oleh tugas-tugas manual, atau mungkin dihindari
bersamaan.

4. Buat sebuah prototipe. Ketika sulit untuk mengidentifikasi persyaratan, seorang


pengembang dapat dengan cepar merancang sebuah sistem bagi para pengguna untuk
pemeriksaan. Para pengguna mengidentifikasi apa yang mereka suka dan tidak mengenai
sistem tersebut dan meminta perubahan. Proses berulang melihat apa yang dikembangkan dan
diperbaiki berlanjut sampai para pengguna setuju akan kebutuhan mereka.
4.

a.) Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM)/penggajian (human resources


management (HRM)/payroll cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pengolahan data terkait yang terus-terusan berhubungan dengan mengelola kemampuan
pegawai secara efektif.
Tugas-tugas yang lebih penting meliputi:
1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru.
2. Pelatihan.
3. Penugasan pekerjaan.
4. Kompensasi (penggajian).
5. Evaluasi kinerja.
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak.

b.) Ancaman umum utama yang dicantumkan dalam Tabel 15-1 merupakan data induk yang
tidak akurat atau tidak valid. Data induk pegawai yang tidak akurat dapat mengakibatkan
penentuan staf yang berlebih atau kurang. Hal itu juga dapat menciptakan ketidakefisienan
yang berkaitan dengan penugasan pegawai untuk menjalankan tugas yang tidak sepenuhnya
dikuasainya. Ketidakakuran data induk penggajian yang mengakibatkan kesalahan pada
pembayaran pegawai dapat menciptakan masalah-masalah semangat kerja yang signifikan.

Ancaman umum kedua dalam siklus MSDM/penggajian adalah pengungkapan yang tidak
diotorisasi atas informasi sensitif, seperti gaji dan evaluasi kinerja untuk pegawai individu.
Pengungkapan semacam itu dapat menciptakan masalah yang berhubungan dengan semangat
kerja apabila pegawai mendengar bahwa bayaran mereka berbeda secara signifikan dengan
pegawai lainnya. Prosedur pengendalian terbaik untuk mengurangi risiko pengungkapan data
penggajian yang tak terotorisasi adalah menggunakan autentifikasi multifaktor dan
pengendalian keamanan fisik untuk membatasi akses data induk MSDM/penggajian hanya
kepada para pegawai yang memerlukan akses tersebut untuk menjalankan pekerjaan mereka.

Ancaman umum ketiga dalam siklus MSDM/penggajian terkait dengan hilang atau
rusaknya data induk. Cara terbaik untuk mengurangi risiko atas ancaman ini adalah
menggunakan backup dan prosedur pemulihan bencana.

Ancaman umum keempat dalam siklus MSDM/penggajian adalah mempekerjakan


pegawai yang tidak berkualifikasi atau bahkan seorang pencuri. Mempekerjakan pegawai
yang tidak berkualifikasi dapat meningkatkan biaya produksi dan mempekerjakan seorang
pegawai yang merupakan seorang pencuri dapat menyebabkan pencurian aset. Kedua
masalah itu dapat ditanggulangi dengan prosedur perekrutan yang sesuai.
Ancaman umum kelima dalam siklus MSDM/penggajian adalah pelanggaran atas
hukum dan peraturan terkait perekrutan dan pemecatan pegawai secara tepat. Pemerintah
memberikan sanksi yang berat pada perusahaan yang melanggar ketentuan hokum
ketenagakerjaan. Selain itu, organisasi tersebut juga dapat dikenakan gugatan sipil oleh orang
yang dinyatakan sebagai korban diskriminasi ketenagakerjaan. Prosedur pengendalian terbaik
untuk mengatasi masalah-masalah potensial tersebut adalah mendokumentasikan secara
cermat seluruh tindakan terkait pemberitahuan untuk tujuan perekrutan dan proses
memperkerjakan pegawai baru serta pemecatan pegawai.

c.) Menyiapkan Pengajian Menyiapkan penggajian merupakan Langkah ketiga dari siklus
penggajian.

1. Proses :

1. Pengeditan dan validasi transaksi penggajian, yang kemudian disortir berdasarkan nomor
pegawai.
2. Penjumlahan seluruh komponen pengurang gaji untuk mengurangi pendapatan kotor
sehingga mendapatkan pendapatan bersih. Komponen pengurang gaji ini terbagi dua, yaitu
potongan pajak dan potongan sukarela (dana pensiun, asuransi, dan sebagainya).
3. Pembuatan daftar penggajian dan potongan.
Daftar penggajian merupakansebuat daftar data penggajian untuk setiap pegawai pada satu
periode penggajian. Daftar ini berlaku sebagai dokumentasi pendukuung untuk mengotorisasi
transfer dana ke rekening pengecekan penggajian oraganisasi. Daftar potongan merupaj]kan
sebuah laporan yang mencamtumkan potongan-potongan sukarela lainnya dari setiap
pegawai.
4. Pencetakan slip gaji.
Pencetakan cek gaji ini biasanya menyertakan sebuah laporan pendapatan yang memuat
jumlah gaji kotor, potongan, dan gaji bersih untuk periode terkini serta total year-to-date
untuk masing-masing kategori.

2. Ancaman Dan Pengendalian

Kerumitan pemrosesan penggajian, terutama berbagai ketentuan hukum pajak, membuat


pemrosesan penggajian rawan akan kesalahan Tiga jenis pengendalian integritas pemrosesan
yang dapat mengurangi ancaman kesalahan penggajian:
1. Total batch (batch total). Sistem MSDM/penggajian yang canggih akan terus
menggunakan pemrosesan batchuntuk penggajian.
2. Melakukan cross-footing daftar penggajian (cross-footing the payroll register). Total daro
kolom gaji bersih harus sama dengan total gaji kotor dikurangi potongan total. Jika tidak
sama maka sebuah kesalahan terjadi dalam pemrosesan dan perlu segera diselidiki serta
dikoreksi. 3. Akun kliring penggajian (payroll clearing account):sebuah akun buku besar
umum yang digunakan untuk mengecek keakuratan dan kelengkapan pencatatan biaya
penggajian dan alokasi selanjutnya terhadap pusat biaya yang sesuai.
5.
a.) Bagan aktivitas desain sistem konseptual:

Analisis Sistem

Desain Sistem Konseptual

Mengevaluasi Menyiapkan Menyiapkan Laporan


Alternatif Desain Spesifikasi Desain Desain Sistem
Konseptual

Desain Fisik

Implementasi dan
Konversi

Operasi dan
Pemeliharaan

b.) Berikut elemen-elemen sebuah alternatif desain dipilih:


1. Output. Oleh karena sistem didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna
spesifikasi output disiapkan dulu.
2. Penyimpanan data (data storage). Keputusan penyimpanan data termasuk elemen data
apa yang harus disimpan untuk menghasilkan laporan penjualan, bagaimana data harus
disimpan, dan apa jenis file atau database seperti apa yang digunakan.
3. Input. Pertimbangan desain input termasuk data penjualan, lokasi dan jumlah penjualan,
mana yang dimasukkan, serta di mana, kapan, dan bagaimana mengumpulkan data.
4. Prosedur pemrosesan dan operasi (processing procedures and operations). Pertimbangan
desain termasuk bagaimana memproses input dan data tersimpan untuk menghasilkan
laporan penjualan, dan dalam urutan apa proses tersebut harus dijalankan.

c.) Konversi (conversion): proses perubahan dari sistem atau format komputer lama ke yang
baru.

Empat pendekatan konversi digunakan:

1. Konversi langsung (direct conversion): perubahan dari sebuah sistem lama ke


sistem baru dengan menghentikan SI lama ketika yang baru diperkenalkan.

2. Konversi paralel (parallel conversion): perubahan dari sebuah sistem lama ke


sistem baru dengan mengoperasikan kedua sistem secara bersamaan sampai
organisasi yakin sistem baru berfungsi dengan benar.

3. Konversi bertahap (phase-in conversion): perubahan dari sebuah sistem lama ke


sistem baru dengan mengganti elemen-elemen yang lama dengan yang baru
secara bertahap sampai sistem lama secara seluruhnya telah digantikan.

4. Konversi pilot (pilot conversion): perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem
baru dengan mengimplementasikan sebuah sistem di satu lokasi,
menggunakannya sampai seluruh masalah diselesaikan, dan kemudian
mengimplementasikannya di organisasi tersisa.

Anda mungkin juga menyukai