Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok : 1.

Margaretha Elza Sylvia (H1011201002)


2. Lolla Julia Ananda (H1011201026)
3. Evi Juniati (H1011201047)
Dosen Pengampu : Yudhi, S. Si., M. Si.
Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear

Ringkasan Materi dan Contoh Soal tentang Membangun (Merentang) dan Kebebasan
Linear

1. Membangun/Merentang/Spanning
DEFINISI
Himpunan semua kombinasi linier dari S = {𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 } disebut Subruang yang dibangun
oleh S dan dinotasikan span {S} dengan span {S}= span {𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 } = {𝑘1 𝑣1 +
𝑘2 𝑣2 +, … , +𝑘𝑟 𝑣𝑟 |𝑘1 , 𝑘2 , … 𝑘𝑟 F}. Dalam hal ini S dikatakan sebagai pembangun atau
genetor dengan span {S}.
❖ Pada umumnya semua vector dalam ruang vector dapat dinyatakan dalam beberapa
himpunan bagian kecil S dari dari vector-vektor di V.
❖ Vektor-vektor di S dapat dipandang sebagi blok pembangun untuk membangun semua
vector di V.
❖ Hal ini penting karena memungkinkan untuk menyimpulkan sifat-sifat dari seluruh
ruang vector V dengan memperhatikan pada himpunan kecil dari vector di S.
CONTOH 1
Misalkan S – {(1,3,1),(2,0,-1)}  𝑅 3
Penyelesaian.
1. Kombinasi linier dari S di antaranya,
(4,6,1) = 2(1,3,1) + 1(2,0,-1)
(1,3,1) = 1(1,3,1) + 0(2,0,-1)
(4,-6,-6) = (-2)(1,3,1) + 4(2,0,-1)
2. Vektor (3,2,1) bukanlah kombinasi linier dari S, sebab tidak ada bilangan real a dan b
sehingga (3,2,1) − 𝑎(1,3,1) + 𝑏(2,0, −1). Hal ini karena jika (3,2,1) − 𝑎(1,3,1) +
𝑏(2,0, −1) − (𝑎 + 2𝑏, 3𝑎, 2𝑎 − 𝑏), maka bedasarkan kesamaan dua vector diperoleh
𝑎 + 2𝑏 − 3,3𝑎 − 1 𝑑𝑎𝑛 2𝑎 − 𝑏 − 2 yang membentuk system persamaan linier (SPL)
tak konsisten.
DEFINISI
Diberikan ruang vector atas lapanan F. Himpunanvektor-vektor {𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 } disebut
pembangun minimal untuk ruang vektor V, jika:
i. Vektor-vektor 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 pembangun bagi V, dalam hal ini Span = {𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 }
= V.
ii. Terdapat 𝑉𝑖 untuk suatu 𝑖 = 1,2, … , 𝑟 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑖−1 , 𝑣𝑖+1,..𝑣𝑟 bukan
pembangun V.

DEFINISI
Misalkan V adalah ruang vector atas lapangan F dan S = {𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 } V. Vektor u di V
disebut kombinasi linier dari vector-vektor 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 , jika dapat dinyatakan dalam bentuk:
𝑢 = 𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑟 𝑣𝑟
Dengan 𝑘1 , 𝑘2 , … , 𝑘𝑟 F.
Misalkan V adalah ruang vector atas lapangan F.
Himppunan semua kombinasi linier dari {𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 } V akan membentuksubruang W dan
V dan W merupakan subruang terkecil yang memuat{𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 }. Dengan demikian
subruang lain yang memuat vector-vektor 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 pasti W.
TEOREMA 3
Misalkan V adalah ruang vector atas F dan S = {𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 }  V, maka
i. Himpunan W dari semua kombinasi linier {𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 }adalah subruang dari V.
ii. Himpunan W merupakan subruang terkecil yang memuat S.
iii. Misalkan U subruang yang memuat S, maka U memuat semua kombinasi dari S.
Jadi W  V.
TEOREMA 4
Himpunan semua kombinasi linear dari sebarang himpunan vektor tak kosong dari ruang
vektor V merupakan subruang dari V.
BUKTI
(i) Akan tunjukkan bahwa W merupakan subruang dari V.
(1) Ambil sebarang 𝑤 ∈ 𝑊 dan 𝑐 ∈ 𝐹 , maka
𝑐𝒘 = 𝑐(𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑟 𝑣𝑟 )
= 𝑐𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑟 𝑣𝑟
𝑗1 𝑣1 + 𝑗2 𝑣2 + ⋯ + 𝑗𝑟 𝑣𝑟
Jadi, 𝑐𝑤 ∈ 𝑊
(2) Ambil sebarang 𝑥 , 𝑦 ∈ 𝑊 , maka
• 𝑥 = 𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑟 𝑣𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 𝑙1 𝑣1 + 𝑙2 𝑣2 + ⋯ + 𝑙𝑟 𝑣𝑟
Sehingga
𝑥 + 𝑦 = (𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑟 𝑣𝑟 ) + 𝑙1 𝑣1 + 𝑙2 𝑣2 + ⋯ + 𝑙𝑟 𝑣𝑟
= (𝑘1 𝑙1 )𝑣1 + (𝑘2 𝑙2 )𝑣2 + ⋯ + (𝑘𝑟 𝑙𝑟 )𝑣𝑟
= 𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 + ⋯ + 𝑚𝑟 𝑣𝑟
Jadi, 𝑥 + 𝑦 ∈ 𝑊
Karena memenuhi ( 1 ) dan ( 2 ) , maka W adalah subruang dari V.
CONTOH 2
Diberikan vektor vektor 𝑉₁ = ( 1,1,2 ) , 𝑉₂ = ( 1,0,1) dan 𝑉3 = ( 2,1,1 ) pada
Tunjukkan bahwa 𝑤 = ( 9,2,7 ) merupakan kombinasi linear dari vektor - vektor
𝑉₁ , 𝑉₂ 𝑑𝑎𝑛 𝑉3
Penyelesaian.
Akan ditunjukkan bahwa w merupakan kombinasi linear dari vektor-vektor v1 , v2 , dan 𝑣3
maka
w = 𝑘1 v1 + 𝑘2 v2 + 𝑘3 v3
Untuk suatu skalar 𝑘1 , 𝑘2 , dan 𝑘3
w = 𝑘1 v1 + 𝑘2 v2 + 𝑘3 v3
 (9,2,7) = 𝑘1 (1,1,2) + 𝑘2 (1,0,1) + 𝑘3 (2,1,1)
 (9,2,7) = (𝑘1 + 𝑘2 +2𝑘3 , 𝑘1 + 𝑘3 ,2𝑘1 + 𝑘2 +𝑘3
Berdasarkan kesamaan dua vaktor, diperoleh SPL

1 1 2 𝑘1 9 𝑘1 + 𝑘2 + 2𝑘3 = 9
[1 0 1] [𝑘2 ] [2] 𝑘1 + 𝑘3 = 2 }
2 1 1 𝑘3 7 2𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 = 7
Dengan matriks yang diperbesar dari SPL tersebut adalah
1 1 2 9
A =[1 0 1 2]
2 1 1 7
Kemudian matriks A dapat di sajikan ke dalam bentuk eselon baris tereduksi sebagai berikut :
1 0 0 0
[0 1 0 5]
0 0 1 2
Diperoleh 𝑘1 = 0, 𝑘2 = 5, dan 𝑘3 = 2 sehingga

w = 0 v1 + 5 v2 + 3 v3

Jadi, w merupakan kombinasi linear dari vektor-vektor v1 , v2 dan v3


2. Kebebasan linear
Dalam sistem koordinat x,y persegi panjang, setiap vektor pada bidang dapat dinyatakan
dengan tepat satu cara sebagai kombinasi linier dari vektor satuan standar. Misalnya, satu-
satunya cara untuk menyatakan vektor (3, 2) sebagai kombinasi linier dari i (1, 0) dan j (0, 1)
adalah
(3, 2) = 3 (1, 0) + 2 (0, 1) = 3i + 2j (1)

(Gambar 4.3.1). Namun, seandainya kita memperkenalkan sumbu koordinat ketiga yang
membentuk sudut 45° dengan sumbu x. Sebut saja sumbu-w. Seperti diilustrasikan pada
Gambar 4.3.2, vektor satuan sepanjang sumbu-w adalah
1 1
w=( , )
√2 √2

Sedangkan pada persamaan (1) menunjukkan satu-satunya cara untuk menyatakan vektor (3,2)
sebagai kombinasi linier dari i dan j, ada banyak cara untuk menyatakan vektor ini sebagai
kombinasi linier dari i, j, dan w. Tiga kemungkinan adalah
1 1
(3, 2) = 3 (1, 0) + 2 (0, 1) + 0 ( , ) = 3i + 2j + 0w
√2 √2

1 1
(3, 2) = 3 (1, 0) + 2 (0, 1) + √2 ( , ) = 3i + j + √2w
√2 √2

1 1
(3, 2) = 3 (1, 0) + 2 (0, 1) – √2 ( , ) = 4i + 3j – √2w
√2 √2

Singkatnya, dengan memperkenalkan sumbu yang berlebihan, kami menciptakan komplikasi


karena memiliki banyak cara untuk menetapkan koordinat ke titik-titik dalam bidang. Apa
yang membuat vektor w berlebihan adalah kenyataan bahwa ia dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linier dari vektor i dan j, yaitu,
1 1 1 1
w=( , )= 𝐢+ 𝐣
√2 √2 √2 √2

Ini mengarah pada definisi berikut.

DEFINISI 1 Jika S = {𝒗1 , 𝒗2 , ..., 𝒗𝑟 } adalah himpunan dua vektor atau lebih dalam ruang
vektor V, maka S dikatakan himpunan bebas linier jika tidak ada vektor dalam S yang dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari yang lain. Himpunan yang tidak bebas linier
dikatakan bergantung linier.

Secara umum, cara yang paling efisien untuk menentukan apakah suatu himpunan
bebas linier atau tidak adalah dengan menggunakan teorema berikut yang pembuktiannya
diberikan pada akhir bagian ini.
TEOREMA 4.3.1 Himpunan tak kosong S = {𝒗1 , 𝒗2 , ..., 𝒗𝑟 } dalam ruang vektor V bebas
linier jika dan hanya jika satu-satunya koefisien yang memenuhi persamaan vektor.
𝑘1 𝒗1 + 𝑘2 𝒗2+ ... + 𝑘𝑟 𝒗𝑟 = 0
dimana, 𝑘1 = 0, 𝑘2 = 0, … , 𝑘𝑟 = 0.

CONTOH 1
Independensi Linier dari Vektor Satuan Standar di 𝑹𝒏 .
Himpunan bebas linier paling dasar dalam 𝑅 𝑛 adalah himpunan vektor satuan standar
𝑒1 = (1, 0, 0, … , 0) , 𝑒2 = (0, 1, 0, … , 0) , … , 𝑒𝑛 = (0, 0, 0, … , 1)
Untuk mengilustrasikan ini dalam 𝑅 3 , pertimbangkan vektor satuan standar
𝒊 = (1, 0, 0) , 𝒋 = (0, 1, 0) , 𝒌 = (0, 0, 1)
Untuk membuktikan independensi linier kita harus menunjukkan bahwa satu-satunya koefisien
yang memenuhi persamaan vektor
𝑘1 𝒊 + 𝑘2 𝒋 + 𝑘3 𝒌 = 0
adalah 𝑘1 = 0, 𝑘2 = 0, 𝑘3 = 0. Tetapi ini menjadi jelas dengan menuliskan persamaan ini
dalam bentuk komponennya
(𝑘1 , 𝑘2 , 𝑘3 ) = (0 , 0 , 0)
Anda tidak akan kesulitan mengadaptasi argumen ini untuk menetapkan independensi linier
dari vektor satuan standar di 𝑅 𝑛 .
CONTOH 2
Independensi Linier pada 𝑹𝟑 .
Tentukan apakah vektor-vektor
𝒗𝟏 = (1 , −2 , 3) , 𝒗𝟐 = (5 , 6 , −1) , 𝒗𝟑 = (3 , 2 , 1) (2)
bebas linier atau bergantung linier pada 𝑅 3 .
Solusi. Independensi atau ketergantungan linier dari vektor-vektor ini ditentukan oleh apakah
persamaan vektor
𝑘1 𝒗𝟏 + 𝑘2 𝒗𝟐 + 𝑘3 𝒗𝟑 = 0 (3)
dapat dipenuhi dengan koefisien yang tidak semuanya nol. Untuk melihat apakah benar
demikian, mari kita tulis ulang persamaan (3) dalam bentuk komponen berikut
𝑘1 (1 , −2 , 3) + 𝑘2 (5 , 6 , −1) + 𝑘3 (3 , 2 , 1) = (0 , 0 , 0)
Menyamakan komponen yang bersesuaian pada kedua sisi menghasilkan sistem linier
homogen
𝑘1 + 5𝑘2 + 3𝑘3 = 0
−2𝑘1 + 6𝑘2 + 2𝑘3 = 0
3𝑘1 − 𝑘2 + 𝑘3 = 0 (4)
Jadi, masalah kita direduksi menjadi menentukan apakah ini sistem memiliki solusi nontrivial.
Ada berbagai cara untuk melakukan ini; satu kemungkinan adalah dengan memecahkan
sistem, yang menghasilkan
1 1
𝑘1 = − 𝑡 , 𝑘2 = − 𝑡 , 𝑘3 = 𝑡
2 2
(kita hilangkan detailnya). Ini menunjukkan bahwa sistem memiliki solusi nontrivial dan
karenanya vektor-vektornya bergantung linier. Metode kedua untuk menetapkan
ketergantungan linier adalah dengan memanfaatkan fakta bahwa matriks koefisien
1 5 3
𝐴 = [−2 6 2]
3 −1 1
adalah bujur sangkar dan hitung determinannya. Kami menyerahkannya kepada Anda untuk
menunjukkan bahwa det (A) = 0 dari yang berikut bahwa persamaan (4) memiliki solusi
nontrivial dengan bagian (b) dan (g) dari Teorema 2.3.8
Karena kami telah menetapkan bahwa vektor 𝒗1 , 𝒗2 , dan 𝒗3 dalam persamaan (2) bergantung
linier, kita tahu bahwa setidaknya salah satu dari mereka adalah kombinasi linier dari yang lain.
Kami serahkan kepada Anda untuk mengonfirmasi, misalnya, bahwa :
1 1
𝒗𝟑 = 𝒗𝟏 + 𝒗𝟐
2 2
CONTOH 3
Himpunan Independen Linier Penting dalam 𝑷𝒏

Tunjukkan bahwa polinomial


1 , 𝑥 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛
membentuk himpunan bebas linier di 𝑷𝒏 .

Solusi. Untuk memudahkan, mari kita nyatakan polinomial sebagai


𝒑𝟎 = 1 , 𝒑𝟏 = 𝑥 , 𝒑𝟐 = 𝑥 2 , … , 𝒑𝒏 = 𝑥 𝑛
Kita harus menunjukkan bahwa satu-satunya koefisien yang memenuhi persamaan vektor
𝑎0 𝒑𝟎 + 𝑎1 𝒑𝟏 + 𝑎2 𝒑𝟐 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝒑𝒏 = 0 (5)
adalah
𝑎0 = 𝑎1 = 𝑎2 = ⋯ = 𝑎𝑛 = 0
Tetapi persamaan (5) setara dengan pernyataan bahwa
𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 (6)
untuk semua 𝑥 di (−∞, ∞), jadi kita harus menunjukkan bahwa ini benar jika dan hanya jika
setiap koefisien di persamaan (6) adalah nol. Untuk melihat bahwa demikian, ingatlah dari
aljabar bahwa polinomial derajat bukan nol 𝑛 memiliki paling banyak 𝑛 akar yang berbeda.
Karena itu, setiap koefisien pada persamaan (6) harus nol, karena jika tidak, ruas kiri persamaan
akan menjadi polinomial bukan nol dengan tak hingga banyak akar. Jadi, persamaan (5) hanya
memiliki solusi trivial.
Contoh berikut menunjukkan bahwa masalah menentukan apakah himpunan tertentu
vektor di 𝒑𝒏 bebas linier atau bergantung linier dapat direduksi untuk menentukan apakah
himpunan vektor tertentu dalam 𝑹𝒏 bergantung linier atau bebas.

TEOREMA 4.3.2
(a) Himpunan berhingga yang memuat 0 bergantung linier.
(b) Suatu himpunan dengan tepat satu vektor bebas linier jika dan hanya jika vektor tersebut
tidak 0.
(c) Suatu himpunan dengan tepat dua vektor bebas linier jika dan hanya jika tidak ada vektor
adalah kelipatan skalar dari yang lain.

Kita akan membuktikan bagian (a) dan meninggalkan sisanya sebagai latihan.

Bukti (a) Untuk sembarang vektor 𝒗1 , 𝒗2 , ..., 𝒗𝑟 , himpunan S = {𝒗1 , 𝒗2 , ..., 𝒗𝑟 , 0} bergantung
linier lekukan sejak persamaan
0𝒗𝟏 + 0𝒗𝟐 + ⋯ + 0𝒗𝒓 + 1(0) = 0
menyatakan 0 sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor di S dengan koefisien yang tidak
semua nol.

TEOREMA 4.3.3
Misalkan S = {𝒗1 , 𝒗2 , ..., 𝒗𝑟 } adalah himpunan vektor-vektor pada 𝑅 𝑛 . Jika r > n, maka S
adalah bergantung linier.

Bukti. Misalkan
𝒗1 = (𝒗11 , 𝒗12 , … , 𝒗1𝑛)
𝒗2 = (𝒗21 , 𝒗22 , … , 𝒗2𝑛 )
. .
. .
. .
𝒗𝑟 = (𝒗𝑟1 , 𝒗𝑟2 , … , 𝒗𝑟𝑛 )

dan perhatikan persamaan


𝑘1 𝒗1 + 𝑘2 𝒗2+ ... + 𝑘𝑟 𝒗𝑟 = 0

Jika kita menyatakan kedua sisi ini dalam hal komponen dan sepuluh menyamakan
komponen yang sesuai, kami memperoleh sistem
𝒗11 𝑘1 + 𝒗21 𝑘2 + ⋯ + 𝒗𝑟1 𝑘𝑟 = 0
𝒗12 𝑘1 + 𝒗22 𝑘2 + ⋯ + 𝒗𝑟2 𝑘𝑟 = 0
. .
. .
. .
𝒗1𝑛 𝑘1 + 𝒗2𝑛 𝑘2 + ⋯ + 𝒗𝑟𝑛 𝑘𝑟 = 0

Ini adalah sistem homogen dari 𝑛 persamaan dalam 𝑟 yang tidak diketahui 𝑘1 , … , 𝑘𝑟 . Sejak
𝑟 > 𝑛, maka dari Teorema 1.2.2 bahwa sistem memiliki solusi nontrivial. Karena itu,
S = {𝒗1 , 𝒗2 , ..., 𝒗𝑟 } adalah himpunan tak bebas linier.
Terkadang kebergantungan linier dari fungsi dapat disimpulkan dari identitas yang diketahui.
Untuk contoh fungsi, sbb :
𝒇1 = 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 , 𝒇2 = 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥, dan 𝒇3 = 5
membentuk himpunan bergantung linier di 𝐹 (−∞, ∞), karena persamaan
5𝒇1 + 5𝒇2 − 𝒇3 = 5𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 5𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 − 5
= 5(𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥) − 5 = 𝟎
menyatakan 0 sebagai kombinasi linier dari 𝒇1 , 𝒇2 , dan 𝒇3 dengan koefisien yang tidak
semuanya nol.

DEFINISI 2
Jika 𝒇𝟏 = 𝑓1 (𝑥), 𝒇𝟐 = 𝑓2 (𝑥), . . . , 𝒇𝑛 = 𝑓𝑛 (𝑥) adalah fungsi-fungsi yang 𝑛 − 1 kali
terdiferensialkan pada interval (−∞, ∞), maka determinannya :

disebut Wronskian dari 𝒇1 , 𝒇2 , ..., 𝒇𝑛 .

Misalkan untuk momen 𝒇1 = 𝑓1 (𝑥), 𝒇2 = 𝑓2 (𝑥), . . . , 𝒇𝑛 = 𝑓𝑛 (𝑥) bergantung linear terhadap


vektor dalam 𝐶 (𝑛−1) (−∞, ∞). Ini menyiratkan bahwa persamaan vektor
𝑘1 𝒇𝟏 + 𝑘2 𝒇𝟐 + ⋯ + 𝑘𝑛 𝒇𝒏 = 𝟎
dipenuhi oleh nilai koefisien 𝑘1 , 𝑘2 , ..., 𝑘𝑛 yang tidak semuanya nol, dan untuk ini
koefisien persamaannya adalah
𝑘1 𝑓1 (𝑥) + 𝑘2 𝑓2 (𝑥) + … + 𝑘𝑛 𝑓𝑛 (𝑥) = 0
dipenuhi untuk semua x dalam (−∞, ∞). Menggunakan persamaan ini bersama-sama dengan
yang dihasilkan oleh mendiferensiasikannya (n-1) kali kita memperoleh sistem linier
𝑘1 𝑓1 (𝑥) + 𝑘2 𝑓2 (𝑥) + ⋯ +𝑘𝑛 𝑓𝑛 (𝑥) = 0
𝑘1 𝑓1′ (𝑥) + 𝑘2 𝑓2′ (𝑥) + ⋯ +𝑘𝑛 𝑓𝑛′ (𝑥) = 0
⋮ ⋮ ⋮
(𝑛−1) (𝑛−1)
𝑘1 𝑓1 (𝑥) + 𝑘2 𝑓2 (𝑥) + ⋯ + 𝑘𝑛 𝑓𝑛 (𝑛−1) (𝑥) = 0
Dengan demikian, kebergantungan linear dari 𝑓1 , 𝑓2 , ..., 𝑓𝑛 menyiratkan sistem linear

memiliki solusi nontrivial untuk setiap x dalam interval (−∞, ∞), dan ini pada gilirannya
menyiratkan bahwa determinan dari matriks koefisien (10) adalah nol untuk setiap x tersebut.
Sejak ini determinannya adalah Wronskian dari 𝑓1 , 𝑓2 , ..., 𝑓𝑛 , kami telah menetapkan hasil
berikut.

TEOREMA 4.3.4
Jika fungsi 𝑓1 , 𝑓2 , ..., 𝑓𝑛 memiliki n−1 turunan kontinu pada interval (−∞, ∞), dan jika
Wronskian dari fungsi-fungsi ini tidak identic nol pada(−∞, ∞), maka fungsi-fungsi ini
membentuk himpunan vektor bebas linier di 𝐶 (𝑛−1) (−∞, ∞).
CONTOH KASUS DAN PEMBAHASAN
A. MERENTANG/MEMBANGUN/SPANNING
1. Misalkan 𝑆 = {𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 } dengan 𝑢1 = (2,2,2), 𝑢2 = (0,0,3), 𝑢3 = (0,1,1).
Periksa apakah himpunan 𝑆 merentang ℝ3 .
Penyelesaian.
Diambil sebarang 𝑤 = (𝑎, 𝑏, 𝑐) ∈ ℝ3 . Perlu diperiksa, apakah terdapat skalar 𝑝, 𝑞, 𝑟
sedemikian sehingga 𝑤 = 𝑝𝑢1 + 𝑞𝑢2 + 𝑟𝑢3 .
Perhatikan bahwa
(𝑎, 𝑏, 𝑐) = 𝑝(2,2,2) + 𝑞(0,0,3) + 𝑟(0,1,1)
= (2𝑝, 2𝑝, 2𝑝) + (0,0,3𝑞) + (0, 𝑟, 𝑟)
= (2𝑝, 2𝑝 + 𝑟, 2𝑝 + 3𝑞 + 𝑟)
Dari persamaan di atas, diperoleh
2𝑝 =𝑎
{2𝑝 + 𝑟 =𝑏
2𝑝 + 3𝑞 + 𝑟 = 𝑐
𝑎
Dari persamaan pertama diperoleh 𝑝 = 2. Subtitusi nilai 𝑝 pada persamaan kedua, untuk
memperoleh nilai 𝑟 = 𝑏 − 𝑎. Terakhir, subtitusi nilap 𝑝 dan 𝑟 pada persamaan ketiga,
(𝑐−𝑏)
untuk memperoleh nilai 𝑞 = .
3

Jadi, sistem persamaan di atas mempunyai solusi


𝑎 𝑐−𝑏
𝑝= ,𝑞 = ,𝑟 = 𝑏 − 𝑎
2 3
Dengan demikian, himpunan 𝑆 merentang ℝ3 .
2. Misalkan 𝑆 = {𝐸1 , 𝐸2 , 𝐸3 , 𝐸4 } dengan
1 0 0 1
𝐸1 = [ ] 𝐸2 = [ ]
0 0 0 0
0 0 0 0
𝐸3 = [ ] 𝐸4 = [ ]
1 0 0 1
Periksa apakah himpunan 𝑆 merentang 𝑀2𝑥2 (ℝ3 ).
Penyelesaian.
Diambil sebarang 𝐴 ∈ 𝑀2𝑥2 (ℝ3 ), dengan
𝑎1 𝑎2
𝐴 = [𝑎 𝑎4 ]
3

untuk suatu 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 , 𝑎4 ∈ ℝ.
Perhatikan bahwa
𝑎1 𝑎2
𝐴 = [𝑎 𝑎4 ]
3

𝑎 0 0 𝑎2 0 0 0 0
=[ 1 ]+ [ ]+[ ]+[ ]
0 0 0 0 𝑎3 0 0 𝑎4

𝑎 0 0 𝑎2 0 0 0 0
=[ 1 ]+ [ ]+[ ]+[ ]
0 0 0 0 𝑎 3 0 0 𝑎4
1 0 0 1 0 0 0 0
= 𝑎1 [ ] + 𝑎2 [ ] + 𝑎3 [ ] + 𝑎4 [ ]
0 0 0 0 1 0 0 1
= 𝑎1 𝐸1 + 𝑎2 𝐸2 + 𝑎3 𝐸3 + 𝑎4 𝐸4
Dengan demikian, himpunan 𝑆 merentang ∈ 𝑀2𝑥2 (ℝ3 ).

B. KEBEBASAN LINEAR
1. Misalkan 𝑆 = { (1 , 3), (2 , 7) }. Periksa apakah 𝑆 himpunan bebas linear.
Penyelesaian.
Himpunan 𝑆 beranggotakan dua vektor. Karena 𝒗𝟏 bukan kelipatan skalar dari 𝒗𝟐 , begitupun
sebaliknya, maka berdasarkan,
Teorema 1 yang berbunyi, “Misalkan 𝑆 adalah himpunan yang beranggotakan dua vektor.
Himpunan 𝑆 bebas linear jika dan hanya jika tidak ada vektor yang merupakan kelipatan skalar
dari vektor lainnya”.
Sehinga terbukti bahwa 𝑆 adalah himpunan bebas linear.
2. Misalkan 𝑆 = { 𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 , 𝒗𝟑 } dengan 𝒗𝟏 = (1 , 1, 2) , 𝒗𝟐 = (1 , 0 , 1) , 𝒗𝟑 = (2 , 1 , 3).
Periksa apakah 𝑆 merupakan himpunan bebas linear.
Penyelesaian.
Kita akan memeriksa apakah persamaan vektor
𝑘1 𝒗𝟏 + 𝑘2 𝒗𝟐 + 𝑘3 𝒗𝟑 = 0
Hanya mempunyai solusi trivial (𝑘1 = 𝑘2 = 𝑘3 = 0).
Perhatikan bahwa
𝑘1 𝒗𝟏 + 𝑘2 𝒗𝟐 + 𝑘3 𝒗𝟑 = 0
𝑘1 (1 , 1, 2) + 𝑘2 (1 , 0 , 1) + 𝑘3 (2 , 1 , 3) = (0 , 0 , 0)
(𝑘1 , 𝑘1 , 2𝑘1 ) + (𝑘2 , 0 , 𝑘2 ) + (2𝑘3 , 𝑘3 , 3𝑘3 ) = (0, 0, 0)
(𝑘1 + 𝑘2 + 2𝑘3 , 𝑘1 + 𝑘3 , 2𝑘1 + 𝑘2 + 3𝑘3 ) = (0 , 0 , 0)
Berdasarkan kesamaan vektor pada ℝ3 , diperoleh
𝑘1 + 𝑘2 + 2𝑘3 = 0
{ 𝑘1 + 𝑘3 = 0
2𝑘1 + 𝑘2 + 3𝑘3 = 0
Matriks koefisien dari sistem persamaan di atas adalah
1 1 2
𝐴 = [1 0 1]
2 1 3
Karena det(𝐴) = 0, maka sistem persamaan ini mempunyai solusi non trivial.
Berdasarkan Teorema 3 yang berbunyi, “Misalkan 𝑆 adalah himpunan tak kosong dalam ruang
vektor 𝑉, dengan 𝑆 = { 𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 , 𝒗𝟑 }. Himpunan 𝑆 bebas linear jika dan hanya jika persamaan
vektor
𝑘1 𝒗1 + 𝑘2 𝒗2+ ... + 𝑘𝑟 𝒗𝑟 = 0
hanya mempunyai solusi trivial, yaitu
𝑘1 = 𝑘2 = ⋯ = 𝑘𝑟 = 0”
Sehingga terbukti bahwa himpunan 𝑆 bergantung linear.

Anda mungkin juga menyukai