BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sejarah jurnalisme, dapat dilihat melalui lukisan batu, perkamen atau bangunan.
majalah, film, televisi, internet, buku, dan radio. Diantara banyak media yang
dapat menyebarkan informasi, radio merupakan salah satu media yang menarik
Dari kutipan diatas jelas terlihat bahwa radio memiliki peranan yang amat
penting bagi kehidupan kita. Ketika sebuah peristiwa gempar terjadi, seperti
pembunuhan presiden, gempa bumi, dan lain sebagainya akan cepat sampai
pendidikan, dan dapat pula dijadikan sebagai alat propaganda yaitu bagaimana
cara mempengaruhi dan menguasai jalan pikiran orang lain. Maka dapat pula
Media radio juga dipandang sebagai “kekuatan kelima” (the fifth estate)
peradilan), dan pers atau surat kabar. Disebut kekuatan kelima antara lain karena
radio memiliki beberapa keunggulan, antara lain: cepat dan langsung, akrab,
dekat, hangat, sederhana, tanpa batas, murah, bisa mengulang dan fleksibel
(Asep, 2004:23). Kelebihan radio yang memang tidak dimiliki oleh media massa
lain adalah dalam hal daya tembus. Informasi yang disiarkan juga mempunyai
3
mudah berada disekitar kita: pesan diantar melalui kecepatan transistor, dan
tekstual” yang khusus dari dunia penyiaran. Kekhususan teksnya terkait dengan
kepentingan masyarakat akan informasi dan hiburan yang auditif. Maka dari itu
terciptalah bahasa verbal yang berbeda dengan bahasa sehari-hari dan bahasa
Dunia radio adalah dunia siaran. Gaya penulisannya menggunakan bahasa tutur,
penyiar atau pembaca berita tidak dapat diulang, dapat menyajikan berita secara
langsung, terdapat batasan waktu dalam penyajian naskah siaran dan penggunaan
bahasa percakapan. Bukan bahasa teks yang dibaca, tapi naskah audio yang
didengar.
journalism) yang tidak dimengerti oleh sebagian besar orang terutama pendengar
radio.
Bagi mereka hal yang terpenting adalah bisa mendengar acara radio yang
mungkin juga tidak peduli terhadap masalah teknis dan penulisan naskah yang
yang memperdengarkan suara yang jelas dan enak didengar sehingga informasi
yang disampaikan mudah dimengerti. Lain halnya dengan penyiar, reporter dan
penulis naskah (script writer) yang menjadi ujung tombak siaran radio. Mereka
harus dapat memberikan sajian acara dan informasi secara jelas, enak didengar,
Oleh karenanya, agar pendengar dengan setia di saluran radio (stay tune).
Maka penyiar, reporter dan penulis naskah harus memahami dan menguasai
menyimak beberapa broadcast style yaitu: khalayak hanya mendapatkan satu kali
kesempatan untuk memahami. Sehingga naskah siaran yang dibuat ditulis untuk
didengarkan dan merupakan berita yang mudah dicerna dalam satu kali dengar.
Maka, pembuat naskah siaran harus membuat setiap kalimat dengan sangat jelas
sepertinya yang terbaca di halaman teks siaran cukup jelas, penyiar tahu persis
kedengarannya belum tentu pas-jika belum dibacakan dengan volume suara yang
cukup terasa. Oleh karenanya penulis naskah (script writer) harus membuat
tulisan yang bila dibaca terdengar jelas dan tegas setiap kata-katanya.
siaran, fakta-faktanya tidak disusun dari atas ke bawah, berdasar urutan yang
lebih penting (di atas) ke yang tidak paling penting (ke bawah). Dibagian akhir
(bawah) dari sebuah naskah siaran, justru penyiar menampilkan sesuatu yang
statement , yaitu inti ringkasan berita. Karena yang dibutuhkan oleh pendengar
Dalam sebuah penulisan naskah siaran, tidak sebegitu formal seperti pada
penulisan di media cetak. Yang ditulis dalam naskah siaran, ialah untuk
menggunakan nada percakapan. Selain itu kata-kata yang ditulis dan diucapkan
tidak boleh terdengar salah. Karena hal ini dapat mengacaukan benak dan
6
Walau bahasa siaran itu tidak seformal bahasa media cetak, tetapi harus
memang seperti tidak memperhatikan tata bahasa, atau tata kalimat dan
arah, tanpa jeda interaksi dengan pendengar, reporter, atau penyiar. Pendengar
tidak mungkin mendengar ulang apa yang dimaksud dan bertanya pada penyiar.
Sebabnya dalam penulisan naskah siaran bahasa yang digunakan yaitu kalimat
alasan yang telah dikemukakan di atas peneliti memilih judul ini, alasan lainnya
suatu acara. Dan juga bahwa sepanjang pengetahuan peneliti belum ada
Suara Akbar FM Jember, sehingga hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa
dalam bidang Ilmu Komunikasi. Dan juga data-data yang terkait penelitian ini,
baik data secara teoritis maupun data dokumenter cukup tersedia sehingga tidak
terpenting juga, dan bisa dijadikan sebuah catatan, bahwa penulisan naskah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan di awal dan agar supaya
penelitian ini bisa fokus, maka terlebih dahulu dirumuskan suatu masalah sebagai
naskah siaran?
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis:
maupun pembaca.
2. Kegunaan Praktis:
Semoga penelitian ini dapat berguna sebagai masukan bagi Radio Suara
penelitian ini.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Komunikasi
sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lain. Karena
Apabila dilihat dari segi etimologis atau asal katanya, komunikasi berasal dari
bahasa latin communicatio. Dan kata ini bersumber pada kata communis. Arti
communis disini adalah sama, dalam arti kata sama makna. Yaitu sama makna
dikomunikasikan.
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian tersebut, jelas
sesuatu kepada orang lain. Jadi yang terlibat dalam komunikasi itu adalah
perencanaan itu, tergantung dari pesan yang akan dikomunikasikan dan pada
orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau
B. Komunikasi Massa
media massa modern. Media massa yang dimaksud adalah surat kabar, film,
radio dan televisi. Jadi dapat dikatakan komunikasi massa ialah penyebaran pesan
dengan menggunakan media yang ditujukan kepada sejumlah massa yang abstrak
atau orang yang tidak nampak oleh si penyampai pesan. (Onong, 2000:50).
Pembaca surat kabar, pendengar radio, penonton televisi dan film merupakan
massa yang abstrak. Maka jelas bahwa komunikasi massa atau komunikasi
massa, pesan, komunikator dan efek. Komunikan yaitu orang yang menerima
atau tidak saling kenal. Media massa yakni saluran yang dapat menyampaikan
11
pesan, dapat berupa surat kabar, radio, film atau televisi. Pesan ialah sesuatu
yang ingin disampaikan pada khalayak atau massa yang abstrak. Komunikator
Adapun fungsi dari komunikasi massa antara lain: menyiarkan informasi (to
inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain) dan alat propaganda
atau persuasi. Dari fungsi-fungsi tersebut, yang paling utama bergantung kepada
jenis media massa. Contoh media cetak atau surat kabar fungsi utamanya adalah
menyiarkan informasi. Sedangkan fungsi utama dari film, radio, dan televisi
adalah menghibur. Namun ada seorang ahli yang menambahkan fungsi lain
C. Radio
Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang dari jaman dahulu
sampai sekarang terus berkembang dan banyak diminati oleh semua kalangan.
Radio sebagai media massa muncul dan berkembang sesudah muncul dan
berkembangnya surat kabar. Perbedaan antara radio dan surat kabar hanyalah
pada sifat elektronik pada radio dan sifat tercetak pada surat kabar. Beberapa ahli
komunikasi massa dan praktisi radio, kerap menyebutkan beberapa ciri radio
sebagai salah satu medium komunikasi massa. Dapat pula dikatakan bahwa radio
merupakan salah satu jenis media massa yang dijadikan saluran komunikasi
nama pribadi. Karena itu, dalam siarannya ia harus mengacu kepada visi,
misi, program, style, standarisasi bahasa, dan kriteria informasi dan musik
radionya.
2. Pesan bersifat umum, ditujukan kepada orang banyak, tidak boleh bersifat
mengantre.
langsung sebagaimana dalam obrolan face to face. Penyiar pun tidak dapat
1. Auditori
Radio adalah “suara”, untuk didengar, karenanya isi siaran bersifat “sepintas
2. Transmisi
pemancaran (transmisi).
3. Mengandung gangguan
factor”.
4. Theatre of mind
kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi
sendiri.
Radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media
utama untuk mendengarkan musik. Dalam hal musik, radio memiliki daya
14
surprise seketika atau memberi kejutan, karena pendengar biasanya tidak tahu
lagu apa yang disajikan –berbeda dengan memutar kaset yang sudah bisa
menyampaikan informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan
butuh waktu banyak seperti siaran TV atau sajian media cetak. Hanya melalui
2. Akrab
Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk
sebagainya.
3. Dekat
4. Hangat
Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu
suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa penyiar adalah teman bagi
mereka.
15
5. Sederhana
Tidak rumit, tidak banyak pernik, baik bagi pengelola maupun pendengar.
6. Tanpa batas
7. Murah
pesawat radio relatif jauh lebih murah. Pendengar pun tidak dipungut biaya
8. Bisa mengulang
9. Fleksibel
Siaran radio dapat dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa
1. Selintas
Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak bisa
mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa
2. Global
Sajian informasi radio bersifat global, tidak detil, karenanya angka-angka pun
3. Batasan waktu
Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan surat
4. Beralur linier
ada, tidak bisa meloncat-loncat. Beda dengan surat kabar, pembaca bisa
5. Mengandung gangguan
factor”.
Format radio yang berkembang di tanah air saat ini yakni radio berformat
pemberitaan (news radio), radio berformat hiburan (non news radio) dan radio
informasi yang disiarkan harus berdaya jual tinggi, tidak peduli apakah
2. Radio yang ingin agar informasi yang disampaikan bermanfaat bagi harkat
D. Naskah Siaran
Naskah siaran (Skript) adalah materi siaran yang akan disampaikan penyiar
siaran secara ad libitum tentu tidak memerlukan naskah, kecuali sedikit catatan
Selain berfungsi sebagai materi atau bahan siaran, script juga berfungsi
sebagai pengendalian siaran agar tepat waktu dan sesuai visi-misi program,
penyeragaman tata bahasa bagi penyiar (standarisasi kata), dan pembentuk image
Penulisan naskah siaran harus diiringi kesadaran penuh bahwa naskah itu
membaca, tapi berbicara dan dikonsumsi oleh telinga. Dengan kata lain,
penulisan naskah radio adalah menulis untuk telinga, layak dengar (hearable),
bukan untuk mata atau dibaca (readable) dan karenanya harus mudah dibaca oleh
pengamatan dari beberapa hal dan menurut Asep Syamsul M. Romli antara lain:
18
1. Bahasa Tutur
penyiar, juga sulit dicerna. Sebaliknya kalimat yang pendek akan mudah
Gunakan rumus “enak didengar”, yaitu susunan kalimat yang jika diucapkan
enak didengar dan mudah dimengerti oleh pendengar dan mudah dimengerti
dimengerti”.
1. Jelas
2. Ringkas
3. Sederhana
4. Aktif
5. Imajinatif
kekuatan kata-kata, suara dan dukungan musik karena radio adalah theatre of
6. Hindari akronim
dikemukakan.
7. Pembulatan angka
sebaiknya dibulatkan.
8. Global
9. Logis
Hindari susunan kata yang terbalik. Susunan kalimat yang baik mengikuti
lalu jelaskan.
20
10. Bercerita
11. Sign-posting
ejaan, yaitu:
a. Garis Miring (/) untuk menggantikan koma, garis miring ganda (//) untuk
menggantikan titik, garis miring tiga (///) sebagai penanda akhir naskah.
Penulis naskah dan penyiar harus melihatnya sebagai alat bantu semata.
keterangan.
PT Radio Suara Akbar adalah salah satu perusahaan jasa radio tertua di kota
Jember. Berdiri pada tahun 1967, dimana pada masa itu telah banyak radio-radio
amatir di kota Jember. Tetapi di tahun 1971 hanya dua radio yang mendapat
pengesahan. Radio Suara Akbar berdiri karena adanya kesepakatan antara tokoh-
tokoh Jember yang ingin mendirikan radio. Pada tahun yang sama akte radio
pindah ke jalan Untung Suropati, pindah lagi ke jalan Kartini dan selanjutnya ke
21
jalan Trunojoyo. Kemudian pada tahun 2001 PT Radio Suara Akbar menempati
Pada tahun 1971 yang menjabat sebagai direktur PT Radio Suara Akbar
adalah bapak Hisjam Ozmar, selanjutnya pimpinan diambil alih oleh bapak
Husein Abdullah. Tetapi pada tahun 1991 bapak Husein Abdullah meninggal
dunia dan pimpinan diambil alih oleh bapak M. Cholid Bakhtiar dan bapak
Sejalan dengan itu PT Radio Suara Akbar juga pernah memperoleh beberapa
penghargaan dan mendapat predikat sebagai Radio Siaran Swasta Terbaik se-
Indonesia. PT Radio Suara Akbar yang berada di jalur frekuensi 94,6 Mhz
1. Informatif
akan berbagai informasi, baik itu informasi yang bersifat politik, sosial,
2. Edukatif
3. Religius
Salah satu ciri khas Radio Suara Akbar dibanding radio lain yang ada di kota
Jember adalah nuansa religius Islami yang sangat kental mewarnai program
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
permasalahan dalam masyarakat, tata cara yang berlaku, kondisi tertentu yang
sikap, cara pandang, proses yang sedang berlangsung, serta pengaruh suatu
masyarakat.
adalah karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan
kutipan data untuk mencari gambaran penyajian laporan. Data tersebut bisa
berasal dari wawancara, catatan lapangan, foto, alat perekam, (tape recorder),
Jember Dalam Penulisan Naskah Siaran, maka peneliti memilih Radio Suara
C. Sumber Data
Dalam mendukung proses penelitian ini, ada beberapa sumber data yang
1. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber aslinya (sumber
pertama) yang memuat informasi atau data tersebut. Dalam hal ini langkah
2. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber yang bukan
aslinya (sumber kedua) yang memuat data atau informasi tersebut. Dalam hal
ini langkah yang digunakan peneliti yaitu dengan melakukan studi literatur
buku, majalah, koran, jurnal, serta akses informasi melalui internet online.
Untuk menentukan sumber data, metode yang digunakan oleh peneliti adalah
teknik purposive sampling (sampling secara bertujuan), yaitu yang diambil itu
dengan disertai pemahaman yang sangat mendalam tentang populasi yang akan
dikajinya itu.
untuk dijadikan informan adalah penyiar Radio Suara Akbar FM Jember yang
berjumlah 14 orang.
1. Supartu
3. Shofiana
4. Martha Diany
5. Soni Primanto
6. Rizkia S
7. Syarief Husein
8. Indra Wijayanti
10. Maskur
Dalam penelitian ini ada beberapa cara yang relevan digunakan peneliti untuk
informan dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka (face to face).
komunitasnya (atau orang luar yang lama bekerja dengan suatu komunitas)
Daftar pertanyaan yang terstruktur dan sistematis ini yang nantinya oleh
dijawab.
fenomena atau gejala sosial yang sedang diteliti dengan cara tidak terlibat
lapangan sehari-hari.
27
3. Dokumentasi
sumber-sumber data.
4. Studi Literatur
Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berasal
sehingga dapat terlihat hubungan antara satu gejala dengan gejala lain. Kemudian
menggunakan analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data yang dilakukan
Analisa induksi ini digunakan karena beberapa alasan, diantaranya: (1) proses
terdapat dalam data; (2) analisa induksi lebih dapat membuat hubungan peneliti
dengan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel; (3) analisis ini
lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-
28
keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya; (4)
tahap yaitu tahap penemuan, tahap memberi kode, dan tahap penulisan.
29
BAB IV
PT Radio Suara Akbar adalah salah satu perusahaan jasa radio yang ada
di kota Jember. Kata Akbar adalah singkatan dari Angkatan Baru. Berdiri
pada tahun 25 Nopember 1967, dimana pada masa itu telah banyak radio-
radio amatir di kota Jember. Tetapi di tahun 1971 hanya dua radio yang
mendapat pengesahan, yaitu radio Suara Akbar dan radio Kartika. Radio
yang ingin mendirikan radio. Pada tahun yang sama akte Radio Suara Akbar
kemudian pindah ke jalan Untung Suropati, pindah lagi ke jalan Kartini dan
Pada tahun 1971 yang menjabat sebagai direktur PT Radio Suara Akbar
adalah bapak Hisyam Oemar, selanjutnya pimpinan diambil alih oleh bapak
Husein Abdullah. Tetapi pada tahun 1991 bapak Husein Abdullah meninggal
dunia dan pimpinan diambil alih oleh bapak M. Cholid Baktir dan bapak
penghargaan Widya Kencana tingkat nasional pada tahun 1991 sebagai juara
30
II dan tahun 1993 mendapat predikat sebagai Radio Siaran Swasta Terbaik
se-Indonesia.
dengan baik. Selain itu, PT Radio Suara Akbar dikenal sebagai radio swasta
PT Radio Suara Akbar telah berdiri selama kurang lebih 38 tahun. Namun
Jember. Harus ada upaya nyata yang mampu mewujudkan hal tersebut.
Upaya tersebut bisa terwujud bila selalu berevaluasi diri terhadap apa yang
telah disajikan atau telah dilakukan, baik itu program acara atau manajemen
diterapkan untuk masa mendatang yang disisi lain banyak berdiri kompetitor
a. Visi
b. Misi
menghibur.
3. Tujuan Perusahaan
Radio Suara Akbar selain sebagai media informasi, hiburan serta dakwah
masyarakat.
4. Motto Perusahaan
a. Informatif
b. Edukatif
c. Religius
Salah satu ciri khas Radio Suara Akbar dibanding radio lain yang ada
di kota Jember adalah nuansa religius Islami yang sangat kental mewarnai
program acara di Radio Suara Akbar FM. Hal ini terlihat dari:
5. Struktur Organisasi
tumpang tindih atau over lapping tugas wewenang. Setiap perusahaan pada
lalu lintas dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Bentuk atau
adalah organisasi garis dan staf. Jadi semua karyawan menerima perintah dan
oleh bawahannya yang terbagi dalam beberapa sub bagian. Dengan struktur
organisasi yang baik, maka tugas dan wewenang dalam perusahaan dapat
dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan pembagian tugas atau job
discription yang jelas pula. Adapun struktur organisasi dan fungsi dari
a. Komisaris
b. Direktur Utama
d. Sekertaris
kegiatan penyiaran.
f. Kepala Studio
g. Bagian Keuangan
h. Administrasi
periklanan.
35
j. Bagian Promosi
k. Bagian Teknis
m. Penyiar
n. Reporter
o. Satpam
serta lingkungannya.
36
p. Kebersihan
q. Bagian Diskotik
a. Program Unggulan
1) Program Harian
a) Kopi Pagi
pukul 05.30-07.00.
c) Dangdut Bagaya
d) Seblang Wangi
e) Kidung Kuning
f) Kampoan
h) Cakrawala
i) Tren Musik
j) Musik Malam
k) Jawilan
2) Program Mingguan
pukul 19.00-20.00.
di tanah air serta tangga lagu dalam sepekan. Disiarkan hari sabtu
7. Peralatan Produksi
a. Pemancar FM
b. Mixer
c. Microphone
d. Komputer
e. Tape
f. Cd
g. Kaset
h. Telephone
i. Studio Rekaman
j. Antena
8. Profile Penyiar
sebagai berikut:
40
Pendidikan Terakhir : S1
Hobi : Nyanyi
Pendidikan Terakhir : S1
Hobi : Jalan-jalan
Hobi : Renang
Pendidikan Terakhir : S1
Pendidikan Terakhir : S1
Musik yang Disukai : Pop, acid jazz & semua yang easy lisening
Hobi :-
Pendidikan Terakhir : S1
Hobi : Menyanyi
Motto Hidup :-
43
Pendidikan Terakhir : S1
Musik yang Disukai : Nasyid, pop religi, arabic song, fresh dangdut
Hobi : Ngumpul
Hobi : Menulis
untuk mati
Jember
Hobi : Menyanyi
Hobi : Menyanyi
Pendidikan Terakhir : S1
Pendidikan Terakhir : S1
9. Target Pendengar
Laki-laki
Perempuan
Keterangan:
Laki-laki 40%
Perempuan 60%
Menurut Usia
< 20 Th
20 - 29 Th
30 - 39 Th
40 - 49 Th
> 50 Th
Keterangan:
Usia Presentasi
< 20 Th 30%
20 - 29 Th 40%
30 - 39 Th 15%
40 - 49 Th 10%
> 50 Th 5%
47
> Rp 750.000
Rp 450.000 -
750.000
Rp 200.000 -
400.000
Rp 150.000 -
200.000
< 150.000
Keterangan:
< 150.000 5%
pesantren
B. Pembahasan
Di radio Suara Akbar FM naskah siaran berupa Rencana Siar atau lebih
singkatnya dikenal dengan nama Resi. Resi ini dijadikan sebagai naskah siaran
ketika penyiar sedang on air di radio. Di dalam sebuah Resi terdapat item-item
yang harus diisi dan menjadi tuntunan bagi penyiar dalam siaran. Resi atau
naskah siaran yang ada di radio Suara Akbar FM berbentuk draft yang di
dalamnya berisi point-point seperti penempatan amar, lagu, jingle, materi, iklan
dan pembagian pembacaan sms atau telepon. Jadi dapat dikatakan naskah siaran
yang ada di Radio Suara Akbar FM Jember tidak full skript. Karena di dalamnya
acara di radio. Untuk itu seorang penyiar harus memiliki kemampuan untuk
menulis sebuah naskah siaran. Dari hasil pengamatan dan penelitian yang
dilakukan peneliti di lapangan maka ada beberapa tujuan mengapa sebuah naskah
Dan dari hasil wawancara pada penyiar ada beragam jawaban. Soni penyiar
Dangdut Bagaya ini mengatakan “Kalau ada naskah siaran bertujuan untuk
menandai Soni agar tidak monoton dan sesuai topik.” (Wawancara dengan Soni,
8 April 2008). Lain halnya dengan Marta pasangan siaran Soni, berkata “Tujuan
dari naskah siaran adalah mengatur waktu supaya dapat tepat waktu. Trus
mengingatkan agar supaya tidak melenceng dari topik. Dan sebagai monitoring
dari atasan atau bentuk dari tanggung jawab.” (Wawancara dengan Marta, 8 April
2008). Berbeda dengan penyiar Seblang Wangi yang bernama Sofi, pendapatnya
Hampir senada dengan jawaban tiga penyiar diatas Yuan dan Hilmi penyiar
acara Tren Musik, mereka berkata “Membuat naskah siaran bertujuan untuk
pedoman dan panduan dalam siaran. Selain itu juga merupakan kewajiban dari
Riris penyiar yang setiap pagi menemani mitra Akbar lewat acara Kopi Pagi
memiliki pendapat yang hampir sama “Tujuan membuat naskah siaran untuk
kebingungan. Dan agar lebih variatif dalam materi.” (Wawancara dengan Riris,
14 April 2008).
masih tergolong baru bekerja di radio Suara Akbar FM. Kemudian bagaimana
Seperti halnya penyiar yang masih muda, penyiar yang sudah lama bekerja di
radio Suara Akbar FM juga membuat naskah siaran. Dan mereka juga memiliki
Kidung Kuning memberi jawaban “Membuat naskah siaran bertujuan agar siaran
lebih terarah sesuai tema, lebih mudah, dan menghindari topik-topik yang kurang
penyiar acara Kampoan, Salamin dan Salamun berkata “Tujuan membuat naskah
siaran untuk mempermudah jalannya siaran dan sebagai tanggung jawab siaran.”
acara Jawilan yang juga memiliki jabatan sebagai Kabag Siar di radio Suara
Akbar FM, Parto mengatakan “Tujuan dari pembuatan naskah siaran adalah
transfer ilmu, agar acara tidak kering atau tidak berisi. Dan agar acara lebih
Selanjutnya pertanyaan yang sama dijawab oleh Catrie penyiar yang baru saja
memiliki seorang putri ini berpendapat “Tujuannya agar lebih sistematis, nggak
bleng waktu siaran, biar gaji nggak diturunkan, dan tujuan utamanya adalah
juga muncul dari Echa penyiar dengan suara reyah ini berkata “Membuat naskah
siaran bertujuan untuk mendukung suatu acara dan menyampaikan informasi baik
51
itu lagu, artis dll.” (Wawancara dengan Echa, 14 April 2008). Dari hasil
wawancara peneliti juga ditemukan jawaban yang sama dengan penyiar yang lain
yaitu Ella penyiar yang bersuara serak-serak ini mengatakan “Naskah siaran
Dan dari hasil observasi di lapangan dan analisis dari peneliti dapat dilihat
3. Agar acara yang dibawakan tidak monoton, lebih berisi dan informasi yang
5. Naskah siaran yang dibuat juga bertujuan supaya tidak terjadi pengulangan
materi dan menghindari topik-topik yang kurang berisi, serta lebih variatif
lancar.
9. Dengan adanya naskah siaran dalam membawakan suatu acara penyiar akan
Selain tujuan diatas terdapat hal yang menarik yang ditemukan peneliti pada
siaran di Radio Suara Akbar FM Jember merupakan suatu kewajiban bagi setiap
penyiarnya. Apabila penyiar tidak membuat naskah siaran tersebut setiap harinya
maka akan terjadi penurunan perolehan penghasilan atau gaji di setiap bulannya.
Hal ini menjadi jawaban dari sebagian penyiar yang mengatakan bahwa salah
satu tujuan mengapa harus membuat naskah siaran adalah kewajiban, disamping
dari diri penyiar itu sendiri.” (Wawancara dengan Parto, 14 April 2008).
Sesuai dengan teori yang ada kriteria penilaian naskah siaran adalah
kata-kata dan kalimat yang sederhana dan singkat sehingga mudah dimengerti.
Kalimat panjang selain menyulitkan pengucapan oleh penyiar, juga sulit dicerna.
Sebaliknya kalimat yang pendek akan mudah diucapkan penyiar dan dipahami
yang jika diucapkan enak didengar dan mudah dimengerti oleh pendengar dan
langsung dimengerti”.
Untuk penulisan naskah siaran yang ada di radio Suara Akbar FM tidak
antara penyiar yang satu dengan yang lain. Hal ini terjadi dikarenakan dalam
dibawakan. Dalam hal ini penilaian hanya didasarkan pada kelayakan materi
mempunyai satu divisi yang bertugas memeriksa kelayakan sebuah naskah siaran
tersebut dapat dibawakan pada waktu mengudara. Yakni divisi produksi siar dan
dijabat oleh Drs. Alfandi. Apabila ada naskah siaran yang kurang sesuai dengan
standart yang ditentukan divisi produksi siar maka penyiar wajib membuat
Dari hasil penelitian dan hasil wawancara di lapangan yang telah peneliti
dengan kata komposisi. Dan identitas dari radio Suara Akbar FM sediri yaitu
pendengarnya. Maka dapat dikatakan apa yang telah dilakukan oleh penyiar yang
ada di radio Suara Akbar FM Jember telah memenuhi standart dari kriteria
penulisan sebuah naskah yang baik. Hal ini sangat dibutuhkan mengingat naskah
Dalam pembuatan naskah siaran sendiri untuk satu naskah siaran rata-rata
penyiar membutuhkan waktu antara 10-15 menit. Hal ini ditunjang oleh sarana
dan prasarana untuk pembuatan naskah siaran telah tersedia lengkap. Para
54
hambatan teknis. Yang dimaksud hambatan teknis disini adalah ketika komputer
yang digunakan untuk menulis naskah siaran rusak atau tidak dapat bekerja.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, dalam sebuah acara telah
memiliki tema-tema atau menu siaran tersendiri dan hal ini juga mempengaruhi
dalam pembuatan naskah siaran. Acara satu dengan yang lain akan berbeda
dalam menyajikan informasi yang tertuang dalam naskah siarannya. Dalam setiap
antara penyiar yang sudah senior atau sudah lama mengabdi di radio Suara Akbar
FM dan penyiar junior atau yang baru masuk. Dalam hal ini terdapat perbedaan
dari penulisan naskah siarannya. Jika penyiar junior cenderung lebih lengkap
point-point dari materi yang ingin disampaikan. Ada juga penyiar senior yang
tidak membuat naskah siaran. Hal ini sangat berkaitan dengan fokus penelitian
penyiar radio Suara Akbar FM Jember dalam membuat naskah siaran. Kemudian
sistematis dan bersifat umum untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti.
siaran
wajib memikirkan topik atau tema apa yang sesuai dengan acaranya serta
acara yang dibawakannya terdengar lebih menarik dan tidak meluas dalam
siaran. Seorang penyiar perlu melakukan persiapan yang matang agar dapat
sebagai berikut:
“Bagi saya sih upayanya gampang-gampang aja ya. Yang saya lakukan
dalam membuat naskah siaran adalah melihat perkembangan atau hot
issue yang ada. Setelah itu mencari materi dari internet dan sumber-
sumber lainnya.” (Wawancara dengan Soni, 8 April 2008).
56
Dalam membuat naskah siaran Shofi penyiar yang paling muda di radio
“Selama ini sih upaya yang aku lakukan mudah. Mencari materi yang
sesuai dengan tema dan segmentasi acara, trus melihat issue yang sedang
in atau segar dibicarakan. Dan mencari materi dari internet dan membaca
koran. Tapi kalo lagi nonton tv trus ada kejadian yang menarik biasanya
bisa aku jadikan topik. Karena aku penyiar acara Banyuwangi jadi harus
tau juga perkembangan atau acara adat yang dilakukan di sana.”
(Wawancara dengan Shofi, 8 April 2008).
Hilmi penyiar yang baru 1 tahun siaran di radio Suara Akbar FM ini
mengaku
“Upaya yang saya lakukan dalam membuat naskah siaran selama ini
mudah saja. Biasanya saya mengumpulkan materi dulu dari internet,
majalah dan terinspirasi pada suatu hal. Karena acara yang saya bawakan
untuk remaja maka saya harus selalu up to date dalam memberikan
informasi mengenai lagu, artis, penyanyi dan info lainnya.” (Wawancara
dengan Hilmi, 15 April 2008).
dalam membuat naskah siaran, Yuan penyiar yang mengambil jurusan Sastra
Inggris di Universitas Jember ini memiliki jawaban yang singkat “Kalo aku
koran, tv, internet dan info-info di sekitar kita.” (Wawancara dengan Hilmi,
15 April 2008). Riris, gadis yang memiliki tubuh mungil ini juga berpendapat
naskah siaran. Apalagi kalo acaranya talkshow. Jadi biar lebih baik
persiapannya.” (Wawancara dengan Riris, 14 April 2008).
“Upaya yang saya lakukan sedikit sulit karena acara yang saya bawakan
mengulas tentang kebudayaan cina, mengartikan lagu-lagu mandarin dan
kata-kata bijak yang diambil dari buku. Jadi saya harus banyak membaca
dan mendengarkan lagu-lagu. Upaya yang saya lakukan biasanya
membaca buku-buku sejarah dan budaya cina. Mengambil kata-kata bijak
dari buku atau koran.” (Wawancara dengan Bu Indra, 10 April 2008).
beda “Menurut saya upaya yang saya lakukan mudah. Saya cukup mencari
info-info umum yang sesuai tema, dan untuk penulisan naskah siarannya
materi saya dapatkan dari majalah, koran, buku dan internet.” (Wawancara
Salamin yang bertugas menulis naskah siaran dalam siaran duet Salamin
“Jika berbicara mengenai upaya, yang saya lakukan mudah saja karena
sudah pengalaman. Kalo sehari-hari saya mencari bahan yang sesuai
dengan segmen acara saya yang menengah ke bawah. Dan materinya saya
dapatkan dari internet, koran, majalah, dan kejadian sehari-hari di
masyarakat.” (Wawancara dengan Salamin, 10 April 2008).
Parto, penyiar yang punya motto hidup sabar dan nrimo ini berpendapat
aku berupaya mendapat materi dari internet, koran, majalah, dan belajar dari
“Upaya dalam membuat naskah siaran bagi aku mudah. Dapet materinya
dari koran, internet, majalah, tabloid dan kejadian sehari-hari yang bisa
diangkat. Aku selalu mencari materi yang banyak agar bisa aku
pergunakan untuk siaran selanjutnya. Dan materi itu aku simpan di bank
materi. Ini aku lakukan untuk berjaga-jaga kalo-kalo kekurangan materi.”
(Wawancara dengan Echa, 14 April 2008).
Jawaban lainnya muncul dari Ella, penyiar yang gemar berolah raga ini
mengaku
“Bagi aku sendiri, upaya yang dilakukan sedikit susah. Karena aku harus
menyesuaikan topik yang enak didengar pada jam malam, dimana
pendengar inginnya santai sambil menikmati musik. Dan tiap harinya aku
cari materi dari internet, koran, tabloid dan nara sumber.” (Wawancara
dengan Ella, 15 April 2008).
Dari sekian jawaban yang telah dikemukakan oleh penyiar radio Suara
sarana dan prasarana yang lengkap, seperti akses internet, koran, majalah,
tabloit, televisi dan komputer tempat untuk membuat naskah siaran yang ada
24 jam. Jika ada kesulitan biasanya pada pemilihan materi yang sesuai
memiliki bank materi. Dan hal ini dapat mempermudah penyiar dalam
siaran.
Sebelum membuat sebuah naskah siaran agar supaya isi dan materi yang
lagu, terima telepon atau sms disesuaikan resi. Ketik sebelum hari H on air,
Lalu Marta, gadis yang sedang kuliah di Fakultas Teknik Universitas Jember
ini berkata “Langkah yang saya lakukan mencari bahan atau topik, membuat
Shofi penyiar yang hobi tidur ini memiliki jawaban dalam langkah-langkah
menjawab
Hilmi dan Yuan berduet dalam siaran Tren Musik maka mereka mempunyai
berasal dari Banyuwangi ini mengatakan “Kalo aku, pertama mengisi draft
61
langkah dalam membuat naskah siaran ini peneliti tujukan pertama untuk Ko
Akbar dan memiliki jam terbang yang lama maka biasanya tidak membuat
Sama halnya dengan penyiar yang bersiaran duet lainnya, Salamin dan
Salamun yang membawakan acara Kampoan ini juga memiliki jawaban yang
agak berbeda muncul setelah peneliti bertanya kepada bapak 3 orang putri,
62
yang memiliki nama lengkap Supartu tapi lebih akrab disapa Parto di udara.
Beliau berkata
Lalu Echa penyiar yang sekaligus merangkap bagian promosi ini berkata
langkah-langkahnya adalah:
a. Menentukan topik yang disesuaikan dengan menu siaran atau melihat apa
disepakati.
untuk disiarkan.
sebuah naskah siaran dapat dibawakan pada waktu on air atau tidak. Jika
dirasa sebuah naskah siaran tersebut kurang memenuhi standart yang telah
dalam membuat naskah siaran. Hal ini dilakukan agar supaya nantinya acara
materi antara acara satu dengan yang lain. Selain itu juga untuk memberikan
banyak mata acara dengan menu siaran yang berbeda-beda. Untuk itu dalam
pada para penyiar yang juga merupakan objek penelitian terdapat beberapa
Soni penyiar yang genap berusia 23 tahun pada tanggal 14 Mei yang lalu
mengatakan
bahwa
Hilmi dan Yuan yang selalu kompak ini memiliki jawaban yang hampir
sama dengan rekan penyiar yang lainnya “Bagi kita sih faktor-faktor yang
April 2008). Trus juga program acara dan mood dari penyiar itu sendiri. Kalo
gak mood ya agak sulit membuat naskah siaran. (Wawancara dengan Yuan,
15 April 2008).”
mengatakan
“Yang pasti harus sesuai dengan acara, topiknya juga harus disesuaikan
dengan perencanaan mingguan. Kemudian harus sesuai waktu dan lagu
yang ingin diputar. Karena acara kami juga membahas mengenai arti dari
lagu-lagu cina di dalam penulisan naskah siarannya.” (Wawancara dengan
Ko Syarief, 10 April 2008).
Salamin yang bertugas menulis naskah siaran dan hobi menulis ini
mengatakan
antara wawancara dan observasi lapangan yang telah dilakukan. Adapun hasil
siaran.
masing-masing acara.
e. Selain itu faktor mood dari penyiar atau timing yang tepat juga
telah dipenuhi oleh para penyiar maka dalam membuat naskah siaran tidak
akan merasa kesulitan. Dan dapat dilihat disini bahwa faktor yang paling
menulis sebuah naskah siaran. Hal ini juga menjadi pengawasan dari bagian
produksi siar. Biasanya naskah siaran ini dibaca oleh penyiar pada waktu on
pula yang membuat radio Suara Akbar FM berbeda dari radio lainnya.
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
siaran. Untuk itu radio Suara Akbar FM mengharuskan para penyiarnya untuk
membuat sebuah naskah siaran. Naskah siaran di radio Suara Akbar dikenal
dengan nama Resi atau Rencana Siar. Resi ini harus diisi dan dijadikan pedoman
penyiar dalam memberikan materi atau informasi, agar topik yang ingin dibahas
tidak melebar dan tetap sesuai dengan program acara dan menu siarnya.
pokok permasalahan yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Upaya penyiar Radio Suara Akbar FM Jember dalam membuat naskah siaran:
dalam upayanya para penyiar mencari materi dari koran, majalah, tabloid,
topik yang menarik yang saat ini sedang hangat dibicarakan oleh
masyarakat dan sesuai dengan menu siaran. Entah itu di daerah Jember
merasa bosan.
d. Apabila informasi atau materi yang didapat dirasa perlu dijelaskan secara
sebagainya.
menerima telepon atau sms, dan pembacaan materi ke dalam draft Resi
f. Dan yang harus dilakukan seusai menuangkan ke dalam resi maka draft
yang sudah jadi diserahkan kepada produksi siar yang berwenang menilai
layak tidaknya naskah siaran tersebut dibawakan pada waktu siaran. Jika
naskah siaran tersebut telah di ACC atau disetujui maka penyiar dapat
g. Kemudian yang juga harus dipatuhi oleh penyiar yaitu menjaga komitmen
b. Materi yang disampaikan juga harus disesuaikan dengan visi dan misi
dari perusahaan.
masing-masing acara.
e. Faktor mood dari penyiar atau timing yang tepat juga mempengaruhi
B. Saran
Sejauh apa yang telah dilakukan oleh peneliti baik wawancara dan observasi
di lokasi penelitian, sehubungan juga dengan upaya penyiar Radio Suara Akbar
FM Jember dalam penulisan naskah siaran maka saran yang dapat disampaikan
keseragaman. Baik itu dari segi bahasa, tanda baca dan standarisasi kata yang
3. Perusahaan produksi siar juga harus memiliki standart penulisan dari sebuah
naskah siaran sehingga tidak terdapat perbedaan antara penyiar satu dengan
yang lain.
4. Penyiar juga harus selalu berinovasi dalam mencari hal-hal yang baru
5. Produksi siar juga harus memiliki standart penilaian yang pasti dan harus