Anda di halaman 1dari 14

RENCANA KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA NOC
NIC
(TUJUAN DAN KRITERIA RASIONALISASI
(INTERVENSI )
HASIL)
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Hasil : 1. Temukan riwayat kondisi yang 1. Untuk mengidentifikasi klien yang
Perifer 1. Perfusi Jaringan perifer adekuat berkaitan dengan trombus atau berisiko tinggi mengalami statis
emboli vena dan hiperkoagulabilitas
Setelah dilakukan asuhan 2. Kaji warna kulit, suhu kelembapan 2. Membantu dalam menentukan
keperawatan selama 2x24 jam, pasien dan perubahan tersebut menyebar lokasi dan tipe masalah perfusi
akan : atau terlokalisasi
1. Menunjukkan peningkatan 3. Kaji adanya lokasi dan tingkat 3. Bermanfaat dalam
perfusi secara individual (mis. pembengkakan atau pembentukan mengidentifikasi atau mengukur
tidak ada edema, kulit hangat, edema edema pada estremitas yang
nadi perifer ada dan kuat) terkena
2. Menyatakan pemahaman tentang 4. Ukur pengisian kapiler (CRT) 4. Untuk menentukan keadekuatan
kondisi, program terapi, efek sirkulasi sistemik
samping obat, dan kapan 5. Tentukan kesamaan denyut nadi 5. Untuk mengevaluasi distribusi dan
menghubungi penyedia layanan dan intensitasnya dan bandingkan kualitas aliran darah
kesehatan dengan ektremitas yang tidak
3. Menunjukkan perilaku atau terkena
perubahan gaya hidup untuk 6. Kolaborasi pemberian obat agens 6. Untuk memperbaiki perfusi
memperbaiki sirkulasi (mis. antitrombosit jaringan fungsi organ
olahraga) 7. Beri cairan, elektrolit, zat gizi, dan 7. Untuk meningkatkan aliran darah,
oksigen sesuai indikasi perfusi dan fungsi organ yang
optimal
8. Identifikasi perubahan gaya hidup 8. Untuk meningkatkan kemandirian,
yang diperlukan dan bantu klien dan dapat memenuhi kebutuhan
untuk menggabungkan sendiri
penatalaksanaan penyakit ke dalam
ADLs
9. Tekankan kebutuhan untuk
program olahraga yang teratur 9. Untuk meningkatkan sirkulasi dan
meningkatkan kesejahteraan
10. Cegah duduk atau berdiri lama, umum
memakai pakaian ketat, 10. Agar tidak menghambat sirkulasi
menyilangkan tungkai dan menyebabkan edema
11. Bandingkan suhu dan warna kulit
dengan ekstremitas yang lain saat 11. Untuk membantu membedakan
mengkaji sirkulasi ekstremitas tipe masalah, misal kemerahan,
12. Inspeksi tekstur kulit pada edema
ekstremitas bawah 12. Seringkali menyertai penurunan
13. Palpasi denyut nadi arteri sirkulasi perifer
13. Untuk menentukan tingkat
14. Tinjau hasil pemeriksaan masalah sirkulasi
diagnostik 14. Untuk menentukan lokasi dan
15. Anjurkan dan beri latihan kaki keparahan kondisi
dan pergelangan kaki jika klien 15. Untuk mengurangi sumbatan
tidak dapat bergerak bebas vena dan meningkatkan aliran
balik vena
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC
NIC
(TUJUAN DAN KRITERIA RASIONALISASI
(INTERVENSI )
HASIL)
Nyeri Akut Hasil: 1. Catat usia pasien, tingkat 1. Hal ini dapat memengaruhi
1. Tingkat nyeri : keparahan perkembangan, dan kondisi kemampuan untuk melaporkan
nyeri yang diobservasi atau saat ini parameter nyeri
dilaporkan 2. Lakukan pengkajian nyeri 2. Untuk mengidentifikasi faktor
2. Pengendalian nyeri : tindakan (PQRST) pencetus atau pemicu dan
personal untuk mengendalikan 3. Kaji persepsi pasien mengenai faktor yang mengurangi
nyeri nyeri bersama dengan perilaku 3. Persepsi dan ekspresi pasien
dan harapan tentang nyeri tentang nyeri dipengaruhi oleh
Setelah dilakukan asuhan 4. Observasi isyarat nonverbal usia, tahap perkembangan,
keperawatan selama 3x24 jam, 5. Dokumentasikan dan periksa masalah yang menyebabkan
pasien akan : perubahan dari laporan nyeri nyeri, faktor kognitif, dan
1. Melaporkan nyeri berkurang sebelumnya dan evaluasi hasil sosial kultural
atau terkontrol intervensi nyeri 4. Untuk mengidentifikasi
2. Mengikuti program 6. Pantau tanda-tanda vital adanya nyeri
farmakologis yang diresepkan selama nyeri berlangsung 5. Untuk menunjukkan perbaikan
3. Menyatakan metode yang 7. Kolaborasi pemberian anti status atau mengidentifikasi
memberi peredaan nyeri nyeri (analgesik) pemburukan kondisi yang
4. Mendemonstrasikan 8. Dorong verbalisasi perasaan mendasari/komplikasi yang
penggunaan teknik non- tentang nyeri berkembang
farmakologi (teknik relaksasi 9. Bantu pasien untuk mencegah 6. TTV biasanya berubah pada
dan distraksi) dan mengubah program obat nyeri akut
berdasarkan kebutuhan 7. Untuk manajemen nyeri :
individu farmakologi
10.Libatkan keluarga pada 8. Untuk mengevaluasi
program manajemen nyeri kemampuan koping dan
11.Anjurkan periode istirahat mengidentifikasi area masalah
yang adekuat tambahan
12.Tangani dampak nyeri pada 9. Untuk membantu dalam
gaya hidup dan kemandirian manajemen nyeri yang
13.Tinjau pengalaman seblumnya dilakukan sendiri
pasien dengan nyeri dan 10. Memberi dukungan tambahan
metode yang dirasa bermanfaat kepada pasien dan
untuk pengendalian nyeri di meningkatkan kemungkinan
masa lalu pencapaian ketika pihak yang
14.Akui pengalaman nyeri dan terlibat memahami proses dan
sampaikan penerimaan respon merasa bagian dari solusi
pasien terhadap nyeri 11. Untuk mencegah keletihan
1. Evaluasi efek samping obat yang dapat mengganggu
kemampuan dalam menangani
atau mengatasi nyeri
12. Memahami bahwa nyeri dapat
ditangani dan ada cara untuk
memaksimalkan nyeri
13. Berguna dalam menentukan
intervensi yang tepat
14. Untuk mengurangi respon
defensif, meningkatkan rasa
percaya, dan meningkatkan
kerja sama dengan program
Gejala yang tidak dapat ditoleransi
yang biasanya memerlukan
perubahan
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC
NIC
(TUJUAN DAN KRITERIA RASIONALISASI
(INTERVENSI )
HASIL)
Gangguan Pola Tidur Hasil: 1. Identifikasi adanya faktor yang 1. Masalah tidur dapat muncul akibat
1. Tidur dan mendapatkan istirahat diketahui mengganggu tidur, faktor internal dan eksternal
yang cukup termasuk penyakit saat ini. sehingga memerlukan pengkajian
2. Status kenyamanan terjaga setiap waktu untuk membedakan
penyebab khusus
Setelah dilakukan asuhan 2. Identifikasi adanya perubahan pola 2. Membantu mengidentifikasi
keperawatan selama 2x24 jam pasien tidur jangka pendek lingkungan/sesuatu yang diketahui
akan: mengganggu tidur secara akut
1. Melaporkan perbaikan tidur 3. Perhatikan faktor lingkungan seperti 3. Faktor tersebut dapat mengurangi
2. Melaporkan peningkatan rasa (ruangan yang tidak nyaman, kemampuan pasien untuk istirahat
sejahtera dan perasaan istirahat kebisingan, pencahayaan yang dan tidur
Mengidentifikasi tindakan yang tepat berlebih, dan suhu yang tidak
secara individual untuk nyaman)
memperbaiki/meningkatkan tidur 4. Kaji pola tidur yang biasa dan 4. Untuk memastikan intensitas dan
bandingkan dengan gangguan tidur durasi masalah
saat ini
5. Tentukan harapan tidur pasien 5. Individu mungkin memiliki
kepercayaan/prilaku salah dan
harapan tidur yang tidak realistis
6. Observasi tanda fisik keletihan 6. Membantu mengidentifikasi
masalah yang timbul akibat tidur
tidak adekuat
7. Anjurkan aktivitas sebelum tidur 7. Meningkatkan kenyamanan fisik
yang biasa dilakukan, fasilitasi
perawatan (seperti mencuci muka,
tangan, menggosok gigi,
merapikan /mengganti linen,
massae punggung
8. Lakukan pemantauan dan 8. Memungkinkan untuk periode tidur
perawatan tanpa membangunkan tanpa gangguan yang lebih lama
pasien
9. Nyalakan musik yang lembut atau 9. Untuk meningkatkan relaksasi
program di platform tertentu yang
menenangkan
10. Atur pencahayaan lingkungan 10. Untuk mempertahankan cahaya
disiang hari gelap di malam hari
11. Beri privasi sesuai indikasi 11. Untuk mengurangi kebisingan dan
gangguan tidur lainnya
12. Gabungkan informasi diagnosis ke 12. Informasi mungkin diperlukan
dalam catatan harian tidur atau untuk mengevaluasi jenis dan
pemeriksaan detail etiologi gangguan tidur serta
untuk mengidentifikasi terapi yang
dibutuhkan
13. Dengarkan laporan mengenai 13. Membantu mengklarifikasi
kualitas tidur dan respon dari persepsi tentang kualitas dan
kurangnya tidur yang berkualitas kuantitas tidur
14. Investigasi kebutuhan penggunaan 14. Untuk meningkatkan kenyamanan
bantuan untuk menghalangi
cahaya dan suara
15. Diskusikan dan kolaborasi 15. Memberi bantuan jatuh tertidur
penggunaan obat tidur sesuai dan tetap tertidur
indikasi 1.
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC
NIC
(TUJUAN DAN KRITERIA RASIONALISASI
(INTERVENSI )
HASIL)
Hipertermia Hasil : 1. Identifikasi penyebab yang 1. Untuk mengidentifikasi
1. Keseimbangan mendasari pasien yang mengalami
termoregulasi 2. Pantau suhu tubuh melalui rute produksi panas berlebih
yang tepat melalui timpanik seperti saat melakukan latihan
Setelah dilakukan asuhan atau rektal fisik yang berat
keperawatan selama 2x24 jam 3. Pantau tekanan darah dan 2. Suhu rektal dan suhu
pasien akan : parameter hemodinamika timpanik paling mendekati
1. Mempertahankan suhu inti 4. pantau dan catat semua sumber suhu inti tubuh
tubuh dalam rentang normal kehilangan cairan 3. Kondisi hipodinamika dapat
2. Mengidentifikasi penyebab 5. berikan antipiretik terjadi, terutama pada pasien
komplikasi, seperti kerusakan 6. pantau frekuensi jantung dan yang mengalami penyakit
otak kerusakan neurologis irama jantung kardiovaskular sebelumnya
ireversibel dan gagal ginjal 7. Auskultasi suara napas 4. Gagal ginjal dapat terjadi
akut 8. Tingkatkan pendingan dengan akibat hipotensi, dehidrasi,
3. Mengidentifikasi penyebab batasi penggunaan pakaian syok dan neurologis jaringan
yang mendasari atau faktor 9. Ciptakan lingkungan yang dan meningkatnya kehilangan
pendukung dan pentingnya yang dingin denan kipas angin cairan dan elektrolit
terapi dan tanda atau gejala atau AC 5. Memberikan asetaminofen
yang memerlukan evaluasi 10. Lakukan mandi air dingin dan aspirin
atau intervensi lebih lanjut atau air hangat atau berendam 6. EKG dapat terjadi akibat
4. Menunjukkan perilaku untuk 11. Melaukan kompres pada ketidakseimbangan elektrolit
memantau dan meningkatkan bagian lipat paha dan aksila dan asam basa, dehidrasi,
normotermia 12. Pertahankan pakaian dan serta adanya efek langsung
5. Tidak mengalami aktivitas seprei tetap kering hepertermia pada darah dan
kejang 13. Konsumsi cairan yang jantung
banyak 7. Jika terjadi gagal jantung atau
14. Pemberian obat sesuai pneumonia
dengan indikasi yang mendasari 8. Mendorong kehilangan panas
15. Pantau penggunaan melalui radiasi dan konduksi
selimut hipotermia dan selimuti 9. Meningkatkan kehilangan
bagian ektermitas panas melalui konveksi
10. Mampu menghilangkan panas
melalui evaporasi dan
konduksi
11. Area yang memiliki aliran
darah tinggi
12. Untuk mengurangi menggil
pada pasien
13. Untuk mengganti kehilangan
cairan tubuh melalui
perspirasi dan pernapasan
14. Pemberian antibiotik untuk
meredakan nyeri
15. Untuk meminimalisir
mmenggil pada pasien
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC
NIC
(TUJUAN DAN KRITERIA RASIONALISASI
(INTERVENSI )
HASIL)
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang Hasil : 1. Kaji berat badan saat ini dan 1. Untuk mengidektifikasi
dari kebutuhan tubuh 1. Status nutrisi : tingkat zat gizi bandingkan dengan berat badan perubahan yang memengaruhi
memenuhi kebutuhan metabolik sebelumnya dan berat badan pilihan intervensi dan membantu
2. Pemahaman yang disampaikan normal sesuai usia dan ukuran mengklarifikasi harapan
tentang diet yang tubuh
direkomendasikan meningkat 2. Timbang berat badan dengan 2. Untuk memberi perbandingan
3. Tindakan personal : menggunakan timbangan, waktu, yang akurat guna mengevaluasi
meningkatkan berat badan dan pakaian yang sama keefektifan program terapeutik
setelah penurunan berat badan 3. Ukur atau hitung lemak tubuh, air 3. Untuk menetapkan parameter
yang signifikan dalam tubuh, dan massa otot dasar dan membantu menentukan
tujuan terapeutik
Setelah dilakukan asuhan 4. Observasi tidak adanya lemak 4. Untuk mengindikasikan
keperawatan selama 3x24 jam, pasien subkutan atau atrofi otot, dan malnutrisi energi-protein
akan : kerontokan rambut
1. Menunjukkan kenaikan berat 5. Tinjau pemeriksaan laboratorium 5. Untuk menentukan tingkat defisit
badan yang progresif ke arah nutrisi dan efek pada fungsi
tujuan tubuh yang menentukan
2. Menunjukkan normalisasi nilai kebutuhan diet khusus
laboratorium dan tidak 6. Kolaborasi dengan ahli nutrisi 6. Untuk menetapkan tujuan nutrisi
mengalami tanda malnutrisi terkait diet pasien ketika pasien memiliki kebutuhan
3. Menyatakan pemahaman tentang diet khusus
faktor penyebab jika diketahui 7. Tetapkan metode untuk 7. Untuk membantu menentukan
dan intervensi yang diperlukan mengevaluasi asupan secara jumlah makanan yang
4. Menunjukkan perilaku, berkelanjutan dikonsumsi dan mengidekntikasi
perubahan gaya hidup untuk defisit nutrisi
meningkatkan kembali atau
mempertahankan berat badan
yang tepat 8. Kolaborasi pemberian obat untuk 8. Untuk meningkatkan
nyeri atau mual kenyamanan fisik dan nafsu
makan
9. Hindari atau batasi menahan 9. Untuk mengurangi efek samping
makanan malnutrisi
10. Kolaborasi pemberian makanan 10. Untuk mengurangi perasaan
kecil sesuai indikasi begah yang dapat menyertai
makan dengan porsi yang lebih
besar
11. Tingkatkan asupan cairan yang 11. Cairan penting untuk proses
adekuat dan tepat waktu pencernaan dan seringkali
dikonsumsi dengan makanan
12. Hindari makanan yang 12. Untuk mengurangi
menyebabkan intoleransi ketidaknyamanan setelah makan
motilitas lambung yang dapat membuat pasien
enggan untuk makan
13. Tingkatkan lingkungan yang 13. Untuk meningkatkan fokus pada
menyenangkan dan tenang aktivitas aktivitas makan
sehingga meningkatkan asupan
14. Kolaborasi pemberian stimulan 14. Untuk meningkatkan asupan,
nafsu makan sesuai indikasi memperbaiki pencernaan, dan
mengoreksi defisiensi nutrisi
15. Diskusikan mitos yang mungkin
Untuk mengatasi kesalahpahaman
dimiliki pasien atau keluarga
dan mungkin memperbaiki motivasi
tentang berat badan
untuk perubahan perilaku yang
diperlukan
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC
NIC
(TUJUAN DAN KRITERIA RASIONALISASI
(INTERVENSI )
HASIL)
Konstipasi Hasil: 1. Tinjau riwayat medis 1. Untuk mengidentifikasi kondisi
1. Defekasi tidak sulit yang berkaitan dengan konstipasi
2. Status nutrisi dengan asupan 2. Catat usia pasien 2. Konstipasi lebih cenderung terjadi
nutrisi adekuat pada individu yang berusia lebih
3. Perawatan diri untuk pemberian dari 55 tahun akibat sensasi saraf
medikasi secara mandiri yang menumpul
Setelah dilakukan asuhan 3. Tinjau program diet harian 3. Ketidakseimbangan nutrisi
keperawatan selama 3x24 jam pasien mempengaruhi jumlah dan
akan: konsistensi feses
1. Pola defekasi kembali normal 4. Kaji kesehatan gigi dan mulut 4. Masalah pasa gigi dapat
2. Menyatakan pemahaman tentang secara umum mempengaruhi makanan
etiologi dan intervensi untuk 5. Tentukan asupan cairan untuk 5. Minum yang tidak cukup dapat
individu memperlihatkan defisit cairan mengurangi kecepatan gerakan
3. Memperlihatkan perubahan feses melewati kolon
perilaku untuk mencegah 6. Evaluasi penggunaan obat 6. Mengetahui agens yang dapat
rekurensi masalah memperburuk konstipasi
4. Berpartisipasi dalam program 7. Catat pola latihan fisik harian 7. Aktivitas atau latihan fisik yan
defekasi sesuai indikasi kurang sering sekali
3. menyebabkan konstipasi
8. Kaji laporan nyeri saatdefekasi 8. Untuk mengidentifikasi temuan
abnormal lainnya yang dapat
menghambat pengeluaran feses
9. Pastikan ada gejala terkait 9. Kembung, nyeri abdomen,
kehilangan nafsu makan dan
perasaan tidak enak badan
10. Catat faktor yang biasanya
menstimulus aktivitas usus dan seringkali menyertai konstipasi
setiap gangguan yang ada 10. Pasien mungkin akan melaporkan
ia harus duduk dalam posisi
tertentu atau harus memberikan
11. Catat warna, bau, konsistensi, tekanan perineum, atau stimulus
jumlah, dan frekuensi feses jari untuk memulai defekasi
11. Memberikan dasar untuk
12. Observasi tingkat kekhawatiran perbandingan yang meningkatkan
pasien pengenalan terhadap perubahan
12. Respon pasien mungkin tidak
13. Instruksikan dan dorong diet sesuai dengan keparahan
tinggi serat ynag seimbanng serta gangguan
suplemen serat 13. Untuk memperbaiki konsistensi
14. Lakukan mandi rendam duduk feses dan meningkatkan
(sitz bath) sebelum dan setelah pengeluaran feses dari kolon
defekasi 14. Sebelum defekasi untuk
15. Kolaborasi pemberian obat merelaksasi sfingter, setelah
defekasi untuk memberikan efek
sejuk pada area rectum
15. Pelunak feses (melembapkan
feses), stimulus ringan
( menyebabka kontraksi otot
ritmis), lubrikan (mempermudah
feses bergerak), salin atau laktasif
hiperosmolar (menarik air ke
kolon)
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC
NIC
(TUJUAN DAN KRITERIA RASIONALISASI
(INTERVENSI )
HASIL)
Ansietas Hasil: 1. Tinjau faktor keluarga dan 1. Faktor tersebut dapat
1. Pengendalian diri terhadap fisiologif seperti depresi genetik, menyebabkan atau memperburuk
ansietas penyakit psikiatri, stresor saat ini ansietas
2. Koping adaptif dan efektif atau berkelanjutan 2. Respon individu dipengaruhi
3. Pengendalian diri terhadap 2. Catat faktor budaya yang oleh nilai budaya dan
impuls mempengaruhi ansietas kepercayaan serta pola budaya
3. Pantau respon fisik dari keluarga
Setelah dilakukan asuhan 4. Observasi perilaku yang 3. Perubahan TTV dapat
keperawatan selama 2x24 jam mengindikasikan ansietas menunjukkan tingkat ansietas
pasien akan: 5. Tinjau keterampilan koping yang yang dialami
1. Tampak relaks dan melaporkan digunkan di masa lalu 4. Menjadi petujuk pada tingkat
ansietas berkurang ke tingkat 6. Bina hubungan terapeutik ansietas (ringan sedang, berat,
yang dapat ditangani dengan menunjukkan empati dan panik)
2. Menyatakan kesadaran tentang penghargaan positif tanpa syarat 5. Untuk menentukan keterampilan
perasaan ansietas 7. Ada bagi pasien untuk koping yang dapat membantu
3. Mengidentifikasi cara yang mendengarkan dan berbicara keadaan saat ini
sehat untuk menangani dan 8. Beri tindakan kenyamanan 6. Memungkinkan pasien untuk
mengungkapkan ansietas (lingkungan yang tenang, musik merasa nyaman
4. Menunjukkan keterampilan yang lembut, mandi air hangat, 7. Membina hubungan dan
dalam menyelesaikan masalah menggosok punggung) meningkatkan perasaan
5. Menentukan sumber dan 9. Dorong kesadaran terkait 8. Membantu memenuhi kebutuhan
pendukung secara efektif mengganti pernyataan negatif dasar dan mengurangi rasa
terhadap diri sendiri dengan ansietas
pernyataan positif 9. Berbicara tentang hal negatif
10. Bantu klien mengidentifikasi terhadap diri sendiri dapat
dan menangani faktor pencetus meningatkan ansietas
11. Tinjau strategi seperti bermain 10. Mengurangi kemungkinan
peran, penggunaan visualisasi, episde berulang
ibadah atau mediasi 11. Aktivitas ini membatu
12. Buat daftar sumber yang dapat mengatasi situasi yang memicu
membantu ansietas
13. Bantu dalam mengembangkan 12. Untuk menentukan pemberian
keterampilan dukungan yang berkelanjutan
14. Beri lingkungan yang tidak dan tepat waktu
mengancam dan konsisten 13. Mengurangi berbicara negatif
15. Kolaborasi pemberian agens terhadap diri sendiri
antiansietas atau sedatif sesuai 14. Mengurangi efek penyebaran
instruksi perasaan ansietas
15. Obat yang tepat dapat
membantu dalam
memungkinkan klien
memperoleh kembali kendali
diri

Anda mungkin juga menyukai