Anda di halaman 1dari 9

A.

Analisa Data
N HARI/ DATA KEMUNGKINAN MASALAH
O TGL PENYEBAB KEPERAWATAN
1. Rabu Ds : Perdarahan sub arachnoid Gangguan
13.10.20 Keluarga pasien mengatakan Pecahnya aneurisma mobilitas fisik
21 pasien tidak bisa mengangkat
Peningkatan TIK
tangan dan kaki kanannya, hanya
bisa bergeser kanan kiri saja. Vasospasme pembuluh
darah serebral

Disfungsi otak fokal


Do : Hemiparise
Pasien tampak lemah
Kelumpuhan sebagian
TD : 170/100 mmHg bagian tubuh
S : 37,2o C
Gangguan Mobilitas fisik
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
GCS E4M6V1`(afasia)
ADL pasien dibantu sepenuhnya
oleh keluarga pasien.
2. Rabu Ds : Kematian progresif sel Gangguan
otak
13.10.20 Keluarga pasien mengatakan komunikasi verbal
(defisit fungsi otak)
21 mengalami kesulitan tidak
Lesi di kapsul
mengerti apa yang dikatakan oleh
pasien karena suara dari pasien Nekrosis jaringan dan
edema
tidak jelas.
Gangguan komunikasi
verbal

Do :
Pasien tampak lemah
TD : 170/100 mmHg
S : 37,2o C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
GCS E4M6V1`(afasia)
Pasien tidak bisa bicara (afasia
motoric), ketika berbicara pelo,
bibir dan alis asimetris
3. Rabu Ds : Gangguan menelan
13.10.20 Keluarga pasien mengatakan
21 pasien mengalami kesulitan
menelan

Do :
Pasien tampak lemah, kesulitan
menelan
TD : 170/100 mmHg
S : 37,2o C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
GCS E4M6V1`(afasia)

4. Rabu Ds : Gangguan pola


13.10.20 Keluarga pasien mengatakan tidur
21 pasien mengalami susah tidur dan
terkadang terbangun, tidur hanya
3-4 jam/hari

Do :
Pasien tampak lemah
TD : 170/100 mmHg
S : 37,2o C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
GCS E4M6V1`(afasia)
5. Rabu Ds : Peningkatan tekanan Bersihan jalan
sistemik
13.10.20 Keluarga pasien mengatakan nafas tidak efektif
21 pasien merasa sesak nafas Aneurisma/APM

Perdarahan
arakhnoid/ventrikel otak

Hematoma serebral
Do :
Peningkatan
Pasien tampak lemah, terdengar
TIK/herniasis serebral
suara ronkhi pada paru basal
Penekanan saluran
sebelah kanan
pernafasan
TD : 170/100 mmHg
Bersihan jalan nafas tidak
S : 37,2o C efektif
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
GCS E4M6V1`(afasia)

6. Rabu Ds : Resiko konstipasi


13.10.20 Keluarga pasien mengatakan
21 pasien mengalami kesulitan BAB
selama 6 hari

Do :
Pasien tampak lemah
Abdomen terasa massa pada
kuadran tiga
TD : 170/100 mmHg
S : 37,2o C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
GCS E4M6V1`(afasia)
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
(D.0054)
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan
neuromuskuler (D. 0119)
3. Gangguan menelan berhubungan dengan gangguan serebrovaskular (D.
0063)
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur (D. 0055)
5.
C. Rencana Keperawatan
N HARI/ SDKI SLKI SIKI TTD
O TGL
DX
1. Rabu Gangguan Mobilitas Fisik (L.05042) Teknik latihan penguatan Finishi
13.10.20 mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan otot (I.05184)
21 berhubungan keperawatan 3x 24 jam Tindakan
dengan penurunan diharapkan pasien Observasi
kekuatan otot memenuhi kriteria hasil : - Identifikasi jenis dan
(D.0054) - Pergerakan durasi aktivitas
ekstremitas dapat pemanasan/pendingina
meningkat dari skala n
2 ke skala 4 - Monitor efektifitas
- Kekuatan otot dapat latihan
meningkat dari skala Terapeutik
2 ke skala 4 - Lakukan latihan sesuai
- Rentang gerak program yang
(ROM) dapat ditentukan
meningkat dari skala - Fasilitasi menetapkan
2 ke skala 4 tujuan jangka pendek
- Gerakan terbatas dan jangka panjang
dapat menurun dari yang realistis dalam
skala 2 ke skala 4 menentukan tindakan
- Kelemahan fisik latihan
dapat menurun dari - Fasilitasi mendapatkan
skala 2 ke skala 4 sumber daya yang
dibutuhkan
dilingkungan
rumah/tempat kerja
- Berikan instruksi
tertulis tentang
pedoman dan bentuk
gerakan untuk setiap
gerakan otot
Edukasi
- Jelaskan fungsi otot,
fisiologi olahraga, dan
konsekuensi tida
digunakannya otot
- Ajarkan tanda dan
gejala intoleransi
selama dan setelah sesi
latihan
Kolaborasi
- Tetapkan rencana
tindak lanjut ubtuk
mempertahankan
motivasi, memfasilitasi
pemecahan
- Kolaborasi dengan tim
kesehatan lain dalam
perencanaan,
pengajaran, dan
memonitor program
latihan otot
2. Rabu Gangguan Komunikasi Verbal (L. Promosi Komunikasi : Finishi
13.10.20 komunikasi verbal 13118) Defisit Bicara (I. 13492)
21 berhubungan Setelah dilakukan tindakan Tindakan
dengan gangguan keperawatan 3x 24 jam Observasi
neuromuskuler (D. diharapkan pasien - Monitor kecepatan,
0119) memenuhi kriteria hasil : tekanan, tekanan,
- Kemampuan kuantitas, volume, dan
berbicara dapat diksi bicara.
meningkat dari skala - Monitor proses
2 ke skala 4 kognitif, anatomis, dan
- Kemampuan fisiologis yang
mendengar dapat berkaitan dengan
meningkat dari skala bicara
2 ke skala 4 Terapeutik
- Kesesuaian ekspresi - Gunakan metode
wajah/tubuh dapat komunikasi alternative
meningkat dari skala - Modifikasi lingkungan
2 ke skala 4 untuk meminimalkan
- Kontak mata dapat bantuan
meningkat dari skala - Ulangi apa yang
2 ke skala 4 disampaikan pasien
- Afasia dapat menurun - Berikan dukungan
dari skala 2 ke skala 4 psikologis
- Disfasia dapat Edukasi
menurun dari skala 2 - Anjurkan berbicara
ke skala 4 pelan-pelan
- Pelo dapat menurun Kolaborasi
dari skala 2 ke skala 4 - Rujuk ke ahli patologi
bicara atau terapis
3. Rabu Gangguan menelan Status Menelan (L. Dukungan Perawatan Finishi
13.10.20 berhubungan 06052) Diri:Makan/Minum
21 dengan gangguan Setelah dilakukan tindakan (I.11351)
serebrovaskular (D. keperawatan 3x 24 jam Tindakan
0063) diharapkan pasien Observasi
memenuhi kriteria hasil : - Identifikasi diet yang
- Reflek menelan dapat di anjurkan
meningkat dari skala - Monitor kemampuan
2 ke skala 4 menelan
- Kemampuan - Monitor status hidrasi
mengunyah dapat pasien
meningkta dari skala Terapeutik
2 ke skala 4
- Ciptakan lingkungan
- Usaha menelan dapat
yang menyenangkan
meningkat dari skala
selama makan
2 ke skala 4
- Atur posisi nyaman
-
untuk makan dan
minum
- Berikan bantuan makn
dan minum sesuai
dengan tingkat
kemandirian , jika
perlu
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
- Sediakan sedotan
untuk minum, sesuai
kebutuhan
- Motivasi untuk makan
diruang makan, jika
tersedia
Edukasi
- Jelaskan posisi
makanan pada pasien
yang mengalami
gangguan penglihatan
dengan menggunakan
arah jarum jam
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
obat mis (analgesic,
antiemetic ) sesuai
indikasi

4. Rabu Gangguan pola Pola Tidur (L.05045) Terapi Musik (I. 08250) Finishi
13.10.20 tidur berhubungan Setelah dilakukan tindakan Tindakan
21 dengan kurang keperawatan 3x 24 jam Observasi
kontrol tidur (D. diharapkan pasien - Identifikasi minat
0055) memenuhi kriteria hasil : terhadap musik
- Keluhan sulit tidur - Identifikasi musik
dapat menurun dari yang disukai
skala 2 ke skala 4 Terapeutik
- Keluhan sering - Pilih musik yang
terjaga dapat menurun disukai
dari skala 2 ke skala 4 - Posisikan dalam
- Keluhan tidak puas posisi yang nyaman
tidur dapat menurun - Sediakan peralatan
dari skala 2 ke skala 4 musik
- Keluhan pola tidur - Atur volume suara
berubah dapat yang sesuai
menurun dari skala 2 - Berikan terapi
ke skala e musik sesuai
- Keluhan istirahat indikasi
tidak cukup dapat Edukasi
menurun dari skala 2 - Jelaskan tujuan dan
ke skala 4 prosedur terapi
musik
- Anjurkan rileks
selama
mendengarkan
musik
5. Rabu Finishi
13.10.20
21

Anda mungkin juga menyukai