Anda di halaman 1dari 14

MAPEL : FIQIH

RIBA
Pengertian
Riba

Hukum
Riba

MENU UTAMA Macam-


macam Riba

Cara
Menghindar
i riba

Hikmah
dilarangnya
jual beli
Riba menurut bahasa artinya pertambahan atau kelebihan. Sedang menurut
istilah fikih riba ialah kelebihan atau tambahan pembayaran dalam pinjam meminjam
atau utang piutang uang atau barang tanpa ada ganti atau imbalan yang
disyaratkan bagi salah satu dari dua orang yang membuat perjanjian.
Hukum Riba
Jenis-jenis Riba
1). Riba Fadhli
Riba fadhli yaitu tukar menukar dua buah barang yang sama
jenisnya, namun tidak sama ukurannya yang disyaratkan oleh
orang yang menukarnya. Perkara yang dilarang adalah
kelebihan (perbedaannya) ukuran/takaran. Contohnya tukar
menukar emas dengan emas atau beras dengan beras, dan
ada kelebihan yang disyaratkan oleh yang menukarkan. Nabi
saw. bersabda :
Supaya tukar menukar ini tidak termasuk riba maka
harus ada 3 macam syarat yaitu:
a) Tukar menukar barang tersebut harus sama.
b) Timbangan atau takarannya harus sama.
c) Serah terima pada saat itu juga
2). Riba Qardhi
Riba Qardhi yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan
atau tambahan dari orang yang menghutangi. Umar berhutang uang
kepada Budi sebesar Rp. 50.000,00 dan Budi mengharuskan membayar
sebesar Rp. 55.000,00. Sabda Nabi saw:
3). Riba Yad
Riba yad yaitu pengambilan keuntungan dari proses jual beli
dimana sebelum terjadi serah terima barang antara penjual
dan pembeli sudah berpisah. Contohnya, orang yang membeli
suatu barang sebelum ia menerima barang tersebut dari
penjual, penjual dan pembeli tersebut telah berpisah sebelum
serah terima barang itu. Jual beli ini dinamakan riba yad.
4). Riba Nasiah
Riba Nasiah yaitu tukar menukar dua barang yang sejenis
maupun tidak sejenis atau jual beli yang pembayarannya
disyaratkan lebih oleh penjual dengan dilambatkan. Nabi saw.
bersabda:
Dan khusus masalah hukum Bunga Bank dianggap sebagai masalah
ijtihadiah karena tidak ada nash baik Al-Qur'an maupun al- Hadits.
Hukum bunga bank dibagi menjadi 3 diantaranya:
1. Haram hukumnya karena telah menetapkan kelebihan yang disebut
riba, berapa pun besarnya itu.
2. Syubhat yaitu belum jelas halal atau haramnya bunga bank tersebut.
3. Halal, karena bunga bank cukup rasional sebagai biaya pengelolaan
bank, dan apabila bank-bank itu menjalankan peraturan berdasarkan
undang-undang atau, peraturan pemerintah. Selain itu karena dalam
keadaan terpaksa (darurat) dan juga untuk kemaslahatan
masyarakat.
Cara Menghindari Riba dalam Jual Beli
Berikut syarat-syarat jual beli agar tidak menjadi riba.
1. Menjual sesuatu yang sejenis ada tiga syarat, yaitu:
a) serupa timbangan dan banyaknya
b) tunai, dan
c) timbang terima dalam akad (ijab kabul) sebelum meninggalkan majelis
akad.
2. Menjual sesuatu yang berlainan jenis ada dua syarat, yaitu:
a) tunai dan
b) timbang terima dalam akad (ijab kabul) sebelum meninggalkan majelis
akad
Hikmah Diharamkannya Riba
1) Menjauhi dari sikap serakah atau tamak terhadap harta yang bukan
miliknya
2) Menimbulkan permusuhan antar pribadi dan mengikis habis semangat
kerja sama atau saling menolong sesama manusia.
3) Menimbulkan tumbuh suburnya mental pemboros yang tidak mau
bekerja keras dan penimbun harta di tangan satu pihak.
4) Menghindari dari perbuatan aniaya karena memeras kaum yang lemah,
karena riba merupakan salah satu bentuk penjajahan atau perbudakan
dimana satu pihak mengeksploitasi pihak yang lain.
5) Mengarahkan kaum muslimin mengembangkan hartanya dalam mata
pencarian yang bebas dari unsur penipuan
6) Menjauhkan orang muslim dari sesuatu yang menyebabkan
kebinasaannya, karena orang yang memakan riba adalah zalim, dan kelak
akan binasa.
DAN UNTUK MENGHINDARI RIBA
maka harus memperhatikan hal sebagai berikut:
1) Biasakan selalu hidup sederhana
2)Menghindari kebiasaan berhutang, dan kalau
terpaksa harus hutang. jangananlah berhutang
kepada rentenir
3)Bekerjalah dengan sungguh-sungguh untuk
mencukupi kebutuhan hidup walaupun dengan
bersusah payah.
4)Sekarang ini di Negara kita telah hadir beberapa
bank yang dikelola berdasarkan syariat Islam
yakni bank yang menentukan keuntungan dengan
cara bagi hasil.
Penutup

Awali dengan basmalah


Akhiri dengan hamdalah
Semoga ilmunya berkah
Menjadi lentera dialam barzah

Anda mungkin juga menyukai