serta diperkuat oleh hadits Rasulullah, baik dalam sholat, zakat, berhaji, makan,
berjalan, dan banyak hal lainnya, begitu pun dengan bagaimana kita berakhlak
dalam masyarakat.
Hidup bermasyarakat adalah hal yang tidak bisa terlepas dari seseorang manusia.
Penciptaan manusia sebagai mahluk sosial membuatnya selalu membutuhkan
orang lain.
Hidup bermasyarakat tentu bukan perkara yang mudah, hal ini merupakan perkara
yang tidak boleh disepelekan. Menjaga akhlak dalam hidup bermasyarakat adalah
hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan agar hubungan baik dengan orang lain
selalu terjalin dengan harmonis sehingga menciptakan rasa cinta, damai dan
tentram di antara masyarakat.
1. Bertamu
Beberapa etika yang perlu diperhatikan :
Jika salah seorang di antara kalian meminta izin 3x lalu tidak diizinkan,
hendaknya ia kembali (HR. Bukhari)
Mengintip di jendela ketika hendak bertamu bukanlah etika yang baik dan ini
menunjukkan sikap yang kurang sopan, jadi hendaknya kita menghindarinya agar
si pemilik rumah tidak merasa terganggu.
– Berlaku sopan/ baik itu merupakan akhlak seorang muslim. Apabila bertamu
maka hendaklah mengucapkan hal-hal yang baik, berperilaku yang sopan dan
ramah agar si tuan sumah tetap merasa nyaman .
Berbuat baik kepada tamu termasuk perkara penting yang diwajibkan oleh
Rasulullah S.a.w kepada kita. Perbuatan ini termasuk hak muslim atas muslim
lainnya. Termasuk ahklak yang mulia, Rasulullah S.a.w bersabda :
Jamuan untuk tamu adalah 3 hari dan selebihnya (untuk bekal perjalanan) untuk
sehari semamlam. Tidak halal bagi seorang muslim meneteap di rumah
saudaranya kemudian membuatnya berdosa. Para sahabat bertanya, Wahai
Rasulullah! Bagaimana ia membuatnya berdosa? Rasulullah menjawab “Ia (tamu
tersebut) menetap padanya, namun tuan rumah tidak mempunyai sesuatu untuk
memuliakannya.”
Dua hadits di atas menjelaskan bahwa jamuan bagi tamu untuk bekal perjalanan
sehari-semalam dan waktu perjamuan ialah 3 hari. Nabi memedakannya antara
hadiah untuk tamu dan jamuannya, bahkan terdapat riwayat yang menegaskan
bahwa perjamuan adalah hak muslim atas muslim lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bergaul dengan lawan
jenis, diantaranya yaitu :
1. UKHUWAH ISLAMIYAH
Ukhuwah Islamiyah bisa kita artikan sebagai persaudaraan di antara umat
islam, dimana persaudaraan diantara seorang muslim diibaratkan sebagai
bangunan yang kokoh yang sedang menguatkan. Sebagai umat islam, ada
hal-hal yang harus ditunaikan anatar sesama umat islam sebagaimana yang
dijelaskan Rasulullah dalam sabdanya :
Setiap hal yang dikerjakan pasti ada dampak yang ditimbulkan. Apabila
yang dilakukan kebaikan maka pasti terkandung hikmah didalamnya,
termasuk dengan akhlaq dalam bermasyarakat. Berikut hikmah
menerapkan Akhlaq baik dalam bermasyarakat
"Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari
kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling
saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah
mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong." (HR. Tirmizi)
Tak hanya itu, seorang muslim yang memiliki akhlak terpuji juga dapat
menggapai derajat seperti orang yang berpuasa atau salat. Sebagaimana
dalam hadist berikut ini, Rasulullah SAW bersabda.
"Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari
akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai
derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat." (HR. Tirmidzi).
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari tulisan ini dapat dibagi menjadi beberapa poin
penting, sebagai berikut :
1. Hidup bermasyarakat adalah hal yang tidak bisa terlepas dari seseorang
manusia. Penciptaan manusia sebagai mahluk sosial membuatnya selalu
membutuhkan orang lain. Maka dari itu sebagai seorang muslim hendaknya
menjaga akhlaq dalam bermasyarakat
2. Akhlaq bermasyarakat menuai manfaat dan hikmah baik bagi diri seorang
muslim maupun masyarakat disekitarnya
Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan
antara yang hak dengan yang bathil.
Daftar pustaka