Hubungan antar variabel atau sering di kenal hubungan antar dua variabel yaitu
variabel bebas (Independen/pengaruh) dengan variabel terikat (Dependen/terpengaruh)
dengan simbol X dan Y biasanya dikaitkan dengan analisis hubungan kausal (hubungan
sebab akibat).
1. Uji Kai Kuadrat
a. Pengertian dan Konsep Uji Kuadrat
Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis
uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data
kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala
nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada
derajat yang terendah). Distribusi Chi kuadrat digunakan untuk menguji homogenitas
varians beberapa populasi. Masih ada beberapa persoalan lain yang dapat diselesaikan
dengan mengambil manfaat distribusi chi-kuadrat ini, diantaranya :
1) Menguji proporsi untuk data multinom
2) Menguji kesamaan rata-rata data poisson
3) Menguji independen antara dua faktor didalam kontingensi
4) Menguji kesesuaian antara data hasil pengamatan dengan model distribusi dari mana
data itu diduga diambil, dan
5) Menguji model distribusi berdasarkan data hasil pengamatan.
b. Prosedur Sampel Tunggal dengan Chi-Kuadrat
Akan diuji distribusi frekuensi kategori variabel motivasi hasil amatan dengan
distribusi frekuensi kategori variabel sama yang diharapkan. Hipotesis nol uji tersebut
adalah: tidak terdapat perbedaan distribusi variabel motivasi hasil amatan dengan
distribusi harapan. Prosedur ini banyak digunakan pada uji normalitas variabel.
Misalkan sebuah eksperimen menghasilkan peristiwa-peristiwa atau kategori-kategori
A1, A2,…,Ak yang saling terpisah masing-masing dengan peluang P1 = P(A1), p2 = P(A2),
…,pk = P(Ak).
Akan diuji dengan pasangan hipotesis :
Agar mudah diingat, adanya kategori Ai, hasil pengamatan Oi dan hasil yang
diharapkan Ei, sebaiknya disusun dalam daftar sebagai berikut :
dengan keterangan:
Oi = banyaknya kasus yang diamati dalam kategori i.
Ei = banyaknya kasus yang diharapkan
= penjumlahan semua kategori k
3. Regresi
Analisis regresi bertujuan untuk menentukan persamaan regresi yang baik yang
dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen. Maka persamaan yang akan
ditentukan adalah sebagai berikut:
Y = A + Bx
Yang menyatakan bahwa
a : konstanta (nilai Y apabula X= 0)
b : koefisien regresi (taksiran perubahan nilai Y apabila X berubah nilai satu unit)
Y : variabel yang nilainya dipengaruhi variabel lain (dependent variabele)
X : variabel yang mempengaruhi nilai variabel lain (independent variabel)
Seperti halnya dengan garis trend, garis regresi yang baik adalah garis regresi
yang mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
Σ(Y-Yt) = 0
Σ(Y-Yt)2= nilai minimum (nilai terkecil)
Oleh karena itu untik memperoleh persamaan regresi yang mempunyai cirriciri di atas,
maka persamaan regresi tersebut ditentuka dengan metode jumlah kuadrat terkecil (least
sum of square method). Dengan metode ini, nilai konstanta (a) dan koefisien regresi (b)
pada persaman regresi dapat dihitung dengan menggunakan formula:
b = n ΣXY- ΣX ΣY
n ΣX- (ΣY)2
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Wijayanti, Anin. 2019. Modul Pembelajaran Biostatistik. Icme Press. Jawa Timur.