Anda di halaman 1dari 1

Erfahrung Rattan

Erfahrung Rattan merupakan istilah kerajinan atau kesenian rotan. Kata ‘Erfahrung Rattan’
berasal dari Bahasa Jerman yang berarti kerajinan rotan yang berasal dari Kota Majalengka
yang telah berkelana ke seantero dunia. Di Indonesia wilayah pengekspor rotan terbesar
merupakan Kota Majalengka tepatnya Desa Leuwilaja, berkat dari kekreativitasan
masyarakat Desa Leuwilaja para konsumen asing banyak yang tertarik dengan produk
anyaman rotan.

Pada masa kerajaan Nusantara rotan merupakan barang mewah yang bermakna politis dan
ekonomis. Rota juga dijadikan cinderamata yang menyiratkan hubungan diplomatik antar
pemerintahan. Hampir 90% bahan baku rotan di dunia dipasok oleh Indonesia, pada tahun
1986 menjadi perkembangan baru kerajinan rotan di Indonesia. Rotan bukan sekedar
komoditas politik, tetapi menjadi komoditas ekonomi yang memiliki nilai estetika.

Desa Leuwilaja di Majalengka merupakan salah satu wilayah yang merupakan pengelola
rotan, dengan rotan tersebut sehingga dapat merubah kondisi ekonomi dan mentalitas
kehidupan masyarakat setempat. Pada awalnya masyarakat Desa Leuwilaja hanya
memanfaatkan rotan sebagai kebutuhan saja, tetapi seiring berjalannya waktu dengan
berkembangnya zaman masyarakat desa mulai membuat kerajinan dari rotan karena rotan
juga memiliki nilai seni sehingga dapat dipadu rasakan dengan nilai estetika dan membuat
derajat rotan itu naik. Bukan hanya karna rotan yang memiliki nilai seni, tetapi kesuksesan
masyarakat desa Leuwilaja juga didukung oleh pribadi masyarakat yang memiliki potensi
luar biasa. Harus ada generasi muda sebegai penerus pengrajin rotan. Masyarakat setempat
tidak hanya membuat barang-barang rotan yang sudah ada tetapi berinovasi produk baru
seperti membuat tas.

ASTRA merupakan salah satu lembaga yang membimbing para pengrajin rotan di Desa
Leuwilaja untuk memberi segala arahan sehingga bisa sesukses seperti sekarang. ASTRA
sendiri sudah memiliki tatanan kedepan suatu perusahaan harus melangkah seperti apa,
misalnya teknis manajemennya seperti apa. Salah satu implementasi program konstitusi
sosial yang dijalan ASTRA adalah ‘Kampung Besari ASTRA menuju Desa Sejahtera’ yang
tersebar di 930 desa, 142 kabupaten dan 34 provinsi.

Pada masa pandemic ini, masyarakat dianjurkan tidak banyak berkegiatan di luar rumah
sehingga terjadi kekakuan dan kebekuan pada pribadi masing-masing dan berdampak pada
kegiatan ekonomi. Dengan adanya peluang serta potensi masyarakat Desa Leuwilaja dengan
memanfaatkan rotan untuk melakukan padat karya sehingga dapat membangun laju
perekonomian daerah setempat. Dengan kerajinan anyaman rotan ini banyak membuka
lowongan pekerjaan yang hanya bermodal keterampilan sehingga pemberdayaan sumber
daya menjadi maksimal dan mengurangi pengangguran.

Anda mungkin juga menyukai