NPM: A1E019035
SUNGAI
A. PENGERTIAN SUNGAI
Menurut national geografic, sungai adalah aliran besar air alami yang mengalir.
Ada juga yang mengartikan sungai adalah air tawar dari salah-satu sumber alamiah yang
mengalir dari tempat yang jauh lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah dan akan
bermuara ke laut, danau, atau sungi yang lebih besar.
E. KLASIFIKASI SUNGAI
1) Berdasarkan sumber airnya
Sungai hujan, yaitu jenis sungai yang airnya yang berasal dari air hujan.
Sungai gletser, yaitu salah satu jenis sungai yang airnya berasal dari suatu
pencairan es.
Sungai campuran, yaitu salah satu jenis sungai yang airnya berasal dari suatu
pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air.
2) Berdasarkan debit airnya (volume airnya)
Sungai permanen, yaitu salah satu jenis sungai yang debit airnya sepanjang tahun
relatif tetap.
Sungai periodik, yaitu salah satu jenis sungai yang pada waktu musim hujan
airnya lebih banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya sangat sedikit.
Sungai episodik, yaitu salah satu jenis sungai yang pada musim kemarau airnya
akan kering dan pada musim hujan airnya banyak.
Sungai ephemeral, yaitu jenis sungai yang ada airnya hanya pada saat musim
hujan turun.
3) Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya)
Sungai konsekuen, yaitu salah satu jenis sungai yang airnya mengalir untuk
mengikuti daerah lereng awal.
Sungai subsekuen/strike valley yaitu jenis sungai yang aliran airnya mengikuti
sebuah strike batuan.
Sungai obsekuen, yaitu salah satu jenis sungai yang aliran airnya berlawanan arah
dengan sungai konsekuen.
Sungai resekuen, yaitu salah satu jenis sungai yang airnya mengalir mengikuti
arah kemiringan pada lapisan batuan dan bermuara disungai subsekuen.
Sungai insekuen, yaitu salah satu jenis sungai yang mengalir tanpa bisa kontrol
oleh litologi ataupun struktur geologi.
4) Berdasarkan struktur geologinya
Sungai anteseden, yaitu salah satu jenis sungai yang tetap mempertahankan
sebuah arah aliran airnya meskipun ada srtuktur geologi (batuan) yang melintang.
Sungai superposed, yaitu salah satu jenis sungai yang melintang, struktur dan
dalam prosesnya dibimbing oleh suatu lapisan batuan yang menutupinya.
5) Berdasarkan pola alirannya
Radial atau menjari, jenis yang satu ini dibedakan menjadi dua yakni :
Radial sentrifugal, yaitu pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya.
Radial sentripetal yaitu suatu pola aliran yang mengumpul untuk menuju ke
pusat.
Dendritik, yaitu salah satu jenis sungai yang pola aliran yang tidak teratur.
Trellis, yaitu salah satu jenis sungai yang pola aliran yang menyirip seperti
daun.
Rektangular, yaitu salah satu jenis sungai yang pola aliran yang membentuk
sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90º sungainya membentuk sudut lancip.
Anular, yaitu salah satu jenis sungai yang pola aliran sungai yang membentuk
lingkaran.
Dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), danau adalah tubuh perairan yang dikelilingi
daratan dan terletak di daerah cekungan. Danau memiliki kedalaman yang dangkal.
Airnya berasal dari berbagai sumber seperti mata air, air tanah, air sungai, dan air hujan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan banyak berada di belahan bumi utara pada
ketinggian lebih atas.
D. MACAM-MACAM DANAU
1. Berdasarkan proses terbentuknya
Danau Tektonik, danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena
pergeseran atau patahan. Ex: danau Ranau
Danau Vulkanik, danau yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi.ex: Danau
kelimutu
Danau Tektovulkanik ,danau yang terbentuk akibat pencampuran aktivitas
vulkanik dan tektonik, ex: Danau Toba
Danau bendungan alami, danau yang terbentuk akibat lembah sungai yang
terbendung oleh aliran lava saat erupsi.contoh danau tapal kuda
Danau Karst, danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur, ex: danau karst
gunung kidul
Danau glasial, danau yang terbentuk akibat mencairnya es /mengeringnya daerah
es yang kemudian terisi air.ex: Great lake
Danau buatan manusia, danau yang sengaja di buat untuk memenuhi kebutuhan
umat manusia, ex: waduk gajak mungkur
2. Berdasarkan jenis airnya
Danau air tawar yaitu danau yang berair tawar, danau jenis ini memiliki ciri yaitu
memiliki pelepasan berupa sungai, contoh danau toba
Danau air asin yaitu danau yang berair asin dimana danau jenis ini tidak memliki
pelepasan, karena merupakan akhir dari sungai dan pelepasan hanya merupakan
penguapan saja. Contoh : Danau sentani (Papua).
Danau air asam yaitu danau yang airnya berasal dari belerang. dan memiliki ciri :
biasanya merupakan kawah gunung berapi yang berisi air hujan dan airnya
berwarna hijau kekuning-kuningan. Contoh Danau Tangkuban perahu.
3. Berdasarkan kapasitas airnya
Danau permanen : yaitu dana yang kapasitas airnya tidak dipengaruhi oleh musim
Danau temporer yaitu dana yang kapasitas airnya bersifat fluktuaktif (meluap
ketika musim hujan dan surut ketika musim kemarau).
4. Berdasarkan produksi materi organic
Danau oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan
makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya,
airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak
terdapat oksigen sepanjang tahun.
Danau eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan
makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciricirinya adalah airnya keruh,
terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.
E. ZONA LAUT
1) ZONA PESISIR
Laut zona litoral (lithoral) Zona litoral juga disebut dengan zona pesisir
atau zona pasang surut. Laut zona litoral berada di antara garis air laut
pasang dan haris air laut surut. zona ini tergenang air laut. Sedangkan pada
saat air laut surut, zona ini menjadi daratan.
Laut zona neritik (neritic) Laut zona neritik adalah laut dangkal dengan
kedalaman antara 150 hingga 200 meter. Pada zona ini, sinar matahari
masih dapat menembus dasar laut sehingga proses fotosintesis berjalan
baik. Zona laut dangkal kaya akan beragam jenis ikan dan vegetasi laut.
Selain itu, terdapat organisme plankton yang tumbuh subur karena oksigen
masih melimpah.
Laut zona batial (bathyal) Zona batial juga sering disebut dengan laut
dalam. Zona ini memiliki kedalaman 200 - 2.500 meter dengan lereng
curam. Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari sehingga
kehidupan organisme laut tidak sebanyak laut zona neritik. Tumbuhan
berkurang cukup banyak, tetapi beberapa binatang masih dapat hidup di
laut ini.
Laut zona abisal (abyssal) Zona abisal juga disebut sebagai laut dalam.
Laut zona abisal memiliki kedalaman lebih dari 2.500 meter.
Temperaturnya sangat dingin. Kondisinya yang gelap membuat tidak ada
tumbuhan yang mampu bertahan hidup.
F. JENIS LAUT
1) Berdasarkan sebab terjadinya
Laut Ingresi: Adalah laut yang terjadi karena penurunan dasar laut dengan
kedalaman 200 meter lebih.
Laut Transgresi: Adalah laut yang terjadi karena terjadi peninggian
permukaan air laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter.
Laut Regresi: Adalah laut yang ada karena proses sedimentasi lumpur
daratan yang masuk ke laut akibat erosi daratan.
2) Berdasarkan Letak lautnya
Laut Tepi: Adalah laut yang ada di tepi benua.
Laut Pedalaman: Adalah laut yang dikelilingi oleh daratan benua yang
hampir seluruhnya terkepung benua.
Laut Tengah: Adalah laut yang ada di tengah-tengah antara benua.
3) Berdasarkan Kedalamannya
Laut Zona Litoral: Adalah laut yang berada di batas antara garis pasang
surut air laut yang bisa kering dan bisa tergenang air laut.
Laut Zona Neritik: Adalah laut yang mempunyai kedalaman kurang dari
200 meter.
Laut Zona Batial: Adalah laut yang memiliki kedalaman laut antara 200
hingga 1800 meter.
Laut Zona Abisal: Adalah laut yang memiliki kedalaman yang lebih dari
1800 meter
G. MANFAAT LAUT
Laut menyerap karbon dioksida
Sumber kehidupan nelayan
Jalur transportasi
Untuk tempat rekreasi
Menjadi sumber bahan makanan sehat
Laut sebagai pengendali iklim dunia
Objek penelitian
Sumber pembangkit listrik
H. Arus Laut
Berdasarkan letaknya ada arus tengah dan arus dasar
Berdasarkan suhunya ada arus dingin dan arus panas
Berdasarkan sebab terjadinya ada arus laut karena angin, karena perbedaan garam
menimbulkan arus lokal, dan arus pasang purnama dan pasang perbani.
GUNUNG
A. PENGERTIAN GUNUNG
Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang menjulang yang letaknya jauh
lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya Gunung merupakan bentuk
permukaan bumi yang menjulang sangat tinggi ke atas dan memiliki lereng, puncak dan
kaki gunung. Gunung ada dua ada gunung berapi dan gunung mati. Proses terbentuknya
gunung bisa dikaji dari teori lempeng tektonik. Pergerakan lempeng –lempeng ini
mengakibatkan terbentuknya gunung berapi dan pembentukan gunung
B. GUNUNG API
Erupsi gunung api terjadi saat magma yang panas naik ke permukaan bumi.
Erupsi gunung api biasanya terjadi pada batas lempeng divergen dan konvergen. Terdapat
tiga faktor yang dapat melelehkan batuan menjadi magma dan menyebabkan erupsi
gunung api. Yang paling nyata adalah kenaikan temperatur. Batuan panas juga akan
meleleh menjadi magma jika ada penurunan tekanan atau jika air masuk ke dalamnya.
Pada batas divergen, astenosfer yang panas naik mengisi celah antara dua
lempeng yang memisah. Penurunan tekanan menyebabkan astenosfer naik. Hasilnya,
bagian-bagian astenosfer meleleh membentuk magma basaltik yang sangat banyak, lalu
keluar ke permukaan bumi. Mid Ocean ridge adalah rangkaian gunung api dan aliran lava
dasar laut yang terbentuk pada batas lempeng divergen. Gunung api biasanya juga
terbentuk pada pemekaran benua.
C. PEMBENTUKAN GUNUNG
Banyak dari rangkaian gunung terbentuk pada zona subduksi. Volume magma
yang besar naik ke kerak menyebabkan terbentuknya pegunungan. Erupsi gunung api
membentuk rangkaian gunung api. Rangkaian gunung api juga terbentuk pada zona
pemekaran.
D. MACAM-MACAM TIPE GUNUNG API
1) Berdasarkan tipe letusannya
Gunung Api Strato atau Kerucut. Kebanyakan gunung berapi didunia
merupakan gunung api kerucut. Kerucut ini terbentuk karena materi
letusan gunung berapi merupakan campuran antara hasil erupsi efusi dan
erupsi eksplosif. Sebagian gunung berapi di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara dan Maluku termasuk gunung berapi kerucut
Gunung Api Maar. Gunung api maar terbentuk karena adanya letusan
eksplosif dari dapur magma yang relatif kecil atau dangkal. Contoh
gunung api ini antara lain Gunung Bromo dan Gunung Tangkuban Perahu
di Indonesia.
Gunung Api Perisai. Gunung ini terbentuk karena magma yang keluar dari
dapur magma bersifat cair. Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk
perisai. Gunung api perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika
Serikat
2) Tipe gunung api lainnya
Tromboli Tipe ini diakibatkan adanya tekanan erupsi yang tidak terlalu
kuat akan tetapi berlangsung lama, hal ini disebabkan oleh magma yang
cair, tekanan gasnya sedang dan letak dapur magmanya dangkal. Contoh
letusan gunung stromboli adalah Gunung Raung di Jawa Timur.
Hawaii Tipe ini dicirikan oleh daya erupsinya yang lemah, antara lain
karena lavanya cair, tekanan gasnya rendah serta dapur magmanya
dangkal. Bentuk gunung apinya perisai. Contohnya letusan gunung
Kilauea,
Tipe Merapi Tipe ini dicirikan sifat lavanya yang cair kental dan tekanan
gas agak rendah. Lava tersebut dikeluarkan dari pipa kepundan sangat
lambat sehingga membeku dan menjadi sumbat lava. Contohnya Gunung
Merapi di Jawa Tengah.
Tipe Pelee Tipe ini mempunyai ciri erupsinya sangat eksplosif karena
magmanya sangat kental, tekanan gas tinggi, dan dapur magma yang
dalam. Contoh dari tipe ini adalah Gunung Pelee di Amerika Tengah.
St Vincent Tipe ini mempunyai ciri letusannya tidak terlalu kuat.
Magmanya sangat kental, dapur magmanya dangkal sehingga tekanan
gasnya sedang. Contoh gunung tipe ini adalah St Vincent di kepulauan
Antiles dan Gunung Kelud di Indonesia.
E. FUNGSI GUNUNG
Gunung sangat berperan penting dalam perubahan iklim yang terjadi di daerah
sekitar nya. Sebab, ia dapat menyeimbangkan intensitas angin dan mencegah bahaya bagi
tanaman dan pepohonan. Gunung juga melindungi makhluk hidup, khususnya tanaman
dari terpaan angin. Gunung mengandung bahan tambang dan pasak bagi bumi tetap
kukuk dan tidak terguncang PLTA
F. MANFAAT GUNUNG
Menyuburkan tanah
object wisata
Untuk usaha perkebunan
KALENDER
A. Pengertian Kalender
Istilah kalender berasal dari bahasa inggris modern calendar. Dalam dictionary of
the english language, sebagaimana dikutip oleh nashiruddin dalam disertasinya, istilah
calendar berasal dari bahasa inggris pertengahan, yang asalnya dari bahasa prancis
calendier, yang berasal dari bahasa latin kalendarium yang berarti “catatan pembukuan
utang” atau “buku catatan bunga pinjaman”. Kata kalendarium dalam bahasa latin sendiri
berasal dari kata kalendae yang berarti hari pertama dari setiap bulan. Adapun makna
kalender menurut susiknan azhari adalah sistem pengorganisasian satuan-satuan waktu
untuk tujuan penandaan serta penghitungan waktu dalam jangka panjang.
Kalender adalah sebuah sistem untuk menamai sebuah periode waktu (misalnya:
hari). Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Tanggal ini bisa didasarkan dari
gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan.
B. Fungsi kalender
Bukan hanya sebatas penghias ruang, kalender mempunya fungsi yang sangat penting
dan pasti dibutuhkan oleh setiap orang. Berikut ini fungsi sebuah penanggalan di tempat
anda, yaitu :
1. Mempermudah mengingat waktu
Tujuan utama diciptakan penanggalan adalah untuk mempermudah manusia
mengetahui hari, bulan dan tahun. Mereka bisa dengan mudah menandai waktu
dan hari-hari penting dalam kehidupannya.
2. Media promosi
Selain berfungsi bagi diri probadi, penanggalan juga bisa berfungsi dan
memberikan manfaat bagi sebuah bidang usaha. Penanggalan sering dimanfaatkan
untuk dijadikan media promosi. Media promosi ini banyak dipakai untuk
meningkatkan brand perusahaan.
F. Kalender Hijriah
Kalender hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan terhadap bumi. Sekali
berevolusi terhadap bumi, bulan membutuhkan waktu selama 29 hari 12 jam 44 menit 3
detik. Kala revolusi bulan terhadap bumi ini dimanfaatkan oleh umat islam untuk
menentukan tahun hijriah atau komariah. Tahun hijriah terdiri atas 12 bulan. Jadi, dalam
satu tahun hijriah sama dengan 29 ½ × 12 = 354 hari. Untuk mempermudah dalam
perhitungan hari, orang mengubah jumlah hari dalam satu bulan menjadi 29 atau 30 hari.
Jumlah hari pada setiap bulan di kalender hijriah berselang-seling 30 dan 29 hari.
Dengan demikian, satu bulan dibulatkan menjadi 29,5 hari. Akibat pembulatan
ini, maka pada tahun hijriah pun ada tahun kabisat yang jumlah harinya 355 hari. Dalam
30 tahun, terdapat 11 tahun kabisat. Satu tahun hijriah lamanya 354 hari. Sedangkan satu
tahun masehi lamanya 365 hari. Oleh karena itu, tahun hijriah lebih cepat 11 hari
daripada tahun masehi. Hal ini menyebabkan hari-hari besar bagi umat islam selalu
berubah-ubah lebih cepat 11 hari dari pada tahun sebelumnya pada kalender masehi.
ALAT-ALAT IPBA
A. Pengertian IPBA
IPBA (Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa) merupakan ilmu yang membahas
semesta tentang keberadaan bumi sebagai salah satu bagian dari tata surya dan juga
membahas tentang ruang angkasa beserta benda-benda angkasa lainnya. IPBA juga dapat
diartikan ilmu yang mempelajari planet bumi & sistem matahari (Solar).
Pengamatan benda-benda luar angkasa tidak dapat dilakukan dengan mata
telanjang. Hal ini disebabkan karena keterbatasan mata sebagai indera untuk
mengidentifikasi benda-benda yang sangat jauh. Meskipun pada kenyataannya mata
dapat melihat bintang tanpa alat bantu akan tetapi hal tersebut hanya terbatas melihat
karena bintang dapat mengeluarkan cahaya sendiri dan yang dapat dilihat oleh mata
hanya semburan cahayanya saja (Dyayadi, 2008). Hal yang serupa juga terjadi pada
pengamatan gejala di muka bumi. Meskipun manusia hidup di bumi akan tetapi gejala
alam yang ada di permukaan bumi tidak dapat langsung diidentifikasi oleh Indera
manusia. Sebagai contoh panas, dingin, kecepatan angin, kelembapan dan lain
sebagainya. Maka dari itu dibutuhkan suatu instrumen yang mampu mengidentifikasi
semua gejala tersebut baik yang ada di muka bumi ataupun di luar angkasa (Hastuti,
2007)