Anda di halaman 1dari 30

INVESTASI

Oleh:
Adiliya
(20121045)

Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)


La Tansa Mashiro
Rangkasbitung
2022

1
1.1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia Globalisasi merupakan hal yang sudah tak asing lagi buat kita semua.
Dunia globalisasi telah masuk kesemua Negara tak heran globalisasi membawa
hal yang baik dan buruknya. Globalisasi juga telah berkembang merambat
kedunia perekonomian biasanya berupa penanaman modal pada suatu sector
industry. 
Setiap individu pada dasarnya memerlukan investasi, karena dengan
investasi setiap orang dapat mempertahankan dan memperluas basis kekayaannya
yang dapat digunakan sebagai jaminan sosial di masa depannya. Seseorang sering
tidak menyadari dirinya telah melakukan investasi, misalnya dengan menabung
dan sebagainya. Agar tak terjebak melakukan investasi ke dalam portofolio
‘sampah’, atau bahkan ditipu oleh pihak yang tak bertanggung jawab dengan
iming-iming menarik, Anda harus mengedepankan rasionalitas dan memahami
betul resiko-resiko yang dihadapi dalam berinvestasi.
Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan
penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat
dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai
akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan
datang.
Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa
keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat
dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur
yang sangat penting dalam perusahaan.  Aktivitas investasi yang dilakukan oleh
perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari
penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk
menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi
merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan

2
investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan
perusahaan.

2.1 PEMBAHASAN

INVESTASI

INVESTASI UTANG INVESTASI EKUITAS ISU PELAPORAN LAINNYA


 Biaya Perolehan  Nilai wajar  Penurunan nilai
diamortisasi  Metode Ekuitas Pengalihan antarkategori
 Nilai Wajar  Konsolidasi Kontroversi Nilai Wajar
Opsi Nilai Wajar

2.1.1 INVESTASI
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan
sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan
memperoleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang
diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.

2.1.2 INVESTASI UTANG


Investasi utang (debt investments) ditandai dengan pembayaran kontraktual
pada tanggal tertentu dari pokok dan bunga atas jumlah pokok terutang,
perusahaan mengukur investasi utang pada biaya perolehan diamortisasi jika
tujuan dari model bisnis perusahaan adalah untuk memiliki asset keuangan untuk
menerima arus kas kontraktual (dimiliki untuk ditagih-held-for-collection).

A. Investasi Utang – Biaya Perolehan diamortisasi


Biaya Perolehan diamortisasi (amortized cost) adalah jumlah pengakuan
awal dari investasi dikurangi pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi
amortisasi kumulatif dan setelah dikurangi dengan pengurangan dari tidak
tertagihnya. Investasi utang dapat diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
 Contoh Investasi Utang pada Biaya perolehan Diamortisasi
Asumsi kan bahwa Robinson company membeli obligasi Evermaster
Corporation senilai $100.000 dengan tingkat diskonto 8 persen pada tanggal 1
Januari 2011, dengan membayar $92.278. Obligasi akan jatuh tempo tanggal 1

3
Januari 2016, dan yield sebesar 10 persen; bunga dibayarkan setiap 1 Juli dan 1
Januari. Robinson mencatat investasi sebagai berikut.

1 Jan 11 Investasi Utang 92.278


Kas 92.278

Dampak dari amortisaasi diskonto pada pendapatan bunga yang


dicatat Robinson setiap periode untuk investasinya pada obligasi Evermaster.

Pembelian Obligasi 8% pada Yield 10%


Tanggal Penerimaan Pendapatan Amortisasi Jumlah
Kas Bunga Diskonto Tercatat
Obligasi Obligasi
1-Jan-11 - - - $92.278
1-Jul-11 $4.000 $4.614 $614 92.892
1-Jan-12 4.000 4.645 645 93.537
1-Jul-12 4.000 4.677 677 94.214
1-Jan-13 4.000 4.711 711 94.925
1-Jul-13 4.000 4.746 746 95.671
1-Jan-14 4.000 4.783 783 96.454
1-Jul-14 4.000 4.823 823 97.277
1-Jan-15 4.000 4.864 864 98.141
1-Jul-15 4.000 4.907 907 99.048
1-Jan-16 4.000 4.952 952 100.000

Catatan:
 Penerimaan kas : $100.000 x 0,08% x 6/12
 Pendapatn bunga : $92.278 x 0,10%x 6/12
 Amortisasi diskonto obligasi : $4.614 - $4.000
 Jumlah tercatat obligasi : $92.278 + $614

Robinson mencatat penerimaan pembayaran bunga setengah tahunan pertama


pada 1 Juli 2011 sebagai berikut:

1 Juli 11 Kas 4.000


Investasi Utang 614
Pendapatan Bunga 4.614
Oleh karena Robinson menggunakan dasar tahun kalender, maka bunga yang
masih harus dibayar dan mengamortisasi diskonto pada tanggal 31 Desember
2011

4
31 Des 11 Piutang Bunga 4.000
Investasi Utang 645
Pendapatan Bunga 4.645

Robinson melaporkan investasi dalam obligasi Evermaster pada laporan keuangan


tanggal 31 Desember 2011, sebagai berikut
Laporan Posisi Keuangan
Investasi Jangka Panjang
Investasi Utang $93.537
Aset Lancar
Piutang Bunga $4.000

Laporan Laba Rugi


Pendapatan dan beban lainnya
Pendapatan Bunga ($4.614 + $4.645) $9.259

Terkadang perusahaan menjual investasi obligasi sebelum jatuh tempo.


Misalnya Robinson Company dapat menjual efek sebagai bagian dari perubahan
strategi investasi untuk berpindah dari investasi utsng lima tahun, seperti obligasi
Evermaster, untuk berinvestasi pada obligasi jangka pendek. Strategi seperti ini
akan memungkinkan obligasi sering mengalami perubahan harga sebagai respons
terhadap perubahan suku bunga.
Asumsikan bahwa Robinson Company menjual investasinya pada obligasi
Evermaster pada tanggal 1 November 2013 sebesar 99¾% ditambah bunga yang
masih harus dibayar. Amortisasi diskon dari 1 Juli 2013 sampai 1 November 2013
adalah $522(4/6 x $783). Robinson mencatat amortisasi diskonto ini sebagai
berikut.

1 Nov 13 Investasi Utang 522


Pendapatan Bunga 522

Perhitungan dari keuntungan yang direalisasi atas penjualan

Harga penjualan obligasi (diluar bunga yang masih harus dibayar) $99.750
Dikurangi : Nilai buku obligasi pada 1 November 2013
Biaya diamortisasi, 1 Juli 2013 $95.671

5
Ditambah : Amortisasi diskonto untuk periode 1 Juli –1 November 2013 $522
$96.193
Keuntungan atas penjualan obligasi $3.557

Robinson mencatat penjualan obligasi sebagai berikut:

1 Nov 13 Kas 102.417


Pendapatan Bunga (4/6 x $4.000) 2.667
Investasi Utang 96.193
Keuntungan atas Penjualan Investasi Utang 3.557
Kredit untuk pendapatan bunga menunjukkan Bungan yang masih
harus dibayar selama 4 bulan, dimana pembeli akan membayar tunai. Debit
ke Kas merupakan harga jual obligasi ditambah bunga yang masih harus
dibayar ($99.750 + $2.667). kreit ke investasi untang merupakan nilai buku
obligasi pada tanggal penjualan. Kredit ke keuntungan atas penjualan
investasi utang merupakan selisih antara harga jual dengan nilai buku
obligasi.

B. Investasi Utang – Nilai Wajar


Dalam beberapa kasus, perusahaan mengelola dan mengevaluasi
kinerja investasi dengan nilai wajar. Dalam situasi ini, investasi dikelola dan
dievaluasi berdasarkan dokumentasi manajemen risiko atau strategi
investasi berdasarkan informasi nilai wajar. Misalnya, beberapa perusahaan
sering memliki investasi utang dengan tujuan untuk menjualnya dalam
waktu yang singkat. Investasi Utang ini sering disebut sebagai investasi
perdagangan (trading investment) karena perusahaan sering membeli dan
menjual investasi tersebut untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka
pendek dari selisih harga.
Perusahaan yang menghitung dan melaporkan investasi utang pada
nilai wajar mengikuti jurnal akuntansi yang sama dengan investasi utang
yang dimiliki untuk ditagih selama periode pelaporan. Artinya, investasi
utang tersebut dicatat pada biaya peroleham diamortisasi. Namun, pada
setiap tanggal pelaporan, perusahaan menyesuaikan biaya perolehan
diamortisasi ke nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian akibat
pemilikan yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba neto
(metode nilai wajar – fair value method). Keuntungan atau kerugian akibat
pemilikan yang belum direalisasi adalah perubahan neto nilai wajar pada
investasi utang dari satu periode ke periode ke periode lainnya.
 Contoh : Investasi Utang pada Nilai Wajar (efek tunggal)
Asumsikan informasi yang sama degan contoh sebelumnyauntuk
Robinson Company. Ingat bahwa Robinson Company membeli obligasi
Evermaster Corporation senilai $100.000 dengan tingkat diskonto 8 persen
pada tanggal 1 Januari 2011, dengan membayar $92.278. Obligasi akan

6
jatuh tempo tanggal 1 Januari 2016, dan yield sebesar 10 persen; bunga
dibayarkan setiap 1 Juli dan 1 Januari.
Jurnal pada tahun 2011 sama dengan biaya perolehan diamortisasi.
Jurnal ini sebagai berikut:

1 Jan 11 Investasi Utang 92.278


Kas 92.278

1 Juli 11 Kas 4.000


Investasi Utang 614
Pendapatan Bunga 4.614

31 Des 11 Piutang Bunga 4.000


Investasi Utang 645
Pendapatan Bunga 4.645

Jika investasi utangyang dimiliki untuk ditagih, maka jurnal


selanjutnyatidak diperlukan. Untuk menerapkan pendekatan nilai wajar,
Robinson menentukan bahwa, akibat penurunan suku bunga, nilai wajar dari
investasi utang meningkat menjadi $95.000 pada tanggal 31 Desember
2011. Dengan membandingkan antara nilai wajar dan jumlah tercatat
obligasi pada tanggal 31 Desember 2011. Robinson memiliki keuntungan
akibat pemilikan yang belum direalisasi sebesar $1.463.

Nilai wajar pada 31 Desember 2011 $95.000


Biaya perolehan diamortisasi pada 31 Desember 2011 $93.537
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi $1.463

Oleh karena itu, Robinson membuat jurnal untuk mencatat penyesuaian


investasi utang ke nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2011, sebagai berikut:
31 Des 11
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 1.463
Keutungan/kerugian akibat pemilikan yg blm direalisasi l/ 1.463

Robinson menggunakan akun penilaian (penyesuaian nilai wajar efek) dari


pada mendebit investasi utang untuk mencatat investasi pada nilai wajar.
Penggunaan penyesuaian nilainwajar efek memungkinkan robinson untuk
membuat pencatan pada biaya perolehan diamortisasi dalam akun tersebut. Oleh
karena akun penilain memiliki saldo debit, dalam hal ini nilai wajar investasi
utang robinson lebih tinggi dari biaya perolehan diamortisasi.
Akun keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi –
laba rugi dilaporkan pada bagian pendapatan dan beban lain dalam laporan laba
rugi sebagai bagian dari laba neto. Akun ini di tutup pada laba neto setiap periode.

7
Akun penyesuaian nilai wajar efek tidak di tutup pada setiap periode dan dan
hanya disesuaikan pada setiap periode agar mendapat penilaian yang tepat. Saldo
penyesuaian nilai wajar efek tidak disajikan pada lapporan posisi keuangan, tetapi
hanya digunakan untuk menyajikan kembali akun investasi utang pada nilai wajar.

Robinson melaporkan investasi nya dalam obligasi evermaster pada


laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011.

Laporan Posisi Keuangan


Investasi
Investasi Utang $95.000
Aset Lancar
Piutang Bunga $4.000

Laporan Laba Rugi


Pendapatan dan beban lainnya
Pendapatan Bunga ($4.614 + $4.645) $9.259
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi $1.463

Melanjutkan contoh sebelumnya, pada tanggal 31 Desember 2012,


asumsikan bahwa nilai wajar dari investasi utang evermaster adalah $94.000.
dalam hal ini, Robison mencatat kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi
sebesar $2.388.

INVESTASI UTANG
31 DESEMBER 2012
Investasi Biaya Perolehan Nilai Wajar Keuntungan
Diamortisasi (Kerugian) yang
belum direalisasi
Obligasi 10% Evermaster Corporation $94.925 $94.000 $(925)
Dikurangi: Saldo penyesuaian nilai wajar efek
sebelumnya (Dr) 1.463
penyesuaian nilai wajar efek (Cr) $(2.388)

Nilai wajar dari investasi saat ini kuran dari biaya perolehan diamortisasi
sebesar $925. Namun, robinson telah mencatat keuntungan yang belum direalisasi
pada tahun 2011. Oleh karena itu, robinso mencatat kerugian sebesar $2.388
($925 + $1.463), yang menyaling hapus (offset) keuntungan yang di catat pada
tahun 2011, mengakibatkan kredit pada akun penyesuaian nilai wajar efek sebesar
$925. Robinson membuat jurnal berikut.

8
Keuntungan/kerugian akibat pemilikan yg blm direalisasi l/r 2.388
Penyesuaian nilai wajar efek 2.388

Saldo kredit pada akun penyesuaian nilai wajar efek sebesar $925 ($2.388 -
$1.463) mengurangi jumlah biaya perolehan diamortisasi ke nilai wajar. Robinson
melaporkan investasi nya dalam obligasi evermaster pada laporan keuangan
tanggal 31 Desember 2012.

Laporan Posisi Keuangan


Investasi
Investasi Utang $94.000
Aset Lancar
Piutang Bunga $4.000

Laporan Laba Rugi


Pendapatan dan beban lainnya
Pendapatan Bunga ($4.677 + $4.711) $9.388
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi $(2.388)

Sekarang asumsikan bahwa robinson mejual ivestasi nya dalam obligasi


evermaster pada tanggal 1 November 2013, pada 99¾% ditambah bunga yang
masih harus dibayar, mirip dengan contoh sebelumnya. Semua jurnal dan
perhitungan adalah sama dengan contoh biaya perolehan diamortisasi. Satu-
satunya perbedaan terjadi pada 31 Desember 2013. Dalam hal ini, karena obligasi
tidak lagi dimiliki oleh robinson, maka akun penyesuaian nilai wajar efek harus
dilaporkan sebesar nol. Robinson membuat jurnal untuk mencatat penghapusan
dari akun penilaian sebagai berikut.

Penyesuaian nlai wajar efek 925


Keuntungan/kerugian akibat pemilikan yg blm direlisasi 925

Pada tanggal 31 Desember 2013, laba rugi yang terkait dengan obligasi
Evermaster adalah

Biaya Perolehan Diamortisasi

9
Keuntungan
Tahun Bunga Keuntungan (Kerugian) Total
atas Penjualan yang Belum
Direalisasi
2011 $9.259 $0 $0 $9.259
2012 9.388 0 0 9.388
2013 7.395 3.557 0 11.492
Total $26.582 $3.557 $0 $30.139

Nilai Wajar

Keuntungan
Tahun Bunga Keuntungan (Kerugian) Total
atas Penjualan yang Belum
Direalisasi
2011 $9.259 $0 $0 $9.259
2012 9.388 0 0 9.388
2013 7.395 3.557 0 11.492
Total $26.582 $3.557 $0 $30.139

Selama yang ditunjukkan, selama umur investasi obligasi, pendapatan


bunga dan keuntungan atas penjualan adalah sama dengan menggunakan
biaya perolehan diamortisasi atau dengan pengukuran nilai wajar. Namun,
dengan pendekatan nilaiwajar. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi dicatat setiap tahun sebagai nilai wajar atas perubahan Investasi;
pada intinya, keuntungan atau kerugian netto sebesar nol.

10
Contoh: investasi utang pada nilai wajar (portofolio)
Asumsikan bahwa webb corporation memiliki 2 investasi utang yang
dihitung pada nilai wajar. Mengidentifikasi biaya perolehan diamortisasi, nilai
wajar, dan jumlah keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi.

PORTOFOLIO INVESTASI UTANG


31 DESEMBER 2011
Investasi Biaya Keuntungan
Perolehan Nilai Wajar (Kerugian) yang
Diamortisasi belum direalisasi
Obligasi 8% Watson Corporation $93.537 $103.600 $10.063
Obligasi 10% Anacomp Corporation 200.000 180.400 (19.600)
Total portofolio $293.537 $284.000 (9.537)
Saldo penyesuaian nilai wajar efeksebelumnya 0
penyesuaian nilai wajar efek (Cr) $(9.537)

Nilai wajar portofolio investasi utang web sebesar $284.000. keuntungan


yang belum direalisasi bruto adalah $10.063, dan kerugian yang belum direalisasi
bruto adalah $19.600. yang mengakibat kerugian yang belum direalisasi neto
sebesar $9.537. artinya, nilai wajar portofolio adalah $9.537 Lebih rendah
daripada biaya perolehan diamortisasi. webb membuat jurnal penyesuaian pada

11
akun penyesuaian nilai wajar efek untuk mencatat penurunan nilai dan untuk
mencatat kerugian sebagai berikut.

31 Des 11
Keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yg blm direalisasi- l/r 9.537
Penyesuaian nilai wajar efek 9.537

Webb melaporkan kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi sebesar


$9.537 dalam Laba rugi.

 Penjualan Investasi Utang

Jika perusahaan menjual obligasi sebagai nilai wajar investasi sebelum


tanggal jatuh tempo maka harus membuat jurnal untuk menghapus akun investasi
utang atas biaya perolehan diamortisasi dari obligasi yang dijual. untuk
mengilustrasikan, asumsikan bahwa webb Corporation menjual obligasi Watson
pada tanggal 1 Juli 2012 seharga $9.000, pada saat biaya perolehan diamortisasi
sebesar $94.214.

Perhitungan dari kerugian yang direalisasi.

12
Biaya perolehan diamortisasi (Obligasi Watson) $94.214
Dikurangi: Harga Jual Obligasi $90.000
Kerugian atas Penjualan Obligasi $4.214

Webb mencatat penjualan obligasi Watson sebagai berikut.


1 Juli 12
Kas 90.000
Kerugian aas Penjualan Investasi Utang 4.214
Investasi Utang 94.214

Webb melaporkan kerugian yang di realisasi ini pada “pendapatan dan


beban lain” dalam laporan laba rugi. dengan asumsi tidak ada pembelian lainnya
dan penjualan obligasi pada tahun 2012, webb pada tanggal 31 Desember 2012.

PORTOFOLIO INVESTASI UTANG


31 DESEMBER 2011
Investasi Biaya Keuntungan
Perolehan Nilai Wajar (Kerugian) yang
Diamortisasi belum direalisasi
Obligasi 10% Anacomp Corporation
Total portofolio $200.000 $195.000 $(5.000)
Saldo penyesuaian nilai wajar efeksebelumnya (Cr) (9.537)
penyesuaian nilai wajar efek (Dr) $4.537

Webb memiliki kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi sebesar


$5.000. Namun, akun penyesuaian nilai wajar efek telah memiliki saldo kredit
sebesar $9.537. Untuk mengurangi saldo akun penyesuaian menjadi $5.000.
Webb mendebit sebesar $4.537, sebagai berikut.

31 Des 11
Penyesuaian nilai wajar efek 4.537
Keuntungan/kerugian akibat pemilikan Yg blm direalisasi-l/r 4.537

13
 Penyajian laporan keuangan

Laporan posisi keuangan webb pada tanggal 31 Desember 2012 dan


laporan laba rugi 2012 memasukkan item dan jumlah sebagai berikut ( obligasi
anacomp adalah aset lancar karena obligasi yang dimiliki untuk diperdagangkan).

Laporan Posisi Keuangan


Investasi
Investasi Utang, pada nilai wajar $195.000
Aset Lancar
Piutang Bunga $xxx

Laporan Laba Rugi


Pendapatan dan beban lainnya
Pendapatan Bunga $xxx
Kerugian atas Penjualan Investasi 4.214
Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi 4.537

 Opsi nilai wajar

Dalam beberapa situasi, perusahaan yang memenuhi kriteria untuk


menggunakan Akuntansi untuk investasi utang pada biaya perolehan diamortisasi,
tetapi ada yang menggunakan akuntansi untuk investasi pada nilai wajar, dengan
semua keuntungan dan kerugian yang terkait dengan perubahan nilai wajar Yang

14
dilaporkan dalam laba rugi titik alasan yang paling umum adalah untuk mengatasi
pengukuran atau pengakuan yang “tidak terkait” misalnya, asumsikan bahwa
Pirelli (ITA) investasi utang dimana pihaknya berencana untuk mengelolanya
atas dasar dimiliki untuk ditagih (dan dihitung sebesar biaya perolehan
diamortisasi). Pirelli juga mengelola dan mengevaluasi investasi ini dalam
hubungannya dengan Liabilitas terkait yang diukur pada nilai wajar. Pirelli
memiliki ketidak terkaitan pada aset keuangan terkait karena meskipun nilai wajar
investasi dapat berubah, Tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui,
Sedangkan keuntungan dan kerugian atas liabilitas Dicatat dalam laba rugi.
Untuk mengatasi pengaitan ini, perusahaan memiliki opsi untuk
melaporkan sebagian besar aset keuangan pada nilai wajar. opsi ini diterapkan
atas dasar instrumen-instrumen yang umumnya hanya tersedia Pada saat
perusahaan pertama kali melakukan pembelian aset keuangan atau terjadinya
liabilitas keuangan. jika perusahaan memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar,
instrumen ini diukur pada nilai wajar untuk investasi utang, Pirelli mencatat
keuntungan dan kerugian dalam laba rugi, yang akan menyalin hapus keuntungan
dan kerugian yang dicatat pada liabilitas, sehingga memberikan informasi yang
lebih relevan tentang aset keuangan yang terkait.
Untuk Mengilustrasikan, asumsikan bahwa Hardi Company membeli
obligasi yang diterbitkan oleh bank sentral Jerman. Hardi berencana untuk
memiliki investasi utang sampai jatuh tempo dalam jangka waktu 5 tahun. pada
tanggal 31 desember 2011,Biaya perolehan diamortisasi investasi ini adalah
$100.000; Nilai wajar pada tanggal 31 desember 2011, Adalah $113.000. Jika
Hardi memilih opsi nilai wajar untuk memperhitungkan investasi ini, jurnal yang
harus dibuat pada tanggal 31 desember 2011 adalah sebagai berikut.
Investasi utang-obligasi Jerman 13.000
Keuntungan/kerugian akibat pemilikan yg blm direalisasi-l/r 13.000

Dalam situasi ini, Hardi menggunakan akun untuk berjudul investasi utang
obligasi Jerman untuk mencatat perubahan nilai wajar pada tanggal 31 Desember.
Perusahaan tidak menggunakan akun penyesuaian nilai wajar efek karena
akuntansi untuk opsi nilai wajar atas dasar investasi-investasi bukan atas dasar
portofolio. Oleh karena Hardi memilih opsi nilai wajar, keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi dicatat sebagai bagian dari laba neto, meskipun mengelola
investasinya atas dasar dimiliki untuk ditagih. Hardi harus terus menggunakan
metode nilai wajar untuk investasi ini sampai tidak memiliki kepemilikan efek.
2.1.3 INVESTASI EKUITAS

Investasi ekuitas (equity investment) merupakan hak kepemilikan, seperti


saham biasa, saham preferen, atau saham modal lainnya. Investasi ini juga
termasuk hak untuk memperoleh atau melepaskan kepemilikan pada harga yang
telah disepakati atau ditentukan, seperti waran dan hak.

15
Tingkat dimana salah satu perusahaan (investor) memperoleh hak dalam
saham perusahaan lain (investee) umumnya menentukan perlakuan akuntansi
untuk investasi setelah akuisisi. Klasifikasi investasi tersebut tergantung pada
presentase hak suara investee yang dipegang oleh investor.
Apabila perusahaan berinvestasi pada saham perusahaan lain, maka
perlakuan akuntansinya akan berdasarkan persentase kepemilikan
1) Kepemilikan kurang dari 20 persen (metode nilai wajar) – Investor memiliki hak
pasif.
2) Kepemilikan antara 20 persen dan 50 persen (metode ekuitas) – Investor memiliki
pengaruh signifikan.
3) Kepemilikan lebih dari 50 persen (laporan konsolidasian) – Investor memiliki
kepentingan pengendali.

 Investasi Ekuitas pada Nilai Wajar

Jika investor memiliki hak kurang dari 20% maka dianggap bahwa investor
tersebut memiliki sedikit atau tidak ada pengaruh di atas investee. ada dua
klasifikasi untuk kepemilikan kurang dari 20%. Berdasarkan IFRS, anggapan
bahwa investasi ekuitas yang dimiliki untuk diperdagangkan. Artinya, perusahaan
memiliki efek tersebut untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga.
Seperti halnya investasi obligasi Yang dimiliki untuk diperdagangkan, akuntansi
umum dan aturan pelaporan untuk investasi ini adalah untuk menilai efek pada
nilai wajar dan mencatat keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas
laba neto.
Namun, beberapa investasi ekuitas dimiliki untuk tujuan selain
diperdagangkan misalnya, perusahaan Mungkin perlu untuk memiliki investasi
ekuitas untuk menjual produknya di daerah tertentu. Dalam situasi ini pencatatan
keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dalam laba rugi, seperti yang
diperlukan untuk investasi perdagangan, tidak menunjukkan kinerja perusahaan
sehubungan dengan investasi ini. Akibatnya, IFRS memungkinkan perusahaan
untuk mengklasifikasikan beberapa investasi ekuitas sebagai tidak
diperdagangkan. Investasi ekuitas tidak diperdagangkan dicatat sebesar nilai wajar
pada laporan posisi keuangan, dengan keuntungan dan kerugian yang belum
direalisasi dan akan dilaporkan dalam penghasilan komprehensif lain.

16
 Contoh investasi ekuitas (laba rugi)

Setelah akuisisi, perusahaan mencatat investasi ekuitas sebesar nilai wajar.


Untuk mengilustrasikan, bahwa pada tanggal 3 November 2011, Republik
corporation membeli saham biasa dari 3 perusahaan, setiap investasi
mencerminkan kepemilikan kurang dari 20%.

Biaya Perolehan
Burberry 259.700
Nestle 317.500
St. Regis Pulp Co, 141.350
Total biaya perolehan 718.550

Republik mencatat investasi ini sebagai berikut.


3 Nov 11
Investasi ekuitas 718.550
Kas 718.550

Pada tanggal 6 Desember 2011. Republik menerima dividen sebesar $4.200


Untuk investasi pada saham biasa Nestle. Dividen tunai tersebut dicatat sebagai
berikut.
6 Des 11
Kas 4.200

17
pendapatan dividen 4.200

Ketiga perusahaan investee tersebut melaporkan laba neto selama tahun


berjalan Tetapi hanya Nestle yang menggumumkan dan membayar dividen
kepada Republik. Akan tetapi, ingat bahwa ketika seorang investor memiliki
kurang dari 20% saham dari perusahaan lain maka akan dianggap bahwa investor
memiliki pengaruh relatif sedikit kepada investee.
Pada tanggal 31 desember 2011 portofolio investasi ekuitas Republik
memiliki nilai tercatat dan nilai wajar.

PORTOFOLIO INVESTASI EKUITAS


31 DESEMBER 2011
Investasi Nilai Nilai Keuntungan
Tercatat Wajar (Kerugian) yang
belum
direalisasi
Burberry $259.700 $275.000 $15.300
Nestle 317.500 304.000 (13.500)
St Regis Pulp Co. 141.350 104.000 (37.350)
Total Portopolio $718.550 $683.000 (35.550)
Saldo Penyesuaian nilai wajar efek sebelumnya 0
Penyesuaian nilai wajar efek (Cr) $(9.537)

Untuk foto folio investasi ekuitas Republik, keuntungan yang belum


direalisasi bruto adalah $15.300, dan kerugian yang belum direalisasi bruto
adalah $50.850 ($1.500 + $37.350), Mengakibatkan kerugian yang belum
direalisasi netto besar $35.550. Nilai wajar portofolio investasi ekuitas di bawah
biaya perolehan sebesar $35.550.
Seperti halnya investasi utang, Republik mencatat keuntungan dan kerugian
yang belum direalisasi netto terkait dengan perubahan nilai baik wajar investasi
ekuitas dalam akun ke untungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum
direalisasi laba-rugi. Republik melaporkan kan jumlah ini sebagai pendapatan dan
beban lain titik Dalam hal ini, Republik membuat jurnal penyesuaian dengan
mendebit akun keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi

18
laba rugi dan mengkredit akun penyesuaian nilai wajar efek untuk mencatat
penurunan nilai wajar dan mencatat kerugian sebagai berikut.
31 Des 11
Keuntungan/kerugian akibat pemilikan yg blm direalisasi l/r 35.550
Penyesuaian nilai wajar efek 35.550

Pada tanggal 23 Januari 2012 Republik menjual seluruh saham biasa


burberry, dan menerima $287.220. Perhitungan keuntungan yang direalisasi atas
penjualan.

Hasil neto dari Penjualan $287.220


Biaya perolehan saham Burberry $259.700
Keuntungan atas penjualan saham $27.520

Republik mencatat penjualan sebagai berikut.


31 Des 11
Kas 287.220
Investasi ekuitas 259.700
Keuntungan atau atas penjualan investasi ekuitas 27.520

Selain itu, asumsikan bahwa Tanggal 10 Februari 2012, Republik membeli


saham biasa Continental trucking seharga $255.000 (20.000 saham $12.75 per
saham). Ditambah komisi broker sebesar $1.850.
Portofolio investasi ekuitas Republik pada tanggal 31 Desember 2012.

PORTOFOLIO INVESTASI EKUITAS


31 DESEMBER 2012
Investasi Nilai Nilai Keuntungan
Tercatat Wajar (Kerugian) yang
belum
direalisasi
Continental Trucking $287.220 $275.000 $23.350
Nestle 317.500 304.000 45.050
St Regis Pulp Co. 141.350 104.000 (2.300)

19
Total Portopolio $713.850 $683.000 66.100
Saldo Penyesuaian nilai wajar efek sebelumnya Cr (35.550)
Penyesuaian nilai wajar efek Dr $101.650

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar portofolio investasi ekuitas


Republik melebihi nilai tercatat sebesar $66.100 (keuntungan yang belum
direalisasi). akun penyesuaian nilai wajar efek memiliki saldo kredit sebesar
$35.550 pada tanggal 31 Desember 2012. untuk menyesuaikan portofolio
investasi ekuitas Ke nilai wajar nya pada tanggal 31 Desember 2012, perusahaan
mendebit akun penyesuaian nilai wajar efek sebesar $101.650 ($35.550 +
$66.100). Republik mencatat penyesuaian ini Sebagai berikut.
31 Des 12
Penyesuaian nilai wajar efek 101.650
     Keuntungan/kerugian akibat pemilikan yg blm direalisasi l/r 101.650

 Contoh investasi ekuitas (Oci)


  Jurnal akuntansi untuk mencatat investasi ekuitas tidak diperdagangkan
adalah sama seperti investasi ekuitas yang diperdagangkan, kecuali untuk
mencatat keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi. Untuk investasi
ekuitas tidak diperdagangkan,  perusahaan melapor keuntungan atau kerugian
akibat pemilikan yang belum direalisasi sebagai penghasilan komprehensif lain.
Asumsikan bahwa pada tanggal 10 Desember 2011, Republik corporation
membeli 1.000 saham biasa hawthorne Company Seharga E20,75 per
sahamn(total biaya perolehan E20.750). Investasi ini mencerminkan kepemilikan
kurang dari 20%. hawthorne adalah distributor untuk produk Republik di daerah
tertentu. peraturan hukum yang mewajibkan tingkat kepemilikan saham minimum
perusahaan di wilayah tersebut. investasi pada outdoor memenuhi persyaratan
peraturan ini. akibatnya Republik mencatat akun investasi ini sebesar nilai wajar, 
dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dicatat dalam
penghasilan komprehensif lain (other comprehensive income -OCI). Republik
mencatat investasi ini sebagai berikut.
10 Des 11
Investasi ekuitas 20.750
           Kas 20.750
Pada  tanggal 27 Desember 2011,  Republik menerima dividen tunai sebesar
E450  untuk untuk info pada saat biasa hawthorne  Company. dividen  tunai di
sebagai berikut.
27 Des 11
Kas 450
             Pendapatan dividen 450

Mirip dengan akuntansi untuk investasi yang diperdagangkan, ketika investor


memiliki kurang dari 20% saham biasa perusahaan lain, dianggap bahwa investor

20
memiliki pengaruh relative sedikit terhadap investee. Oleh karena itu, investor
memperoleh laba saat investee mengumumkan dividen tunai.
Pada tanggal 31 desember 2011, investasi republik pada hawthorne memiliki
nilai tercatat dan nilai wajar.
Investasi Nilai Nilai Keuntungan
Tercatat Wajar (Kerugian) yang
belum
direalisasi
Hawthorne Company $20.750 $24.000 $3.250
Saldo Penyesuaian nilai wajar efek sebelumnya 0
Penyesuaian nilai wajar efek Dr $3.250

Untuk investasi tidak diperdagangkan Republik, keuntungan yang belum


direalisasi adalah $3.250. artinya, nilai wajar investasi hawthorne melebihi biaya
perolehan sebesar $3250. oleh karena Republik Telah mengklasifikasikan
investasi ini sebagai tidak untuk diperdagangkan, Republik mencatat keuntungan
dan kerugian yang belum direalisasi terkait dengan perubahan nilai wajar investasi
ekuitas yang tidak diperdagangkan dalam akun keuntungan atau kerugian akibat
pemilikan yang yang belum direalisasi-equitas. Republik melaporkan jumlah ini
sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain dan sebagai komponen dari
akumulasi penghasilan komprehensif lain dilaporkan dalam ekuitas sampai
direalisasikan. dalam hal ini Republik membuat jurnal penyesuaian dengan kredit
akun keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi Ekuitas
dan mendebit akun penyesuaian nilai wajar efek untuk mencatat kenaikan nilai
wajar dan mencatat keuntungan sebagai berikut.
31 Des 11
Penyesuaian nilai wajar efek 3.250
Keuntungan/kerugian akibat pemilikan yg blm direalisasi-ekuitas 3.250

21
Republik melaporkan investasi ekuitas pada laporan keuangan tanggal 31
desember 2011.

Laporan Posisi Keuangan


Investasi
Investasi Ekuitas $24.000
Ekuitas
Akumulasi keuntungan komprehensif lain $3.250

Laporan Laba Rugi Komprehensif


Pendapatan dan beban lainnya
Pendapatan Dividen $450
Penghasilan Komprehensif lain
Keuntungan akibat pemilikan yg blm direaliasasi $3.250

Selama 2012, penjualan produk Republik melalui hawthorne sebagai


distributor tidak memenuhi target manajemen. akibatnya, Republik menarik diri
dari pasar ini dan pada tanggal 20 Desember 2012, Republik menjual seluruh
saham biasa hawthorne Company, menerima your netto sebesar $22.500
perhitungan keuntungan yang direalisasi atau penjualan tersebut.

Hasil neto dari Penjualan $22.500


Biaya perolehan saham Hawthorne $20.750
Keuntungan atas penjualan saham $1.750

Republik mencatat penjualan sebagai berikut.


20 Des 12
Kas 22.500
investasi ekuitas 20.750
keuntungan atas penjualan investasi ekuitas 1.750

22
Oleh karena Republik tidak lagi memegang investasi ekuitas, maka dibuat
jurnal untuk mengeliminasi akun penyesuaian nilai wajar efek sebagai berikut.
keuntungan /kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi 3.250
Penyesuaian nilai wajar efek 3.250
Singkatnya, akuntansi untuk investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan
menyimpang dari ketentuan umum investasi ekuitas. IASB mencatat bahwa nilai
wajar memberikan informasi yang paling berguna tentang investasi bagi investasi
ekuitas, mencatat keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam
penghasilan komprehensif lain yang lebih representative untuk investasi ekuitas
yang tidak diperdagangkan.

 Metode ekuitas

Perusahaan investor dapat memiliki kepemilikikan kurang dari 50% pada


perusahaan investee sehingga tidak memiliki pengendalian secara hukum. akan
tetapi, investasi dengan voting saham kurang dari 50% sepi dapat memberikan
infektor kemampuan untuk aku kan pengaruh signifikan atas kebijakan dan
keuangan investee.
Pertimbangan penting lainnya adalah tempat kepemilikan oleh investor
dalam kaitannya dengan konsentrasi kepemilikan saham lainnya. untuk mencapai
tingkat yang wajar dari keseragaman dalam penerapan kriteria pengaruh
signifikan, Proses angin topan bahwa investasi langsung atau tidak langsung dari
20% atau lebih dari hak suara investee harusnya pada dugaan bahwa dengan tidak
adanya bukti yang berkebalikan, investor memiliki kemampuan untuk
mempunyai pengaruh signifikan terhadap investee.

 Contoh metode ekuitas

23
Dalam metode ekuitas, investor dan investee mengakui hubungan ekonomi
yang substantif. perusahaan ini mencatat investasi pada dia ya perolehan saham,
tapi kemudian menyesuaikan jumlah setiap periode perubahan dalam Aset non
investee.

 Kerugian investasi melebihi jumlah tercatat

Jika saham investor dari kerugian investasi melebihi jumlah tercatat dari
investasi, Haruskah investor mengakui kerugian tambahan? biasanya, investor
harus menghentikan penerapan Metode ekuitas dan tidak mengakui kerugian
tambahan.
Jika potensi kerugian investor tidak terbatas sampai jumlah investasi aslinya
nya (dengan jaminan obligasi investee Atau komitmen lainnya untuk memberikan
dukungan keuangan) atau jika imbal hasil mendekati sampai operasi yang
menguntungkan investasi yang tampaknya meyakinkan, investor harus mengakui
kerugian tambahan.

 Konsolidasi

Jika salah satu perusahaan mengakuisisi hak kepemilikan lebih dari 50%
pada perusahaan lain, maka jika takkan memiliki kepentingan pengendali. dalam
hubungan tersebut, perusahaan investor disebut sebagai entitas induk dan
perusahaan investee sebagai entitas anak. perusahaan menyajikan investasi
dalam saham biasa entitas anak sebagai investasi jangka panjang pada laporan
keuangan tersendiri dari entitas induk. jika entitas induk Memperlakukan entitas
anak sebagai investasi, maka entitas induk umumnya membuat Laporan keuangan
konsolidasian. laporan keuangan konsolidasian memperlakukan entitas induk
dan entitas anak sebagai satu entitas Economic. Entitas induk umumnya
Menghitung investasi pada entitas anak dengan menggunakan metode ekuitas.

24
2.1.3 ISU PELAPORAN LAINNYA

Kita telah mengidentifikasi isu-isu dasar yang terdapat dalam akuntansi


untuk investasi pada efek utang dan ekuitas. Terdapat isu-isu yang terkait dengan
akuntansi untuk investasi adalah:

1. Penurunan nilai
2. pengalihan antar kategori
3. kontroversi nilai wajar

 Penurunan nilai

Perusahaan harus mengevaluasi setiap investasi yang dimiliki untuk ditagih,


pada setiap tanggal pelaporan, untuk menentukan apakah investasi tersebut telah
mengalami penurunan nilai kerugian nilai pada nilai wajar investasi dibawah nilai
tercatatnya. Misalnya, jika investee Mengalami Kebangkrutan atau krisis
likuiditas yang signifikan, investor dapat mengalami kerugian yang permanen.
Untuk investasi utang, perusahaan menggunakan uji penurunan nilai untuk
menentukan apakah “kemungkinan besar investor tidak akan mampu untuk
menagih semua jumlah yang jatuh tempo sesuai dengan persyaratan kontraktual”.
Jika investasi turun nilainya, perusahaan harus mengukur kerugian yang
disebabkan oleh penurunan nilai. rugi penurunan nilai ini dihitung sebagai selisih
antara jumlah tercatat ditambah bunga yang masih harus dibayar dengan
mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan pada suku bunga efektif
historis dari investasi tersebut.

 Contoh rugi penurunan nilai

25
Pada 3 Desember 2010, mayhew Company memiliki investasi utang pada
Bellovary Inc, yang dibeli pada nilai pari sebesar $200.000. investasi tersebut
memiliki jangka waktu 4 tahun, dengan pembayaran bunga tahunan sebesar 10%
yang akan dibayarkan pada setiap akhir tahun (Suku bunga efektif historis adalah
10%). investasi utang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk ditagih. sayangnya,
Bellovary mengalami kesulitan keuangan yang signifikan dan menunjukkan
bahwa Bellovary tidak akan mampu untuk melakukan seluruh pembayaran
sesuai dengan persyaratan kontraktual. Mayhew Menggunakan metode nilai
sekarang untuk mengukur rugi penurunan nilai yang dipersyaratkan. daftar arus
kas yang disiapkan untuk analisis ini.

31 Des Arus Kas Arus Kas yang Kerugian arus Kas


Kontraktual Diharapkan
2011 $20.000 $16.000 $4.000
2012 20.000 16.000 4.000
2013 20.000 16.000 4.000
2014 220.000 216.000 4.000
Total Arus Kas $280.000 $264.000 $16.000

Seperti ditunjukkan, arus kas yang diharapkan sebesar $264.000 lebih kecil
dari arus kas kontraktual sebesar $28.000. jumlah penurunan nilai akan dicatat
sama dengan selisih antara nilai investasi yang dicatat sebesar $200.000 dan nilai
sekarang arus kas yang diharapkan.

Nilai Investasi yang tercatat Rugi atau penurun nilai 12.688


Investasi utang 12.688

atat $200.000
Dikurangi: Nilai sekarang dari $200.000, jatuh tempo 4 thn
Pada 10% (Tabel 6-2);FV/PVF.10%);($200.000x0.68301) $136.602
Nilai Sekarang dari $16.000 bunga yg akan diterima setiap thn
Selama 4 thn pd 10% (tabel 6-4);R(PVF-OA.10%)
($16.000x3.16986) $5.718 $187.312

26
Rugi Penurunan Nilai $12.688

Rugi atas penurunan nilai adalah $12.688. Mengapa tidak $16.000


($280.000-$264.000)? kerugian sebesar $12.688 Dicatat karena mayhew harus
mengukur kerugian pada jumlah nilai sekarang, bukan sebesar jumlah yang tidak
didiskontokan. Mayhew mengakui rugi penurunan nilai sebesar $12.688 dengan
mendebit rugi atas penurunan nilai untuk kerugian di perkirakan. pada saat yang
bersamaan, Mayhew mengurangi nilai investasi keseluruhan. jurnal untuk
mencatat kerugian tersebut adalah sebagai berikut.

 Pemulihan rugi penurunan nilai

Setelah mencatat penurunan nilai, peristiwa atau kondisi ekonomi dapat


berubah sehingga jumlah rugi penurunan nilai menjadi berkurang ( Misalnya
karena peningkatan dalam peringkat kredit debitur). dalam situasi ini beberapa
atau keseluruhan rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya akan dibalik
dengan mendebit ke akun investasi utang dan mengkredit pemulihan rugi
penurunan nilai.

 Pengalihan antar kategori

Pengalihan investasi dari 1 klasifikasi ke klasifikasi yang lain harus terjadi


jika model bisnis untuk mengelola investasi juga berubah. IASB berharap
Perubahan tersebut jarang terjadi. perusahaan mencatat pengalihan antar

27
klasifikasi secara prospektif, pada awal periode akuntansi setelah adanya
perubahan model bisnis.
Asumsikan bahwa GBR memiliki portofolio investasi utang yang
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan; Yaitu investasi utang yang tidak
memiliki untuk ditagih, tetapi dikelola untuk mendapatkan keuntungan dari
perubahan suku bunga. hal ini mengakibatkan GBR mencatat investasi tersebut
sebesar nilai wajar. pada tanggal 31 Desember 2010, GBR memiliki saldo yang
terkait dengan efek tersebut sebagai berikut.

Investasi Utang $1.200.000


Penyesuaian Nilai Wajar Efek $125.000
Nilai Tercatat $1.325.000

Sebagai bagian dari perencanaan strategis nya, yang diselesaikan dalam


Kuartal keempat 2010, manajemen GBR memutuskan untuk beralih dari strategi
sebelumnya nya Yang mensyaratkan pengelolaan investasi yang aktif ke strategi
dimiliki untuk ditagih pada investasi utang tersebut. GBR membuat jurnal untuk
mengalihkan efek tersebut ke klasifikasi dimiliki untuk ditagih, sebagai berikut.
1 Jan 11
Investasi utang 125.000
penyesuaian nilai wajar efek 125.000

Oleh itu, pada tanggal 1 Januari 2011 investasi utang dinyatakan sebesar
nilai wajarnya. Namun demikian, dalam periode berikutnya GBR akan mencatat
investasi sebesar biaya perolehan diamortisasi.

28
 Kontroversi nilai wajar

pelaporan Investasi adalah sesuatu yang kontroversial. pada bagian ini,


akan ditunjukkan beberapa isu utama yang belum terpecahkan.

 pengukuran Berdasarkan model bisnis

perusahaan menilai investasi utang pada nilai wajar atau biaya perolehan
diamortisasi. tergantung pada model bisnis untuk mengelola investasi tersebut.

 Keuntungan perdagangan

investasi utang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk ditagih akan


Dilaporkan pada biaya perolehan diamortisasi; keuntungan dan kerugian yang
belum direalisasi pada investasi ini tidak diakui sebagai laba rugi.

 Liabilitas yang tidak dinilai dengan wajar

29
banyak pihak berpandangan bahwa jika perusahaan melaporkan investasi
pada nilai wajar, perusahaan juga Harus melaporkan liabilitas pada nilai wajar.

 Nilai wajar komentar akhir

IASB (dan FASB) Percaya bahwa informasi nilai wajar untuk aset keuangan
dan liabilitas keuangan memberikan informasi yang lebih berguna dan relevan
dibandingkan dengan sistem berbasis biaya.

30

Anda mungkin juga menyukai