Motorik Kasar Aud Sem 4
Motorik Kasar Aud Sem 4
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan motorik kasar dan halus
DI SUSUN OLEH :
Dosen Pengampu :
PERDAGANGAN SIMALUNGUN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan
motorik kasar dan halus pada Semester IV T.A 2022/2023 dengan baik. Adapun
maksud dan tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas pada Semester
Tidak Lupa shalawat dan salam kepada junjungan besar kita Rasulullah Saw
beserta sahabat dan keluarganya. Penulis menyadari sebagai manusia tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan. Penulis menyadari bahwa suatu usaha bukanlah pekerjaan
yang mudah, sehingga dalam penulisan Makalah ini masih banyak kesalan dan
Dalam penulisan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
1. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa, dorongan dan semangat
5. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan saran kepada penulis
i
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkat dan kasih-
penulis. Dalam penyusunan Makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis
harapkan. Akhir kata penulis mengaharapkan semoga Makalah ini dapat bermanfaat
Hormat Saya
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
A. Kesimpulan ...........................................................................................12
B. Saran .....................................................................................................13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses
bersama dengan golden age (masa peka). Golden age merupakan waktu paling tepat
untuk memberikan bekal yang kuat kepada anak. Pada masa peka, kecepatan
perkembangan otak anak akan berguna selama hidupnya. Artinya, golden age
merupakan masa yang sangat tepat untuk menggali segala potensi kecerdasan anak
dan bantuan orang dewasa, dari kebutuhan jasmani sampai rohani. Di mana bentuk
yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia seutuhnya, sehingga anak
dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai nilai, norma, serta harapan masyarakat.
Dalam upaya mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki anak usia dini yang
berdasarkan prinsip PAUD, seharusnya setiap pendidikan anak usia dini memahami
dilakukannya harus berdasarkan pada tahapan tumbuh kembang anak agar mencapai
gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf dan otot yang
1
melibatkan bagian tubuh yang digunakan untuk berjalan, berlari, berenang dan
melibatkan kelompok otot yang lebih kecil, yang digunakan untuk melempar,
Agar kegiatan pengembangan motorik kasar anak dapat terlaksana dengan baik,
maka anak dituntut memiliki kepercayaan diri dan daya tahan tubuh yang baik pula.
melalui permainan kreatif pada anak. Dengan demikian peneliti mencoba untuk
mengembangkan motorik kasar anak usia dini melalui permainan kreatif. Permainan
fisik motorik anak. Perkembangan akan mendorong kebutuhan anak untuk secara
melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf dan otot yang terkoordinasi. Sebelum
tersebut berubah secara cepat 4 atau 5 tahun pertama kehidupannya, kemudian anak
mengembangkan motorik kasar anak usia dini melalui permainan kreatif. Permainan
fisik motorik anak. Perkembangan akan mendorong kebutuhan anak untuk secara
1
S.Aisah (2008:4.35)
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi salah satu
tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam, selain itu penulisan makalah ini juga
bertujuan untuk:
pendidikan islam
3
BAB II
PEMBAHASAN
Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar,
sebagian besar atau seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat
motorik kasar anak lebih dulu dari pada motorik halus, misalnya anak akan lebih
dulu memegang benda-benda yang ukuran besar dari pada ukuran yang kecil. Karena
tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot
tangan, otot kaki dan seluruh tubuh anak.3 aktivitas yang menggunakan otot-otot
satu ke tempat lain. Contohnya, berlari, melompat, jalan dan sebagainya, sedangkan
4
bagian tubuh atas perintah otak dan mengatur gerakan badan terhadap macam-
macam pengaruh dari luar dan dalam. Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh
seseorang karena bisa melakukan aktivitas sehari-hari, tanpa mempunyai gerak yang
bagus akan ketinggalan dari orang lain, seperti: berlari, melompat, mendorong,
dan menggunakan otot-otot besar pada tubuh seseorang. Dengan demikian yang
dimaksud motorik kasar dalam penelitian ini adalah kemampuan yang membutuhkan
koordinasi bagian tubuh anak seperti mata, tangan dan aktivitas otot kaki, dalam
menyeimbangkan badan dan kekuatan kaki pada saat berjalan di atas papan titian.
Perkembangan motorik pada setiap anak mengalami perbedaan, ada anak yang
mengalami perkembangan motoriknya sangat baik seperti yang dialami para atlet,
tetapi ada anak yang mengalami keterbatasan. Selain itu juga dipengaruhi adanya
jenis kelamin. Pengembangan motorik anak pra sekolah yang adalah bahwa suatu
kekuatan dan konsentrasi yang baik. Gerakan motorik kasar membutuhkan aktivitas
otot tangan, kaki dan seluruh tubuh anak. Ada beberapa kegiatan yang dapat
4
Depdiknas, (2008: 6)
5
tititan, melompat tali, senam, renang dan sebagainya. Hal tersebut selain dapat
membuat senang anak juga dapat melatih anak untuk percaya diri.
Bredekamp dan Copple berpendapat bahwa anak usia 4 tahun sudah dapat
b. Berlari degan satu kaki selama 5 detik atau lebih, menguasai keseimbangan
dengan berdiri di atas balok 4 inci, tetapi mengalami kesulitan meniti balok
berpijak.
pada trampolin kecil (kain layar yang direntangkan untuk menampung akrobat).
Menunjukkan peningkatan daya tahan dalam periode yang lebih lama, kadang-
kadang terlalu bersemangat dan kehilangan kontrol diri dalam kegiatan kelompok.
Gerakan motorik anak dapat berkembang dengan baik bila mendapat kesempatan
untuk melakukan dengan leluasa untuk mencoba dan dapat bantuan serta peralatan
6
yang dibutuhkan serta bimbingan dari orang dewasa atau pendidik baik secara formal
maupun informal.5
Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara kebugaran tubuh, keterampilan, dan
kontrol motorik.6
sewaktu kontraksi. Kekuatan otot harus dimiliki anak sejak dini. Apabila
anak tidak memiliki kekuatan otot tentu anak tidak dapat melakukan aktivitas
5
Tadkiroatun Musfiroh, (2008: 71)
6
Depdiknas (2008: 1)
7
Sebagai contoh: anak dalam melakukan lemparan harus ada koordinasi
satuan waktu tertentu. Misal: berapa jarak yang ditempuh anak dalam
melakukan lari empat detik, semakin jauh jarak yang ditempuh anak, maka
seseorang mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada
waktu bergerak dari titik ke titik lain. Misalnya: bermain menjala ikan,
bermain kucing dan tikus, bermain hijau hitam semakin cepat waktu yang
8
kesimbangan. Unsur-unsur tersebut dibutuhkan anak pada saat melakukan
tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat,
sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil.
Sesuai dengan tujuan pengembangan jasmani tersebut, anak didik dilatih gerakan-
anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar anak,
serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat
sebagai berikut:
kesehatan anak.
7
Depdiknas, (2008: 2)
9
c. Membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak.
pribadi.
anak TK. Hal-hal yang perlu dilakukan guru dalam pemilihan metode untuk
kegiatan yang menantang, menyediakan tempat, bahan dan alat yang dipergunakan
dalam keadaan baik, serta membimbing anak mengikuti kegiatan tanpa menimbulkan
rasa takut dan cemas dalam menggunakannya. Untuk memilih metode pembelajaran
yang sesuai tujuan pengembangan motorik anak. Selain itu, metode yang akan dipilih
harus memungkinkan anak bergerak dan bermain lebih leluasa, karena gerak adalah
anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan bersama yang berupa: kegiatan yang
menggunakan alat dan atau melakukan kegiatan (permainan) baik secara sendiri
8
Siti Aisyah, 2008: 43
10
dan asyik bagi anak. Dalam penelitian ini, menggunakan metode bermain papan
sebagai berikut:
kesehatan anak.
pribadi
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
membuat anak menjadi lincah sehinggah mereka menjadi aktif, mengajak anak
dengan secara individu ataupun kelompok, kita sebagai guru juga membantu anak
anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar anak, aetiap
Perkembangan motorik kasar anak lebih dulu dari pada motorik halus, misalnya
anak akan lebih dulu memegang benda-benda yang ukuran besar dari pada ukuran
yang kecil. Karena anak belum mampu mengontrol gerakan jari-jari tangannya untuk
12
B. SARAN
Sehubungan dengan kesimpulan diatas saran yang dapat dikutip ialah guru guru
harus bisa memperhatikan anak yang kurang lincah begitu sebaliknya, guru juga
memotivikasikan anak yang masih belum menguasain gerakan pada motorik kasar
13
DAFTAR PUSTAKA
S.Aisah (2008:4.35)
Depdiknas, (2008: 6)
Depdiknas (2008: 1)
Depdiknas, (2008: 2)
14