Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

PENGENALAN DAN PENGUKURAN RESISTOR

Disusun oleh:
Yudha Febrian (21507334047)

SARJANA TERAPAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS WATES
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
Tujuan Laporan

1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis resistor.


2. Mahasiswa mampu membaca batas ukur, divisi, dan fungsi skala pada Ohmmeter.
3. Mahasiswa mengidentifikasi kode alfanumerik pada resistor.
4. Mahasiswa mampu kode resistor untuk menentukan nilainnya.
5. Mahasiswa mampu mengukur karakteristik resistor variabel.
6. Mahasiswa mampu mencari resistor pengganti untuk harga resistansi yang tidak
standar.
7. Mampu membuat rangkaian simulasi pengukuran resistor dengan software Proteus
Dasar Teori
1. Pengenalan resistor, standar nilai resistor, dan kode warna resistor Resistor adalah
suatu komponen yang banyak dipakai di dalam rangkaian elektronika. Fungsi utamanya
adalah membatasi aliran arus listrik. Fungsi lainnya sebagai pembagi tegangan (voltage
divider), untuk penurunan tegangan, pemberian tegangan panjar. Resistor tersedia dalam
ukuran kemampuan disipasi daya yang bervariasi dari ¼ watt hingga puluhan watt.
Hubungan nilai resistor dengan disipasi daya (W)= I 2R . Artinya resistor 100 Ω masih
dalam batas aman saat dialiri arus maksimum = √W/R = √ (0,25/100) = 0,05 A atau 50
mA.
Besar kecilnya nilai satuan Ohm yang dimiliki oleh resistor dapat dihitung dengan
melihat pita (band) warna maupun kode yang terdapat pada badan resistor. Nilai resistor
diatur menurut seri dan standar tertentu, yakni standar BS 1852 dan seri EXX.

a. Kode alfanumerik menurut BS 1852 (British Standar) Kode alfanumerik menurut BS


1852 adalah kode berupa angka atau kombinasi angka dan huruf (disebut alfanumerik)
pada badan resistor yang menunjukkan besar nilai tahanan (Ohm) resistor tersebut. Pada
standar ini, nilai toleransi ditetapkan dalam huruf: F= 1%, G = 2%, J = 5%, K = 10%,
dan M = 20%

Contoh:

• 1000 Ω 1W artinya resistor tersebut bernilai 1000 Ω dengan kemampuan


mendisipasikan daya sebesar 1 Watt.
• 470R J artinya nilai resistansinya 470 Ω, huruf J menyatakan nilai toleransi
resistor sebesar 5%. Berarti nilai resistor tersebut adalah 470 Ω ± 5% atau antara
446,5 Ω sampai 493,5 Ω.
• 22k 5W artinya nilai resistor 22.000 Ω dengan kemampuan mendisipasikan daya
sebesar 5 Watt. Jika dialiri arus 1A pada tegangan 5 Volt aman atau dialiri arus.
b. Kode Warna Ada cara lain untuk mengenal nilai resistor standar yaitu dengan kode
seri E-6; E-12; dan E-24.
2. Pengukuran hambatan pada resistor Cara untuk mengetahui besarnya nilai satuan
Ohm sebuah resistor adalah mengukurnya dengan Multimeter. Saklar jangkauan ukur
pada posisi Ω, batas ukur (range) berada pada posisi x1, x10 atau kΩ.
Hasil
1. Di laboratorium elektronika terdapat 5 buah resistor dengan gelang warna seperti
pada table 3. Bacalah arti kode tersebut dan tulis hasilnya pada tabel 3 di bawah ini

Tabel 3. Pembacaan dan pengukuran nilai resistor

No Kode atau Warna Gelang Nilai Resistor Toleransi


(Ohm)
1 Kuning ungu merah emas 4,7k 5%
2 Coklat hitam kuning emas 100k 5%
3 Jingga jingga jingga emas 33k 5%
4 Coklat hitam hitam coklat emas 1k 5%
5 Merah merah hitam hitam emas 220 5%

Hitunglah nilai hambatan totalnya, kemudian masukkan ke table 4 dan 5. Tabel 4. Hasil
Simulasi
Tabel 4. Hasil Simulasi

Rangkaian Nilai Resistansi Nilai Resistansi Error atau selisih


ke Berdasarkan Perhitungan Berdasarkan Hasil
Simulasi
1 29,350 Ohm 29,573 Ohm 0,22
2 30,450 Ohm 30,512 Ohm 0,62
3 30,480 Ohm 30,526 Ohm 0,46

Pengukuran Karakteristik Resistor Variabel atau Potensiometer

Hasil Pembacaan Ohmmeter pada Potensiometer


HASIL PEMBACAAN OHMMETER
JENIS POTENSIOMETER
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
LINEAR 0,0001K 1.0000K 2.0000K 3.0000K 4.0000K 5.0000K 6.0000K 7.0000K 8.0000K 9.0000K 10.0000K
LOGARITMIK 0,0001K 0,2288K 0.4846K 0.7745K 1.1092K 1.5051K 1.9897K 2.6144K 3.4949K 5.0000K MAX
Pembahasan
1. Suatu resistor 5Watt dialiri dihugungkan dengan sumber tegangan AC 220 volt.
Berapakah nilai arus yang dapat mengalir pada resistor tersebut?
2. Berdasarkan hasil pembacaan kode warna dan pengukuran pada tabel 4, adakah
perbedaan jika ada apa penyebabnya?
3. Berdasarkan praktikum dengan resistor variable (potensiometer):
a. Buat kurva hubungan putaran sudut resistor variabel dengan nilai resistor untuk kedua
jenis potensiometer.
b. Apa arti kurva hubungan pada resistor variabel linier?
c. Apa arti kurva hubungan pada resistor variabel logaritmik?
4. Jika diinginkan resistansi 65 Ώ, 175 Ω, 210 Ω bagaimanakah cara memenuhinya,
melalui rangkaian dari R standar E24?
5. Suatu resistor memiliki gelang warna coklat hitam metah emas. Resistor tersebut
diukur dengan ohmmeter, hasilnya adalah 960 Ohm. Apakah resistor tersebut masih
baik atau sudah rusak? Berikan alasan atau hasil perhitungan anda.

1. 330 Ohm
2. Ya, karena Hasil perhitungan manual dengan simulasi sangat berbeda hasilnya, hasil
dari simulasi lebih akurat
3. A.
B. kurva Linear untuk volume maka biasanya akan terasa lompatan volume yang cukup
besar, menjelang akhir putaran potensio. Ratio 1:1 antara pemutaran pot dan nilai
outputnya.

C. Kurva Logaritmik penambahan volume yang terasa lebih halus atau smooth.
Perubahan output pada posisi knob 0 ke 5 tidak sedrastis seperti knob 7 ke 10. Untuk
potensio volume dan potensio gitar.

4. setiap dekade (0,1 – 1 ; 1 – 10 ; 10 – 100 ; dan seterusnya) dibagi dalam 24 langkah.

nilai resistornya adalah sebagai berikut: 1 – 1,2 – 1,5 – 1,8 – 2,2 – 2,7 – 3,3 – 3,9 – 4,7 –
5,6 – 6,8 – 8,2 – 10 – dan seterusnya. Dan dikali 1.2

5. Sudah Rusak. Karena hasilnya yang benar adalah 1000 Ohm ± 5%

Kesimpulan
Resistor adalah suatu komponen yang banyak dipakai di dalam rangkaian elektronika.
Fungsi utamanya adalah membatasi aliran arus listrik. Fungsi lainnya sebagai pembagi
tegangan (voltage divider), untuk penurunan tegangan, pemberian tegangan panjar.
Nilai toleransi pun berbeda-beda nilai toleransi ditetapkan dalam huruf: F= 1%, G = 2%,
J = 5%, K = 10%, dan M = 20%. Dengan warna gelang pada resistor dapat mengetahui
nilai resistor atau ohm. Dapat mengetahui karakteristik resistor variable atau
potensiometer terdapat dua potensiometer yaitu Linear dan Log (Logaritmik).
Referensi
1. sahabat-pemikiran.blogspot.com. (2017, 04 Februari). Cara membaca kode resistor.
<http://sahabat-pemikiran.blogspot.com/2017/02/cara-membaca-kode-warna-
resistor.html>
2. mettakindo.com. (2019. 14 Maret). Membaca kode resistor.
<https://www.mettakindo.com/cara-membaca-kode-warna-resistor/>
3. materi.co.id. (2019. 24 Juli). Resistor.
<https://materi.co.id/resistor/>

Anda mungkin juga menyukai