Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Rini Suryani

NIM : 211101072
SEMESTER : 2(Genap)
MATKUL : Enrichment Courses
DOSEN PENGAMPU : Dr. Rika Endah Nurhidayah, S.Kp, M.Pd

SEJARAH KEPERAWATAN INDONESIA


Sejarah proses keperawatan di Indonesia nyatanya memang memengaruhi
kehidupan dan proses keperawatan pada saat ini. Dan dapat kita lihat sendiri, bahwa
proses keperawatan semakin berkembang. Proses keperawatan di Indonesia dapat kita
lihat dimulai dari sejarah di Indonesia juga, yaitu mulai dari sebelum kemerdekaan,
setelah kemerdekaan hingga perkembangan masa kini. Namun, proses keperawatan
tidak lepas dari zaman purba kala di seluruh dunia, dimana pada zaman ini segala
sesuatu masih bersifat mistik/ gaib. Orang-orang saat ini percaya bahwa penyakit dan
kesehatan disebabkan oleh kekuatan alam. Maka pada zaman ini, banyak dukun atau
dukun yang dianggap sebagai penyembuh penyakit, dan memuja alam sebagai
pemberi keselamatan.
Diikuti dengan zaman keagamaan, dimana pertama kali agama dibawa ke
Indonesia dengan kegiatan jual-beli yang terjadi di Indonesia. Agama Hindu, Buddha,
Islam dan Kristen dibawa dan disebarluaskan ke Indonesia oleh para penjual yang
bertransaksi di Indonesia. Sehingga mulai saat itu, Indonesia mulai memiliki agama
dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan agamanya.

Sejarah proses keperawatan di Indonesia kemudian memasuki masa sebelum


kemerdekaan, setelah kemerdekaan dan perkembangan masa kini,
A. Sebelum Kemerdekaan Indonesia Saat masa penjajahan di Indonesia, proses
keperawatan dapat kita perhatikan mulai pada masa penjajahan dari Belanda, Inggris
dan Jepang.

• Masa Kolonial Belanda Pada masa penjajahan Belanda perawat dari penduduk
setempat diseut “Velpegers” dan diantu oleh “Zieken Oppaser” seagai pengasuh
untuk melaksanakan prosedur program keperawatan. Namun semua itu ukan untuk
kepentingan rakyat Indonesia. Pada tahun 1799 didirikan “Rumah Sakit Binen” di
Jakarta untuk memelihara staf dan tentara Belanda usaha-usaha pemerintah Belanda
terseut tidak diikuti dengan pengemangan profesi keperawatan dengan maksud
semata-mata untuk kepentingan tentara Belanda.

• Masa Penjajahan Inggris (1812-1816) Pada masa penjajagan Inggris, Gubernur


Jendral Inggris saat VOC yang berkuasa adalah Raffles yang sangat memperhatikan
kesehatan rakyat Indonesia. Berangkat dari sebuah semboyan yaitu “kesehatan adalah
milik manusia”, Raffles gencar melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat
kesehatan penduduk pribumi, seperti: Pencacaran Umum Cara perawatan pasien
dengan gangguan jiwa Kesehatan para tahanan. Lalu pemerintahan kembali lagi ke
tangan pemerintah Belanda, sehingga terasa bahwa kesehatan masyarakat semakin
maju. Dan bersamaan dari itu, mulai juga didirikannya sekolahsekolah perawat

• Masa Penjajahan Jepang (192-1945) Pada masa penjajahan Jepang, perkembangan


industri keperawatan mengalami kemunduran yang signifikan dan dunia keperawatan
di Indonesia mulai mengalami masa kegelapan lagi. Tugas keperawatan yang
sebelumnya dilakukan oleh orang-orang yang tidak berpendidikan, pengelolaan
rumah sakit sepenuhnya diambil alih oleh Jepang, yang akhirnya menyebabkan
kelangkaan obat-obatan di mana-mana, serta munculnya berbagai jenis wabah di
Indonesia.
B. Setelah Kemerdekaan Indonesia (1945-1962) Pada saat setelah kemerdekaan
Indoneisa, perkembangan dalam keperawatan masih tidak terlihat, segala bentuk
kegiatan dan tindakan keperawatan serta kesehatan berorientasi hanya pada
ketrampilan prosedur. Tetapi, pada tahun 1949 mulai adanya terlihat pembangunan di
bidang kesehatan, yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952, Sekolah Guru
Perawat dan sekolah perawat setingkat SMP mulai didirikan. Pada tahun 1962,
Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan yang disebut Akper milik
Departemen Kesehatan Jakarta, yang bertujuan untuk menghasilkan perawat
professional pemula. Pada tahun 1985, Fakultas Keperawatan (FIK) lahir dan
didirikan PSIK (Program Studi Keperawatan) yang menjadi motor penggerak
kebangkitan keperawatan di Indonesia. Pada tahun 1995, PSIK FK UI berubah status
menjadi FIK UI. Maka lahirlah kurikulum keperawatan baru, dari Undip, UGM,
UnHas dan lain-lain di Indonesia.

C. Perkembangan Masa Kini ( Seni dan Pengetahuan) Pada masa kini, pendidikan
keperawatan semakin berkembang. Tidak lagi ada penimbulan wabah penyakit.
Keperawatan dilakukan sesuai standar operasional. Pendidikan yang diberikan pula
sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh perawat. Pada saat ini, para perawat
profesional memberi perawatan dengan penuh kasih sayang, perhatian, rasa hormat
terhadap harga diri klien. Ilmu pengetahuan yang terus berkembang seiring penemuan
baru, teknologi yang berkembang dan inovasi pelayanan diberi sesuai kriteria standar
praktik dan kode etik (ANA, 2004).

Sejarah proses keperawatan merupakan pukulan telak bagi perawat masa kini
serta proses keperawatan dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada setiap klien
yang kebutuhan dasar keperawatannya terpenuhi. Tercapainya seluruh tanggung
jawab yang harus dilakukan oleh perawat, dapat menandakan bahwa perawat
Indonesia adalah seorang profesi yang nyata, yang menjadi mitra tenaga kesehatan
lain dan tidak timbul kata “asisten” dalam keperawatan. Sehingga citra diri
keperawatan dapat ditampilkan dengna penuh semangat dan keyakinan serta selalu
ada sifat “caring” tertanam dalam diri perawat.

Anda mungkin juga menyukai