Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM

ILMU BIOMEDIK DASAR


MEKANISME REGULASI TUBUH

DOSEN FASILITATOR:
Dina Rasmita, S.Kep., Ns., M.Kep

NAMA : RINI SURYANI


NIM : 211101072
KELOMPOK :3
SEMESTER :1
TANGGAL : 17 DESEMBER 2021

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Prosedur :
Regulasi KGD
1. Setiap mahasiswa yang mengikuti praktikum dan dalam kondisi sehat tidak boleh
makan dan minum diatas jam 05.00 pagi (batas waktu antara makan terakhir dengan
waktu pengamatan saat praktikum minimal 10 jam)
2. Setiap mahasiswa mencatat :
a. waktu makan dan minum terakhir
b. jenis makanan yang dimakan dan jumlahnya (buat taksiran dengan ukuran rumah
tangga dan konversi ke perkiraan dalam gram)
c. jenis minuman yang diminum dan jumlahnya (buat taksiran dengan ukuran rumah
tangga dan konversi ke perkiraan dalam ml)
3. Selama menjalani puasa mahasiswa mencatat :
a. Waktu pertama sekali merasa haus dan lapar
b. Hal-hal yang dirasakan saat sedang menjalani puasa (lapar, haus, kurang
bertenaga, pusing, lemas, mengantuk, berenergi, dan lain-lain), catat waktu hal
tersebut dirasakan dan berapa lama berlangsung (catat waktu terakhir hal tersebut
dirasakan)
4. Catat waktu-waktu BAK dan warna urine
5. Setelah minimal 10 jam berpuasa, berbuka dengan makan minimal 1 piring nasi
ditambah 1 gelas air gula ( teh manis), sampai terasa sudah kenyang
6. Catat kembali hal hal yang dirasakan ( bertenaga/merasa pulih, waktu miksi/BAK,
rasa kantuk, dll).
7. Jika belum belum terasa sensai BAK, minum lagi air sampai timbul sensasi BAK.
Catat waktu minum, jumlah air yang diminum dan waktu BAK.
Tugas laporan praktikum
TABEL HASIL PENGAMATAN
1. PENGAMATAN REGULASI TANDA-TANDA VITAL

NAMA : Nn. RINI SURYANI


JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
UMUR : 18 TAHUN
OLAHRAGA : LARI 2 KM

NO HASIL PENGAMATAN PERUBAHAN / KET


KELUHAN YANG TAMBAHAN
Waktu DIALAMI (BB, TB,
PENGAM SEBELU SETELA SETELA 10 SAAT SETELA Aktivitas harian,
ATAN M H H MENIT LATIH H dll)
PEMA- PEMAN LATIHA SETEL AN LATIHA
NASAN ASAN/S N SBLM AH N
BLM PEN PEN
LATIHA DINGIN DINGI
N AN NAN
PERLA
KUAN
1. Pukul TD : TD : TD : TD : - - merasa Aktivitas
06.30 wib 120/80 120/ 90 140/90 120/80 gemetar tambahan yaitu
mmHg mmHg mmHg mmHg berdiri dan
- keringat berjalan kurang
dingin lebih selama 3
jam tanpa
duduk.
Nadi : Nadi : Nadi : Nadi : - - -
74 kali/ 83 kali/ 117 kali/ 80 kali/
menit menit menit menit
RR : RR : RR : RR : - - -
16 kali/ 19 kali/ 23 kali/ 17 kali/
menit menit menit menit
T : T : T : T : - - -
36,5 36,7 37,1 36,7
celcius celcius celcius celcius
2.PENGAMATAN REGULASI GULA DARAH DAN CAIRAN

NAMA : Nn. RINI SURYANI


JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
UMUR : 18 TAHUN

NO UKURAN / JUMLAH
DATA WAKTU MAKAN,MINUM YG DIKONSUMSI
MAKAN, UKURAN RUMAH PERKIRAAN DLM GRAM/ml
MINUM, JENIS & TANGGA (HASIL KONVERSI)
JUMLAH MAKANAN
DAN MINUMAN
YANG DIKONSUMSI
1.. Makan sebelum
memulai puasa pada
pukul 05.00 wib

Jenis makanan: - Nasi = 2 sendok nasi - Nasi = 100 gr atau 400 kalori
- Nasi

2. - Telur dadar - Telur dadar = ½ bagian - Telur dadar = 25 gr atau 36 kalori

3. - Sawi pahit - Sawi pahit = 1 sendok - Sawi pahit = 75 gr atau 108 kalori
makan

4. - Sambal - Sambal = ½ sendok makan - Sambal = 7 gram atau 10 kalori

5. - Kerang tumis - Kerang tumis =1 sendok -kerang tumis= 25 gram atau 87 kalori
makan

6. - Teh manis - Teh manis = 1 gelas - Teh manis = 42 gram gula atau 160
kalori

7. - Air putih - Air putih = 1 gelas - Air putih = 100 gram - kalori
WAKTU PENGAMATAN PERUBAHAN / KELUHAN YANG KET TAMBAHAN
SAAT BERPUASA & 2 DIALAMI (BB, TB, KEBIASAAN
JAM SETELAH SELAMA 2 JAM SETELAH MAKAN DAN
BERBUKA BERPUASA BERBUKA BERPUASA)
1. Pukul 06. 30 wib - kelelahan - BB = 54 Kg
- olahraga lari 2 km - keringat dingin TB = 158 Cm

2. Pukul 07.12 wib - BAK - -

3. Pukul 08.10 wib - Sedikit merasa lapar - -


- Duduk 2 jam zoom di dan haus
depan leptop

4. Pukul 10.35 wib - Merasa mengantuk - -


berat

5. Pukul 10.55 wib - Rasa mengantuk - - Perubahan kebiasaan


semakin berat dan tidur, biasanya saya tidak
tertidur pernah tidur di siang hari

6. Pukul 12.37 wib - Bangun tidur merasa - -


pusing dan berkunang

7.Pukul 12.42 wib - BAK - -

8. Pukul 14.20 wib - Merasa haus - -


9. Pukul 16.00 wib - Mengantuk dan - - Perubahan kebiasaan
tertidur hingga waktu tidur, biasanya saya tidak
berbuka pernah tidur di siang hari

10. Pukul 18.27 wib - waktu berbuka semua - setelah meminum -


terlihat sangat enak air putih dan es rasa
sehingga ingin makan lapar hilang
semua hidangan yang
ada

11. Pukul 19.35 wib - BAK - -

12. Pukul 19.54 wib - - Merasa sangat -


capek
- Merasa haus

13. Pukul 21.45 wib -BAK - -

14. Pukul 22.30 wib - - Merasa lapar -


- kaki keram

15. Pukul 22.35 wib - - Tidur -


mekanisme terjadinya perubahan hasil sebelum, selama, dan setelah
latihan
Vital sign atau tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai fisiologis yang
digunakan untuk membantu menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada pasien
yang secara medis tidak stabil atau memiliki faktor-faktor resiko komplikasi kardiopulmonal
dan untuk menilai respon terhadap intervensi. Tanda vital juga berguna untuk menentukan
dosis yang adekuat bagi tindakan fisioterapi, khususnya exercise.

Vital sign terdiri atas:


a. Tekanan darah
Tekanan yang di alami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh
jantung ke seluruh anggota tubuh. Pengukuran tekanan darah dapat di ukurmelalui nilai
sistolik dan diastolik. Tekanan darah dapat diukur dengan alat sphygmomanometer dan
stestoskop untuk mendengar denyut nadi. Interpretasi hasil pengukuran tekanan darah pada
usia ≥ 18 tahun berdasarkan Joint National Committee VII adalah sebagai berikut

Klasifikasi Tekanan Darah TDS mmHg TDD mmHg


Normal < 120 < 80
Pre-Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 >160 >100

Maka tekanan darah setelah beraktivitas lebih besar dibandingkan dengan tekanan
darah pada saat istirahat. Hal tersebut diakibatkan karena pada saat beraktivitas sel tubuh
memerlukan pasokan O2 yang banyak akibat dari metabolisme sel yang bekerja semakin
cepat pula dalam menghasilkan energi. Sehingga peredaran darah di dalam pembuluh darah
akan semakin cepat dan curah darah yang dibutuhkan akan semakin besar. Akibat adanya
vasodilatasi pada otot jantung dan otot rangka serta vasokontriksi arteriol yang menyebabkan
arteriol menyempit dan kerja jantung tiap satuan waktupun bertambah sehingga volume darah
pada arteriol akan meningkat dan tekanannyapun meningkat. Dapat dikatakan bahwa volume
darah yang masuk dari arteri ke jantung meningkat. Pada organ-organ tersebut dan
menyebabkan aliran darah ke saluran pencernaan dan ginjal berkurang.
Persentase darah yang dialirkan ke organ-organ tersebut untuk menunjang
peningkatan aktivitas metabolik keduanya dan kerja jantung juga akan semakin cepat dalam
memompa darah. Pada saat frekuensi denyut jantung cepat, tekanan arteri turun secara tajam
selama fase ejeksi sistolik ventrikel karena katup atrioventrikulat tertarik kebawah
meningkatkan kapasitas atrium. Kerja ini menyedot darah ke atrium dari vena besar. Sedotan
darah ke atrium selama sistolik turut membantu secara nyata pada arus balik vena. Hal ini
menjelaskan mengapa pada beberapa sunjek terjadi penurunan pada tekanan sistole setelah
berlari.
b. Denyut nadi
Frekunsi denyut nadi manusia bervariasi,tergantung dari banyak faktor yang
mempengaruhinya, pada saat aktivitas normal:
1) Normal: 60-100 x/mnt
2) Bradikardi: < 60x/mnt
3) Takhikardi: > 100x/mnt

Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada:


1) Arteri Radialis. Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba di atas pergelangan
tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.

2) Arteri Brachialis. Terlertak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan siku.
Digunakan untuk mengukur tekanan udara.

3) Arteri Karotis. Terletak di leher di bawah lobus telinga, di mana terdapat arteri karotid
berjalan di antara trakea dan otot sternokleidomastoideus.

Sehingga denyut nadi sebelum lari dan setelah lari berbeda, karena denyut
nadi setelah lari akan memenuhi kebutuhan oksigen sel yang beraktivitas berat. peredaran
darah kecil) serta dari dan ke seluruh tubuh (pada peredaran darah besar).

c. Suhu tubuh
Temperatur (suhu) merupakan besaran pokok yang mengukur derajat panas suatu
benda/makhluk hidup. Suhu tubuh dihasilkan dari:
1) Laju metabolisme basal diseluruh tubuh
2) Aktifitas otot
3) Metabolisme tambahan karena pengaruh hormon

Tindakan dalam pemeriksaan suhu tubuh alat yang digunakan adalah termometer.
Jenis2 termometer yang biasa dipakai untuk mengukur suhu tubuh adalah termometer air
raksa dan digital. Metode mengukur suhu tubuh:
1) Oral. Termometer diletakkan dibawah lidah tiga sampai lima menit. Tidak dianjurkan pada
bayi
2) Axilla. Metode yang paling sering di lakukan . Dilakukan 5-10 menit dengan
menggunakan
termometer raksa. Suhu aksila lebih rendah 0.6° C (1°F) dari pada oral
3) Rectal. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4°C (0.7°F) lebih tinggi dari suhu oral

Penurunan suhu tubuh seseorang juga berhubungan dengan pacu jantung. Suhu tubuh
berhubungan dengan detak jantung, dimana suhu tubuh mengalami naik turun sekitar 10 C
per 24 jam. Temperatur tubuh manusia minimum selama tidur dan meningkat pada jam jam
awal pagi. Mekanisme kontrol umpan balik negatif secaraaktif berjalan untuk memelihara
temperatur titik dari kumpulan regulasi untuk suatu waktu pada hari tersebut. Keringat juga
membantu proses penurunan suhu, akibat panas tubuh yang dihasilkan tubuh sudah terlalu
tinggi maka panas tubuh dikeluarkan lewat keringat. Keringat disekresi akibat terjadinya
dilatasi pembuluh darah kulit dibawah control sarag hipotalamus, korteks serebri dan bagian
lain sistem saraf pusat.

d. Pernapasan
Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit. Faktor yang
mempengaruhi Respiratory Rate:
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Suhu Tubuh
4) Posisi tubu
5) Aktivitas

Interpretasi
a. Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
b. Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
c. Apnea : Bila tidak bernapas

Anda mungkin juga menyukai