DOSEN FASILITATOR:
Dina Rasmita, S.Kep., Ns., M.Kep
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Prosedur :
Regulasi KGD
1. Setiap mahasiswa yang mengikuti praktikum dan dalam kondisi sehat tidak boleh
makan dan minum diatas jam 05.00 pagi (batas waktu antara makan terakhir dengan
waktu pengamatan saat praktikum minimal 10 jam)
2. Setiap mahasiswa mencatat :
a. waktu makan dan minum terakhir
b. jenis makanan yang dimakan dan jumlahnya (buat taksiran dengan ukuran rumah
tangga dan konversi ke perkiraan dalam gram)
c. jenis minuman yang diminum dan jumlahnya (buat taksiran dengan ukuran rumah
tangga dan konversi ke perkiraan dalam ml)
3. Selama menjalani puasa mahasiswa mencatat :
a. Waktu pertama sekali merasa haus dan lapar
b. Hal-hal yang dirasakan saat sedang menjalani puasa (lapar, haus, kurang
bertenaga, pusing, lemas, mengantuk, berenergi, dan lain-lain), catat waktu hal
tersebut dirasakan dan berapa lama berlangsung (catat waktu terakhir hal tersebut
dirasakan)
4. Catat waktu-waktu BAK dan warna urine
5. Setelah minimal 10 jam berpuasa, berbuka dengan makan minimal 1 piring nasi
ditambah 1 gelas air gula ( teh manis), sampai terasa sudah kenyang
6. Catat kembali hal hal yang dirasakan ( bertenaga/merasa pulih, waktu miksi/BAK,
rasa kantuk, dll).
7. Jika belum belum terasa sensai BAK, minum lagi air sampai timbul sensasi BAK.
Catat waktu minum, jumlah air yang diminum dan waktu BAK.
Tugas laporan praktikum
TABEL HASIL PENGAMATAN
1. PENGAMATAN REGULASI TANDA-TANDA VITAL
NO UKURAN / JUMLAH
DATA WAKTU MAKAN,MINUM YG DIKONSUMSI
MAKAN, UKURAN RUMAH PERKIRAAN DLM GRAM/ml
MINUM, JENIS & TANGGA (HASIL KONVERSI)
JUMLAH MAKANAN
DAN MINUMAN
YANG DIKONSUMSI
1.. Makan sebelum
memulai puasa pada
pukul 05.00 wib
Jenis makanan: - Nasi = 2 sendok nasi - Nasi = 100 gr atau 400 kalori
- Nasi
3. - Sawi pahit - Sawi pahit = 1 sendok - Sawi pahit = 75 gr atau 108 kalori
makan
5. - Kerang tumis - Kerang tumis =1 sendok -kerang tumis= 25 gram atau 87 kalori
makan
6. - Teh manis - Teh manis = 1 gelas - Teh manis = 42 gram gula atau 160
kalori
7. - Air putih - Air putih = 1 gelas - Air putih = 100 gram - kalori
WAKTU PENGAMATAN PERUBAHAN / KELUHAN YANG KET TAMBAHAN
SAAT BERPUASA & 2 DIALAMI (BB, TB, KEBIASAAN
JAM SETELAH SELAMA 2 JAM SETELAH MAKAN DAN
BERBUKA BERPUASA BERBUKA BERPUASA)
1. Pukul 06. 30 wib - kelelahan - BB = 54 Kg
- olahraga lari 2 km - keringat dingin TB = 158 Cm
Maka tekanan darah setelah beraktivitas lebih besar dibandingkan dengan tekanan
darah pada saat istirahat. Hal tersebut diakibatkan karena pada saat beraktivitas sel tubuh
memerlukan pasokan O2 yang banyak akibat dari metabolisme sel yang bekerja semakin
cepat pula dalam menghasilkan energi. Sehingga peredaran darah di dalam pembuluh darah
akan semakin cepat dan curah darah yang dibutuhkan akan semakin besar. Akibat adanya
vasodilatasi pada otot jantung dan otot rangka serta vasokontriksi arteriol yang menyebabkan
arteriol menyempit dan kerja jantung tiap satuan waktupun bertambah sehingga volume darah
pada arteriol akan meningkat dan tekanannyapun meningkat. Dapat dikatakan bahwa volume
darah yang masuk dari arteri ke jantung meningkat. Pada organ-organ tersebut dan
menyebabkan aliran darah ke saluran pencernaan dan ginjal berkurang.
Persentase darah yang dialirkan ke organ-organ tersebut untuk menunjang
peningkatan aktivitas metabolik keduanya dan kerja jantung juga akan semakin cepat dalam
memompa darah. Pada saat frekuensi denyut jantung cepat, tekanan arteri turun secara tajam
selama fase ejeksi sistolik ventrikel karena katup atrioventrikulat tertarik kebawah
meningkatkan kapasitas atrium. Kerja ini menyedot darah ke atrium dari vena besar. Sedotan
darah ke atrium selama sistolik turut membantu secara nyata pada arus balik vena. Hal ini
menjelaskan mengapa pada beberapa sunjek terjadi penurunan pada tekanan sistole setelah
berlari.
b. Denyut nadi
Frekunsi denyut nadi manusia bervariasi,tergantung dari banyak faktor yang
mempengaruhinya, pada saat aktivitas normal:
1) Normal: 60-100 x/mnt
2) Bradikardi: < 60x/mnt
3) Takhikardi: > 100x/mnt
2) Arteri Brachialis. Terlertak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan siku.
Digunakan untuk mengukur tekanan udara.
3) Arteri Karotis. Terletak di leher di bawah lobus telinga, di mana terdapat arteri karotid
berjalan di antara trakea dan otot sternokleidomastoideus.
Sehingga denyut nadi sebelum lari dan setelah lari berbeda, karena denyut
nadi setelah lari akan memenuhi kebutuhan oksigen sel yang beraktivitas berat. peredaran
darah kecil) serta dari dan ke seluruh tubuh (pada peredaran darah besar).
c. Suhu tubuh
Temperatur (suhu) merupakan besaran pokok yang mengukur derajat panas suatu
benda/makhluk hidup. Suhu tubuh dihasilkan dari:
1) Laju metabolisme basal diseluruh tubuh
2) Aktifitas otot
3) Metabolisme tambahan karena pengaruh hormon
Tindakan dalam pemeriksaan suhu tubuh alat yang digunakan adalah termometer.
Jenis2 termometer yang biasa dipakai untuk mengukur suhu tubuh adalah termometer air
raksa dan digital. Metode mengukur suhu tubuh:
1) Oral. Termometer diletakkan dibawah lidah tiga sampai lima menit. Tidak dianjurkan pada
bayi
2) Axilla. Metode yang paling sering di lakukan . Dilakukan 5-10 menit dengan
menggunakan
termometer raksa. Suhu aksila lebih rendah 0.6° C (1°F) dari pada oral
3) Rectal. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4°C (0.7°F) lebih tinggi dari suhu oral
Penurunan suhu tubuh seseorang juga berhubungan dengan pacu jantung. Suhu tubuh
berhubungan dengan detak jantung, dimana suhu tubuh mengalami naik turun sekitar 10 C
per 24 jam. Temperatur tubuh manusia minimum selama tidur dan meningkat pada jam jam
awal pagi. Mekanisme kontrol umpan balik negatif secaraaktif berjalan untuk memelihara
temperatur titik dari kumpulan regulasi untuk suatu waktu pada hari tersebut. Keringat juga
membantu proses penurunan suhu, akibat panas tubuh yang dihasilkan tubuh sudah terlalu
tinggi maka panas tubuh dikeluarkan lewat keringat. Keringat disekresi akibat terjadinya
dilatasi pembuluh darah kulit dibawah control sarag hipotalamus, korteks serebri dan bagian
lain sistem saraf pusat.
d. Pernapasan
Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit. Faktor yang
mempengaruhi Respiratory Rate:
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Suhu Tubuh
4) Posisi tubu
5) Aktivitas
Interpretasi
a. Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
b. Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
c. Apnea : Bila tidak bernapas