Anda di halaman 1dari 3

SOAL SURAT-SURAT BERHARGA

Saudara sedang melakukan pemeriksaan terhadap perkiraan surat-surat berharga (Markatable


Securities) P.T. Wijaya Utomo TH. per 31 Desember 1984. Kertas kerja tahun lalu memberikan informasi
sebagai berikut:

Lembar Harga Perolehan

Sertifikat Saham seri A PT. GOUT

Nomor A 123 E 550 Rp. 3.300.000,-

Sertifikat Saham seri B PT. DODOL

Nomor B 4029 D 550 Rp. 3.025.000,-

Sertifikat Saham seri C PT. CALTEX

Nomor L 1072 C 550 Rp. 3.162.500,-

Semua saham-saham tersebut merupakan sertifikat saham yang dijual melalui Badan Pasar Modal PT.
DANAREKSA.
Informasi-Informasi yang Saudara peroleh selama melakukan pemeriksaan antara lain sebagai berikut:

Kebijaksanaan.

1. Penilaian atas Surat-surat Berharga dengan metode: The Lower Of Cost (FIFO) Or Market.

2. Otoritas mengenai mutasi penyertaan dalam Surat-surat Berharga, sampai batas Rp. 10.000.000,-
berada di tangan Presiden Direktur. Sedangkan untuk jumlah Rp. 10.000.000,- ke atas diputuskan dalam
Rapat Dewan Direksi.
Penerimaan Deviden selama Tahun 1984

1 April Deviden kas Seri C : Rp. 2.179,10 untuk tiap lembar Saham.

16 Mei Deviden kas Seri B : Rp. 2.178,44 untuk tiap lembar Saham.

1 Juli Deviden kas Seri A : Rp. 2.199,97 untuk tiap lembar Sham

Dalam Rapat Dewan Direksi tertanggal 19 Agustus 1984 telah diputuskan bahwa perusahaan akan
membeli saham biasa PT. RAHAYU, sebanyak 2200 lembar (Nominal Rp. 5.775,- per lembar). Sebagai
usaha untuk memperlancar pengadaan bahan baku dari perusahaan tersebut. Jumlah itu meliputi 53%
dari seluruh jumlah modal saham yang beredar dari PT. RAHAYU. Pembelian dilakukan pada tanggal 11
Nopember 1984 pada harga Nominalnya ditambah ongkos-ongkos sebesar Rp. 500.000,- PT. RAHAYU
tidak terdaftar sebagai perusahaan yang melakukan “Go Publik” di Pasar Modal.

Pada tanggal 28 Desember 1984 perusahaan membeli Sertifikat Sagan seri E PT. TUTUT Nomor E-1781 C
dari PT. DANAREKSA sebanyak 220 lembar a Rp. 7.150,- ditambah ongkos-ongkos sebesar Rp. 10.000,-
50% dari jumlah Sertifikat Saham seri A dan C dijual dengan harga masing-masing adalah Rp. 1.787.500,-
dan Rp. 1.639.000,- sedangkan sertifikat seri C dijual seluruhnya dengan harga Rp. 3.091.000,-.
Penjualan dilakukan secara serentak pada tanggal 15 Oktober 1984.

Pemeriksaan phisik atas Saham-saham tersebut Saudara lakukan pada tanggal 10 Januari 1985 dan
disaksikan oleh Tn. Youngky, Direktur Keuangan perusahaan tersebut.

Pada hasil pemeriksaan tersebut ternyata sertifikat seri E tidak terdapat kedalamnya seperti apa yang
tercatat dalam buku Surat-Surat Berharga, menurut Tn. Youngky sertifikat itu masih dalam proses
pengurusan administrasi pendaftaran di kantor PT. DANAREKSA, bukti-bukti lain yang saudara peroleh
dari transaksi ini adalah bukti pendaftaran yang tertanggal 20 Desember 1984 dan bukti pembayaran
yang tertanggal 29 Desember 1984. Secara keseluruhan Saudara telah merasa puas dan yakin atas hasil
pemeriksaan ini. Pada hari itu juga sertifikat Saham-saham dikembalikan dam dimasukkan kedalam peti
besi dengan disaksikan oleh Tn. Youngky.

Peti besi tersebut disimpan di Bank Sentral Asia.

Keterangan-keterangan lain yang Saudara dapatkan adalah:


Harga Pasar Saham pada tanggal 31 Desember 1984 adalah sebagai berikut:

Harga Pasar per Saham

Sertifikat Saham seri A PT. GOUT Rp. 6.875,-

Sertifikat Saham seri B PT. DODOL Rp. 5.775,-

Sertifikat Saham seri C PT. CALTEX Rp. 6.655,-

Sertifikat Saham seri E PT. TUTUT Rp. 7.700,-

Sertifikat Saham Biasa PT. RAHAYU Rp. 6.160,

Sertifikat saham-saham PT. DANAREKSA Saudara peroleh harga pasarnya dari Jurnal Pasal Modal edisi 5
Januari 1985, sedangkan harga Pasar saham biasa PT. RAHAYU Saudara peroleh dari Majalah Keuangan
edisi bulan Januari 1985. berdasarkan hal-hal tersebut di tas udara diminta untuk:

Menyusun kertas kerja hasil pemeriksaan Surat-surat per 31 Desember 1984 secara lengkap, serta
membuat Adjusting Journal Entries yang menurut pendapatan Saudara diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai