Anda di halaman 1dari 7

MANUSIA DAN

PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
 Menurut Koentjaraningrat (1980) pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut
oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan
didalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap
hidup.
 Manuel Kaisiepo 1982, pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak
ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-
beda. Pandangan hidup mencerminkan citra dari seseorang karena pandangan hidup
itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
 Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan.
 Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  hidupnya.
 Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup
dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms
yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B. Pengertian Ideologi

 Ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi. Idea berarti
melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau
teori.
 Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan
atau teori.
 Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas,
pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
 Ideologi terbagi mencadi dua,yaitu ideologi Terbuka dan Ideologi tertutup, perbedaan
ideologi terbuka dan tertutup ini sangat mencolok,sehingga dapat dengan mudah
dikelompokkan.

 Macam-macam ideologi yang ada


1. Komunisme
Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan
pribadi dan golongan.

2. Liberalisme
 Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik
yang utama.
 Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas,
dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
 Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas,ekonomi
pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan
suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu
 Negara penganut Liberalisme yaitu:Amerika Serikat, Argentina, YUnani, Rusia,
Zimbawe, Australia, Jerman, Spanyol, Swedia dll.

3. Kapitalisme
 Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik
modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang,yaitu sejak ditemukannya sistem
perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta.
 Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme.

4. Fasisme
 Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan
absolut tanpa demokrasi.
 Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat
kentara.
 Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin,
fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya
ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat
tinggi.
 Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.
 Negara yang menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman.

5. Sosialisme
 Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik
perseorangan.
 Sosialisme dapat mengacu kebeberapa hal yang berhubungan dengan ideologi
atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara.
 Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19.

 Pengertian Cita-cita :

6. Pengertian cita cita :


 Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya.
Keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran.

7. Contoh Cita-cita :
 Saya ingin membahagiakan orang tua
 Saya ingin bermanfaat bagi masyarakat

8. Pengertian Kebajikan
 Kebajikan adalah sesuatu perbuatan, tindakan, kesadaran dan tenggang rasa dari
seseorang terhadap orang lain yang sama-sama hidup di dunia.

9. Makna dari Kebajikan


 Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan
etika.
 Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk
yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia
untuk berbuat kebaikan.

10. Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya :


 Manusia yang hidup bermasyarakat
 Manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya
 Manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia.
 Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan,
dan sebagainya.

11. Faktor-faktor yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang ada Tiga Hal, sebagai berikut:
1. Faktor Pembawaan (Heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang
masih dalam kandungan. Pembawaan merupakan hal yang diturunkan atau
dipakai oleh orang tua. Meskipun demikian, saudara sekandung tidak memiliki
pembawaan yang sama. Hal itu disebabkan karena sel-sel benih yang
mengandung faktor-faktor penentu (determinan) berjumlah sangat banyak dan
saling berkombinasi dengan cara bermacam-macam, sehingga menghasilkan
anak dengan pembawaan yang berbeda. Namun, mereka yang bersaudara
memperlihatkan kecondongan sifat ke arah rata-rata (prinsip regresi filial). Pada
masa konsepsi atau pembuahan itulah terjadi pembentukan temperamen
seseorang.
2. Faktor Lingkungan (Environment). Lingkungan yang membentuk jiwa seseorang
meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam lingkungan
keluarga, orang tua maupun anak-anak yang lebih tua merupakan panutan
seseorang, sehingga bila yang dianut sebagai teladan berbuat yang baik-baik,
maka si anak yang menyontoh perilaku tersebut akan membentuk pribadinya
menjadi baik juga. Dalam lingkungan sekolah yang menjadi panutan utama
adalah guru, tetapi teman-teman di sekolah juga ikut serta memberikan
andilnya. Dalam lingkungan masyarakat yang menjadi panutan adalah tokoh
masyarakat.
3. Faktor Pengalaman. Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman yang khas
yang pernah diperoleh, baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun
pengalaman manis yang sifatnya positif. Pengalaman tersebut memberi bekal
kepada manusia yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum
seseorang mengambil tindakan. Belajar hidup dari pengalaman inilah yang
merupakan pembentukan budaya dalam diri seseorang.
12. Pengertian Usaha/Perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia
harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah
usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa
usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin menjadi
kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar
dan mengikuti semua ketentuan akademik.

13. Pengertian Keyakinan/Kepercayaan


Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu
dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan
merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar — atau, keyakinan
semata bukanlah jaminan kebenaran. Contoh: Pada suatu masa, manusia pernah
meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa
keyakinan itu keliru.
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu
premis benar.

 Aliran-aliran dalam Filsafat menurut Prof. Dr. Harun Nasution :

1. Aliran Naturalisme – berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhanmungkin juga tidak ada
Tuhan. Lalu yang mana yang benar? Yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan
itu ada, maka kita katakan Tuhan itu ada. Bagi yang tidak yakin, Dikatakan Tuhan tidak
ada yang ada hanya natur. Pandangan hidup yang dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan
dan yakin bahwa Tuhanlah pemegang kekuasaan tertinggi yang menentukan segala-
galanya, disebut pandangan hidup religius. Sedangkan, pandangan hidup yang dilandasi
oleh kekuatan natur sebagai kekuasaan tertinggi dan tidak mengakui adanya Tuhan,
disebut pandangan hidup komunis.
2. Aliran Intelektualisme – berdasarkan akal atau logika. Keyakinan manusia itu bermula
dari akal. Pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan atas kebenaran yang diterima
akal. Benar menurut akal itulah hal yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya
dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi). Pandangan hidup ini disebut
liberalisme. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu, karena itu, individu
yang berakal (berilmu dan berteknologi tinggi) dapat menguasai individu yang berpikir
rendah (bodoh).
3. Aliran Gabungan – ialah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinha kekuatan
yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan,
akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir , sedangkan hati nurani
dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan
logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir
kolektif (masyarakat) pandangan hidup ini disebut sosialisme. Sedangkan, apabila dasar
keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan
secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun sebagai daya rasa
(hati nurani), pandangan hidup ini disebut sosialisme – religius.
-------------------------------------------------------------Blm
Diedit---------------------------------------------------------------

Udah sama rifdah

14. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik


Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Ada yang
memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang
memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.

Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah


berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita
dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

 Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari
setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan
hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu
ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.

 Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita
berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita
hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara.
Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti
apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur
kehidupan baik di dunia maupun di akherat. Dengan kita mengerti terhadap pandangan
hidup, artinya adanya kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan
hidup itu.

 Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan
hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat
dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,
yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup
itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini,
menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada
orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup
itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan
hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.

 Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau
dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka
hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini
merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat
mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara langsung ada
penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.

 Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini
sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan
manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri
bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini pandangan hidup,
maka selayaknya disertai dengan pengabdian. Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan
pakaian, baik dalam waktu tentram lebih-lebih bila menghadapu hambatan, tantangan
dan sebagainya.

 Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Langkah terakhir ini merupakan
langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam
menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu. Mungkin sudah
merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan
hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak
menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena
kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti
langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah
dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya
maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau
lainnya.

Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=1K7C5ididW8&t=22s

Sumber : https://muhammadarifpra.wordpress.com/2017/01/14/manusia-dan-pandangan-
hidup/

https://www.academia.edu/5418968/Bab8_manusia_dan_pandangan_hidup

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan yang paling tinggi derajatnya karena manusia
memiliki akal, pikiran dan rasa. Tuntutan hidup manusia lebih dari pada tuntutan hidup makhluk
lainnya membuat manusia berfikir lebih maju. Dengan proses ini maka lahirlah apa yang disebut
manusia dan pandangan terhadap hidup.
Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda sesuai dengan paham atau
alirannya. Pandangan hidup bersifat kodrati. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan
hasil pemikiran manusia yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.

Pandangan hidup bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan
melalui proses waktu yang lama dan terus menerus. Sehingga hasil pemikiran itu dapat diterima oleh
akal dan diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai
pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Anda mungkin juga menyukai