PENGEMBANGAN KURIKULUM
6. Kurikulum 1984
Kurikulum 1975 hingga menjelang tahun 1983 dianggap sudah tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahkan sidang umum MPR 1983 yang produknya tertuang dalam GBHN 1983
menyiratkan keputusan politik yang menghendaki perubahan kurikulum dari
kurikulum 1975 ke kurikulum 1984.
Pengembangan Kurikulum di Indonesia
7. Kurikulum berbasis Kompetensi dan KTSP (2004 / 2006)
Kurikulum yang berorientasi pada pencapaian tujuan (1975-1994) berimpilkasi
pada penguasaan kognitif lebih dominan namun kurang dalam penguasaan
keterampilan (skill). Sehingga lulusan pendidikan kita tidak memiliki kemampuan
yang memadai terutama yang bersifat aplikatif, sehingga diperlukan kurikulum
yang berorientasi pada penguasaan kompetensi secara holistik.
8. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan penyempurna dari kurikulum 2004/2006. Dan
pemerintah berharap kurikulum 2013 ini dapat berjalan dengan baik, meskipun
masih terdapat beberapa kendala yang memang harus segera diatasi dan juga di
selesaikan.
9. Kurikulum 2015
Merupakan tahap penyempurnaan dari tahun 2013 namun Ujian Nasionalnya
ternyata menggunakan KTSP yang merupakan produk tahun 2006.
Landasan pengembangan kurikulum
1 2 3
Landasan psikologis Landasan Sosiologis
Landasan filosofis dan IPTEK
Landasan Filosofis Yaitu akan membahas Yaitu akan membahas
dalam pengembangan dan mengidentifikasi dan mengidentifikasi
kurikulum, yaitu akan landasan psikologis dan landasan psikologis dan
membahas dan ilmplikasinya dalam ilmplikasinya dalam
mengidentifikasi mengembangkan mengembangkan
landasan filsafat dan kurikulum. kurikulum.
ilmplikasinya dalam
mengembangkan
kurikulum.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip Umum
Prinsip Relevansi
1 Relevansi memiliki makna sesuai atau serasi. Dalam membuat kurikulum harus
memperhatikan kebutuhan lingkungan masyarakat dan siswa di sekitarnya, sehingga
nantinya akan bermanfaat bagi siswa untuk berkompetisi di dunia kerja yang akan
datang.
Prinsip Fleksibilitas
2 Dalam prinsip fleksibilitas ini dimaksudkan bahwa, kurikulum
harus memiliki fleksibilitas. Kurikulum yang baik adalah kurikulum
yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam implementasinya
dimungkinkan untuk menyesuaikan penyesuaian berdasarkan
kondisi regional.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip Umum
Prinsip Kontinuitas
3 Yakni adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara
horizontal. Pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan
kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun
antara jenjang pendidikan dan jenis pekerjaan. Makna kontinuitas disini adalah
berhubungan, yaitu adanya nilai keterkaitan antara kurikulum dari berbagai tingkat
pendidikan.
Prinsip Efesien
4 Efisiensi adalah salah satu prinsip yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan kurikulum, sehingga apa yang telah
direncanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai..
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip Umum
Prinsip Efektivitas
5 Mengembangkan kurikulum pendidikan perlu mempertimbangkan prinsip efektivitas,
yang dimaksud dengan efektivitas di sini adalah sejauh mana rencana program
pembelajaran dicapai atau diimplementasikan.
Dalam prinsip ini ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: efektivitas mengajar
guru dan efektivitas belajar siswa. Dalam aspek mengajar guru, jika masih kurang
efektif dalam mengajar bahan ajar atau program, maka itu menjadi bahan dalam
mengembangkan kurikulum di masa depan, yaitu dengan mengadakan pelatihan,
workshop dan lain-lain.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip Khusus