Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok

(MAKALAH)

KONSELING PRIBADI SOSIAL

Dosen Pengampu: Gusman Lesmana, S.Pd., M.Pd

Oleh: Kelompok 5
1. Nanda Ardiansyah 1702080039
2. Ade Riszki Harnum 1702080056
3. Reni Dwi Putri Novianda 1702080052
4. Sri Wulandari 1702080063

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
UNIVERSITAS MUHAMMDIYYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat

dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “KONSELING PRIBADI

SOSIAL” Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok pada mata kuliah “Kapita Selekta

Dalam Pelayanan BK”

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik

dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun agar kami lebih baik di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang membacanya

dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita

semua.

Medan, 15 April 2021

Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah pembentukan manusia untuk mencapai tahap kedewasaan agar


menjadi kepribadian yang baik saat ini dan juga masa yang akan datang. Manusia sebagai
makhluk yang berfikir tidak dapat pisahkan dari usaha – usaha belajar, maka dari itu
pendidikan merupakan kebutuhan yang bersifat selamanya seumur hidup dan sangat
penting bagi manusia itu sendiri. Pendidikan pada hakekatnya upaya menyiapkan
manusia agar mandiri, berguna bagi masyarakat dan ikut serta dalam pembangunan
bangsa. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi sumber daya manusia. Generasi muda sebagai penerus cita –
cita bangsa Indonesia untuk melakukan pembangunan nasional.

Manusia adalah makhluk sosial dan apabila tidak memiliki keterampilan


hubungan sosial dengan baik dapat mendorong ke arah suatu kehidupan yang penuh
dengan kesepian dan tekanan. Seseorang yang memiliki keterampilan hubungan sosial
dapat membantu orang menjadi menarik, mendapatkan pekerjaan yang diinginkan,
kemajuan karir dan membangun hubungan dengan orang lain secara efektif. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan sosial inilah siswa dituntut untuk memiliki keterampilan
sosial, agar mampu menyesuaikan diri dari lingkungan sosialnya.

Bimbingan dan konseling pribadi-sosial adalah upaya yang dilakukan untuk


memberikan bantuan kepada individu untuk mengembangkan dirinya melalui pemahaman
dan pengembangan seluruh potensi diri serta kompetensi-kompetensi pribadi-sosial yang
dimiliki, sehingga individu memperoleh keselarasan dalam menjalani hidup baik dalam
dimensi pribadi (intrapersonal) maupun antar pribadi (interpersonal).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bimbingan dan konseling pribadi-sosial ?
2. Apa saja tujuan dan fungsi Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial !
3. Layanan apa yang bisa diberikan bimbingan dan konseling pribadi-sosial dalam
meningkatkan keterampilan hubungan sosial ?
4. Bagaimana prinsip-prinsip dalam melakukan bimbingan kepribadian-sosial?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian bimbingan dan konseling pribadi-sosial.


2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi bimbingan konseling pribadi Sosial
3. Untuk mengetahui layanan apa yang bisa diberikan bimbingan dan konseling pribadi-
sosial dalam meningkatkan keterampilan hubungan sosial.
4. Untuk mengetahui prinsip – prinsip dalam melakukan bimbingan kepribadian-sosial

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar penulis memahami,
mengetahui layanan apa yang bisa diberikan bimbingan dan konseling pribadi-sosial
dalam meningkatkan keterampilan hubungan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial

Menurut Nurihsan Bimbingan pribadi sosial merupakan bimbingan untuk


membantu para individu dalam menyelesaikan masalah-masalah pribadi sosial. Adapun
yang tergolong dalam masalah-masalah pribadi sosial adalah masalah hubungan dengan
sesama teman, dosen, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri
dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, serta penyelesaian
konflik .
Bimbingan pribadi sosial diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan
mengembangkan kemampuan siswa dalam menangani masalah-masalah dirinya.
Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang
seimbang dengan memerhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan
yang dialami oleh siswa .Bimbingan pribadi sosial diberikan dengan cara menciptakan
lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem
pemahaman diri, dan sikap-sikap yang positif, serta keterampilan-keterampilan pribadi-
sosial yang dialami oleh siswa.
Menurut Lynn Bullard ( Syamsu Yusuf )Pada dasarnya bimbingan tidak hanya
berfungsi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi individu melainkan memiliki
fungsi lain yaitu sebagai upaya pencegahan (preventif) dan pengembangan .
Mengungkapkan untuk melakukan pembaruan program bimbingan dan konseling secara
tepat, maka layanan-layanannya harus diintegrasikan ke dalam program-program yang
berorientasi pengembangan, yang membantu para siswa mengembangkan dan
mempraktekkan potensi yang ada didalam dirinya.
Bimbingan pribadi-sosial berarti upaya untuk membantu individu dalam
menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi konflik-konflik dalam diri dalam
upaya mengatur dirinya sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian
waktu luang, serta upaya membantu individu dalam membina hubungan sosial di
berbagai lingkungan (pergaulan sosial). pemahaman diri, dan sikap-sikap yang positif,
serta kemampuan-kemampuan pribadi sosial yang tepat.
2. Tujuan dan fungsi Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial

Tujuan Bimbingan Konseling Pribadi Sosial dapat dirinci tujuannya menjadi


pokok-pokok berikut:

1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertakwa kepada Tuhan
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan dalam diri dan pengembangannya untuk
kegiatan-kegaiatan kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
untuk perananya dimasa yang akan datang.
3. Pengentasan kelamahan diri dan pengembangan kekuatan diri
4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha penggulanganya
5. Pemanatapan kemampuan dalam pengambilan keputusan
6. Pemanatapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang
diambilnya
7. Pemanatapan kemampuan perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik rohani
maupun jasmani
8. Pemanatapan kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan secara
efektif
9. Pemanatapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis, kreatif, dan produktif
10. Pemanatapan kemampuan bertingkah laku dan hubungan sosial baik di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tatat krama, sopan
santun, nilai agama, hukum, adat, kebiasaan yang berlaku.
11. Pemanatapan kemampuan hubungan secara dinamis, harmonis, dan produktif dengan
teman sebaya
12. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaanya
secara dinamis dan bertanggung jawab
13. Orientasi tentang hidup berkeluarga.
Fungsi Bimbingan Kepribadian-Sosial

Bimbingan kepribadian-sosial tidak hanya sebatas pada pemberian bantuan


kepada individu untuk dapat menyesaikan permasalahan-permasalahan pribadi ataupun
sosial, akan tetapi dalam bimbingan kepribadian-sosial terdapat banyak fungsi
didalamnya. Fungsi bimbingan kepribadian-sosial ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Berubah menuju pertumbuhan. Pada bimbingan pribadi-sosial, konselor secara


berkesinambungan memfasilitasi individu agar mampu menjadi agen perubahan bagi
dirinya dan lingkungannya. Konselor juga berusaha membantu individu sedemikian
rupa sehingga individu mampu menggunakan segala sumber daya yang dimilikinya
untuk berubah.
2. Pemahaman diri secara penuh dan utuh. Individu memahami kelemahan dan kekuatan
yang ada dalam dirinya, serta kesempatan dan tantangan yang ada diluar dirinya. Pada
dasarnya melalui bimbingan pribadi sosial diharapkan individu mampu mencapai
tingkat kedewasaan dan kepribadian yang utuh dan penuh seperti yang diharapkan,
sehingga individu tidak memiliki kepribadian yang terpecah lagi dan mampu
mengintegrasi diri dalam segala aspek kehidupan secara utuh, selaras, serasi dan
seimbang.
3. Belajar berkomunikasi yang lebih sehat. Bimbingan pribadi sosial dapat berfungsi
sebagai media pelatihan bagi individu untuk berkomunikasi secara lebih sehat dengan
lingkungannya.
4. Berlatih tingkah laku baru yang lebih sehat. Bimbingan pribadi-sosial digunakan
sebagai media untuk menciptakan dan berlatih perilaku baru yang lebih sehat.
5. Belajar untuk mengungkapkan diri secara penuh dan utuh. Melalui bimbingan
pribadi-sosial diharapkan individu dapat dengan spontan, kreatif, dan efektif dalam
mengungkapkan perasaan, keinginan, dan inspirasinya.
6. Individu mampu bertahan. Melalui bimbingan pribadi-sosial diharapkan individu
dapat bertahan dengan keadaan masa kini, dapat menerima keadaan dengan lapang
dada, dan mengatur kembali kehidupannya dengan kondisi yang baru.
7. Menghilangkan gejala-gejala yang disfungsional. Konselor membantu individu dalam
menghilangkan atau menyembuhkan gejala yang menggangu sebagai akibat dari
krisis.
3. Layanan Bimbingan Konseling Pribadi Sosial Dalam Meningkatkan Hubungan
Sosial Siswa

Layanan bimbingan dan konseling yang digunakan dalam bimbingan dan


konseling pribadi-sosial dapat dilihat berdasakan komponen-komponen pelayanan dalam
bimbingan dan konseling dengan menitik beratkan pada fokus pengembangan perilaku
dalam aspek pribadi-sosial siswa. Layanan bimbingan dan konseling tersebut kemudian
dapat diklasifikasikan dengan pertimbangan sebagai ,apabila pelayanan bimbingan dan
konseling ini bertujuan untuk membantu semua siswa agar memperoleh perkembangan
yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya,
atau dengan kata lain membantu siswa agar mereka dapat mencapai tugas-tugas
perkembangannya, maka layanan yang diberikan adalah pelayanan dasar. Sasaran dalam
layanan dasar adalah semua siswa. Apabila layanan yang diberikan khusus layanan
bimbingan dan konseling pribadi-sosial maka tentunya fokus permasalahannya pun
menyangkut aspek-aspek pribadi-sosial. Layanan bimbingan dan konseling yang
digunakan dalam layanan dasar ini antara lain:

1) Bimbingan Klasikal, Layanan dasar diperuntukkan bagi semua siswa. Hal ini berarti
bahwa dalam peluncuran program yang telah dirancang menuntut konselor untuk
melakukan kontak langsung dengan para siswa di kelas. Secara terjadwal, konselor
memberikan layanan bimbingan kepada para siswa. Kegiatan bimbingan kelas ini dapat
berupa diskusi kelas.

2) Layanan informasi ,layanan ini diberikan pada siswa berupa pemberian pemahaman
tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas dan kegiatan di sekolah dan
untuk menentukan dan mengarahkan tujuan hidup. Berbagai informasi sangat penting
diberikan kepada siswa dengan alasan: (1) agar siswa memiliki pengetahuan tentang
lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial budaya, (2) memungkinkan siswa
untuk menentukan arah hidupnya, menentukan hak yang harus dilakukan serta cara
bertindak yang kreatif dan dinamis berdasarkan informasi yang diperoleh, (3) setiap
individu memiliki keunikan yang akan membawanya pada kekhasan dalam penentuan
keputusan dan bertindak sesuai aspek kepribadian masing-masing. Layanan informasi,
berarti memberikan informasi seluas-luasnya kepada peserta didik terkait dengan
kegiatan akademis dan non akademis untuk masa sekarang dan masa yang akan datang,
meliputi bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.

3) Bimbingan kelompok adalah sebuah bentuk pelayanan untuk menyediakan pelayanan-


pelayanan yang berfokus pada penyediaan informasi dan pengalaman melalui sebuah
aktivitas kelompok yang terencana dan teroganisir. Layanan bimbingan kelompok
ditujukan untuk mengembangkan keterampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan
produktif.

4) Himpunan Data merupakan usaha utuk memperoleh data dan atau informasi tentang
siswa dengan berbagai teknik, metode, dan alat baik yang berupa tes maupun non-tes
yang berupaya untuk assessment. Pada dasarnya layanan bimbingan dan konseling
adalah layanan berkesinambungan dan tersistematis, sehingga data yang diperoleh harus
dapat terintegrasi. Terintegrasi berarti, pengumpulan data dilakukan sebagai bentuk
assessment sebagai pola perencanaan program.

4. Prinsip-Prinsip Dalam Melakukan Bimbingan Kepribadian-sosial


Dalam pelaksanaan bimbingan perlu memperhatikan beberapa prinsip, hal ini
dilakukan tidak lain adalah demi tercapaianya tujuan bimbingan kepribadian-sosial itu
sendiri. Adapun prinsip-prinsip bimbingan yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan untuk membantu individu agar mereka
dapat mengentaskan diri dari permasalahan yang dihadapi
2. Bimbingan hendaknya bertitik tolak pada individu yang dibimbing
3. Bimbingan diarahkan kepada individu dan setiap individu memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, pemahaman akan adanya keragaman dan kemampuan
individu yang dibimbing sangat diperlukan
4. Masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga
pendidikan hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang
5. Bimbingan harus bersifat luwes dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu yang
dibimbing
6. Program bimbingan di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai dengan
program pendidikan
7. Pelaksanaan bimbingna hendaknya dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian
dalam bidang bimbingan
8. Melakukan evaluasi terhadap program bimbingan yang telah dilaksanakan hal ini
dilakukan untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinyu dan
sistematis,. Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri melalui pola-pola
sosial yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-
pola sosial yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan
penyesuaian diri dengan lingkungannya.
Bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang diberikan kepada siswa agar
mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialaminya, baik yang bersifat pribadi
maupun sosial, sehingga mampu membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya.
Bimbingan pribadi-sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif,
interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan system pemahaman diri, dan sikap-sikap
yang positif, serta kemampuan-kemampuan pribadi sosial yang tepat.
tujuan bimbingan pribadi pribadi sosial yang harus dikembangkan dalam program
layanan bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam mengarahkan
pemantapan kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam mengatasi masalah-
masalah pribadi dan sosial siswa.
Sedangkan fungsi dari bimbingan pribadi social adalah dimana seorang guru atau
konselor dapat membantu kliennya dalam memahami siapa dirinya secara penuh dan utuh,
membantu klien agar dapat berkomunikasi dengan baik serta mengajarkan klien dalam
bertingkah laku yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Fauzia. Online http://nurkhasanahfauziah.blogspot.co.id/2014/11/bimbingan-pribadi-


sosial_27.html. Diakses pada tanggal 27 November 2014.

Harahap, Emmi Kholilah. 2015. Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial.
Jambi.[Jurnal]

Nurihsan, Achmad Juntika. 2007. Bimbingan & Konseling (dalam berbagai latar kehidupan).
Bandung: Refika Aditama.

Prayitno dan Erman Amti.2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Surabaya:
Usaha Nasional.

Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai