(MAKALAH)
Oleh: Kelompok 5
1. Nanda Ardiansyah 1702080039
2. Ade Riszki Harnum 1702080056
3. Reni Dwi Putri Novianda 1702080052
4. Sri Wulandari 1702080063
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat
SOSIAL” Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok pada mata kuliah “Kapita Selekta
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun agar kami lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang membacanya
dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bimbingan dan konseling pribadi-sosial ?
2. Apa saja tujuan dan fungsi Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial !
3. Layanan apa yang bisa diberikan bimbingan dan konseling pribadi-sosial dalam
meningkatkan keterampilan hubungan sosial ?
4. Bagaimana prinsip-prinsip dalam melakukan bimbingan kepribadian-sosial?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar penulis memahami,
mengetahui layanan apa yang bisa diberikan bimbingan dan konseling pribadi-sosial
dalam meningkatkan keterampilan hubungan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertakwa kepada Tuhan
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan dalam diri dan pengembangannya untuk
kegiatan-kegaiatan kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
untuk perananya dimasa yang akan datang.
3. Pengentasan kelamahan diri dan pengembangan kekuatan diri
4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha penggulanganya
5. Pemanatapan kemampuan dalam pengambilan keputusan
6. Pemanatapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang
diambilnya
7. Pemanatapan kemampuan perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik rohani
maupun jasmani
8. Pemanatapan kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan secara
efektif
9. Pemanatapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis, kreatif, dan produktif
10. Pemanatapan kemampuan bertingkah laku dan hubungan sosial baik di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tatat krama, sopan
santun, nilai agama, hukum, adat, kebiasaan yang berlaku.
11. Pemanatapan kemampuan hubungan secara dinamis, harmonis, dan produktif dengan
teman sebaya
12. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaanya
secara dinamis dan bertanggung jawab
13. Orientasi tentang hidup berkeluarga.
Fungsi Bimbingan Kepribadian-Sosial
1) Bimbingan Klasikal, Layanan dasar diperuntukkan bagi semua siswa. Hal ini berarti
bahwa dalam peluncuran program yang telah dirancang menuntut konselor untuk
melakukan kontak langsung dengan para siswa di kelas. Secara terjadwal, konselor
memberikan layanan bimbingan kepada para siswa. Kegiatan bimbingan kelas ini dapat
berupa diskusi kelas.
2) Layanan informasi ,layanan ini diberikan pada siswa berupa pemberian pemahaman
tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas dan kegiatan di sekolah dan
untuk menentukan dan mengarahkan tujuan hidup. Berbagai informasi sangat penting
diberikan kepada siswa dengan alasan: (1) agar siswa memiliki pengetahuan tentang
lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial budaya, (2) memungkinkan siswa
untuk menentukan arah hidupnya, menentukan hak yang harus dilakukan serta cara
bertindak yang kreatif dan dinamis berdasarkan informasi yang diperoleh, (3) setiap
individu memiliki keunikan yang akan membawanya pada kekhasan dalam penentuan
keputusan dan bertindak sesuai aspek kepribadian masing-masing. Layanan informasi,
berarti memberikan informasi seluas-luasnya kepada peserta didik terkait dengan
kegiatan akademis dan non akademis untuk masa sekarang dan masa yang akan datang,
meliputi bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.
4) Himpunan Data merupakan usaha utuk memperoleh data dan atau informasi tentang
siswa dengan berbagai teknik, metode, dan alat baik yang berupa tes maupun non-tes
yang berupaya untuk assessment. Pada dasarnya layanan bimbingan dan konseling
adalah layanan berkesinambungan dan tersistematis, sehingga data yang diperoleh harus
dapat terintegrasi. Terintegrasi berarti, pengumpulan data dilakukan sebagai bentuk
assessment sebagai pola perencanaan program.
1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan untuk membantu individu agar mereka
dapat mengentaskan diri dari permasalahan yang dihadapi
2. Bimbingan hendaknya bertitik tolak pada individu yang dibimbing
3. Bimbingan diarahkan kepada individu dan setiap individu memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, pemahaman akan adanya keragaman dan kemampuan
individu yang dibimbing sangat diperlukan
4. Masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga
pendidikan hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang
5. Bimbingan harus bersifat luwes dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu yang
dibimbing
6. Program bimbingan di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai dengan
program pendidikan
7. Pelaksanaan bimbingna hendaknya dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian
dalam bidang bimbingan
8. Melakukan evaluasi terhadap program bimbingan yang telah dilaksanakan hal ini
dilakukan untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinyu dan
sistematis,. Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri melalui pola-pola
sosial yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-
pola sosial yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan
penyesuaian diri dengan lingkungannya.
Bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang diberikan kepada siswa agar
mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialaminya, baik yang bersifat pribadi
maupun sosial, sehingga mampu membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya.
Bimbingan pribadi-sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif,
interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan system pemahaman diri, dan sikap-sikap
yang positif, serta kemampuan-kemampuan pribadi sosial yang tepat.
tujuan bimbingan pribadi pribadi sosial yang harus dikembangkan dalam program
layanan bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam mengarahkan
pemantapan kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam mengatasi masalah-
masalah pribadi dan sosial siswa.
Sedangkan fungsi dari bimbingan pribadi social adalah dimana seorang guru atau
konselor dapat membantu kliennya dalam memahami siapa dirinya secara penuh dan utuh,
membantu klien agar dapat berkomunikasi dengan baik serta mengajarkan klien dalam
bertingkah laku yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Emmi Kholilah. 2015. Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial.
Jambi.[Jurnal]
Nurihsan, Achmad Juntika. 2007. Bimbingan & Konseling (dalam berbagai latar kehidupan).
Bandung: Refika Aditama.
Prayitno dan Erman Amti.2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Surabaya:
Usaha Nasional.
Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: PT.Rineka Cipta.