Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nama : BAYU HANDOKO
NPM : 190101148
Semester : V ( Lima ) Sore
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. makalah ini membahas tentang “Tentang Sistem Informasi Manajemen Dalam
Manajemen Operasional”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Managemen
A. Sistem
B. Data dan Informasi
C. Manajemen
D. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus
bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk
keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai
prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan,
disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi
suatu informasi (Sentranet, 2013).
System informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan computer hadir. Akan tetapi dengan adanya computer sebagai salah satu
bentuk revolusi dalam teknologi informasi, computer telah dengan menakjubkan
mampu memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang
sekiranya dilakukan secara menual tanpa bantuan computer memerlukan waktu berhari-
hari bahkan bermingggu-mingggu.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana segala
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu
instansi Komputer merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh
serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh
karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang
berkembang di dunia teknologi ini. Pada instasni perusahaan manapun saat ini pastilah
menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia atau mesin
yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan.
1.3 Tujuan
A. Sistem
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
1) Menerima data sebagai masukan ( input).
komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak.
Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil
lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware)
dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar .
Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi
dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang
terpadu atau terintegrasi (integrated ). Anda dapat membayangkan, bagaimana
seandainya sistem komputer yang Anda miliki, masing-masing komponennya
saling beker ja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem
komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).
Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang
mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian
ilmiah atau kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang
mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen,
gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan
semacamnya. Apabila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan
sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi
informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah semua data yang telah diolah
dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam
membuat keputusan adalah informasi, bukan data. Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu
data adalah fakta.
Data barulah menjadi informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan
tertentu atau apabila mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan
pengetahuan tertentu. Data terutama harus mengalami berbagai macam pengerjaan
sebelum bermanfaat sebagai informasi. Data merupakan bahan dasar untuk proses
pengerjaan, dan informasi menjadi produk selesainya. Contoh-contoh data adalah
Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian akademik Universitas Paramadina,
Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan yang tercatat di Kantor Capil dan
kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Tetapi apabila
seseorang menghubungi loket bandara untuk melihat jalur penerbangan ke Jakarta
lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang, berapa harga tiket, maka yang dia
tanyakan kepetugas di bandara adalah informasi. Untuk dapat memperoleh informasi,
pemakai data harus mengetahui jenis keterangan yang diperlukan dan bagaimana sistem
penyimpanan datanya.
Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah
fakta yang tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya
dicatat diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan
keputusan. Sebaliknya informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau
digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambil keputusan.
C. Manajemen
1) Orang-orang
2) Semua orang yang mempunyai fungsi atau kegiatan pokok sebagai pemimpin-
pemimpin kerja.
3) Proses
4) Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah kebawah, jadi beberupa kerja-kerja
untuk mencapai tujuan tertentu.
5) System kekuasaan atau system kekuasaan atau wewewang supaya orang-orang
menjalankan pekerjaan
Model umum sebuah system adalah input, processor, dan output. Ini sudah
tentu merupakan sebuah system yang sangat sederhana , sebab sebuah system dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran, segi yang menentukan dan melukiskan
sebuah system membentuk batasnya (boundery). Sistemnya terdapat di dalam batas,
lingkungan berada di luar batas.
2.3 Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu
sebagai berikut:
Tidak ada pengusaha yang sukses tanpa adanya informasi dan relasi yang baik.
Dalam era globalisasi mereka yang menguasai informasi dan melakukan upaya dengan
cepat adalah mereka yang mampu untuk meraih kesuksesan. Mereka yang mampu
menguasai informasi dialah yang akan berkuasa.
Hidup ini terus berjalan dan membutuhkan informasi yang cepat. Tidak ada yang
bisa hidup tanpa akses terhadap informasi. Begitu pula dengan para pebisnis atau
pengusaha, informasi adalah bagian yang sangat penting dalam perjalanan bisnis Ibarat
tanaman, informasi adalah air yang akan membuatnya hidup dan terus berkembang.
Oleh karena itu perlu adanya informasi yang akurat untuk menjaga perkembangan,
karena tanpa adanya informasi yang akurat kemungkinan besar yang di peroleh
perjalanan menjuju kesesatan bisnis. Tanpa adanya informasi yang akurat, bisa saja
keputusan-keputusan yang kita ambil dapat menyebabkan kerugian bahkan
kebangkrutan.
Jika memiliki usaha yang bergerak dalam bidang fashion, dalam hal ini anda harus
bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan trand pakaian terbaru. Jika anda
ingin menmbahkan modal untuk usaha anda dan anda ingin mengajukan kredit usaha
pada bank, yang perlu and lakukan adalah mencari informasi sebanyak mungkin tentang
produk-produk pinjaman dari berbagai bank, baru kemudian Anda akan memutuskan
mana yang paling menguntungkan buat Anda.Dari ilustrasi diatas tentunya akan
mempunyai gambaran bahwa informasi sangatlah penting dalam bisnis, Informasi
bagaikan urat dan saraf dalam menjalankan roda bisnis.
Ada banyak sumber yang bisa anda dapatkan : Dari media digital, Internet, radio,
televisi bahkan koran dan majalah. Anda bisa mencari berbagai informasi dengan jika
anda pergi ke toko buku disana anda akan mendapatkan banyak informasi juga ilmu,
anda juga perlu tahu bahwa sumber informasi tidak hanya terpaut pada buku. Kemajuan
teknologi semakin mem permudah Anda untuk mendapatkan informasi apa pun yang
Anda cari. Cukup mengetik kata kunci pada mesin pencari, Anda akan mendapatkan
ribuan atau bahkan sampai jutaan data.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat
yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan
serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Organisasi harus
menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam
merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan
batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan
memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam
praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan
komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu
melayani tugas utama.
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Pengendalian
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
th
Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. 2011. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 10 Ed.