MODUL 3
2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR TABEL
4
BAB I
TUJUAN
5
BAB II
DASAR TEORI
Viscosity Index (VI) dari minyak adalah suatu bilangan yang dapat menyatakan besarnya
perubahan viskositas akibat perubahan temperatur. Nilai ini sangat berpengaruh terhadap oli
lubrikan di industri otomotif. VI dapat ditentukan dengan menggunakan hubungan:
6
Untuk minyak dengan viskositas kinematik di atas 75 cSt pada 210 0F dapat digunakan
persamaan:
L = 1,015 Y2 + 12,154 Y – 155,61
H = 0,8236 Y2 – 0,5015 Y – 53,03
Untuk minyak dengan viskositas kinematik di bawah 2,0 cSt pada 210 0F digunakan
persamaan:
L = Y (1,655 + 1,2665Y)
H = Y (0,1725 + 0,34984Y)
Untuk minyak dengan viskositas kinematik pada 210 0F antara 2,0 cSt sampai 75 cSt
digunakan rumus:
L = aY2 + bY + c
H = dY2 + eY + f
Konstanta a, b, c, d, e dan f dapat dicari dari table “coefficient of quadratic equation”, atau nilai
L dan H dapat langsung dicari dari table “basic value for L and H for kinematicviscosity”.
2. Untuk VI di atas 100 digunakan hubungan sebagai berikut:
𝐻𝐻
𝑌𝑌 𝑛𝑛 =
𝑈𝑈
Sehingga harga Viscosity Index adalah:
Dimana:
7
BAB III
ALAT DAN BAHAN
8
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
Volume Picnometer = 10 mL
Tabel 4.1.2. Data Hasil Percobaan
60 y = -0.9253x + 222.53
40 R² = 1
20
0
0 50 100 150 200
suhu
0.1
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Waktu
1 Linear (1)
Y = 0.0028x – 0.0257
Y pada 2100 F = 0.053 cm2/ s atau 5.3 cSt
10
Kemudian kita sekarang akan menghitung Indeks Viskositasnya, perhitungan indeks
viskositas ini menyesuaikan dengan besar dari viskositas kinematik yang kita dapat
dan suhu untuk menghitung L dan H nya.
Kita akan menggunakan ketentuan dengan rentang VI 2,00 cSt – 75 cSt
L = aY2 + bY + c
H = dY2 + eY + f
Kita mendapat nilai L dan H dari table “basic value for L and H for
kinematicviscosity”. Sehingga untuk suhu 1000F
𝐿𝐿 − 𝑈𝑈
𝑉𝑉𝑉𝑉 = 𝑥𝑥 100
𝐿𝐿 − 𝐻𝐻
45.53 − 33.5
𝑉𝑉𝑉𝑉 = 𝑥𝑥 100
45.53 − 31.40
𝑉𝑉𝑉𝑉 = 85.138
Dan untuk Suhu lebih dari 1000F, yaitu 181.40F :
(𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜) − 1
𝑉𝑉𝑉𝑉 = + 100
0.00715
Dimana N =
(𝐿𝐿𝑜𝑜𝑔𝑔 𝐻𝐻 − 𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿 𝑈𝑈)
𝑁𝑁 =
𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿 𝑌𝑌
Maka
𝐿𝐿𝑜𝑜𝑔𝑔 45.53 − 𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿 33.5
𝑁𝑁 =
𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿 5.3
𝑁𝑁 = 0.18094
Sehingga VI
(𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑜𝑜𝑜𝑜 0.18094) − 1
𝑉𝑉𝑉𝑉 = + 100
0.00715
𝑉𝑉𝑉𝑉 = 172.285
Didapat bahwa VI nya adalah
85.138 untuk 1000F
172.285 untuk 181.40F
11
4.2.3. Mencari tahu SG, 0API dan pengaruh suhu terhadap waktu
Untuk mencari tahu SG, maka kita memerlukan p lalu pair, pertama-tama kita akan
mencari pair terlebih dahulu, yaitu :
Sehingga :
Sample 1 :
p nya adalah
25.21 − 15.3
𝜌𝜌𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 =
10
𝜌𝜌𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 = 0.991
SG nya adalah :
0.991
𝑆𝑆𝑆𝑆 =
1.158
𝑆𝑆𝑆𝑆 = 0.855
Sample 2 :
25.01 − 15.3
𝜌𝜌𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 =
10
𝜌𝜌𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 = 0.971
SG nya adalah :
0.971
𝑆𝑆𝑆𝑆 =
1.158
𝑆𝑆𝑆𝑆 = 0.838
12
Lalu sekarang kita akan menghitung 0API nya, dengan rumus :
141.5
°𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 = − 131.5
𝑆𝑆𝑆𝑆
Maka,
Sample 1 :
141.5
°𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 = − 131.5
0.991
°𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 = 11.285
Sample 2 :
141.5
°𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 = − 131.5
0.971
°𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 = 14.226
Kita juga mencari tahu perbandingan suhu terhadap waktu dan didapat grafik
berikut:
120
100
Waktu (s)
80
60
40
20
0
100 181.4
Suhu
µ = Viskositas Kinematik x SG
Maka
Untuk 1000F = µ = 33.5 x 0.855 = 28.6425 cSt
Untuk 181.40F = µ = 12.6 x 0.838 = 10.558 cSt
13
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1. Asumsi
1. Selama percobaan berlangsung, kondisi P dan T tetap (T = 25 0C, P = 1 atm)
2. Semua peralatan yang digunakan dalam kondisi baik
3. Temperature minyak diasumsikan sama (homogen)
4. Oil Cup diasumsikan bersih dari zat kontaminan atau pun zat residu
5. Waktu saat valve dibuka sampai minyak yang ada di flask 50cc diasumsikan tepat
6. Pemanasan dengan menggunakan heater diasumsikan homogen di seluruh fluida
7. Diasumsikan tidak ada kesalahan paralaks
8. Picnometer diasumsikan sudah dikalibrasi dengan tepat (kalibrasi volume)
9. Sampel minyak diasumsikan tanpa pengotor
10. Penimbangan picnometer kosong diasumsikan benar benar massa keringnya
5.2 Analisis Alat
Pada pratikum gelas kimia untuk menampung sample crude oil. Crude oil dimasukan ke
dalam oil cup di Viscometer Redwood. Thermometer untuk mengukur suhu di oil cup dan
waterbath. Heater untuk memanaskan air di waterbath. Flask ditaruh di bawah oficier.
Stowatch untuk mencatat waktu ketika valve dibuka saat temperature sampel telah konstan
dengan temperature permukaan.
14
Gambar 5.2.2.Komponen Redwood Vicsometer
Keterangan Gambar:
1. Oil cup
2. Water Bath
3. Stirrer
4. Valve
5. Bath thermometer
6. Oil cup thermometer
7. Flask 50 cc
17
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari perobaan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
6.1.1. Viskositas miyak yang didapat dari perhitungan viskositas berdasar fungsi waktu
pengaliran adalah 0.335 cm2/s atau 33.5 cSt untuk sampel 1 dan 0.126 cm2/s atau 12.6 cSt
untuk sampel 2.
6.1.2. Nilai dari indeks viskositas atau VI yang didapat adalah 85.138 dan 172.285
6.1.3. Nilai dari SG dan 0API yang diadapat adalah 0.855 dan 11.285 (sampel 1) dan 0.838
dan 14.226 (sampel 2). Lalu untuk viskositas dinamik µ1= 28.6425 cSt dan µ2 = 10.558
cSt Kita juga tahu bahwa suhu berbanding terbalik dengan SG, tapi berbanding lurus
terhdapat API.
6.2 Saran
Saran dari praktikum ini bagi saya sendiri adalah kurang lengkapnya contoh untuk
perhitungan indeks. Hal ini karena pada rumus VI, disebutkan perbedaan rumus untuk VI
dengan rentang tertentu. Padahal kita tahu akan mencari VI kenapa dalam penentuan
metode hitung ada VI. Hal ini sedikit membuat bingung dalam membuat laporan, sehingga
diharapkan hal ini dapat diperbaiki kedepannya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Perry, Robert H. et. Al.,“Chemical Engineering Handbook”,fifth ed.,International Student
Edition, McGraw Hill Int. Book Co.
Annual Book ASTM Standard Part 24, American Society for Testing Materials, 1981.
IP Standard for Petroleum Its Product Part I, “ Methods for Analysis and Testing “, forty second
Annual Edition, 1983, hal.226-1 s/d 226-8.
ASTM designation D 2270-64 Part 17, 1966.
Ariadji, Tutuka, “Fluida Reservoir + Praktikum”, Penerbit ITB.
Damayanti, Yanisa, Albertus dan Trapsilo. 2018. Kajian Pengaruh Suhu Terhadap Viskositas
Minyak Goreng Sebagai Rancangan Ajar Petunjuk Praktikum Fisika. Jember. Jurnal
Pembelajaran Fisika, 7(3). Diakses dari :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiug
rOpn5f0AhWzzjgGHdeBAdYQFnoECAQQAw&url=https%3A%2F%2Fjurnal.unej.ac.id%2
Findex.php%2FJPF%2Farticle%2Fdownload%2F8606%2F5862%23%3A~%3Atext%3DVis
kositas%2520berbanding%2520terbalik%2520dengan%2520suhu%2Cmaka%2520semakin%
2520kecil%2520nilai%2520viskositas.&usg=AOvVaw1G40XdvfuulQbiBmH0Zh9X
19