Anda di halaman 1dari 7

TUGAS REGRESI

STATISTIK EKONOMI

OLEH

NUR HAMINATI

2120512004

MAGISTER EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

2021
Berikut adalah data produksi industry kecil menengah di Kota A tahun 2010-2020

Tabel 1. Data Harga Faktor – Faktor Produksi dan Nilai Produksi Industri Kecil dan
Menengah di Kota A

Y ( Produksi X1( Investasi X2 ( Tenaga X3 ( Bahan


Tahun ) ) Kerja) Baku )
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
2010. 19,563,000 9,057,390 492,740 11,526,000
2011. 15,117,500 5,198,000 400,525 7,316,000
2012. 75,445,481 8,267,500 557,040 24,574,855
2013. 125,599,335 17,351,000 1,208,250 86,946,626
2014. 60,361,442 8,781,000 1,087,200 45,557,870
2015. 73,988,192 28,096,990 1,524,900 32,070,890
2016. 153,447,940 69,266,795 2,657,850 119,376,020
2017. 222,183,400 41,897,616 2,632,325 185,961,016
2018. 100,570,878 23,502,063 1,928,850 76,631,540
2019. 78,199,412 10,097,543 1,631,245 56,211,373
2020. 141,630,846.4 35,176,326.5 4,563,985.8 104,511,555
Rata-rata
Geometrik 61,491,478 17,254,869 1,325,138 47,266,674

Tabel 2. Data Olahan Penggunaan Faktor Produksi Pada Industri Kecil Menengah di Kota
A
Perhitungan Logaritma Natural

No Tahun Y X1 X2 X3
1. 2010 16.78915 16.01909 6.542472 16.26012
2. 2011 16.53136 15.46378 6.070738 15.80557
3. 2012 18.13892 15.92784 6.269096 17.01723
4. 2013 18.64861 16.66916 6.979145 18.2808
5. 2014 17.91586 15.9881 6.809039 17.63449
6. 2015 18.11942 17.15117 7.06732 17.28346
7. 2016 18.84887 18.05348 7.513709 18.59779
8. 2017 19.21901 17.55074 7.301822 19.04105
9. 2018 18.42637 16.9726 6.909753 18.15452
10. 2019 18.17477 16.1278 6.633318 17.84463
11. 2020 18.76873 17.37588 7.570443 18.46481
Gambar 1. Output Eviews 10

1. Uji Asumsi Klasik

1) Hasil Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikonlinearitas industri kecil meengah di Kota A adalah sebagai berikut.

Gambar 2. Hasil Uji Multikolinearitas

Berdasarkan data pada gambar 2 dapat diketahui bahwa nilai VIF masing – masing variabel

X1, X2, dn X3 secara berurut antara lain adalah 7.669525, 9.378853, dan 3.480012. Dimana, nilai

VIF ketiga variabel adalah kecil dari 10, hal ini menunjukkan bahwa model terbebas dari

multikolinearitas.
2) Hasil Uji Autokorelasi

Dengan menggunakan metode Bruesch-godfrey Serrial Corelation LM Test untuk mendeteksi

adanya masalah autokorelasi. Jika Obs*R-Squared < dari α (0,05) maka terdapat gejala

autokorelasi dalam model yang digunakan.

Gambar 3. Hasil Uji Autokorelasi

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokerelasi karena

nilai probabilitas Obs*R-squared (0.6380) > α (0.05).

3) Hasil Uji Heterokedastisitas

Dengan menggunakan Breusch-Pagan-Godfrey makan ditemukan hasil sebagai berikut.

Gambar 4. Hasil Uji Heterokedastisitas

Melalui data pada gambar 4 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada

model, karena nilai Obs*R-squared (3.652090) > α (0.05).


4) Hasil Uji Normalitas

Untuk uji normalitas digunakan histogram normality test. Hasil uji normalitas menggunakan

Jarque-berra dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 5. Hasil Uji Normalitas

Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas.

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal, karena

probabilitas dari uji normalitas lebih besar dari α (0.05) yakni 0.431514.

3. Hasil Uji Statistik

Setelah dilakukan uji asumsi klasik, maka langkah selanjutnya ialah melakukan uji

statistik, uji ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel dependen (bebas)

terhadap variabel independennya (terikat, baik secara parsial (uji t), uji simultan (uji F), dan juga

menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel dependennya (R²).


1) Hasil Uji Parsial (Uji t)

Berdasarkan pada output analisis regresi pada gambar 1. dapat dilihat bahwa investasi

mempunyai nilai signifikansi 0.2662 yang lebih besar dari α (0.05). Hal ini berarti Ho diterima

sedangkan Ha ditolak, yaitu bahwa secara parsial, investasi tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai produksi pada industri kecil menengah di Kota A. Kemudian, tenaga kerja

mempunyai nilai signifikansi 0.2675 > α (0.05), berarti bahwa secara parsial tenaga kerja tidak

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai produksi, sedangkan bahan baku bernilai

signifikansi sebesar 0.0006 < α(0.05) berarti bahwa secara parsial bahan baku berpengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai produksi pada industri kecil dan menengah di Kota A.

2) Hasil Uji Simultan (Uji f)

Berdasarkan pada gambar 1 diketahui bahwa nilai F - hitung sebesar 38.81440 dengan

probabilitas (F-statistic) sebesar 0.000099. Dengan demikian probabilitas F-statistic (0.000099) <

α (0.05). Sehingga, disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa, investasi,

tenaga kerja, dan bahan baku secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap nilai produksi

pada industri kecil dan menengah di Kota A pada tahun 2010 – 2020.

4. Nilai Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel

terikatnya. Semakin tinggi koefisen determinasi maka semakin tinggi kemampuan variabel bebas

dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel terikatnya. Berdasarkan gambar 1 diketahui

bahwa Adjusted R-Squared sebesar 0,918991. Artinya bahwa sumbangan pengaruh variabel

independen (investasi, tenaga kerja, dan bahan baku) terhadap variabel dependen (produksi) adalah
sebesar 91,90% dan sisanya sebesar 8.1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan

dalam model regresi ini.

5. Persamaan

Y = 2.36106 + 0.30499X1 – 0.52751X2 + 0.82839X3

Artinya :

 a = 2,36106, artinya jika variable X1, X2, dan X3 nilainya tidak berubah atau sama

dengan nol (0) maka, nilai produksi adalah 2,36106

 X1 = 0,30499, artinya jika nilai investasi naik sebesar 1% sedangkan nilai tenaga kerja

dan bahan baku tetap, maka nilai produksi naik sebesar 0,30499

 X2 = -0,52751, artinya jika jumlah tenaga kerja naik sebesar 1% sedangkan nilai

investasi dan bahan baku tetap, maka nilai produksi akan berkurang sebesar 0,52751

 X3 = 0,82839 , artinya jika jumlah bahan baku naik sebesar 1% sedangkan nilai investasi

dan tenaga kerja tetap, maka nilai produksi bertambah sebesar 0,82839

Anda mungkin juga menyukai