Anda di halaman 1dari 3

hat++ UNIVERSITAS MEDAN AREA

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER PSIKOLOGI

LEMBAR JAWABAN

Nama : Eka Syahfitri Fadilah Siregar


NPM : 201804011
Kelas :B
Konsentrasi : Psikologi Industri dan Organisasi
Matakuliah : Assesment dan Pengembangan Karir
NO. HP/WA : 085261376128
E-mail : ekakakboreg@gmail.com

1. Dasar pemikiran teori Holland terkait dengan karir:


Pada teori yang dikembangkan oleh John L. Holland menjelaskan bahwa suatu
pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara factor hereditas
(keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa
yang dianggap memiliki peranan yang penting. Selain itu Holland juga merumuskan tipe-
tipe (golongan) kepribadian dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan atas inventori
kepribadian yang disusun atas dasar minat. Kemudian, setiap tipe-tipe kepribadian itu
dijabarkan ke dalam suatu model teori yang disebut model orientasi (the model
orientation). Model orientasi ini merupakan suatu rumpun perilaku perilaku penyesuaian
yang khas. Setiap orang memiliki urutan orientasi yang berbeda-beda, dan hal inilah yang
menyebabkan mengapa setiap orang itu mempunyai corak hidup yang berbeda-beda yang
terbagi ke dalam 6 model yaitu RIASEC (Realistic - Investigative – Artistic – Social –
Enterpreneur – Conventional).
Urutan orientasi yang pertama terhadap suasana lingkungan pekerjaan tertentu
merupakan corak hidup yang utama dan pertama, urutan model orientasi kedua terhadap
lingkungan kerja yang lainnya dan merupakan corak hidup yang kedua bagi seseorang
untuk selanjutnya. Penempatan urutan corak hidup itu sangat bergantung dari tingkat
kecerdasan serta penilainnya terhadap diri sendiri. Makin jelas penempatan urutan corak
hidupnya maka akan semakin menghasilkan pola pilihan yang tepat bagi seseorang.

2. Tentang theory of work adjustment dan salah satu application of TWA di lingkungan
kerja:
 Theory of Work Adjustment didasarkan pada hubungan antara individu dengan
lingkungan kerjanya. Hubungan tersebut dimulai ketika individu memperlihatkan
kemampuan atau keahlian yang memungkinkan untuk memberikan tanggapan
terhadap kebutuhan kerja dari suatu lingkungan kerja. Dari lain pihak, lingkungan
kerja menyediakan pendorong atau penghargaan tertentu seperti gaji, status,
hubungan pribadi, dan lain-lain dalam hubungannya dengan kebutuhan individu.Jika
individu memenuhi persyaratan kerja, maka karyawan akan dianggap sebagai
pekerja-pekerja yang memuaskan dan diperkenankan untuk tetap bekerja di dalam
badan usaha. Di lain pihak, jika kebutuhan kerja memenuhi kebutuhan individu atau
memenuhi kebutuhan kerja, pekerja dianggap sebagai pekerja-pekerja yang puas.
Individu berharap untuk dievaluasi oleh penyelia sebagai pekerja yang memuaskan
ketika kemampuan dan keahlian individu memenuhi persyaratan kerja. Apabila
pendorong-pendorong dari pekerjaan memenuhi kebutuhan kerja dari individu,
mereka diharapkan untuk jadi pekerja yang puas. Seorang karyawan yang puas dan
memuaskan diharapkan untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika kemampuan dan
persyaratan kerja tidak seimbang, maka pengunduran diri, tingkat pergantian,
pemecatan dan penurunan jabatan dapat terjadi.
 Application of TWA di lingkungan kerja yaitu dalam jenjang karir. Penggunaan TWA
untuk mempertimbangkan jalur karir dalam organisasi kerja ketika memutuskan
tentang posisi pertama. Bekerja menaiki tangga karir, orang biasanya berfokus pada
apa yang menggantikan struktur inforcer ulang terikat untuk menjadi dan, mungkin,
termotivasi oleh antisipasi. TWA juga mengingatkan mereka untuk
mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan keterampilan dan karakteristik gaya
dan untuk mempersiapkan ini. Sebagai contoh, orang-orang profesional yang pindah
ke posisi manajerial yang sering kali gagal untuk mempersiapkan persyaratan
keahlian (misalnya, keterampilan, keterampilan membuat keputusan) dan gaya
persyaratan (misalnya, cepat, irama tak menentu, fleksibilitas tinggi) dari posisi
manajerial baru. TWA dapat menyarankan berbagai hal untuk dipertimbangkan
untuk orang menaiki tangga karir.

3. Kasus
Sebuah perusahaan consumer goods akan melakukan program suksesi dan perencanaan
karir pada level manager pemasaran. Dari empat kandidat yang ada hanya akan terpilih
satu orang kandidat yang akan menduduki posisi tersebut.
Program perencanaan karir beserta job spesification
- Program Perencanaan menggunakan metode dan tools Assesmen. Metode assesmen
yang dipergunakan adalah Comprehensive Competency Based Assessment for
Managerial Level (CCBA-M). CCBA-M adalah asesmen yeng bersifat komprehensif
berbasis kompetensi melalui metode assessment center untuk mengidentifikasi
potensi dan kompetensi seseorang, serta kesesuaiannya dengan profil/standart
kompetensi jabatan. Assessment Center merupakan sebuah metode guna penelusuran
kompetensi manajerial yang bersifat komprehensif dengan menggunakan
multimethod, multiple assessor/observer, multicriteria, multiple input, dan multiple
instrument. Adapun tools assessment yang akan digunakan sepert: Psikotes,
Interview, Intray, Problem Analysis, Presentasi dan LGD serta Competency based on
Interview.
- Job Spesification untuk level Manager adalah:
a. Managing Onself
 Orientation on Quality & Regularity : Kemampuan untuk
memperhatikan detil pekerjaan dan menghindari kesalahan serta
mampu bekerja secara teratur dan terencana.
 Persuasion & Negotiation : Kemampuan mempengaruhi orang lain
hingga mencapai kesepakatan demi tercapainya tujuan bersama
melalui strategi komunikasi yang efektif.
 Conflict Management : Kemampuan mengenali situasi konflik dan
melakukan resolusi secara efektif.
b. Managing Business
 Change Management : Kemampuan mengenali kebutuhan akan
perubahan dan mengelola program perubahan pada unit kerja serta
mendorong orang lain untuk terlibat di dalamnya.
 Business Accumen : Kemampuan untuk memahami dan menghadapi
berbagai situasi bisnis untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan.
 Planning & Organizing : Kemampuan untuk menyusun perencanaan
serta mampu mengelola sumber daya yang ada guna tercapainya target
bisnis.
 Customer Satisfaction Oritentation : Kemampuan menggali kebutuhan
dan harapan pelanggan, menunjukkan upaya untuk merealisasikan dan
mampu mengantisipasi kebutuhan pelanggan di masa yang akan
datang.
c. Managing People
 Goals Achievement Motivation : Kemampuan untuk memotivasi
anggota kelompok dan memfasilitasi unit kerja untuk mencapai target
yang ditetapkan atau melebihi hasil kerja sebelumnya.
 Decision Making : Menyelesaikan masalah yang mengandung resiko
tinggi, mengantisipasi dampak keputusan membuat tindakan
pengamanan mitigasi resiko.
 Coaching, Mentoring & Counseling People : Kemampuan mendorong
serta memfasilitasi orang lain untuk berkembang.

Anda mungkin juga menyukai