Anda di halaman 1dari 4

Namun untuk sukses dalam bisnis ini, ternyata diperlukan usaha dan

keterampilan khusus agar bisa menarik minat pelanggan sebanyak-


banyaknya. Salah satu diantaranya adalah kemampuan dalam mendesain
tata letak ruang dan barang di dalam toko.

gambar: mobilwood.com
Tata letak yang bagus akan membuat para pembeli merasa nyaman
berbelanja, dan hal tesebut juga dapat menjadi alasan bagi mereka untuk
selalu memilih toko anda dalam mencari barang yang mereka perlukan. Maka
oleh karena itu, kecermatan dalam mengatur barang-barang yang
diperdagangkan menjadi sebuah keharusan. Berikut disajikan tips dalam
mendesain dan mengatur tata letak barang pada toko atau mini market yang
biasanya menjual kebutuhan sehari-hari.

1. Pencahayaan dan Warna Ruangan


Pengaturan cahaya lampu dalam ruangan yang tepat akan membuat
pelanggan merasa nyaman. Dalam mencari barang, mereka merasa tidak
akan terlalu silau atau pun terlalu remang. Untuk membantu pencahayaan
yang bagus (sejuk di mata) maka warna putih pada tembok, lantai, dan atap
plafon adalah pilihan yang tepat. Mengapa lebih cenderung menggunakan
warna putih sebagai elemen pokok pada ruang toko / mini market?
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh, antara lain dapat memberikan
kesan bersih dan rapi terhadap kondisi ruangan, dapat menghemat listrik
karena hanya perlu sedikit menyalakan lampu (warna putih bersifat
memantulkan cahaya), dan barang/produk dagangan yang anda pajang di
dinding akan mudah terlihat dengan jelas oleh pelanggan.
2. Penempatan Rak

Penempatan rak (gondola) menjadi bagian penting dalam membuat ruang


toko yang nyaman. Secara umum, peletakan rak dengan posisi yang berjejer
adalah yang terbaik. Selain terlihat rapi, para pembeli juga mudah berlalu
lintas, serta anda sebagai pemilik toko akan mudah mengawasi tingkah laku
mereka. Rak-rak yang saling menyilang ataupun saling menutupi satu dengan
lainnya hanya akan membuat semuanya tidak baik.

Jika anda juga mempunyai rak yang berbentuk bundar, maka lebih baik
ditempatkan sejajar dengan rak yang panjang tersebut dengan memberi jarak
sekitar 1-1,5 meter untuk keindahan dan keefektifan rak tersebut.

Letakkan rak bundar tersebut lebih awal dari pintu masuk agar lebih tampak
elegan. Jika toko anda juga terdapat rak-rak yang tinggi, maka sebaiknya
posisinya menempel/berhimpitan dengan dinding agar ruangan tetap terkesan
lega.

3. Klasifikasi Barang/Produk
Mengklasifikasikan barang atau produk yang dijual dalam mini market
merupakan hal yang sudah umum. Produk kecantikan, produk makanan,
barang mainan anak-anak, alat tulis kantor, sembako, dan sebagainya harus
ditaruh sesuai dengan klasifikasi dan jenisnya. Tujuannya tentu membuat
pelanggan lebih mudah mencari apa yang akan mereka beli.
Barang-barang yang sering dibeli (seperti sabun mandi, pasta gigi, buku tulis,
dsb) diletakkan pada bagian rak yang mudah dijangkau, sedangkan produk-
produk yang jarang dibeli orang ditempatkan pada bagian yang agak tinggi.
Barang-barang yang memiliki kesan rendah (seperti keset, lap pel, sikat WC,
dsb) diletakkan pada bagian dasar rak. Jika toko anda juga menyediakan
bahan-bahan sembako (misalnya bawang, telur, kacang, dsb), maka jauhkan
posisinya dengan produk kecantikan (parfum, sabun, shampoo, dll) agar tidak
kontra.

4. Jalur Lalu Lintas Pelanggan


Aturlah posisi lalu lintas para pelanggan anda. Tambahkan sekat atau berikan
ruang antar rak agar para pelanggan mudah mencapai tempat yang mereka
tuju. Perhatikan juga lalu lintas pelanggan yang masuk dan keluar di pintu
toko. Jika sering terjadi tabrakan saat keluar masuk, maka anda harus
mendesain ulang lebar pintu tersebut.
5. Lokasi Meja Kasir
Lokasi tempat pembayaran (kasir), biasanya terletak tidak jauh dari pintu
keluar. Tujuannya untuk memberikan ruang lega di dalam ruang toko. Ada
baiknya anda menambahkan rak mini di dekat kasir untuk memajang produk-
produk assesoris, seperti gantungan kunci, hiasan kalung imitasi, jepet
rambut, dan pernak-pernik lainnya. Hal tersebut bertujuan agar
menghilangkan rasa jemu ketika pelanggan anda sedang mengantri di meja
kasir.
Jadi sambil menunggu giliran, mata mereka akan dihibur oleh produk-produk
mini tersebut, syukur-syukur mereka akan tertarik untuk membelinya. Nah,
jika ruang toko anda masih terkesan sempit, maka anda bisa pajang cermin
besar pada dinding-dinding di ruangan toko anda.

Demikian sedikit tips untuk anda yang sedang membangun usaha warung,
toko, atau pun mini market. Selamat berjualan, semoga “ laris manis tanjung
kimpul, barang habis duit ngumpul”.

Tips dari Pemilik Toko Ritel


Nah, menurut pengalaman Bapak Wahyudi yang memiliki usaha toko mini
market mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mengatur layout dan display barang di toko mini market. Dalam memilih rak,
pilihlah ukuran rak yang sesuai dengan kebutuhan dan luas bangunan anda.

Perhitungkan jarak antar rak agar lorong yang terbentuk pada jajaran rak
tersebut tidak sempit dan menyusahkan gerakan pelanggan anda, minimal 1
meter. Sementara itu, pada sudut kosong dri ruangan minimarket anda dapat
dimanfaatkan untuk menempatkan rak sudut.

Manfaatkan ruang kosong pada bagian depan toko anda untuk kegiatan
promosi, misalnya untuk memajang promo harga atau memajang produk
diskon terbaru. Desain layout toko yang tepat dan efisien akan membuat
pengunjung / pembeli merasa nyaman untuk berbelanja di tempat anda.

Pak Wahyudi juga membagi pengalamannya dalam menentukan posisi letak


barang pada rak toko. Ada beberapa poin penting yang diperhatikan dalam
menyusun barang.

Pertama, letakkan produk-produk yang memiliki sirkulasi atau perputaran


tinggi pada bagian rak yang tinggi sepaha sampai setinggi mata orang
dewasa. Ini bertujuan agar pembeli mudah mengambil produk-produk yang
paling sering dibeli pelanggan.

Tempatkan produk-produk berat, seperti deterjen, dan lain-lain pada posisi


rak yang paling bawah. Sementara itu, barang-barang yang berukuran kecil,
seperti rokok, baterai, permen, dan sejenisnya sebaiknya diletakkan di rak
check out counter.

Untuk produk Sembako, seperti beras, minyak goreng, gula, dan sejenisnya,
bisa ditempatkan pada bagian yang kurang menarik. Mengapa? Karena
barang – barang ini pasti selalu diperlukan dan dicari, jadi tidak perlu untuk
membuatnya terlihat menarik.

Bagi Wahyudi, deretan rak yang berisi penuh dengan barang dianggap lebih
baik daripada rak-rak yang berisi produk jarang-jarang. Ini dapat membuat
kesan toko minimarket yang lengkap dengan stok penuh. Upayakan untuk
meletakkan produk-produk sejenis dalam 1 deretan agar para pembeli dapat
melakukan perbandingan harga dengan mudah.

Tips terakhir adalah penataan posisi barang harus dengan prinsip FIFO (First
In First Out) yakni stok yang diterima lebih dulu diupayakan agar laku lebih
awal. Hal ini sangat penting diterapkan untuk menghindari terjadinya
kadaluarsa.

Anda mungkin juga menyukai