Anda di halaman 1dari 16

“Budaya Indonesia dan Globalisasi”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:


PPKn
Dosen Pengampu:
Mahibbuddin, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Silviana Tri Cahyani 21204024
Septia Rahma 21204018

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) KEDIRI
2021

Jl. Sunan Ampel No.7 Ngronggo Kediri 64127 tlp (0354) (0354) 689 282 fax
(0354) 686 564

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T atas selesainya
makalahini yang berjudul: “Budaya Indonesia dan Globalisasi”. Makalah ini telah
kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan terima kasih kepada Selaku dosen pengampu yakni Bapak
Mahibbuddin, M.Pd.I yang telah memberikan kepercayaannya kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi siapa saja yang mambacanya. Karena keterbatasan
pengetahuanmaupun pengalaman, kami selaku penyusun merasa masih banyak
kekurangandalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi tercapainya kesempurnaan dalam makalah ini.

Kediri, 11 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN IUDUL………………………….…………………………………..i

KATA PENGANTAR…………………………………………………...………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………...…………iii

Bab I: Pendahuluan

A. Latar Belakang……………………………………………………...……..1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………….3
C. Rumusan Masalah……………...……………………………………….…3
D. Tujuan Makalah……………………………………………………….…..3

Bab II: Pembahasan

A. Pengertian Budaya Indonesia……………………………………………..4


B. Karakteristik Budaya Indonesia……………………………………...…...8
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Indonesia………………………10

Bab III: Penutup

A. Kesimpulan…………………………………………………………...….12
B. Saran………………………………………………………….….………12

DaftarPustaka......................................................................................................13

iii

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi adalah dimana suatu fenomena dalam kemajuan manusia yang
terus maju dalam masyarakat muka bumi dan merupakan bagian dari proses
global human. Lahirnya teknologi komunikasi dan informasi mempercepat
perkembangan globalisasi ini. Globalisasi bias menyentuh aspek-aspek penting
dalam kehidupan dan menciptakan permasalah baru yang dimana harus dijawab
dan dipecahkan yang di upayakan untuk kepentingan bersama dan masyarakat.
Pola hidup masyarakat masa kini dengan masa dahulu sangatlah berbeda hal ini
juga dampak arus globalisasi sehingga perlu penanganan yang lebih baik. Dampak
lain dari globalisasi yaitu berkembangnya teknologi-teknologi canggih yang
sangat membantu manusia namun juga dapat merusak mental dan moral generasi
muda.

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia juga mengalami


dampak dari pesatnya globalisasi. Sebagaimana yang terjadi di negara lain,
globalisasi memberikan pengaruh negative dan positif dalam tatanan kehidupan
masyarakat. Pengaruh globalisasi dalam sector kehidupan salah satunya adalah
budaya. Kebudayaan Indonesia yang beranekaragam, namun pada dasarnya itu
terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar barat. Seiring berjalannya
waktu budaya barat semakin marak dan diserap dengan mudah oleh masyarakat
Indonesia, masyarakat perlahan-lahan mulai melupakan kebudayaan bangsa
sendiri. Yang dimana dari kesekian banyaknya kebudayaan di Indonesia mulai
dari fashion, kesenian, kuliner dan dari bebrapa daerah seperti gudek yang dari
Yogyakarta, rujak cingur yang dari Jawa Timur, papeda dari Papua dan masih
banyak lagi. Itu semua mempunyai khas tersendiri. Semuannya merupakan asset
yang berharga bagi bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan dijaga
eksistensinya tidak terkikis oleh derasnya arus globalisasi.

Melihat kenyataan bahwa masyarakat Indonesia saat ini lebih memilih


kebudayaan asing yang mereka anggap lebih menarik ataupun lebih unik dan
praktis. Kebudayaan lokal banyak yang luntur akibat dari kurangnya generasi
penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisinya.Menurut
Malinowski, Budaya yang lebih tinggi dan aktif akan mempengaruhi budaya yang
lebih rendah dan pasif melalui kontak budaya (Malinowski dalam Mulyana,
2005:21). Teori Malinowski ini sangat nampak dalam pergeseran nilai-nilai
budaya kita yang condong ke Barat.

B. Identifikasi Masalah

Perkembangan globalisasi ini dapat menimbulkan masalah dalam kebudayaan,


contohnya:
1. Gaya hidup mulai kebarat-baratan
2. Terkikisnya budaya local
3. Hilangnya kepercayaan diri
4. Menurunnya jiwa patriotism dan nasionalisme
5. Mulai hilangnya jiwa-jiwa gotong royong dan kebersamaan
6. Budaya asli dalam suatu daerah dan negara yang hilang

C. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan kami bahas dalam makalah ini:

1. Apa pengertian dari budaya Indonesia?


2. Apa pengertian dari Globalisasi?
3. Apa dampak positif dari adanya pengaruh globalisasi?
4. Apa dampak negative dari adanya pengaruh globalisasi?
5. Bagaimana cara kita untuk menjaga kelestarian budaya Indonesia?

Adanya globalisasi dapat berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan


yang dimana menurunnya rasa cinta tanah air terhadap kebudayaan yang jati diri
terpenting bagi suatu negara, terkikisnya nilai-nilai budaya terdapat akulturasi
budaya berkembang menjadi budaya massa.

D. Tujuan Makalah

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian budaya Indonesia


2. Mengetahui karakteristik budaya Indonesia
3. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap budaya Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya Indonesia


Kata “Budaya” berasal dari Bahasa Sansekerta “Buddhayah”, yakni bentuk
jamak dari “Budhi” (akal). Jadi, budaya adalah segala hal yang bersangkutan
dengan akal. Selain itu kata budaya juga berarti “budi dan daya” atau daya dari
budi. Jadi budaya adalah segala daya dari budi, yakni cipta, rasa dan karsa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia budaya artinya pikiran, akal budi, hasil,
adat istiadat atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang susah diubah.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya
itu dipelajari.

Kebudayaan Indonesia menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

“Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta,


karya, dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya
manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa,
serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan
nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa

__________________
¹http://ejournal.pin.or.id/site/wp-
²https://www.kompasiana.com/

Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang


berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-
Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang:
P&K, 199
Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli:

1. E.B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi


pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh
manusia sebagai anggota masyaraka
2. R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebai konfigurasi tingkah laku
yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur
pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat
lainnya.
3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa
kebudayaan adalah semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat.

Dari pengertian menurut para ahli diatas, yang dimana dapat diperoleh tentang
kebudayaan adalah sesuatu yang dimana akan mempengaruhi pengetahuan yang
meliputi gagasan atau ide yang terdapat dipikiran manusia dalam kehidupan sehari
hari bersifat abstrak.

Budaya Indonesia kebudayaan nasional, local, kebudayaan asal asing yang ada
sebelum kemerdekaan. Budaya Indonesia juga memiliki macam-macam
keragaman suku bangsa dan budaya seperti tarian daerah, pakaian adat, rumah
adat, lagu daerah, makanan khas disetiap daerah penjuru Indonesia dan
beragamnya Bahasa daerah. Budaya Indonesia tidak saja mencakup budaya asli
local bumiputera, tjuga mencakup budaya yang mendapat pengaruh budaya asing
seperti Tionghoa, Arab, India dan Eropa.

______________

³https://www.academia.edu/download/JURNAL_BUDAYA

Kebudayaan sebagai identitas nasional Indonesia yaitu manifestasi


nilainilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan
dari ratusan suku yang di himpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi
kebudayaan nasional yang berdasarkan Pancasila dan "Bhineka Tunggal Ika"
sebagai dasar dan arahan pengembangannya. Konsep ekonomi kreatif dan
pariwisata yaitu merupakan satu aspek di dalam Industri Budaya. Ekonomi kreatif
merupakan pendorong Budaya Populer atau Budaya Massa yang merupakan satu
aspek di dalam Kebudayaan secara luas. Sedangkan untuk pariwisata budaya
merupakan salah satu bentuk industri budaya, karena pariwisata budaya
memanfaatkan berbagai aspek kebudayaan secara massal dalam suatu sistem
produksi.

Indonesia salah satu negara di Asia Tenggara yang mempunyai hamparan


alam hijau yang sangat menakjubkan, birunya laut yang luas, dan beranekaragam
alam hayati membuat orang seluruh dunia terkesima dengan keindahan alam
Indonesia. Tanah yang subur sumber daya alam yang ada yang nyaris seluruhnya
ada di Indonesia dan banyak yang membutuhkannya. Hal itulah yang membuat
banyak negeri ingin menguasai dengan cara menjajah. Budaya adalah sebuah
anugrah identitas bangsa yang harus dijaga, dikembangkan, dihormati dan
dilestarikan agar kebudayaan ini terus menaik dan mendunia yang jadi warisan
anak cucu nanti. Budaya Indonesia yang ada dinamakan budaya nasional.
Indonensia negeri yang mempunyai Bahasa daerah terbanyak di dunia.
Berdasarkan penelitian dari The Summer Institute of Linguistic, yang dikutip pada
buku Pesona Indonesia (2006) terdapat 726 bahasa dari seluruh wilayah
Indonesia. Namun Bahasa yang digunakan adalah Bahasa nasional Indonesia yaitu
berbahasa Indonesia, dengan banyaknya keanekaragaman diperlukan rasa
toleransi yang kuat antar masyarakat. Di Indonesia terdapat 5 agama berlainan
yang dianut warga Indonesia islam, protestan, katholik, hindu dan budha. Bangsa
Indonesia juga terdiri dari banyak suku terdapat lebih dari 300 suku bangsa.

Diantaranya suku melayu, suku batak, suku bali, suku jawa, suku sunda dan
masih banyak lagi. Dari sisi makanan seperti rending terdaftar sebagai makanan
yang disukai di dunia. Damn masih tidak sedikit lagi makann yang berbagai
macam seperti gudek makanan khas Yogyakarta, pempek makanan khas
Palembang. Indonesia juga mempunyai banyak permainan dan seni rupa yang
popular seperti wayang kulit, batik, seni tari. Permusikan Indonesia juga
mempunyai khas tersendiri yaitu music dangdut yang sudah menjadi warisan dan
diakui UNESCO. Indonesia juga mempunyai tempat-tempat bersejarah yaitu
seperi candi Borobudur yang sudah menjadi 7 keajaiban dunia.

Dari beranekaragaman budaya Indonesia menjadi sebuah tantangan tersendiri


untuk mempertahankan budaya local supaya tidak hilang dan dipercaya bangsa
lain. Yaitu, dengan cara melestarikan budaya local mampu menjaga dari pengaruh
budaya asing. Banyak budaya local yang sekarang dilupakan, salah satunya
masuknya budaya asing. Berjalannya waktu generasi remaja bangsa Indonesia
lebih memilih kebudayaan asing yang lebih unik, menarik dan praktis . kelama-
lamaan budaya local semakin luntur tidak ada yang mewarisinya. Sudah menjadi
sebuah keharusan kita sebagai penerus pewaris bangsa harus menumbuhkan sikap
kesadran bahwa sebuah pentingnya menjaga budaya Indonesia dengan
mengajarkan kepada anak-anak meningkatkan rasa kebanggaan tersendiri rasa
nasionalisme dan menjujung tinggi produk local Indonesia.

7
B. Karakteristik Budaya Indonesia
Budaya Indonesia sebuah fakta social bukan fakta individual yang ada
dimasyarakat. Budaya Indonesia yang diciptakan dan dapat memberikan manfaat
potensi kepada manusia serta lingkungannya. Saat membicarakan budaya
Indonesia harus membicarakan bangsa Indonesia dan nilai itu adalah sebuah nilai
yang yang harus menjadi standart perilaku dalam kehidupan berbangsa yang
sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945. Setiap budaya memiliki karakter
dan menjadi sebuah identitas dari masing-masing budaya masyarakat sebagai
pendukung dan sebgai pembeda dari setiap budaya. Setiap budaya Indonesia
adalah kebinekaan dan perbedaan maka dari itu perlu untuk menganyomi
kebudayaan perbedaan dan kebinekaan. Maka dari itu perlunya arah demi
harmonisnya budaya bangsa Indonesia. Norma-norma lah yang menjadi landasan
operasional untuk mengarahkan tata perilaku antar masyarakat dalam
interaksinya. Indonesia adalah negara yang kaya yang digambarkan menuju
kesatuan masyarakat. Dalam bermasyarakat, ada masyarakat plural (plural
society) adalah dasar bagi berkembangnya tatanan masyarakat multikultural
(multicultural society). Arti plural society sendiri adalah masyarakat yang
terwujud karena komuniti-komuniti sukubangsa yang ada telah secara langsung
atau tidak langsung dipaksa untuk bersatu dibawah kekuasaan sebuah sistem
nasional. Masyarakat plural memiliki unsur-unsur dengan ciri-ciri budaya yang
berbeda satu sama lain, namun masing-masing hidup dalam dunianya sendiri-
sendiri. Berbeda dari itu, multicultural society adalah suatu masyarakat yang
terdiri dari dua tau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran
satu sama lain di dalam satu kesatuan politik. masyarakat multikultural ditandai
oleh interaksi aktif di antara masyarakat dan budaya yang plural itu, dalam
kedudukan yang sejajar dan setara, sehingga dengan demikian tercipta keadilan di
antara berbagai unsur budaya atau subbudaya yang berbeda itu.

Kebudayaan nasional Indonesia mesti dipahami sebagai keseluruhan sistem


perilaku dan karya cipta segenap warganya, yang multikultural, yang
merefleksikan sistem nilai yang beragam sesuai akar budaya masyarakat lokal
yang beragam itu.

8
Sistem perilaku dan karya cipta yang terputus dari akar kultural lokal tentulah
bukan budaya Indonesia. Pengakuan dan perlakuan yang memadai atas
kepemilikan budaya yang multikultural itu oleh bangsa ini jelas adalah kewajiban
negara dan segenap warganya. Apabila kewajiban tersebut telah ditunaikan, tentu
bangsa Indonesia tidak lagi kecolongan dengan klaim kepemilikan negara lain
atas unsur dari subbudaya kita. Budaya harus menjadi pembangunan karakter.
Karakter tidak harus bersifat genetis tetapi juga tidak bisa diwariskan, tidak bias
dijual belikan atau ditukarkan. Karakter budaya harus di bangunkan sendiri secara
sadar hari demi hari harus bias melalui suatu proses yang tidak mudah. Karakter
tidak dibawa sejak dari lahir yang seperti dapat dilihat seperti sidik jari. Disinilah
peran budaya menjadi sebuah tempat pembangunan karakter. Yang akan
melahirkan manusia dan budaya Indonesia yang berkarakter.

Kebudayaan memiliki peran dan fungsi sebagai tumpuan dan mendasar


sebagai landasan utama tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara itu akan
menjadi kebudayaan yang telah mengakar dalam segi kehidupan bermasyarakat.
Indonesia sebagai negara yang memiliki beribu ribu kepulauan yang dimana
kekayaan dan keragaman budaya Indonesia mempunyai daya Tarik tersendiri di
mata dunia. Seharusnya dari hal sinilah bias menjadi daya tarik untuk menaikkan
citra bangsa di mata dunia sekaligus nilai-nilai fundamental (sesuatu yang
mendasar, mendasar, sangat penting, atau suatu prinsip, dan hal pokok yang
dijadikan pedoman atau dasar di dalam hal-hal tertentu) yang bias merekatkan
nilai persatuan bangsa Indonesia. Indonesia meiliki nilai leluhur yang membudaya
yang dijadikan sebuah ke khasan dan sebagai budaya seperti gotong royong,
tolong menolong, ramah, santun, toleran dan mempunyai rasa perduli bersama.
Nilai leluhur akhirnya menjadi sebuah pedoman atau rujukan untuk
membentuknya sebuah ideology negara hingga mengakar dan membudaya jauh
sebelum Indonesia menjadi negara kesatuan. Sejak masa pasca-reformasi banyak
budaya yang mullai terkikis yang menjadi sebuah tantangan yang serius, banyak
generasi muda yang sudah melupakan dan kurang memahami kebudayaan local
sendiri.

9
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Indonesia

Globalisasi adalah sebuah fenomena pada masa peradapan manusia


yang bergrak terus dalam masyarakat global. Kehadiran teknologi informasi dan
komunikasi dapat mempercepat proses akselerasi globalisasi yang paling lekat
dengan masyarakat sekarang dan menciptakan sebuah tantangan dan permasalahan
baru. Globalisasi selalu menjadi buah bibir dalam masyarakat global. Kadang
kalanya. Ada suatu pengertian dimana situasi pengiriman barang dan jasa yang
bias akses bebas dan terbuka, dengan masuknya barang dan jasa juga akan
berselingan dengan masuknya teknologi dan informasi. Konsep mengenai
globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara
intensif dan meingkatnya kesadaran kita tentang dunia, samkin meningkatnya
koneksi dunia akan meningkatnya paham kita akan koneksi tersebut. Proses
penyempitan didunia ini dapat presepsikan dengan lebih baik dan secara budaya.
Globalisasi sendiri mempunyai arti penafsiran yang luas kadang kalanya bias
diartikan sebagai penyempitan atau pengecilan dunia. Sebagian lainnya bias
menyebutkan bahwa globalisasi adalah penyatuan masyarakat dalam sisi gaya
hidup, orientasi, social, dan budaya. Dengan hadirnya globalisasi tentunya akan
membawa pengaruh bagi kehidupan termasuk di Indonesia pengaruh tersebut yaitu
pengaruh positif dan pengaruh negative. Pengaruh globalisasi juga mempengaruhi
dalam bidang kehidupan yaitu kehidupan politik, ekonomi, ideology bangsa, dan
budaya. Di sisi lain globalisasi juga menimbulkan berbagai masalah dalam bidang
kebudayaan, contohnya : hilangnya keaslian budaya Indonesia, terjadinya erosi-
erosi budaya, menurunnya rasa nasionalisme, gotong royong dan patriotism,
hilangnya rasa kekeluargaan, kepercayaan diri, gaya hidup yang tidak sesuai
dengan adat. Persoalan sering muncul yang dimana penurunan rasa cinta tanah air
tentang kebudyaan local yang merupakan jati diri bangsa Indonesia.

_______________

5
Cholifatur,hlm.10 Keragaman budaya Indonesia 10
Globalisasi sudah mulai terasas sejak abad ke-20 yang termasuk dalam
Indonesia yang dimana masyarakat harus siap-siap menerima kenyataan bahwa
pengaruh asing. Salah satu aspek yang terpengaruhi tentang globalisasi adalah
aspek kebudayaan, budaya dapat diartikan nilai-nilai yang dianut masyarakat atau
kebudayaan bias diartikan wujudnya. Globalisasi di kebudayaan dapat
berkembang cepat dan dipengaruhi akses komunikasi dan berita yang menjadi
timbal balik tersendiri, yaitu bahwa perkembangan ilmu pengetahuan akan
dikuasai oleh negara maju mengakibatkan negara berkembang tertinggal dalam
bidang social, budaya, ekonomi, politik. Adanya proses saling mempengaruhi
adalah sebuah hal wajar dalam interaksi masyarakat melalui interaksi inilah
masyarakat dengan saling mempengaruhi dan terpengaruhi. Berubah merupakan
sifat yang penting dalam kebudayaan daerah tanpa kebudayaan tidak bias
menyesuaikan diri dengan keadaan yang sekarang yang berubah dengan cepat.
Dalam hitungan jangka generasi bangsa sudah banyak melalukan perubahan
dengan cepat pada hakekatnya bangsa Indonesia berkembang karena budaya luar
yang masuk ke dalam, oleh karena itu, hal ini yang mendasari bahwa globalisasi
tidak saja bias mempengaruhi dalam bidang ekonomi, social, politik tetapi juga
mempengaruhi dalam budang budaya nilai dan makna yang terlekat dan berarti.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
Indonesia kebudayaan nasional, local, kebudayaan asal asing yang ada sebelum
kemerdekaan. Budaya Indonesia juga memiliki macam-macam keragaman suku
bangsa dan budaya seperti tarian daerah, pakaian adat, rumah adat, lagu daerah,
makanan khas disetiap daerah penjuru Indonesia dan beragamnya Bahasa daerah.
Karakter budaya harus di bangunkan sendiri secara sadar hari demi hari harus bias
melalui suatu proses yang tidak mudah. Karakter tidak dibawa sejak dari lahir
yang seperti dapat dilihat seperti sidik jari. Disinilah peran budaya menjadi sebuah
tempat pembangunan karakter. Yang akan melahirkan manusia dan budaya
Indonesia yang berkarakter.

B. Saran

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami selaku
penyusun mohon diberi saran dan kritik yang membagun guna
terciptanyamakalah yang lebih baik di waktu yang akan datang.

12
Daftar Pustaka

Rofiah syahling, Cholifatul (2020), Keragaman Budaya Indonesia. Malang:


Universitas Negeri Malang

https://www.academia.edu/download/JURNAL_BUDAYA

http://ejournal.pin.or.id/site/wp-content/uploads/2018/

https://www.kompasiana.com/rifqiidrismuhammad/
5e04b71a097f36359d56b403/meningkatkan-pelestarian-kebudayaan-bangsa

Hasanuddin, (2018), nilai karakter dan budaya. Universitas Andalas

13

Anda mungkin juga menyukai