Amanah Sebagai Khalifah
Amanah Sebagai Khalifah
ض َخلِيفَةً قَالُوا َأتَجْ َع ُل فِيهَا َم ْن يُ ْف ِس ُد فِيهَاِ ْال َرب َُّك لِ ْل َمالِئ َك ِة ِإنِّي َجا ِع ٌل فِي األر َ ََوِإ ْذ ق
َ ال ِإنِّي َأ ْعلَ ُم َما اَل تَ ْعلَ ُم
ون َ َك َونُقَ ِّدسُ ل
َ َك ق َ ك ال ِّد َما َء َونَحْ ُن نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِدُ َِويَ ْسف
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" Mereka berkata, "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”
Sebagai bahan renungan bagi kita semua, sudahkah kita menjalankan fungsi sebagai
khalifah dengan baik. Sudahkah kita jalankan tugas sebagai khalifah sesuai ketentuan syariat
Allah dan sunnah rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Para ulama mengisyaratkan amanah
menjadi 3 bagian
Fenomena pada hari ini sungguh mengiris hati, dimulai dari penebangan hutan secara
ilegal, penambangan besar-besaran serta masih banyak lagi aksi yang menciderai amanah
yang Allah titipkan pada manusia. Maka tidak heran apabila musibah yang datang silih
berganti dan tak berkesudahan. Amanah yang Allah titipkan sebagai khalifah telah diabaikan.
Amanatul wadi’ah adalah amanah berupa titipan yang ada di sekeliling kita, baik usia,
ilmu pengetahuan, tubuh yang sehat, maupun harta. Lantas timbulah pertanyaan bagi kita
semua, sudahkah kita pergunakan usia kita dengan sebaik-baiknya. Seberapa lama usia yang
kita habisakan untuk menunaikan hak Allah. Kalaulah dalam satu hari kita tidur lebih kurang
selama 7 jam maka apabila dihitung usia rata-rata umat nabi Muhammad selama 60 tahun
maka waktu yang kita pergunakan untuk tidur lebih kurang 6.387 hari atau setara dengan
kurang lebih 17 tahun lamanya. Lantas waktu yang lain kita pergunakan untuk apa? Mencari
kebahagian hidup dengan mengumpulkan rizki? Seberapa banyak waktu yang kita habiskan
untuk keluarga? Maka Allah tak pernah melarang hal ini. Hanya saja maklumat untuk
menjadikan harta maupun anak sebagai segala-galanya telah Allah ingatkan dalam Al-Quran
Surah Al-Munafiqun ayat 9
َ ك فَُأولَِئ
ك َ ِين آ َمنُوا اَل تُ ْل ِه ُك ْم َأ ْم َوالُ ُك ْم َوال َأ ْوال ُد ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر هَّللا ِ َو َم ْن يَ ْف َعلْ َذل
َ يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
ُون
َ اسر ِ هُ ُم ْال َخ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka
mereka itulah orang-orang yang rugi
Semoga Allah memudahkan jalan kita untuk senantiasa menjaga amanah yang telah
ditipkan, amanah dalam menjaga ibadah, amanah dalam menjaga kedudukan sebagai khalifah
serta amanah menjaga usia, harta dan karunia lainnya. Sehingga kemuliaan yang dijanjikan
oleh Allah dapat diperoleh karena sebab amanah pula. Wallahu a’lam bish shawab. (*)
(Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)