Anda di halaman 1dari 3

Amanah Sebagai Khalifah

Agung Pangeran Bungsu S.Sos


Mengkaji soal amanah seakan hanya menjadi tanggungjawab para pemimpin, padahal
amanah sebagai khalifah merupakan tanggungjawab semua manusia. Sehingga amanah
bukanlah fardhu kifayah dalam kajian fiqh yang cukup dilakukan oleh sekelompok orang saja
melainkan fardhu ain yang semestinya dilakukan oleh setiap orang. Dengan demikian setiap
insan akan dimintai kesaksian atas amanah yang dipikulnya sebagai khalifah. Sebagai
makhluk yang memiliki tugas untuk beribadah dan mengabdi memakmurkan kehidupan yang
ada di bumi.

Tugas besar manusia untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi bukanlah


sekedar slogan semata. Sejak awal mula manusia diutus sebagai khalifah di bumi sempat
terjadi ketegangan antara Allah dan para malaikat. sampai-sampai para malaikat meragukan
eksistensi manusia sebagai makhluk dan penduduk bumi, sebagaimana kisah ini terlukiskan
dengan indah dalam Al-Quran surah Al Baqarah ayat 30

‫ض َخلِيفَةً قَالُوا َأتَجْ َع ُل فِيهَا َم ْن يُ ْف ِس ُد فِيهَا‬ِ ْ‫ال َرب َُّك لِ ْل َمالِئ َك ِة ِإنِّي َجا ِع ٌل فِي األر‬ َ َ‫َوِإ ْذ ق‬
َ ‫ال ِإنِّي َأ ْعلَ ُم َما اَل تَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ َ َ‫ك َونُقَ ِّدسُ ل‬
َ َ‫ك ق‬ َ ‫ك ال ِّد َما َء َونَحْ ُن نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِد‬ُ ِ‫َويَ ْسف‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" Mereka berkata, "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”

Sebagai bahan renungan bagi kita semua, sudahkah kita menjalankan fungsi sebagai
khalifah dengan baik. Sudahkah kita jalankan tugas sebagai khalifah sesuai ketentuan syariat
Allah dan sunnah rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Para ulama mengisyaratkan amanah
menjadi 3 bagian

Pertama Amanatul Ibadah


Kembali kita mengingat apa tujuan Allah menciptakan kita di atas permukaan bumi
ini, tidak lain hanyalah untuk mengabdi dan beribadah menghambakan diri hanya kepada
Allah SWT. Perlu kita ingat bahwasanya apabila sejak detik ini kita berhenti beribadah
kepada Allah maka tidak akan mengurangi derajat Allah dan kedudukan Allah sedikitpun.
Allah tetap menjadi rabb alam semesta ini dan tentu saja kita sebagai ciptaannya tidak akan
mungkin dapat berlepas diri dari dari rahmat dan pertolongan Allah. Maka ketika hari-hari
kita disibukkan oleh perkara yang tidak bermanfaat dan tidak tertuju untuk mencapai
ridhanya Allah sungguh kehidupan kita amatlah merugi. Satu amanah yang Allah titipkan
yaitu amanatul ibadah, amanah untuk beribadah telah kitaa abaikan.

Kedua Amatul Khilafah


Amanah sebagai pemimpin untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan kehidupan di bumi.
Dalam Al-Quran surah Ar-Rum ayat 41 tergambar jelas fenomena hari ini

‫ْض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم‬ ِ َّ‫ت َأ ْي ِدي الن‬


َ ‫اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع‬ ْ َ‫ظهَ َر ْالفَ َسا ُد فِي ْالبَرِّ َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬
َ
َ ‫يَرْ ِجع‬
‫ُون‬
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Fenomena pada hari ini sungguh mengiris hati, dimulai dari penebangan hutan secara
ilegal, penambangan besar-besaran serta masih banyak lagi aksi yang menciderai amanah
yang Allah titipkan pada manusia. Maka tidak heran apabila musibah yang datang silih
berganti dan tak berkesudahan. Amanah yang Allah titipkan sebagai khalifah telah diabaikan.

Ketiga Amanatul Wadiah

Amanatul wadi’ah adalah amanah berupa titipan yang ada di sekeliling kita, baik usia,
ilmu pengetahuan, tubuh yang sehat, maupun harta. Lantas timbulah pertanyaan bagi kita
semua, sudahkah kita pergunakan usia kita dengan sebaik-baiknya. Seberapa lama usia yang
kita habisakan untuk menunaikan hak Allah. Kalaulah dalam satu hari kita tidur lebih kurang
selama 7 jam maka apabila dihitung usia rata-rata umat nabi Muhammad selama 60 tahun
maka waktu yang kita pergunakan untuk tidur lebih kurang 6.387 hari atau setara dengan
kurang lebih 17 tahun lamanya. Lantas waktu yang lain kita pergunakan untuk apa? Mencari
kebahagian hidup dengan mengumpulkan rizki? Seberapa banyak waktu yang kita habiskan
untuk keluarga? Maka Allah tak pernah melarang hal ini. Hanya saja maklumat untuk
menjadikan harta maupun anak sebagai segala-galanya telah Allah ingatkan dalam Al-Quran
Surah Al-Munafiqun ayat 9

َ ‫ك فَُأولَِئ‬
‫ك‬ َ ِ‫ين آ َمنُوا اَل تُ ْل ِه ُك ْم َأ ْم َوالُ ُك ْم َوال َأ ْوال ُد ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر هَّللا ِ َو َم ْن يَ ْف َعلْ َذل‬
َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ُون‬
َ ‫اسر‬ ِ ‫هُ ُم ْال َخ‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka
mereka itulah orang-orang yang rugi

Semoga Allah memudahkan jalan kita untuk senantiasa menjaga amanah yang telah
ditipkan, amanah dalam menjaga ibadah, amanah dalam menjaga kedudukan sebagai khalifah
serta amanah menjaga usia, harta dan karunia lainnya. Sehingga kemuliaan yang dijanjikan
oleh Allah dapat diperoleh karena sebab amanah pula. Wallahu a’lam bish shawab. (*)
(Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Anda mungkin juga menyukai